ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)
mohon baca terlebih dahulu supaya ngerti akan alurnya
gina gadis sederhana yang di besarkan oleh paman dan bibi karena ayah dan ibu nya telah berpisah
namun sungguh di sayangkan di dalam urusan kerja dia cukup beruntung,berbeda dalam urusan cinta dia selalu tidak beruntung.
kisah cintanya selalu berujung berakhir setelah dia kehilangan gelang yang pernah di berikan sang mama sebelum sang mama tiada kabar
sang mama pernah berpesan jika gelang itu tidak boleh sampai hilang karena gelang itu adalah gelang perjodohan,siapapun yang membawanya akan terikat dengan yang punya.
sedang gelang yang ber ukiran nama gina itu telah berada di tangan seorang pria yang gina benci,bernama faris.
lalu bagaimana kah kisah mereka selanjutnya?
apakah gina akan bersama dengan Faris sesuai dengan pesan sang mama?simak yuk...😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 6
"soal itu tak perlu khawatir"
Deg
Gina menoleh kearah suara yang tak lain adalah ayahnya sendiri
"a-ayah????"bertanya tanya dan terkejut menatap pria paruh baya yang masih terlihat tampan dan gagah,seseorang yang seperti telah mati itu tiba-tiba datang mengejutkan dirinya
"kamu masih ingat ayah ternyata"mengusap kepala gina
"kamu sudah besar nak,cantik seperti ibu mu,dan ayah dengar kamu kuliah ya dengan beasiswa kan?wah ayah bangga padamu nak tidak sia-sia kecerdasan ayah menurun padamu"ucapnya lagi
"ayah kenapa bisa ada disini?"tanya gina menelisik seakan tak suka dengan kedatangan sang ayah,dan tidak memperdulikan omongan nya
"loh ini kan rumah adik ayah disini juga ada putri ayah yang sudah besar dan cantik kenapa kamu kayak tidak suka melihat ayah hum?"kata sang ayah
"gina tidak mau basa basi lagi,katakan saja ayah kesini mau apa?"tanya gina suaranya sudah bergetar
"tenanglah gina,tidak usah tergesa-gesa gitu. kamu jangan mengikuti ibu mu ya,ikut saja seperti ayah oke,kamu lihat adik ayah baru terkena musibah itu!"membawa sang anak masuk dan memperlihatkan adiknya yang tak berdaya dengan istrinya berada di sampingnya.
"gina tau itu ayah,gina hanya tidak tau maksud ayah datang kemari itu untuk apa?ayah pasti punya maksut tersendiri kan?"tanya gina sudah seperti menangis karena sang ayah berbelit-belit
Sang ayah tersenyum"gadis pintar ayah kesini hanya untuk kamu gina,ayah akan membawa kamu ke tempat ayah"seru sang ayah dan itu langsung membuat Andre naik darah
"mas cukup mas,gina baru saja pulang,gina kamu mandi sekarang nak,dan makan dulu.bu siapkan semua nya untuk gina Bu,cepat Bu!"Andre berucap dengan manik mata berkaca-kaca tapi yang menetes kan air mata adalah gina,melihat kemarahan dan juga kekhawatiran bersamaan yang begitu jelas terpancar dari sang paman.
Gina pun menurut dia mengerti,paman nya tak ingin sesuatu hal terjadi pada nya saat ini,dan meminta gini untuk mengerjakan aktivitas nya yang lain
"hai Andre jangan berbicara dulu lihatlah muka mu masih memar begini,kau tidak boleh emosi ingat kondisimu"tersenyum licik sambil mengasihani sang adik yang kini terluka parah karena ulahnya
"bangsat aku seperti ini juga karena kamu mas,kamu yang sudah menabrak ku.jadi tidak usah sok menasehati diriku,mending sekarang kamu pergi mas,pergi dari rumah ku"Andre berkata dengan nada bergetar karena menahan emosi yang sudah memuncak,teringat bagaimana sang kakak meminta putrinya agar bisa tinggal bersamanya
"baiklah tapi aku akan kesini lagi,sementara biar saja seperti ini yang penting aku sudah bertemu dengan anak ku gina"tertawa penuh dengan seringai licik di dalam nya
Kemudian pergi,sedang Ita memeluk sang suami karena ketakutan,dia takut terjadi sesuatu dengan keluarga nya dia tidak sanggup melihat jika gina di bawa sang ayah,sudah di pastikan gina akan seperti apa,sudah pasti seperti sang ayah yang terkenal sebagai dewa judi dan mabuk,bisa saja gina di jadikan bahan taruhan sang ayah di meja judi sana.
Sedang gina mendengar dengan pasti di dalam kamarnya karena rumah sang paman tidak kedap suara,sehingga apa yang mereka bicarakan gina mendengar semua
Dia saat ini berada di atas ranjang kamarnya,dia menangis,dan memeluk lututnya.
Gina benar-benar takut,jika seorang ayah bisa melindungi putrinya sudah tentu putrinya akan menjadi putri yang paling beruntung di dunia,tapi itu tidak berlaku untuk gina,selama ini yang selalu menjadi garda terdepan untuknya adalah sang paman bukan lah sang ayah
"aku tidak mau ikut ayah,aku Tidak mau"menangis tersedu-sedu
Kemudian dia mendengar langkah kaki mendekatinya dia menatap jika ternyata itu sang bibi
"bibi ..!!"mengadu lalu langsung berhamburan memeluk sang bibi untuk mencari ketenangan dan sang bibi pun membalas pelukan nya
Sedang di lain tempat saat ini Faris pulang ke rumah.dia mendapati Jesica tengah menangis meraung Raung karena paman nya tadi datang.
