NovelToon NovelToon
Di Buang Ayah Dan Ibu

Di Buang Ayah Dan Ibu

Status: tamat
Genre:Konflik etika / Cerai / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Keluarga / Chicklit / Tamat
Popularitas:8.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Uul Dheaven

Setelah orang tua nya bercerai, Talita dan kedua adiknya tinggal bersama ibu mereka. Akan tetapi, semua itu hanya sebentar. Talita dan adik-adik nya kembali terusir dari rumah Ibu kandung nya. Ibu kandungnya lebih memilih Ayah tiri dan saudara tiri nya. Bukan itu saja, bahkan ayah kandung mereka pun menolak kedatangan mereka. Kemana Talita dan adik-adik nya harus pergi? Siapa yang akan menjaga mereka yang masih sangat kecil? Jawaban nya ada di sini. Selamat membaca. Ini novel kedua ku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Hari ini Talita kedatangan tamu yang tidak ia duga-duga.

"Bagas? Kok bisa tahu kalau aku tinggal di sini?" Tanya Talita sambil mengernyitkan dahinya.

"Kan aku yang nganterin kamu ke sini. Lupa?"

"Hmm, maksud ku rumah ini kan paling ujung."

"Santai aja, aku kenal kok sama pemilik nya."

"Oh. Iya. Maaf ya, di rumah nggak ada siapa-siapa. Jadi aku nggak bisa nyuruh kamu masuk. Takut ada fitnah."

"Its okey. Kamu kenapa nggak sekolah hari ini?"

"Aku lagi nggak enak badan aja kok."

"Nggak enak badan? Bukan nya itu alasan kuno? Pak Man mengatakan kalau beliau belum melihat orang tua mu sampai saat ini. Dan juga, setahu ku kamu tinggal di jalan X bukan?"

Talita bingung, apa yang harus ia lakukan agar Bagas diam dan tidak menanyakan apapun padanya.

" Kami cuma tinggal sementara di sini. Soal nya Ibuku lagi nggak ada di rumah."

" Tinggal di rumah atau di sini bukankah sama saja?"

" Aku tahu kamu telah banyak membantuku, tapi kali ini aku mohon tolong jangan ikut campur urusan kami. Dan untuk saat ini aku belum bisa masuk sekolah."

"Tapi kita sudah kelas 2 Talita, sebentar lagi kita akan lulus. Harusnya kamu tidak bermain-main dan bisa serius dalam belajar agar bisa lulus dengan nilai yang baik."

"Bagas, aku mohon kali ini aja. Tinggalkan aku sendiri."

"Baiklah jika kamu tidak mau jujur, aku akan mencari tahu sendiri apa yang telah terjadi padamu."

"Mengapa kau begitu peduli padaku?"

"Kita teman bukan?"

"Teman? Sejak kapan?"

"Sudah sejak lama, namun hanya aku yang merasakannya."

Setelah berkata seperti itu Bagas langsung pergi dari sana. Para tetangga tampak saling bicara satu sama lain saat melihat ada mobil mewah yang masuk ke daerah mereka.

Talita tidak ingin ambil pusing dengan hal yang akan di gosip kan oleh para tetangga. Saat ini, ia hanya memikirkan sekolah nya yang sebentar lagi terancam putus.

"Kak, Tasya kepingin makan bakso."

"Kita tunggu kak Tania dulu ya."

"Iya deh. Tapi jangan lama-lama ya. Ntar tutup deh."

"Nggak bakalan tutup deh. Kan warung bakso nya dekat."

"Tapi Tasya mau nya bakso yang di tempat biasa kita makan."

Talita lagi-lagi menghembuskan nafas nya. Di tempat itu sekali makan bakso harga nya lumayan juga. Tapi demi Tasya apapun akan ia lakukan.

Tidak berapa lama kemudian Tania pulang dan mereka bertiga langsung menuju ke mall untuk makan bakso langganan.

Saat mereka akan masuk, Tasya melihat Ibu nya sedang bergandengan tangan dengan Andi. Seperti nya mereka sedang membeli baju couple. Tangan Tasya terlepas begitu saja. Ia langsung berlari ke arah Ibu yang sangat ia rindukan.

"Ibu, apa Ibu di sini ingin bertemu Tasya? Apa ini kejutan? Tapi kan Tasya nggak berulang tahun."

Talita cepat-cepat berjalan ke arah adik nya. Ia sangat takut jika sewaktu-waktu Ibu mereka bertindak konyol.

"Bu, kok ada mereka sih. Kan Ibu udah janji sama Andi."

"Ibu nggak tahu Andi kenapa mereka tiba-tiba ada di sini. Kan Andi tahu sendiri tadi kita langsung kesini sepulang dari sekolah."

Andi tetap memasang wajah masam saat melihat tiga bersaudara itu. Ia tepis tangan nya Naina saat ingin memegang pundak nya.

"Kalian ini mau ngapain ke sini?" Tanya Naina.

"" Trus, ada larangan gitu kalau kami nggak boleh ke sini?" Ucap Talita geram.

" Bu, apa Ibu nggak rindu Tasya? Udah lama Ibu nggak peluk dan ci um Tasya."

"Tasya kan udah gede nak. Masak masih mau di ci um dan di peluk lagi?"

"Andi aja yang lebih tua dari Tasya selalu Ibu sayang-sayang."

"Talita, bawa adik mu pergi."

"Apa kami ini kotoran bu? Apa tidak bisa sebentar saja Ibu memeluk Tasya. Bukan aku yang melahirkan nya. Tapi, Ibu."

Sontak suara Talita mengundang beberapa pasang mata yang penasaran.

"Pelankan suara mu! Apa kamu mau kita viral?"

"Aku nggak rugi bu." Ucap Talita sinis.

Andi tiba-tiba langsung berlari begitu saja dari sana. Hal itu membuat Naina panik.

"Semua ini gara-gara kalian. Lihat, Andi sudah pergi kan."

"Terserah Ibu deh." Ucap Talita malas

"Bu, jangan pergi. Yuk kita pulang dan nginap bersama Tasya. Tasya rindu."

Tasya memegang ujung baju yang dikenakan oleh Naina. Tanpa menoleh ke arah anak bungsu nya itu, Naina langsung menepis kasar tangan Tasya dan bergegas pergi mencari Andi.

"Ibuuuu..."

Suara menyayat hati milik Tasya membuat semua orang mendekat. Tasya terus berteriak memanggil-memanggil nama Ibu nya dan semakin membuat orang bertanya-tanya.

Sebesar apapun tangisan dan sebanyak apapun air mata yang menetes, tidak akan membuat Ibu nya datang kembali dan memeluk dirinya.

Naina lebih memilih mencari Andi yang sudah hilang entah kemana.

"Tasya, sudah ya. Nanti kakak belikan es krim. Kamu mau, kan."

"Tasya mau Ibu. Ibu ja hat pergi nggak lihat Tasya. Ibu lebih sayang Andi kak. Padahal Andi bukan anak Ibu. Kita udah nggak punya Ibu lagi kak."

Tasya terus saja menangis. Tania yang dari tadi melihat adegan itu mengepalkan tangan nya erat. Ia sangat kesal dengan Ibu nya sendiri..

" Awas bu, suatu saat akan ku balas rasa sakit ini." gumam nya lirih.

*****

Sementara Tasya menangis dan tidak mau diam, Naina kewalahan mencari dimana keberadaan Andi. Andi berlari begitu cepat sehingga ia sulit untuk mengejar nya.

Telepon berdering, tanda panggilan masuk dari Jaka.

" Kamu itu memang nggak becus ya menjaga anakku."

"Maksud kamu gimana?"

"Andi sekarang sudah bersama ku di mall. Kami sedang berada di restauran. Tadi ia cerita kalau kamu janjian dengan anak-anak mu di sini. Apa benar Naina?"

"Aku sama sekali tidak tahu kalau mereka akan ke sini."

"Kalau memang tidak tahu, mengapa mereka bisa tahu kemana kau akan pergi. Kau bahkan menelantarkan anakku."

" Aku nggak tahu apa-apa. Kenapa sekarang aku yang kamu marahi. Sebenarnya lucu juga sih. Mereka anak-anak ku, ya wajar saja kalau aku masih mau bertemu mereka. Aku saja tidak melarang mu tinggal dengan Andi. "

" Jadi sekarang kau mau mengungkit? "

"Apa yang harus ku ungkit. Bahkan rumah yang kita tempati sekarang itu milik anak-anak ku. Kau bahkan tega menyuruh ku mengusir mereka Jaka."

"Trus, maksud kamu apa? Kamu mau aku yang pergi dari rumah itu? Oke. Sekarang juga aku akan beres-beres."

"Tapi,,"

Belum selesai Naina bicara panggilan langsung berakhir begitu saja. Kini Naina sedang di landa dilema. Apa yang harus ia lakukan sekarang.

1
REY ASMODEUS
𝖙𝖍𝖔𝖗, 𝖑𝖔𝖊 𝖓𝖚𝖑𝖎𝖘 𝖓𝖞𝖆 𝖕𝖆𝖐𝖊 𝖇𝖆𝖜𝖆𝖓𝖌 𝖇𝖊𝖗𝖆𝖕𝖆 𝖐𝖎𝖑𝖔.... 𝖌𝖆𝖐 𝖊𝖑𝖎𝖙 𝖎𝖓𝖎 𝖒𝖆𝖍 𝖇𝖆𝖈𝖆 𝖘𝖆𝖒𝖇𝖎𝖑 𝖐𝖊𝖑𝖚𝖆𝖗 𝖆𝖎𝖗 𝖒𝖆𝖙𝖆... 𝖘𝖔𝖗𝖗𝖞 𝖕𝖊𝖒𝖇𝖆𝖈𝖆 𝖐𝖆𝖗𝖞𝖆 𝖎𝖓𝖎 𝖐𝖊𝖗𝖊𝖓 𝖕𝖆𝖗𝖆𝖍
Uul dheaven: nggak sempat nampung air mata pada saat itu
total 1 replies
REY ASMODEUS
𝖙𝖍𝖔𝖗, 𝖙𝖆𝖍𝖆𝖓 𝖇𝖆𝖓𝖌𝖊𝖙 𝖐𝖆𝖚 𝖙𝖚𝖑𝖎𝖘 𝖓𝖔𝖛𝖊𝖑 𝖌𝖊𝖓𝖗𝖊 𝖇𝖊𝖌𝖎𝖓𝖎 ? 1000 𝖏𝖊𝖒𝖕𝖔𝖑 𝖚𝖓𝖙𝖚𝖐 𝖐𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒𝖚 𝖌𝖆𝖐 𝖈𝖚𝖐𝖚𝖕 𝖙𝖍𝖔𝖗. 𝖚𝖉𝖆𝖍 𝖇𝖆𝖈𝖆 𝖓𝖔𝖛𝖊𝖑 𝖉𝖊𝖓𝖌𝖆𝖓 𝖇𝖊𝖗𝖇𝖆𝖌𝖆𝖎 𝖌𝖊𝖓𝖗𝖊 𝖉𝖆𝖓 𝖎𝖓𝖎 𝖐𝖔𝖐 𝖇𝖆𝖓𝖞𝖆𝖐 𝖇𝖆𝖜𝖆𝖓𝖌𝖞𝖆 𝖞𝖆 ? 𝖆𝖐𝖚 𝖌𝖆𝖐 𝖇𝖎𝖘𝖆 𝖑𝖆𝖌𝖎 𝖙𝖍𝖔𝖗 𝖎𝖓𝖎 𝖐𝖆𝖗𝖞𝖆 𝖙𝖊𝖗𝖇𝖆𝖎𝖐 𝖞𝖆𝖓𝖌 𝖕𝖊𝖗𝖓𝖆𝖍 𝖐𝖚𝖇𝖆𝖈𝖆
🍒⃞⃟🦅Maria
standby ya thor bukannya stand bye
Dede Bleher
danke Thor.
kau the best.
Ende gut alles gut.
many Star 🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟 only for you!
from Germany with ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Uul dheaven: Terima kasih ☺️☺️
total 1 replies
Dede Bleher
jujur aja aku yg ireng,jelek nyari suami bule.
dan tadaaa dapat bule ganteeng.
Riya Hairi
semangat
Morna Simanungkalit
lupakan aja ibumu mungkin itu tdk benar sebagai ibu ,...masak tega membiarkan anak kandung sendiri
Morna Simanungkalit
lanjuuut thor makai seru ceritanya.
Morna Simanungkalit
wanita busuk , masak anak kandung diacuhkan hanya karena suami baru
ceuceu
bab ini mengandung bawang/Scowl/
Ummu Balgis
bagus ceritanya tapi rahasia yg dipegang ibu panti yg buat aku penasaran aku pikir akan muncul pas di akhir cerita ternyata ngga,,😔
Morna Simanungkalit
semoga Tuhan memberkati dan membero rezeki buat kalian bertiga.
Morna Simanungkalit
semoga jangan ada ibu yang seperti ini yang tega mengusir anak kandung sendiri.
Hariyanti
ceritanya bagus Thor 🥰 aku suka walaupun suka ada typo tp ga masalah 🤗
Hariyanti
happy ending Thor 🥰 thanks bgt buat ceritanya 🙏
Uul dheaven: terima kasih 😁
total 1 replies
Hariyanti
fokuslah dgn anakmu,jgn sibuk caper dgn Thalita
Hariyanti
bagus Rian 👍👍👍 jgn satukan ibumu dan saudaramu dgn istri.apalg kamu tau mereka tdk suka dgn istrimu
Hariyanti
keren Bagas 👍👍👍
Hariyanti
dosen caper 🤦🤦🤦
Hariyanti
kyknya si babang dosen demen sama Thalita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!