NovelToon NovelToon
Eternal Love

Eternal Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Hamil di luar nikah / Percintaan Konglomerat / Angst
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Jemiiima__

Cinta itu manis, sampai kenyataan datang mengetuk.
‎Bagi Yuan, Reinan adalah rumah. Bagi Reinan, Yuan adalah alasan untuk tetap kuat. Tapi dunia tak pernah memberi mereka jalan lurus. Dari senyuman manis hingga air mata yang tertahan, keduanya terjebak dalam kisah yang tak pernah mereka rencanakan.

‎Apakah cinta cukup kuat untuk melawan semua takdir yang berusaha memisahkan mereka? Atau justru mereka harus belajar melepaskan?

‎Jika bertahan, apakah sepadan dengan luka yang harus mereka tanggung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jemiiima__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4

...Eternal Love...

...•...

...•...

...•...

...•...

...•...

...🌻Happy Reading🌻...

...‎01.00 AM...

‎Reinan terlelap dalam tidurnya nafasnya stabil seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

‎Yuan duduk di kursi dekat, matanya mengamati sosok nona kecil yang telah menghabiskan malam yang menggairahkan bersamanya. Masih tidak habis fikir dia bisa melakukan hal 'itu' dengan orang asing, tapi anehnya Yuan merasa tidak keberatan . Bukankah rumor mengatakan Yuan tidak menyukai wanita? Sudahlah hanya Yuan yang tahu .

‎Di meja , sebuah tas kecil tergeletak.

‎Tiba - tiba terdengar bunyi notifikasi dari dalam tas.

‎Ding . . . Ding . . .

‎Yuan menoleh, sepertinya itu ponsel Reinan. Dengan hati-hati ia meraih tas itu , membuka resletingnya dan melihat layar yang menyala dengan beberapa pesan masuk agak tidak sopan membuka ponsel orang sebetulnya, tapi siapa tau penting .

‎Pesan Grup

‎[HOT GURL 🔥]

‎Yena : 'nan lo dimana? Rui bilang lo ngilang di toilet'

‎Zoey : 'Kita khawatir banget lo kenapa-napa'

‎Minji : 'kalo udah liat chat ini, kabarin secepatnya'

‎Satu lagi notif pesan masuk

‎[Yunrui]

‎Rui : 'nan lo tadi kemana? sama siapa? Gue takut lo kenapa-napa. Gue gak bilang ke yang lain kalo lo sama sama cowo tadi takut mereka khawatir. Kabarin gue kalo lo udah baca chat ini ya'

‎'Yunrui? Apa ini pria yang tadi menaruh obat di minuman nona ini, kalau iya emang kurang ajar ni anak' dengus Yuan.

‎Yuan mengetik balasan cepat ke grup teman-teman Reinan :

‎Pesan terkirim

‎[HOT GURL 🔥]

‎Reinan : 'gue udah sampe dari tadi, gak usah khawatir sorry baru ngabarin'

‎Sementara untuk pesan dari Rui, yuan memilih mengabaikan nya. Tak penting.

‎Yuan kembali menaruh tas kecil itu di meja. Ia menarik nafas panjang tak di pungkiri dia juga cukup lelah malam ini.

‎Tiba-tiba

‎Ring. . . Ring. . . Ring. . .

‎Kali ini ponsel Yuan yang berdering. Ia mengeluarkan ponsel dan melihat layar

‎Panggilan Masuk : Joseph

‎Yuan menghela nafas, lalu menekan tombol jawab .

‎Joseph : 'yuan lo ngapain di room, gue telponin ga di angkat?!'

‎Yuan : 'gue ngantuk. . . ada apa?

‎Joseph : 'buka pintu! Hyukjae tepar . Gue mau pindahin dia kesitu supaya bisa tidur'

‎Yuan : 'Gak, cari hotel yang deket aja sana'

‎Belum sempat Joseph menjawab, yuan sudah menutup panggilan lalu meletakkan ponselnya di sebelah tas Reinan.

‎Yuan mulai merasa matanya berat, ia pun mengantuk dan memutuskan untuk tidur disamping Reinan.

‎Keesokan paginya.

