NovelToon NovelToon
Transmigrasi ABCDE

Transmigrasi ABCDE

Status: sedang berlangsung
Genre:Idola sekolah / Angst / Transmigrasi / Misteri / Balas Dendam
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: kurukaraita45

5 jiwa yang tertransmigrasi untuk meneruskan misi dan mengungkap kebenaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kurukaraita45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5 : Sebuah Peristiwa

...Petunjuk :...

..."Semua yang terjadi bukanlah kebetulan. Pasti ada sebab tertentu bagi hidupmu."...

...<•~•>...

..."Segala sesuatu akan terasa istimewa jika kita belum pernah merasakannya, tetapi kita akan terbiasa apabila sering merasakannya."...

...Bercelly Harviana Qaniya...

...<•~•>...

Pagi menyapa semesta dengan indahnya, matahari mulai melambung tinggi mengukur waktu menghampiri siang. Akashi menyusuri rak-rak buku dalam perpustakan, hanya satu yang memenuhi pikirannya kini, tertuju pada sebuah buku bersejarah, THE BINA GARUDA SCHOOL.

Sejak 15 menit yang lalu, setelah waktu istirahat tiba dan makan di kantin, tak ada tujuan lain baginya selain ke perpustakaan. Tepat pada rak kebelasan, dan terletak pada barisan ke tiga ia menemukannya. Tanpa sepatah katapun, ia langsung pergi duduk untuk membaca. Hanya ekspresi wajahnya yang terbaca menggambarkan kebahagiaan setelah menemukan apa yang ia cari.

Tepat pada halaman 21, ia menemukan sebuah clue dari yang sebenarnya sekolah sembunyikan, bahkan Ibunya menyembunyikan hal tersebut. Terdapat sebuah foto lama yang terselip di sana, Marseny dan seseorang yang membelakangi foto tersebut, seorang laki-laki dan mereka sedang menandatangani sebuah dokumen. Di bawahnya tertera tanggal pengambilan foto tersebut, 25 Desember 2010.

"Ini Mama? Dan ini siapa?" Akashi terus bertanya kepada dirinya. Di halaman itu pula, ia menemukan sebuah teks yang mana ada gambar dan beberapa paragraf di sana.

'Di atas kepemimpinan kepala sekolah sejak 2010 lalu, ada yang menguasai sekolah lebih dari kepala sekolah, dia adalah direktur sekolah. Juga aturan tersebut adalah kesepakatan dari keduanya, pada 25 Desember 2010. Direktur tersebut adalah orang yang sangat dekat dengan kepala sekolah, ia bernama J...'

Teks tersebut menjadi kabur, dikarenakan seperti telah tertetesi air sebelumnya. Akashi berdecak kesal, dirinya benar-benar dibuat marah oleh buku tersebut. Dia mengetahui jika buku itu telah dipastikan oleh pihak sekolah untuk dihilangkan dari perpustakaan, dan itu adalah satu-satunya buku yang terselip dari ribuan buku yang berada di sana.

Setelah bel berbunyi, Akashi segera menyembunyikan buku tersebut dan membawanya secara diam-diam menuju ruangan kelas lalu menyimpannya di dalam tas miliknya tak ada seorang pun yang mengetahui hal itu.

...<•~•>...

"Jika rindu itu adalah salah satu dari sakit manusiawi, berarti jika aku merindukanmu itu sakit?" Gumamnya.

"Sebenarnya merindukanmu itu tidak sesakit mencintaimu, tapi apapun itu hanya kamu yang mampu mengubahku."

Rayn Adhitama, entah apa yang tengah ia rasakan. Dirinya memandang sebuah foto dalam album kenangan, poto masa putih abunya bersama seorang perempuan yang seumuran dengannya. Satu tetes air mata berhasil membahasahi sebagian dari foto tersebut. Dirinya mengusap air mata di pipinya.

"Aku merindukanmu, Neshiya!" Rayn menutup album kenangan tersebut.

"Kenapa kejadian itu harus terjadi? Sampai nantipun aku akan menemukan pelaku peristiwa 1 tahun yang lalu."

Flashback on

Kala itu, Rayn bersama Neshiya berjalan-jalan di taman seusai pulang sekolah. Kelulusan menanti mereka beberapa minggu ke depan. Neshiya bukan hanya sekedar sahabat Rayn dari kecil, tetapi dia adalah wanita pertama sekaligus terakhir kalinya yang merubah Rayn menjadi lebih baik, dan menjadi prioritas Rayn selain Marseny.

"Setelah lulus nanti, kamu jadi ke UIN?" Tanya Rayn dengan menggenggam tangan Neshiya.

"Jadi dong! Aku ke terima dengan baik di sana. Kamu sendiri jadi di UI?" Neshiya bertanya balik.

"Jadi! Tapi sebenarnya aku mau di UIN juga sama kamu, cuman Mama yang nyuruh aku di sana." Rayn mengerucutkan bibirnya kesal.

Perempuan dengan rambut sebahu dan poninya tersebut menarik pipi Rayn dengan lembut. "Udah sih gak papa, 'kan kita masih bisa komunikasi. Cuman rindu aja, bisa 'kan?"

"Aku gak mau rindu, nanti sakit."

"Rindu memang salah satu bagian dari sakit manusiawi, kalo kamu siap mencintai maka kamu harus siap merindu." Neshiya kembali menggenggam tangan Rayn dan terus berjalan.

"Okei, tapi janji jangan tinggalin aku. Aku juga gak akan tinggalin kamu," sahur Rayn, ia mengacungkan jari kelingkingnya. Neshiya pun tersenyum sumir, ia  menautkan jari kelingking miliknya untuk terikat dengan tangan Rayn.

Selang 2 tahun setelahnya, Neshiya ternyata tidak benar-benar meneruskan pendidikannya di UIN. Setelah lulus sekolah kedua orang tuanya meninggal lalu ia dirawat oleh pamannya.

Pamannya hanya memanfaatkannya saja, Neshiya diperintahkan untuk bekerja setiap malamnya ditempat yang tidak seharusnya, bahkan ia mengalami pelecehan oleh seorang laki-laki seumuran pamannya. Neshiya tidak akan melupakan hal tersebut, dan ia menyimpan dendam terhadap laki-laki itu. Hingga ia prutsasi dan pergi bersama keempat temannya yang lain, dikabaran jika mereka dibunuh olah seorang pemberontak yang memiliki konflik dengan mereka.

Flashback off

Semenjak saat itu, dunia Rayn menjadi suram. Tak ada gelak tawa dan canda yang selalu ia dengar lewat panggilan video, hilang tujuan hidupnya untuk bersama dan menua dengan Neshiya. Hingga tiba 1 tahun kepergian Neshiya, ia membuka kembali album lama berisi foto kenangannya dengan Neshiya.

"Apakah mungkin aku dapat menerimamu dalam diri orang lain?" Gumamnya.

...<•~•>...

Flashback on

1 tahun yang lalu. 5 orang alumni BINA GARUDA tengah mengungkap aturan sekolah yang dari awal sangat menjanggalkan. Mereka  adalah Beirna, Asetho, Ceirani, Dhayma, dan Elgina. Mereka menyusun stratergi untuk mengungkap semuanya kepada publik, sayangnya strategi mereka telah lebih dulu diketahui oleh direktur sekolah, atasan dari Marseny.

Sebuah ruangan gelap, yang mereka jadikan sebagai markas telah pria itu bobol hingga menemukan mereka benar mensabotase sekolah. "Hentikan itu semua!" Teriaknya dengan menodongkan pistol.

Rumah bertingkat yang lama tak berpenghuni tersebut menjadi saksi bagi keenam orang di dalamnya. "Tidak! Apa maksud anda melakukan semuanya?" Tanya Asetho yang mulai melindungi keempat temannya tersebut.

"Dengar kalian semua! Sesiapapun yang mencoba untuk menentang saya maka kalian akan habis. Saya terpaksa harus melakukan ini sama kalian." Pria itu mengarahkan pistol ke Asetho dan mulai melepaskan peluru.

"Lari kalian semua! Ungkap rahasia itu dan biarkan aku saja yang menghadapinya!" Teriak Asetho.

Kini keempatnya mulai menjauh, Beirna yang berlari ke lantai dua, Ceirani yang mencari tempat tersembunyi, Dhayma mencoba menyerang pria tersebut.

"Neisya! Cepat keluar!" Elgina mengikuti perintah Asetho, setelah Asetho mengucapkan kata tersebut, suara tendakan menggelegar di rumah kosong itu. Pria tersebut menembak tepat pada arah jantung Asetho.

Dorrr

Asetho lemah, ia merasa semua benar-benar berakhir. Ia melihat keempat temannya diburu dan terdengar lagi suara tembakan hingga 4 kali. Tersisa satu, Elgina yang berlari keluar. Jaraknya lumayan jauh dari rumah tersebut, dan lagi-lagi pria itu berhasil menemukan Elgina.

"Neisya! Maafkan saya!" Ucapnya, sebelum melepaskan peluru kepada Elgina.

"Jangan!" Neisya menjauh.

Dorrr

...-ToBeContinued-...

1
kurukaraita45
Sangat bagus!
Bowo
seruh baget cerita nya ayo semangat Buat lag
kurukaraita45: ayok mampir lagi, tiap hari upnya dan kalo hari Minggu 2 kali lho. ketinggalan banyak gak nih kakaknya?
total 2 replies
khun :3
Buatku terbawa suasana banget. Gimana thor bisa bikin ceritanya seperti itu?
kurukaraita45: ayok kak boleh mampir lagi, aku up tiap hari lho dan kalo hari Minggu spesial 2 kali up.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!