NovelToon NovelToon
Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Status: tamat
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Tamat
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pa'tam

Dia meninggalkan kemewahan demi untuk hidup sederhana. bekerja sebagai pengantar makanan di restoran miliknya sendiri.
Dan dia juga menyembunyikan identitasnya sebagai anak dan cucu orang terkaya nomor 1 di negara ini.
Dia adalah Aleta Quenbi Elvina seorang gadis genius multitalenta.
"Ngapain kamu ngikutin aku terus?" tanya Aleta.
"Karena aku suka kamu," jawab Ars to the point.
Penasaran dengan kisah mereka? baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6

.

.

.

"Aku suka kamu," ucap Ars to the point.

Aleta berbalik menatap wajah tampan Ars, memang jauh berbeda dengan yang dulu sewaktu kecil. Dulu kumel dan pokoknya tidak setampan sekarang.

"Apa aku gak salah dengar?" tanya Aleta.

"Tidak, aku berkata dari hatiku," jawab Ars.

"Apakah kamu sudah tahu kalau aku sudah punya kekasih?" tanya Aleta memancing Ars.

"Tau, jangankan baru kekasih, yang sudah menikah saja bisa bercerai," jawab Ars.

"Apa yang membuat mu nekad seperti itu? Apa kamu tau kalau kekasihku itu cucu orang terkaya di negara ini?" tanya Aleta.

"Aku tau, dia pemilik perusahaan Al Corp, aku tidak peduli semua itu," jawab Ars.

"Hahaha, jangan konyol kamu, kamu mau perusahaanmu hancur dalam hitungan jam?" tanya Aleta.

"Aku tidak peduli, karena kamu mengingatkan aku pada gadis kecilku," jawab Ars keceplosan.

"Gadis kecilmu? maksudmu?" tanya Aleta.

"Maaf, aku keceplosan," jawab Ars.

"Sudahlah, sebaiknya kamu kembali ke perusahaan milikmu," kata Aleta.

"Aku akan tetap mengganggumu kalau kamu tidak menerimaku," ucap Ars.

Aleta menghentikan langkahnya, karena ia tadi sempat berjalan beberapa langkah. Kemudian Aleta berbalik menghampiri Ars. Aleta memegang tangan Ars dan berkata.

"Bekerjalah dengan baik, untuk masa depanmu. Kalau kamu bertemu dengan gadis kecilmu, maka kamu akan melupakan aku," kata Aleta.

Jantung Ars saat ini tidak bisa dikondisikan lagi, apalagi saat Aleta memegang tangannya.

"Mengapa makin kesini dia semakin mirip dengan gadis kecilku," batin Ars.

"Kalau begini bagaimana aku bisa tidak jatuh cinta?" batin Ars.

"Nanti aku antar pesanan makan siangmu, bilang saja apa yang kamu ingin pesan," kata Aleta.

"Ehh, iy-iya. Aku ingin pesan makanan kesukaanmu," jawab Ars yang baru tersadar dari lamunannya.

Aleta berlalu sambil tersenyum. Ia ingin melihat sejauh mana Ars berjuang untuk mendapatkannya. Aleta tidak ingin menyerahkan diri terlalu cepat. meskipun Aleta sudah tau kalau yang Ars cari adalah dirinya. Tapi Aleta akan berpura-pura tidak mengetahui semuanya.

Ars mengusap dadanya yang berdebar saat berdekatan dengan Aleta. Ia sudah bertekad ingin mengejar gadis itu.

"Kamu akan menjadi incaranku sekarang, aku berusaha untuk mendapatkanmu. Walaupun saingan ku adalah cucu orang terkaya di negara ini," gumam Ars.

Kemudian Ars pergi dari restoran tersebut. Ia mencium tangannya bekas Aleta genggam tadi. Sampai masuk kedalam mobil pun Ars masih terus tersenyum.

Sementara disudut lain, sepasang mata menyaksikan kejadian tadi dan tersenyum karena akan ada bahan gosip untuk menjatuhkan Aleta dengan mempermalukan nya. Dia adalah Madona yang lebih senang dipanggil Madam.

"Aku akan menyingkirkan mu Aleta. Siapa suruh merebut perhatian Rangga dariku," batin Madona.

Rangga adalah pekerja Aleta di restoran ini, ia juga menyukai Aleta tapi tidak berani untuk bicara. Aleta juga selalu menghindar saat Rangga mulai perhatian dengannya.

Madona tersenyum smirk karena sudah berhasil mengambil foto Aleta saat memegang tangan Ars. Dan itu akan dijadikannya poin untuk menjatuhkan Aleta nantinya.

Aleta masuk keruang ganti, mengganti pakaiannya dengan pakaian seragam khusus kurir.

Kemudian ia masuk kedalam ruangan Dara secara diam-diam tentunya. Agar karyawan lain tidak curiga.