‎Pagi itu, Reinan terbangun karena bunyi alarm ponsel Yuan . Ia menguap panjang dan segera mematikan alarm.

‎Matanya terbuka, dan meraba-raba sekitar kasur dan sprei yang terasa lebih lebar dan luas dibanding kasur asramanya. Sebuah rasa heran menyelimuti dirinya.

‎Namun kagetnya mencapai puncak saat hendak bangun. Ia merasakan ada sepasang tangan hangat melingkar di pinggangnya dan nafas seseorang menyentuh telinganya.

‎Reinan menoleh, dan betapa terkejutnya ia ada pria asing yang tidur disampingnya.

‎'ASTAGAAAA GUE DIMANAAA , INI SIAAPAAAA'

‎Tiba-tiba terdengar suara serak.

‎"sssttt . . . saya masih mengantuk sini tidur lagi aja."

‎Reinan membeku . Kata-kata itu diucapkan pelan hampir seperti gumaman, tapi cukup membuat bingung, shock, panik menjadi satu.

‎Reinan melihat pria itu sepertinya telah kembali terlelap, kesempatan itu langsung dimanfaatkan Reinan. Perlahan ia menggeser tubuhnya, melepaskan diri dari lingkaran tangan yuan. Kakinya menapak lantai dingin , berusaha tidak menimbulkan suara saat beranjak dari kasur. Namun saat hendak berdiri, kedua matanya makin melebar . Baju yang ia kenakan berbeda dengan baju yang semalem ia pakai. Sebuah hoodie dan celana training yang kelonggaran. Dan pastinya ini bukan miliknya.

‎Pandangannya lalu jatuh ke lantai. Di sana berserakan dress yang ia pakai semalam beserta beberapa potongan pakaian pria yang ia yakini itu milik pria yang sedang tertidur di kasur itu. Potongan - potongan pertanyaan memenuhi isi kepala Reinan saat ini. Tapi tak satupun jawaban yang muncul.

‎Tanpa berfikir panjang ia meraih tas kecilnya di meja, di ceknya sebentar isi tas masih sama seperti sebelumnya (dompet, ponsel, card holder) semuanya masih sama.

‎Saat ia melangkah menuju pintu, Reinan membeku.

‎Ada dua pintu.

‎Reinan menghela nafas, ia memberanikan diri untuk membuka pintu sebelah kiri dulu.

‎Dengan hati-hati ia membukanya. Sebuah lorong remang dengan cahaya lampu neon samar bau alkohol, asap rokok dan dentuman musik bass yang jauh di ujung lorong langsung menyentuh ingatannya

‎'Ini club yang semalam' tempat terakhir yang ia ingat sebelum semuanya gelap.

‎Reinan mundur beberapa langkah menuju pintu sebelah kanan. Saat dibuka, bukan merupakan lorong melainkan ruangan lain yang terang dan luas.

‎Matanya membelalak . Terdapat ruang tamu mewah tapi bergaya minimalis .

‎'Ya Tuhan ini apa lagi, kok bisa disini sii. ini rumah siapa? ' batin Reinan.

‎Tanpa berfikir panjang, ia kembali ke pintu club sepertinya pilihan yang paling masuk akal adalah keluar lewat sana.

‎Begitu Reinan keluar dari 'room' itu. Terdapat dua karyawan yang sedang membersihkan gelas dan botol lalu menatap Reinan dari ujung kepala dan ujung kaki.

‎Reinan menunduk dan mencoba berjalan cepat

‎Malu ege kaya dikira cewe 'bungkusan'

‎Udara pagi yang dingin langsung menyentuh kulit Reinan.

‎Di sisi jalan seorang pria bersandar di mobil hitam miliknya. Itu joseph . Ia mengerutkan kening matanya mengikuti setiap langkah Reinan. Pandangannya terhenti pada hoodie yang dikenakan Reinan.

‎'itu hoodie fav gue' batin Joseph dengan penuh sesal

‎Tangannya merogoh saku, mengeluarkan ponsel . Jarinya nyaris menekan tombol panggil, tapi niat nya terhenti.