"faris aku sangat takut,paman Robi tadi datang dia meminta ku untuk pulang,dia memaksa ku aku sudah katakan aku ingin disini tapi paman tidak mau dengar,hingga paman mendorongku sampai aku terbentur pintu"mengadu kepada Faris yang baru datang dan langsung menghambur memeluk nya.jesika sedang bersandiwara saat ini
Faris menatap Jesica dan benar keningnya sedikit mengeluarkan darah,"kemari duduk dulu aku obati luka mu dulu"
Jesica pun menurut dia tengah tersenyum berhasil mengelabuhi Faris kembali
Sebenarnya memang tadi sang paman datang,tapi tidak sampai melukai nya seperti yang ia katakan tadi,itu tadi hanyalah sandiwara yang dimana dia rela membenturkan keningnya di tembok supaya aktingnya terkesan natural
dan benar sekali apa yang di inginkan Jesica benar adanya,Faris percaya dengan bicaranya dan kini mengobati luka yang dia buat sendiri
"mengapa paman mu bisa se kasar ini?bukan kah dulu dia itu menyayangimu?bagaimana bisa sampai melukaimu begini?"tanya Faris yang mulai merasa curiga
"karena aku Tidak mau pulang,dia tadi memaksa ku,aku sangat takut,setelah aku Tidak lagi berada di luar negeri paman dan bibiku tidak menyayangi aku lagi,mereka ingin aku untuk bekerja dan menghasilkan uang untuk mereka"dusta Jesica
tapi bukan Faris namanya jika tidak menyelidiki nya sendiri.diam diam saat dia mengambil obat untuk mengobati Jesica yang terluka dia membuka cctv rumahnya yang hanya diam sendiri yang tahu keberadaan nya,dan dia melihat jika paman Jesica tidak benar melakukan tindakan yang di ucapkan Jesica,sama sekali tidak ada hal yang seperti itu
kini Faris hanya terdiam,dia menunggu saat yang tepat,dan melihat seberapa jauh permainan yang di buat oleh jesica,.
Semenjak bara meminta untuk memulangkan Jesica ke paman dan bibinya faris telah benar-benar memulangkan nya.
namun sayang Jesica kembali lagi ke rumah Faris dia bilang jika sang paman sekarang telah berubah dan menjadi kasar terhadapnya hingga dia meminta perlindungan pada Faris dan meminta untuk tinggal sementara disini,dia berjanji tidak akan menggangu bara dan istrinya asal dia di izinkan tinggal disini.
Namun ternyata saat ini Faris lah yang merasa terganggu.dia tidak menyangka jika Jesica bisa berbuat sandiwara seperti ini,dan parahnya dia memakai sang paman sebagai umpannya
"apa sebenarnya yang kau rencanakan?"pertanyaan Faris dalam hati menatap Jesica yang menunduk karena sedang di obati
Sedang di lain tempat
Gini gina telah selesai mandi,dan juga sudah makan.kini dia menghampiri sang paman karena sejak ada sang ayah dia tidak benar-benar mengetahui kondisi sang paman yang ternyata benar kata bibi nya,Andre terluka sangat parah
"paman apa paman sudah tidur?"tanya gina hati-hati menatap sang paman yang memejam kan mata
Andre membuka matanya dan menoleh kearah gina lalu menggeleng
Gina tersenyum menatap sang paman yang ternyata tidak tidur,"apa sakit paman?"gina bertanya kembali dan sang paman mengangguk
"ini ulah ayah kan?"sang paman langsung menatap gina yang sudah tak tahan ingin memeluknya
"paman maaf kan ayah paman,maafkan ayah ya,gara gara ayah paman jadi seperti ini"ucap gina seperti menyayat hati Andre saat ini
"kenapa kamu yang minta maaf jangan pernah minta maaf atas kesalahan yang tidak kamu perbuat gina,jangan!"Andre memeluk sang ponakan yang sangat ia sayangi itu
"tapi gara-gara ayah paman tidak bisa bekerja kan?"ucapan gina membuat hati Andre mencelos dia benar benar merasa senang atas perhatian dari keponakannya ini.
"kamu sudah sebesar ini gina paman sangat menyayangi kamu,berjanjilah pada paman untuk tidak meninggalkan paman dan bibimu ya?"ucap Andre dan gina pun mengangguk kemudian memeluk sang paman yang sudah ia anggap ayahnya sendiri
Begitupun dengan Andre dia tak kuasa menahan perasaannya jika harus melepas gina ke orang tua kandungnya,dia yang membesarkan gina dengan kedua tangannya, dia yang melindungi, dia yang selalu pasang badan saat gina dalam masalah,dan gini ayah kandung gina ingin meminta putri kembali setelah menyia-nyiakan putrinya waktu kecil,sungguh Andre menyesali karena orang itu adalah orang terdekat Andre yaitu kakaknya sendiri
"kakak begitu kejam,aku tidak akan membiarkan gina bersamanya,meski aku harus mati sekalipun aku akan melindungi mu gina"ujar sang paman dalam hati
"aku tidak ingin seorang putri yang aku besarkan dengan kasih sayang aku dan istriku di ambil begitu saja dan di jadikan bahan taruhan aku tidak rela"tambahnya lagi
Ya ayah gina datang kembali untuk mengambil gina agar bisa di jadikan bahan taruhannya
dan jika seandainya ayah gina kalah maka gina berhak di miliki yang menang,bisa di katakan ayah gina datang untuk menjual darah dagingnya sendiri
Bersambung
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop