Cassandra, terpaksa menjadi wanita simpanan untuk laki-laki yang bahkan belum dia ketahui hingga saat ini.
Demi pengobatan anaknya, dia rela melakukan apapun untuk bisa mendapatkan uang. Termasuk menjual dirinya demi putranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 24
Romano yang tengah menikmati wine miliknya di kejutkan dengan kehadiran Roni yang terpaksa datang di mala hari seperti ini.
"Apa yang harus saya kerjakan, Pak?" tanya Roni saat dia sudah sampai di apartemen Romano.
"Mana dokternya?" Romano balik bertanya pada Roni.
"Di luar. Aku tidak berani membawanya masuk ke dalam sebelum mendapatkan izin dari, Anda." jawab Roni.
"Bagus! sekarang suruh dia masuk dan periksa wanita itu."
"Hah? wanita?" Roni kaget ketika Romano bicara ada seorang wanita di apartemen ini.
"Lakukan saja, dan jangan banyak bicara!" jelas Romano.
Sedangkan Roni hanya bisa pasrah dengan perintah Romano yang menyuruhnya untuk membawa dokter tadi.
Saat Roni ingin masuk ke kamar, tiba-tiba saja Romano menghalangi langkah asistennya dengan tubuh besarnya.
"Pak?"
"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Romano saat melihat Roni yang ingin ikut masuk.
"Sa-Saya-"
"Duduk!" memberi perintah dengan kode membuat Roni pun mengalah. Dia takut dengan bosnya ini.
Sebagian dokter tadi melakukan tugasnya dengan baik. Memeriksa keadaan Cassandra karena terlalu lama dalam keadaan basah.
Melihat reaksi Roni yang sejak tadi menatapnya membuat Romano langsung menatapnya dengan mengintimidasi.
"Jangan pikirkan apa yang tidak harus kau pikirkan!" tegus Romano, seolah-olah dia mengetahui isi pikiran Roni.
"Aku tidak memikirkan apapun, Pak. Hanya sedikit aneh, Karena selama berkerja dengan anda, tidak ada satu orang pun wanita yang menarik perhatian anda." jelas Roni.
Memang benar apa yang di katakan Roni. Tapi itu tidak menjadi alasan untuk asistennya itu ingin mengetahui semuanya.
"Bukan urusanmu!" jawab Romano.
Roni terdiam. Tidak bisa menjawab lagi, karena semua sudah jelas Romano tidak ingin di ganggu.
Keduanya berdiri ketika melihat dokter keluar dari kamar Cassandra. "Bagaimana keadaannya?" tanya Romano singkat.
"Pasien baik-baik Saja. Saya sudah menyuntikkan anti biotik, dan sepertinya pasien sedang dalam keadaan sulit atau banyak masalah. Saya sarankan untuk tidak menambah beban pikiran yang memicu hal-hal yang tidak di inginkan." jelas dokternya.
Romano mengerti. Dia membiarkan Roni untuk mengatakan dokter tadi dan dirinya segera menyusul Cassandra di dalam.
Di lihatnya wanita yang sedang terbaring lemah di atas tempat tidurnya. Di tatapnya dalam-dalam wanita itu, seolah-olah ada sesuatu dalam dirinya yang menarik Romano untuk mengetahuinya lebih dalam lagi.
"Siapa kau sebenarnya, Cassandra?" gumam Romano yang terus memikirkan sosok wanita itu.
"Kenapa kau selalu hadir setiap kali aku-?" Romano menggelengkan kepalanya ketika memikirkan suatu hal yang membuat kepalanya langsung berdenyut.
"Jason, jangan tinggalin mama, Nak. Jangan tinggalin mama." mendengar wanita itu mengigau semakin membuat Romano penasaran.
"Jason, jangan tinggalin mama, Nak. Jangan tinggalin mama, sayang." ucapnya lagi yang semakin mengundang rasa penasaran Romano.
Entah mengapa tangan Romano terulur untuk menyentuh kening Cassandra dan panasnya sangat luar biasa.
"Astaga, kenapa panas sekali?" gumam Romano saat merasakan tubuh Cassandra semakin panas.
Dia kembali menghubungi dokter Roni yang kemungkinan masih mengantarkan dokter tadi. Bertanya kenapa tubuh Cassandra panas sekali.
"Halo, Roni. Tanyakan pada dokter itu kenapa tubuhnya masih terasa panas? Bahkan aku merasa dia demam tinggi." ujar Romano.
"Dokter bilang obatnya baru bereaksi, Pak. Jika dalam satu jam panasnya juga belum turun anda bisa menghubunginya lagi. Jika tidak, ada tau apa yang harus anda lakukan." jawab Roni yang membuat Romano langsung menutup panggilan teleponnya.
Dia tau maksud dari arah tujuan kata-kata Roni. Tapi dia tidak mungkin melakukan itu bukan? Itu sama saja mencari kesempatan dalam kesempitan, bukan?
***
dan kau tak sadr kh dr mu gmn...
mmm gmn klo casa tau.... kau simpnan shbt ny🤣🤣🤣
di pangil mas
rasanya kok gimana gitu ya
🤭🙏🙏🙏