Dunia dimana yang kuat berkuasa dan yang lemah di tindas, tempat dimana banyak harta karun tersembunyi dan hewan moster berkeliaran. Seni bela diri adalah kehidupan dan kehidupan adalah seni bela diri itu lah kehidupan para kultivator
Zhou Yun yang merupakan keturunan dari Klan Zhou yang agung, serta mempunyai bakat yang luar biasa ingin menyatukan seluruh upper realm dibawah namanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pengangguran Sukses, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebangkitan Fraksi Pedang Dao Surgawi
Zhou Yun duduk bersila di dalam gua batu yang dikelilingi cahaya formasi kuno. Dindingnya dipenuhi ukiran pedang kuno yang memancarkan tekanan dao, seakan menguji jiwa siapa pun yang berada di dalamnya.
Di luar, para tetua menutup formasi dengan segel, lalu meninggalkan Zhou Yun sendiri.
“Gunakan waktu tiga bulan ini untuk menenangkan hatimu,” ujar salah satu tetua sebelum pergi.
Namun, bukannya tertekan, Zhou Yun justru memejamkan mata dengan senyum tipis.
“Bagus… formasi ini bisa membantuku mengasah pedang dao-ku. Sementara Lin Feng menganggap ini hukuman, aku akan menjadikannya kesempatan.”
Aura pedang mulai beresonansi dengan dinding gua. Suara clink-clink seperti pedang beradu terdengar, memenuhi ruangan dengan energi tajam.
Di markas Fraksi Pedang Dao Surgawi, kabar tentang hukuman Zhou Yun sempat membuat murid-murid khawatir. Zhou Shen, dengan tubuh yang masih belum pulih sepenuhnya, berdiri di depan aula fraksi.
“Jangan takut,” katanya lantang. “Selama Zhou Yun masih hidup, Fraksi Dao Surgawi tidak akan pernah jatuh. Dia hanya diisolasi, bukan dikalahkan.”
Kata-kata itu membakar semangat para murid.
Yang terluka seperti Lan Xue, Su Ling’er, dan Yan Mei ikut bangkit, mengurus yang lain, sementara Feng Yuhao, Bai Yufan, Chen Rong, Lu Tianhe, dan Huo Zhan mengambil alih latihan serta menjaga perbatasan markas.
Semua orang sadar: mereka tidak bisa bergantung penuh pada Zhou Yun selamanya, mereka harus menguatkan diri agar layak berada di sisinya.
Meski formasi dijaga ketat, para tetua masih mengizinkan kunjungan sesekali. Bergantian, anggota Fraksi Dao Surgawi mendatangi Zhou Yun.
Lan Xue datang pertama kali, membawa pil penyembuh dan ramuan spiritual. Dari balik formasi, ia berbisik:
“Zhou Yun, jangan khawatirkan kami. Kami semua berlatih lebih keras sekarang. Saat kau keluar, Fraksi Dao Surgawi akan jauh lebih kuat.”
Su Ling’er menangis kecil ketika gilirannya tiba.
“Jangan pernah merasa sendirian, Zhou Yun. Kami ada di sini. Kau yang menyatukan kami, dan sekarang kami yang akan menjagamu.”
Zhou Shen berdiri di luar formasi dengan penuh tekad.
“Sepupu, gunakan waktumu dengan baik. Ketika kau keluar nanti, aku ingin kau melihat fraksi kita sudah berdiri sejajar dengan fraksi besar lainnya.”
Di dalam isolasi, Zhou Yun mendengarkan suara-suara itu, hatinya semakin tenang, tapi sekaligus murka membara terhadap Lin Feng semakin dipahat dalam jiwanya.
Hari-hari berlalu, dan sesuatu yang mengejutkan terjadi.
Fraksi Dao Surgawi, yang semua orang kira akan melemah tanpa pemimpin, justru semakin kuat.
Murid-murid elit, inti dan luar mulai berdatangan sendiri, meminta bergabung. Alasannya sederhana:
Mereka melihat Zhou Yun berani berdiri melawan Lin Feng.
Mereka menyaksikan bagaimana murid-murid Dao Surgawi bersatu tanpa goyah meski pemimpinnya dihukum.
Mereka tahu, bergabung ke fraksi lain berarti tunduk… tapi bergabung ke Dao Surgawi berarti berdiri tegak.
Dalam waktu satu bulan saja, jumlah anggota Fraksi Dao Surgawi meningkat tajam. Dan lebih penting lagi—tidak ada satu pun fraksi lain yang berani menyentuh mereka.
Bahkan Fraksi Dragon Sword memilih diam, karena tahu jika mereka bergerak sekarang, murid-murid sekte akan menuduh mereka pengecut yang menyerang saat Zhou Yun diisolasi.
