Ramadhan Permana seorang Suami yang terpaksa menikah lagi demi kesembuhan putranya,karena terhimpit ekonomi serta biaya pengobatan yang tidak sedikit, telah membuat seorang Ramadhan putus asa, Jihan sang istri selalu memberikan semangat untuknya, dan soal keputusan Rama untuk menikah lagi merupakan atas kesepakatan bersama, meskipun itu semua begitu berat untuk Jihan,di madu oleh suaminya tidak pernah terlintas di dalam benaknya.
Mayang Lesmana yang tengah hamil anak dari kekasihnya yang telah pergi begitu saja tanpa bertanggung jawab. Ayah Mayang, yang merupakan seorang pengusaha kaya, mengetahui kehamilan putrinya dan khawatir nama baik keluarganya akan tercoreng. Oleh karena itu,ayah Mayang yakni Tuan Mahesa Lesmana meminta Rama untuk menikahi putrinya dengan imbalan yang sangat fantastis dan pada saat itu posisi Rama hanyalah seorang pegawai biasa.
Rama dan Mayang akhirnya menikah,karena keterpaksaan,dan mereka harus beradaptasi dengan keadaan,mampukah Rama bersikap adil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serasa menjadi upik abu
Keesokan harinya, Adnan sudah mulai di pindahkan ke Rumah Sakit Edelweis, disana ia langsung ditangani oleh dokter Spesialis Imunologi yakni Dokter Leon, beliau merupakan kerabat dekat dari Dokter Jonathan. Dan saat mengetahui Adnan adalah pasiennya, ia tidak ingin membuang banyak waktu, dan ia segera melakukan tindakan terhadap pasien, mengingat penyakit pasien sudah masuk dalam tahap kronis.
"Jihan, aku akan segera kembali setelah urusanku selesai, kalau ada apa-apa segera kau menghubungiku!"
"Baik Mas, nanti aku akan mengabari dirimu jika ada sesuatu hal yang sangat penting, semangat ya Mas!" Jihan menatap lekat wajah suaminya yang tersenyum cerah ke arahnya, kini tidak ada lagi keresahan dalam hidup mereka, apalagi mereka sudah memiliki uang yang cukup untuk biaya pengobatan putra mereka selama di rumah sakit ini, namun sayangnya sampai saat ini Rama belum berani menceritakan soal isi dari surat perjanjian, dimana di dalam isi surat tersebut ia harus merahasiakan pernikahannya, sungguh menyakitkan namun ia tidak bisa berbuat apapun, ini semua sudah terlanjur.
Setibanya di kediaman Lesmana, tanpa di sengaja Rama bertemu kembali dengan Mayang, wanita yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.
Mayang yang melihat Rama, ia langsung membuang muka, entah kenapa ia begitu membencinya.
Rama sempat menghela napas atas kejadian barusan.
"Kau harus bisa bersabar Rama, hanya dua tahun saja kau akan hidup bersama dengan wanita angkuh itu, setelah ini kau akan hidup bahagia bersama anak dan juga istrimu!" monolognya sembari mendesah kasar.
Tak lama Tuan Mahesa muncul, dan ia bergegas membawa Rama untuk pergi ke perusahaan otomotif miliknya yang berada di kawasan Jakarta Pusat, kali ini yang mengemudi adalah Hans, awalnya Rama merasa tidak enak, namun karena ini semua atas perintah dari Tuannya, tidak ada yang berani membantahnya.
Sepintas Tuan Mahesa memperhatikan penampilan Rama yang terlihat biasa saja, kemeja lusuh dan celana bahan hitam yang warnanya sudah pudar, membuatnya sudah tidak sabar untuk merubah penampilannya agar terlihat seperti seorang Eksekutif muda, kemudian Tuan Mahesa meminta Hans untuk berhenti sejenak di salah satu toko pakaian langganannya.
Rama tampak keheranan saat Tuan Mahesa memintanya untuk segera turun dari dalam mobil, setahunya ini bukanlah sebuah perusahaan, tapi toko pakaian.
"Loh, kenapa kita berhenti di sini Tuan? Bukankah kita akan segera pergi menuju perusahaan otomotif milik Tuan?" tanyanya sambil mengernyitkan dahi.
"kamu tidak mungkin datang ke perusahaan milikku dengan penampilanku yang seperti ini Rama, maaf bukan maksudku untuk menyinggung perasaanmu, namun kali ini posisimu sudah berubah, dan kau bukan lagi seorang supir, kau adalah calon menantuku sekaligus CEO di perusahaan milikku, Faham kamu!" tegasnya.
"Sebaiknya Anda mengikuti semua perintah dari Tuan Mahesa, Tuan Rama!" ucap Hans ikut menimpali.
Rama sempat tercekat ketika Hans memanggil dirinya dengan sebutan Tuan, dan tentunya ia menjadi tidak enak
"Pak Hans, jangan panggil Saya Tuan, tapi panggil Rama saja, seperti biasanya." pintanya merasa sungkan.
Mendengar Rama berkata seperti itu, Hans malah tersenyum tipis.
