NovelToon NovelToon
Langit Tanpa Senja

Langit Tanpa Senja

Status: tamat
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Persahabatan / Romansa / Tamat
Popularitas:915.8k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Tak pernah terbersit di pikiran siapapun, termasuk laki-laki rasional seperti Nagara Kertamaru jika sebuah boneka bisa jadi alasan hatinya terpaut pada seorang gadis manja seperti Senja.

Bahkan hari-hari yang dijalaninya mendadak hambar dan mendung sampai ia menyadari jika cinta memang irasional, terkadang tak masuk akal dan tak butuh penjelasan yang kompleks.

~~~
"Bisa-bisanya lo berdua ada main di belakang tanpa ketauan! Kok bisa?!"

"Gue titip anak di Senja."

"HAH?!!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5# Berebut hak asuh

...Engagement day...

...Aksara Jingga & Meidina Sastro...

...Sunday, 12th September 202X...

...Route '78 cafe...

Senja mengambil kebaya pesanannya, memasukan itu di mobil city car mungil miliknya lalu menggilas jalanan ibukota sesiang ini. Beberapa kali fokusnya teralihkan oleh notifikasi berisik di ponsel. Namun tak sampai mengganggu kekhusyuan acara menyetirnya sampai ke rumah.

Ia menjumpai note menempel di kulkas.

Neng Nja, kalo mau angetin macaroni cukup 3 menit aja di microwave.

- Mbak Yanti yang sayang neng Nja ❤ -

Ia terkekeh geli membaca pesannya, tangan dengan kuku yang telah ter-nail art kembali bunga sakura itu membuang catatan asisten rumah tangganya itu ke tempat sampah setelah sebelumnya mere mas itu menjadi kusut.

Memang benar, sejak siang tadi mbak Yanti dibawa mami belanja. Siapa lagi kalau bukan mbak Yanti, yang tak tau guna benda sepintar ponsel adalah untuk mengirimkan pesan bukan untuk ngulek sambel.

Ia beralih ke kamar mandi sejenak lalu melakukan perintah catatan mbak Yanti. Ia bekerja sudah lama sekali di rumah ini, sejak usianya 17 tahun hingga sekarang ia berusia 40an, sampai-sampai Senja sekeluarga tak lagi meraba status sosial mereka, mbak Yanti sudah seperti keluarganya sendiri, bahkan di usianya sekarang, Senja masih seringkali disuapi mbak Yanti.

Senja memang harus selalu diingatkan, diberi petunjuk mendetail. Ingat saja mbak Yanti dan mami Bila, saat Senja dimintai menghangatkan sayur, ia tinggalkan sampai pancinya gosong. Begitu pula saat di hari ibu, nasi goreng yang sengaja Senja buat untuk mami Bila justru memantik kengerian mami, papi dan tawa mbak Yanti. Terang saja, nasi benyek itu berisi sayuran serba ungu, berupa kol ungu, terong, anggur, bayam ungu, blackberry dan buah bit.

Pokoknya hidup Senja tidak akan berjalan lurus jika tak ada mami Bila, papi Enggar dan mbak Yanti.

Makanya saat Senja mengadukan masalah empedu ikan pada mami dan mbaknya itu, keduanya justru tertawa tergelak, sudah tak aneh.

"Salah mami sih, salah mami." Akui mami Bila.

***

Senja menikmati makaroni dengan duduk di kursi ayunan teras belakang, memperhatikan gemericik air kolam ikan dimana ikan-ikan koi koleksi papi berenang-renang senang menambah riak air semakin hebat.

Pikirannya berkelana pada segudang rencana hidupnya ke depan. Dimana setelah yang ia lewati di Widya Mukti, semua yang memberinya kesan berarti, ia harus jadi pribadi lebih baik lagi di kehidupan normalnya. Akan ia tinggalkan semua kebaperan, semua interaksi yang membuat dirinya terikat dengan siapapun kecuali kemanusiaan dan hati nurani yang lebih terasah.