"Aku ingin kamu pecat Madona, aku tidak mau reputasi restoran ini buruk karena ulahnya," ucap Aleta to the point.

"Baik," jawab Dara.

Setelah itu Aleta pun keluar dari ruangan Dara, dan menyiapkan pesanan untuk Ars. Kali ini Aleta sendiri yang memasak.

Aleta memasak beberapa menu makanan untuk Ars, yang nantinya akan diantar ke perusahaan milik Ars.

"Lihat teman-teman kelakuan pengantar makanan di restoran ini," ucap Madona. Aleta tidak peduli sama sekali, ia melanjutkan memasaknya.

"Aku dapat berita bagus nih," ucap Madona sambil memperlihatkan foto Aleta dengan seorang pria, dan beberapa orang pria lainnya. Aleta menyungging kan senyumnya.

Rekan satu profesi pun berkumpul melihat foto tersebut. Tapi hanya sekejap setelah itu mereka kembali bekerja.

Ada beberapa pelayan dan koki di restoran ini tidak menyukai Madona yang sok berkuasa. Terlebih lagi saat ia diangkat menjadi kepala koki, semakin membuat dia semena-mena memerintah. Sedangkan dia sendiri pekerjaan nya ia limpahkan ke orang lain.

"Dia tidak tahu kalau cowok itu semua saudaraku," batin Aleta.

"Dona, sudah berapa kali aku bilang. Jangan mencari masalah. Gara-gara kelakuanmu itu, aku sudah beberapa kali ditegur oleh bos," kata Dara.

"Bu Dara," ucap Madona gugup.

"Kali ini aku tidak akan mentoleransi, daripada reputasi restoran ini jelek, dengan sangat terpaksa aku harus memecat mu," ucap Dara.

"Bu, jangan dong Bu, saya masih ingin bekerja," kata Madona.

"Maaf Dona, saya tidak mau dipecat hanya karena mempertahankan kamu. Sebaiknya kamu cari pekerjaan lain saja yang lebih layak dengan profesi mu," kata Dara.

Madona termangu ditempat, rencana untuk menyingkirkan Aleta, tapi malah dia yang tersingkir.

Pelayan dan koki yang tidak suka padanya, bukan mereka sedih. Mereka malahan terlihat senang karena Madona dipecat.

"Sebenarnya apa salah dia?" tanya Rangga.

"Kamu tidak tahu atau pura-pura tidak tahu?" tanya Iwan rekan kerja Rangga.

"Tapi hanya karena masalah sepele, masa harus dipecat sih," kata Rangga.

"Aku lebih suka kalau dia dipecat," ucap Nia menimpali.

"Kamu gak tau ya? Hampir semua karyawan disini tidak menyukainya," tanya Ririn. Rangga menggeleng.

"Aku kurang memperhatikan semua itu, yang penting aku bekerja dan bekerja," jawab Rangga.

Aleta yang sedang memasak hanya diam saja mendengar curhatan mereka. Aleta tidak ingin ikut campur dalam masalah ini.

Madona keluar dari ruangan Dara dengan perasaan sedih. Kemudian ia pergi keruang ganti untuk mengemasi barang-barangnya.

Aleta yang sudah selesai memasak pun menghampiri Madona.

"Ini ambil, mungkin pekerjaan disini tidak cocok untukmu. Mungkin dengan bekerja di tempat lain kamu akan senang," ucap Aleta sambil menyerahkan amplop berisi uang.

"Semua gara-gara kamu, puas kamu sekarang?" tanya Madona.

"Aku mau tanya. Yang memulai semua ini, siapa? Dari kamu masuk kerja disini, aku perhatikan kamu sudah bertingkah. Mungkin karena itu bos tidak suka denganmu," tanya Aleta.

Madona terdiam, apa yang dikatakan oleh Aleta memang benar. Aleta dan rekan lainnya tidak pernah mengganggunya.

"Aku tidak pernah menyukai Rangga, bahkan aku selalu menghindar darinya saat dia ingin dekat denganku," ucap Aleta.

Deg... Rangga yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka pun, jantungnya berdegup sakit.

Apalagi saat Aleta mengatakan hal itu. Rangga masih betah menjadi pendengar didekat pintu ruangan itu.

"Aku tau kamu suka Rangga, sebab itu kamu menggunakan segala cara untuk menyingkirkan aku dari sini," ucap Aleta lagi.

Madona masih terdiam, sejujurnya ia menyesali perbuatannya. Tapi karena egonya mengalahkan akal sehatnya.

"Ambillah uang ini. Aku tau kamu perlu," kata Aleta. Kemudian iapun pergi dari ruangan itu.

Rangga yang masih disitu, cepat-cepat ia bersembunyi agar tidak ketahuan.

"Hmmm, aku harus mengantar makanan sekarang," gumam Aleta.

Aleta pun mulai mengantarkan pesanan tersebut kepada pelanggannya.

.

.

.