‎'Ini kalo cewe barusan baru aja pergi, si yuan kemungkinan masih ada di dalem'

‎Joseph mun menyusul menuju 'room'

‎Joseph melangkah masuk, menutup pintu di belakangnya . Tanpa basa - basi ia menepuk bahu Yuan cukup keras

‎"Bangun!"

‎Yuan meringis, mengerang pelan

‎"Jo, ini masih pagi. Ada apa?"

‎"Pagi?? jam 10 lo bilang pagi? Ngigo kali lo!" cecar Joseph diikuti dengan tatapan tajam.

‎"Gue tanya siapa cewe barusan, dia keluar dari sini lewat pintu club dan pake baju gue? Bukankah setidaknya lo jelasin ke gue gitu? " tanya Joseph mencoba menyelidiki.

‎Yuan mengusap wajahnya , berusaha mengusir kantuk.

‎"Gue juga gak tau dia siapa" ucapanya pelan tapi tegas. "Gue cuma. . . bantu aja".

‎Joseph menyipitkan matanya "apa yang lo bantu sampai-sampai dia pake baju gue Yuaaan"

‎Yuan menghela nafas, duduk bersandar di kepala kasur . Jadi gini. . . Yuan menjelaskan dari awal hingga akhir

‎"Jadi..gitu ceritanya"

‎Joseph menggeleng-gelengkan kepalanya seakan tidak percaya dengan apa yang di ceritakan Yuan.

‎"Ada agak gila nya kau ya Yuan , ya Tuhan lo bukan bantu dia satt lo unboxing dia bangkee" ucap Joseph frustasi.

‎Yuan bangkit dari kasur hendak mandi. Tanpa memperdulikan raut wajah Joseph yang nampak frustasi karena ulahnya itu.

‎Selimut yang tadi menutupi tubuhnya ia singkap sembarangan. Tapi gerakannya terhenti begitu ia melihat noda bercak seperti darah menempel di sprei.

‎Joseph yang tadinya berdiri dengan tangan di saku, melangkah mendekat mengikuti arah tuju mata Yuan. Makin ga habis fikir Joseph setelah melihat noda darah tersebut

‎Yuan terdiam . Ada perasaan tak enak di dadanya .

‎'Jadi sebelumnya dia masih virgin?' gumamnya pelan

1
Asya
Orng yg sdh terobsesi mmnk nggk bisa di sepelekan yah
Jemiiima__: ngeri memanggg
total 1 replies
Asya
Nggk usah khawatir lah rei sama yuan, dia biss ngelakuin apa aja, jdi biarin sih biang kerok itu berulah
Asya
Lah??
Xlyzy
rahasia perusahaan mknya di tutupin🤭
bluemoon
sumpah itu si Rui pengen aku sentil biji mata nya
Jemiiima__: sentil aja beb biar kapok ;(
total 1 replies
sjulerjn29
berharga gak tuh... meleleh deh hati reinan. tapi syukurlah rui di tangkep
Jemiiima__: akhirnya drama Rui selese ;(
total 2 replies
Aquarius97 🕊️
dia bukan suka tapi terobsesi
Jemiiima__: betuuul
total 1 replies
Aquarius97 🕊️
Jangan mau Reiiii
Aquarius97 🕊️
Lah kenapa dia sering muncul sihhhh...
Asya
Yahh ktmu lagi d tmpat yang sama
Asya
Nyapa doang😆
Asya
kedengeran aneh yahh di telinga mu reinan? 😆
Asya
banyak🤣
Asya
gugup nggk tuh🤭🤣
Afriyeni Official
untung Yuan cepat datang
Afriyeni Official
ngancem nih ngancemm
Afriyeni Official
ish,, si Rui ini ganjen amat kagak ada kapok kapoknya
Dasyah🤍
huaaa,sini bag adek didik jadi baik orang ganteng ngak boleh gitu
Jemiiima__: kasih paham Rui beb 😌
total 1 replies
Dasyah🤍
plis deh Thor, kenapa orang seganteng banget ini jadi orang jahat yang benar aja
Jemiiima__: ga tega sebetulnya tp gmn yaa wkwk next deh jd pu ruinya /Facepalm/
total 1 replies
Dasyah🤍
ni orang ganggu aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!