Pohon buah jarak yang ditanam papi di sudut halaman bergaya skandinavia katanya sih bermanfaat untuk antiinflamasi, anti bakteri, mempercepat penyembuhan luka. Ia perhatikan dimana buah-buahnya sudah menggelayut berat bersama angin yang menerpa daun hingga membuat tangkai-tangkainya itu seperti terlihat lebih berat dan terbebani.

Lengkara Savio

Nja, mau bareng siapa ke tunangan eonni-bang Jing?

Aluna Senja

Gue berangkat sendiri kayanya, Vi. Ketemu di tempat aja.

Lengkara Savio

Oke. Hati-hati.

Senja masih menatap layar ponselnya, lupa jika sekarang....ia punya saudara beda ayah beda ibu, yaitu kkn 21, yang akan selalu menanyakan keberadaan dan kabarnya.

Entahlah...ada sebuah harapan yang sebetulnya---ia sendiri tak mengharapkannya datang--- jika Maru akan mengajaknya berangkat bersama, sungguh lucu! Ia tau tak bisa mengharapkan balasan perasaan dari Maru, salahnya yang memilih menyalah artikan perhatian Maru di kala ia rapuh dan jatuh kemarin. Kenapa juga harus Maru orangnya? Jadi sekarang ia harus kembali membersihkan hatinya dari bibit-bibit rasa sakit.

Ia memang terlalu mudah menyukai. Dan tak siap untuk sakit kembali dalam waktu dekat, jadi Senja memilih untuk berusaha menghilangkannya. Harus ia beri catatan, jika Maru lebih beresiko menyakitkan dari Rion.

Ting!

Nagara Kertamaru

Mau ke acara Mei--Jingga jam berapa? Kebetulan aku bawa mobil, mau bareng?

Tanpa disadari ada senyuman yang terukir di wajah Senja melihat itu, senyuman yang sulit terkontrol beriringan dengan lolosnya pekikan gemas tertahan, mungkin Maru diam-diam membaca grup dan menyadari ke-absenannya disana.

Aluna Senja

Boleh kalo ngga ngerepotin, jemput di salon aja ya...males make up sendiri, soalnya.

Nagara Kertamaru

Oke.

.

.

Maru memendarkan pandangan, dimana salon tempat Senja berada sudah ia datangi, tak harus repot-repot turun dari mobil, ia mengabari Senja terlebih dahulu agar gadis itu keluar dengan sendirinya.

Hingga tak lama kemudian, sesosok gadis yang memang terbiasa cantik itu berjalan keluar dari pintu kaca salon mencari mobil Maru.

Klakson dibunyikan, memantik perhatiannya teralihkan.

"Tadaaa!" saat kaca jendela terbuka, Senja berseru memperlihatkan penampilannya, "bagus engga? Kaya ibu-ibu engga sih?" tanya nya tak pede.

Maru menggeleng datar, "engga."

Memang akan seperti itu jika bersama Maru. Jauhkan harapan tinggi mendapatkan pujian, karena jelas kamu akan terjatuh sangat sakit.

"Ngga pede, tau sendiri kan...anak 21. Terutama si mo nyet. Ada cela dikit aja dikritik..." dumel Senja naik dan memasang seatbeltnya sendiri.

Maru mendengus, "dia suka kamu, remember?"

Dan Senja mele nguh, "inget. Ngga perlu diingetin lagi, tapi harus kamu tau juga kalo dia sesadis itu buat ngatain orang terkhusus aku. Aku lagi suka cowok dengan tipe-tipe pendiam sekarang, ngga banyak ngomong, tapi lebih ke aksi dan perhatian." Senja mulai membayangkan betapa kagumnya ia pada lelaki macam itu.

"Kebayang kan, kalo aku sama Arlan jadian, ancur dunia?! Lagian Arlan udah bilang ngga niat jadiin aku pacar." Kini tatapan bening itu mengarah pada Maru yang berada di bangku pengemudi sepaket senyum tipis tipis pengen garuknya.