1
Atiek Endang Mintarti
smangat thor😍 aku suka👍
Sweet Girl
Besuk langsung aja pecat...
Irma Luthfah
kak author karya nya bagus dan keren .. lanjutkn terus karya mu aku suka. cerita keluarga henderson otw baca yg ke enam nya
Bayu Setiawan
kesannya kok kayak raja dan babu
Irma Luthfah
turut brduka .. 😭
Memyr 67
𝗄𝖺𝗋𝗒𝖺 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄. 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖻𝗂𝗇𝗀𝗎𝗇𝗀, 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖽𝗎𝗅𝗎 𝗒𝗀 𝗆𝖺𝗎 𝖽𝗂𝖻𝖺𝖼𝖺
Pa'tam: Kalau mau urutan keluarga Henderson, Cerita Viora dan Ibra ada di judul "Dilamar Tuan Ibrahim." kalau cerita Kayvira dan Dylan ada di novel berjudul "Gadis Amnesia Jatuh Cinta."
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖺𝗉𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗅𝗎𝖼𝖺𝗌 𝖺𝗒𝖺𝗇 𝗒𝖺? 𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗄𝖾𝗍𝗂𝗉𝗎. 𝗉𝖺𝗋𝖺𝗁 𝖺𝗒𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂. 𝗁𝖾𝗁𝖾𝗁𝖾 🤣🤣🤣
Memyr 67
beruntung Aurelia, berjodoh sama cowok jenius
Memyr 67
jalan jodoh davion beda lagi ni
Memyr 67
halach tu cewek karyawan lucas, beneran menganggap lucas cowok kejam? drama dech
Memyr 67
keluarga henderson disegani bukan hanya karena ramah dan baik, tapi karena rata rata hacker
Memyr 67
𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁
Memyr 67
𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗉𝖾𝗋𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖾𝗍𝖾𝗆𝗎 𝗃𝗈𝖽𝗈𝗁𝗇𝗒𝖺
Memyr 67
𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗉𝗎? 𝗏𝗂𝗄𝗋𝖺𝗆 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗉𝗎 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗍𝗎𝗅𝗎𝗌, 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝗆𝖾𝗋𝖾𝖻𝗎𝗍 𝗁𝖺𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺, 𝗍𝖾𝗋𝗇𝗒𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖺 𝗌𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂 𝗒𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗍𝗂𝗉𝗎 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖾𝗀𝗈𝗇𝗒𝖺. 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝗌𝗂𝗁 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝗈𝗐𝗈𝗄.
Memyr 67
𝗀𝖾𝗇𝖾𝗋𝖺𝗌𝗂 𝖼𝗎𝖼𝗎, 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗋 𝖻𝖾𝖽𝖺 𝗎𝗌𝗂𝖺. 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗋 17. 𝗆𝗎𝗇𝗀𝗄𝗂𝗇 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗉𝗎𝗌𝗂𝗇𝗀 𝗇𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖾𝗄𝖺 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗌𝖾𝖽𝖺𝗇𝗀 𝗄𝗎𝗆𝗉𝗎𝗅 𝖽𝖺𝗇 𝗇𝗀𝗈𝖻𝗋𝗈𝗅 𝖻𝖺𝗋𝖾𝗇𝗀, 𝗁𝖾𝗁𝖾
Memyr 67
𝖻𝖾𝗋𝖺𝗋𝗍𝗂 𝗉𝖾𝗇𝗒𝖺𝗆𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖺𝗅𝖾𝗍𝖺 𝗌𝖾𝗅𝖾𝗌𝖺𝗂 𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖻𝖺𝗇𝗍𝗎𝖺𝗇 𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖺𝗅𝖾𝗍𝖺 𝗅𝖺𝗆𝖺 𝖺𝗆𝖺𝗍. 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝖼𝗎𝗆𝖺 2 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀
Memyr 67
𝖺𝗁𝗁𝗁 𝗒𝖾𝗇𝗇𝗒 𝗄𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗃𝖺𝗎𝗁 𝗆𝖺𝗂𝗇𝗇𝗒𝖺. 𝗒𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺𝗇𝗒𝖺. 𝗅𝖺𝗀𝗂𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗄𝖺𝗒𝖺𝖺𝗇 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖻𝖺𝗐𝖺𝗁 𝗄𝖾𝗄𝖺𝗒𝖺𝖺𝗇 𝗁𝖾𝗇𝖽𝖾𝗋𝗌𝗈𝗇 𝖿𝖺𝗆𝗂𝗅𝗒.
Septi Utami: halo kak, salam kenal
aku Septi Utami dan mau rekomendasiin ceritaku nih
judulnya Rasa Diujung Senja
semoga berkenan mampir dan betah bacanya ya...
salam santun dan terimakasih 🙏🏼💫
total 1 replies
Danny Muliawati
seru d keren sy suka pk banget
Misaza Sumiati
ars kerjasama dengan aldebera , kenapa waktu di restoran ada aldebera GK kenal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!