Di dalam gua isolasi, Zhou Yun duduk bersila. Aura pedangnya semakin murni, tubuhnya dikelilingi cahaya putih keperakan.
Di dinding gua, ukiran pedang kuno mulai bergetar hebat, seakan mengakui keberadaannya.
Zhou Yun membuka mata, tatapannya setajam pedang yang baru ditempa.
“Bagus… saat aku keluar nanti, bukan hanya Lin Feng, tapi seluruh sekte akan tahu siapa pedang sejati yang menembus langit.”
Formasi kuno yang selama tiga bulan menyegel Zhou Yun akhirnya retak. Cahaya pedang meledak ke langit, menembus awan dan membuat seluruh puncak sekte bergetar.
BOOOM!
Sepuluh tetua elit yang bertugas menjaga formasi muncul, ekspresi mereka berubah serius. Salah satu tetua bergumam, “Aura ini… dalam tiga bulan saja, Zhou Yun sudah jauh melampaui saat terakhir kami melihatnya.”
Dari dalam gua, langkah perlahan terdengar. Zhou Yun keluar dengan jubah putih sederhana, rambut hitamnya berkibar ditiup angin spiritual. Namun auranya berbeda—tenang, namun tajam, seperti pedang yang tersarung namun bisa memenggal langit kapan saja.
Mata para tetua menyipit.
“Dia… seakan benar-benar menyatu dengan Dao Pedang.”
Berita keluarnya Zhou Yun langsung menyebar. Sebelum ia turun dari puncak, ribuan murid sudah berkumpul di sekitar jalan menuju markas Fraksi Pedang Dao Surgawi.
Ketika sosoknya muncul dari balik kabut, suara sorakan membahana:
“Zhou Yun!”
“Pemimpin kembali!”
“Fraksi Dao Surgawi akan bangkit ke puncak!”
Zhou Shen melangkah paling depan, meski wajahnya penuh air mata karena lega. Ia menunduk dalam-dalam.
“Selamat datang kembali, sepupu. Selama kau pergi, kami semua menjaga pedang ini tetap tegak. Sekarang, pedang itu kembali pada tuannya.”
Lan Xue, Su Ling’er, dan Yan Mei berdiri di sampingnya, tubuh mereka sudah pulih. Mata mereka bersinar penuh kebanggaan, bahkan sedikit merah menahan tangis.
Zhou Yun menatap mereka semua, lalu mengangkat tangannya perlahan.
“Selama tiga bulan ini, aku mendengar suara kalian dari balik formasi. Aku tahu kalian tidak menyerah… karena itu mulai sekarang, Fraksi Dao Surgawi bukan lagi sekadar fraksi baru—kita adalah pedang yang akan menembus langit.”
Seruan keras menggema:
“Fraksi Dao Surgawi, tidak tunduk pada siapapun!”
Suara itu bergema ke seluruh sekte, membuat para murid lain yang menonton dari kejauhan hanya bisa menelan ludah. Mereka tahu—fraksi yang awalnya diremehkan kini benar-benar telah berdiri sejajar dengan tiga fraksi besar.
Gan Ning (Fraksi Golden Sword) tersenyum sambil bersedekap.
“Menarik… tiga bulan diisolasi, tapi keluar dengan kekuatan yang lebih gila. Pria ini… memang pantas jadi sainganku.”
Huang Yueying (Fraksi Pedang Hati) menatap Zhou Yun lama, matanya seperti menelusuri sosoknya.
“Pedang itu semakin tajam… bahkan Lin Feng pun tak bisa lagi menutupinya. Aku harus tahu, pedang macam apa yang akan diahunuskan di masa depan.”
Lin Feng (Fraksi Dragon Sword) hanya menonton dari kejauhan, wajahnya dingin tanpa ekspresi. Namun aura naga emas di sekitarnya bergetar samar, tanda hatinya tidak setenang wajahnya.
“Zhou Yun… kau benar-benar berani melangkah sejauh ini. Tapi jangan lupa, aku masih di atasmu. Kau tidak akan bisa melewati naga emas ini.”
Di tengah sorakan murid-muridnya, Zhou Yun berdiri di puncak markas Fraksi Dao Surgawi. Angin berhembus kencang, membawa suara lantangnya:
“Dengarkan baik-baik! Mulai hari ini, Dao Surgawi bukan hanya fraksi yang berdiri sendiri. Kita adalah pedang yang akan melindungi, menantang, dan jika perlu, menghancurkan siapa pun yang menghalangi jalan kita!”
Suara anggota Fraksi menjawab serentak, membuat langit sekte bergemuruh oleh keagungannya.