"Maksudnya tipe kamu kaya aku?" tembak Maru tanpa filter membuat Senja syok bukan kepalang, air mukanya bahkan berubah seperti baru saja kepergok lagi nyatain cinta.

"Ya---" Ia jadi gelagapan.

"Bukan ya? Kaya Jingga?" tanya Maru lagi tanpa dosa. Senja tertawa menggeleng, "yang kaya kamu. Tapi bukan kamu ya! Kamu susah move on, aku ngga mau loh jadi obyek pelarian."

Maru mengangguk paham, "tau darimana kalo aku susah move on? Google? Atau so tau?" tanya Maru lagi lebih sadis membuat Senja menatapnya dengan alis terangkat, "bukan so tau. Tapi lebih percaya fakta, nah waktu itu foto Aleena masih kamu simpen. Pasti sampai sekarang tuh, gerak dong Ru, aku aja udah lupa sama si breng sek..." cecar Senja dimana mobil Maru sudah melaju menuju tempat acara.

"Simpan foto teman, bukan berarti aku masih suka. Tapi murni memang buat kenang-kenangan. Memutuskan untuk tidak lagi menggantungkan harapan, bukan berarti harus men-delete semua moment silaturahmi yang pernah terjadi."

Senja malah tertawa renyah menanggapi petuah Maru, "persis ustadz lagi ceramah tau," sahutnya.

"Kapok?" tanya Senja.

"Buat?" Maru melirik singkat Senja.

"Buat suka sama orang?"

"Untuk saat ini pengen fokus sama pendidikan dan karir." Jawabnya klasik sukses bikin Senja berdecak sumbang, "klasik banget jawabannya, kaya martabak ketan dipakein kelapa. Klasik."

"Itu artinya kamu masih kapok sama yang kemaren, Ru. Kamu belum siap buat jatuh cinta, karena resikonya kamu bakal sakit lagi..."

"Belum nemu aja yang bisa bikin hati nyaman." Kini Jawab Maru, benarkah jawabannya? Senja diam tak lagi berkutik, ia justru memilih fokus pada ponselnya, "mau yang bikin nyaman kan, Ru? Pacaran sama bantal." Desisnya.

"Aku mau cari jodohnya Jojo aja lah. anakku satu itu udah kelamaan jomblo sejak kamu kasih dia ke aku di posko, kasian."

"Jangan barbie." Kini Maru turut menyumbangkan suaranya.

"Lah, kenapa? Barbie tuh kiblat kecantikan dunia loh...anak aku ganteng kok, lucu gemesin, enak dipeluk." Ucap Senja tak terima, seolah-olah kedua manusia berpendidikan yang sama-sama sedang kapok menjalin hubungan ini tengah meributkan kriteria jodoh anak mereka.

"Ngga cocok. Nanti aku cari boneka beruang warna pink."

Senja menggeleng tak setuju, "engga--engga. Jangan pink, warna pelakor. Yang ungu, cari boneka beruang yang warna ungu."

Maru menggeleng, "Jojo aku yang kasih, aku yang titip...aku juga ada sumbangsihnya, beberapa bajunya aku beliin. Berarti ada hakku juga disana."

"Kok gitu. Aku ngga minta baju-baju Jojo sama kamu kok. Kamu yang tiba-tiba kasih...kok sekarang giliran jodoh Jojo kamu mesti ikut campur? Lagian yang selama ini pelukin Jojo pas dia mau tidur, aku. Yang bawa dia ke laundry juga aku..."

"Ya udah, sekarang Jojo aku minta balik."

"Ya ngga bisa gitu dong! Kan kamu udah kasih ke aku."

Dan pembicaraan Jojo ini hanya akan menjadi rahasia keduanya saja. Terbayang reaksi syok anggota kkn 21 lain jika sampai mereka tau, bahwa Maru dan Senja meributkan sebuah boneka beruang bak meributkan anak, Arlan adalah orang pertama yang akan menyebut kedua manusia berpendidikan ini gila. Saking frustasinya oleh cinta.