"Tidak bisa Tuan, sekarang posisi Tuan Rama bukan lagi seorang sopir, tapi anda adalah bagian dari keluarga Lesmana, dan sudah menjadi kewajiban saya memanggil anda dengan sebutan Tuan, Saya harap anda tidak protes lagi mengenai hal ini!" Hans menjelaskan penuh dengan ketegasan dan penuh penekanan, sehingga membuat Rama bungkam dan tidak berkata apapun lagi.
Akhirnya Rama pergi menyusul Tuan Mahesa yang sudah lebih dulu masuk ke dalam toko, tak lama Rama di panggil oleh salah seorang pegawai toko.
"Tuan Rama ya! Perkenalkan Tuan, nama saya Reni, saya dan Assisten saya yakni Rendi, akan memulai untuk merubah seluruh penampilan anda, mohon kerjasamanya Tuan!" ucap Reni sembari membungkuk diikuti oleh Rendy.
"B baik, terimakasih sebelumnya!" jawabnya sampai terbata.
Akhirnya Rama mulai dipermak habis, rambutnya yang sedikit gondrong, kini mulai di cukur rapih dan terlihat klimis.
Kemudian Reni telah memilih beberapa pakaian yang cocok untuk Rama kenakan sebagai seorang CEO
Tuan Mahesa dan Hans sempat takjub atas perubahan drastis pada Rama, kini Rama yang terlihat lusuh dan kusut, telah berubah dan menjelma menjadi pria tampan, idaman para wanita.
Tuan Mahesa dan Hans sampai bertepuk tangan atas hasil yang sangat memuaskan.
Sedangkan Rama, ia masih terlihat kaku dan juga canggung.
"Dari penampilanmu, kau sudah sangat pantas untuk menjadi seorang CEO muda, aku yakin semua orang akan percaya denganmu, dan tentunya aku sangat yakin akan kemampuanmu itu, yasudah ayo kita segera pergi, para karyawan disana sudah bersiap-siap untuk menyambut kita!" ajaknya dengan tegas.
Kemudian mereka bertiga bergegas pergi menuju perusahaan otomotif milik Tuan Mahesa.
Sekitar hampir satu jam lebih, akhirnya mereka tiba di perusahaan Alexion, yakni salah satu perusahaan otomotif besar di Negeri ini, sudah banyak kendaraan yang di produksi oleh perusahaan ini dan hanya dari kalangan atas yang bisa menikmati jenis otomotif ini, tidak lain berupa mobil sport dengan daya listrik yang sudah canggih, perusahaan otomotif ini sendiri merupakan hasil kerjasama dengan perusahaan jepang dan juga Uni Eropa, mereka telah menciptakan kendaraan mewah yang ramah lingkungan. Rama yang mengetahui tentang perusahaan ini, nyalinya semakin ciut dan mulai tidak percaya diri.
"Kau kenapa Rama? Kok malah bengong sih?" Tuan Mahesa sampai menatap heran ke arah Rama.
"Maaf Tuan, sepertinya saya tidak bisa menjadi CEO di perusahaan ini, karena ini adalah perusahaan otomotif terkemuka di Negeri ini, pasti akan banyak orang yang jauh lebih pantas menjadi seorang CEO ketimbang saya, Tuan!" jawabnya gugup dan tidak percaya diri.
Mendengar Rama berkata seperti itu, Tuan Mahesa sampai menepuk jidatnya dan ia malah tertawa kecil atas sikap Rama yang seperti itu.
"Kamu tenang saja Rama, di dalam banyak orang kepercayaanku, mereka akan serius membimbing mu dan juga membantumu, dan aku sudah mempersiapkan seorang Assiten pribadi untukmu, namanya Choki, nah kebetulan tuh dia muncul dan datang kesini!" ucap Tuan Mahesa sambil menunjuk ke arah Choki yang sedang melangkah cepat ke arah mobil yang sudah terparkir di depan pintu masuk Lobby perusahaan.
"Selamat siang Tuan Mahesa, selamat siang Tuan Rama dan selamat siang Pak Hans!" sapa Choki sambil membungkuk sebagai tanda penghormatan, kemudian beberapa karyawan yang lainnya mulai berjejer di depan lobby untuk menyambut kehadiran Tuan Mahesa dan CEO baru yang akan memimpin perusahaan ini.
"Selamat Siang Choky, oh ia perkenalkan ini adalah Ramadhan permana, dia adalah CEO baru di Perusahaan ini, dan beliau telah memiliki saham 50 persen! Itu sebabnya aku memintanya untuk menjadi CEO di perusahaan ini.
Rama yang mendengar hal itu sempat menelan ludah berkali-kali.
'mengapa anda pandai sekali membuat kejutan seperti ini Tuan, aku serasa sudah menjadi seorang Upik abu, dimana aku yang hanya orang biasa kini telah menjelma menjadi seorang pangeran, anda sudah seperti ibu peri saja untukku,Tuan! ' batinnya takjub.
Bersambung...
🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Pov Ramadhan