.

.

.

1
Turwaty suketi
Ditunggu karya barunya tehsin.
gak papa lah aku rela nunggu.
momomo neno
hwaaa akhirnya sampe di tahap ini😭 terimakasih ya kk sin udh membuat karya yg seruuu, ringan tanpa konflik yg berat"🤭duh gasabar buat karya selanjutnya😄btw berati karya selanjutnya Russel ya kk?
Rohima
gak nyangka secepat ini ya udh end aja, seneng bnget bisa kawal novel ini sampe tamat, puas bnget aku thor sama alur cerita nya ga bertele" , next cerita apalagi nih thorr😊😊😊😊
Inarairlan 0811
lanjut apa kaa???
isni afif
🥰🥰🥰🥰❤️⚘️⚘️😘😘😘😘😘
Elizabeth Zulfa
𝙞𝙞𝙞𝙞𝙞𝙞𝙝𝙝𝙝𝙝.... 𝙠𝙤𝙠 𝙙𝙖𝙝 𝙩𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙖𝙟𝙖 𝙏𝙝𝙤𝙧... 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙗𝙤𝙣𝙘𝙖𝙥𝙩 𝙡𝙖𝙝 😁😁😁
isni afif
makasih teh sin....🫰 d tunggu yang batu teh....
Deera
Teteh, big hug too
Makasi, makasiii bgt udah kasih imagines story yg berasa bgt feel nya.
dtitunggu karya2 baru nya...
sehat2 yaa, bolehlah 1-10 bonchap aawkwkwkk/Drool//Drool/
yuli
ok nunggu klan Ananta cemungut makkkkk😄
Wings Vit
Aduh ga rela udh end aja,,, cerita terrrrrsweeeeett yang saya baca,, thx Thor,, lope sekebon ❤️
Miko Celsy exs mika saja
devinisi ikut bahagia meski tak bersama nja,tp liat orang yg kita sayng dan cintai bahafia dengan orang lain itu pencapaian luar biasa,,,,salut sama kau arlan semoga dpt jodoh yg baik dan syng bgt sm km ya
merry yuliana
😍😍😍😍😍😍😍
merry yuliana
mqkasih teteh geulis...duhhhh gemezzznya....semangat yaaa ditunggu kisah ucel launching secepatnya....abis ucel kisah mahad syua ya teh kynya seru kl teh arlan ketemu salah satu kembar turunan mahesa kali iparan sm russel reh🤭😍🙏
my flower🌹
𝚒𝚗𝚒 𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚎𝚗𝚍 𝚊𝚓𝚊 𝚝𝚎𝚑... 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚊𝚓𝚊 𝚞𝚗𝚋𝚘𝚡𝚒𝚗𝚐, 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚊𝚓𝚊 𝚖𝚊𝚞 𝚒𝚗𝚊 𝚒𝚗𝚞 𝚕𝚊𝚐𝚒...
Nur Khalimah
kutunggu ceritamu teh siin.. sehatselalu.. i love you full luber2
Pipiet Ferdianti
can't wait for next story.. Mahad &Ci syua ato Arlan & someone???... nuhuun teh Siin buat cerita2nya yg bnr2 menarik 🙏🙏
Natalia Martiningsih: kaget lho....kok END
total 1 replies
Miko Celsy exs mika saja
wih.....akhirnya halal jg nja ru,wah mahadri parah nih......berarti yg diliat arlan di pulau macan bener dong,,jd penasaran kisah mahad sm arlan gmn ujungnya,,,selamat ya,abang Maru neng Senja,abang Zalthan sm Lula🥰🥰🥰
Trituwani
takut kali si neng diunboxing sampe pura pura bobok /Sneer/
kasih arlan cew yg terbaik Y min.. 3orang tuh min yg belum keliatan hilalnya... ntar ketemu lg dah pada bergandengan semua /Kiss/
Defvi Vlog
selamat ya bang maru sama neng senja, semoga samawa langgeng sampai maut memisahkan, penasaran ih Ina inu nya senja ma maru kaya gmn🤭
Yashlaura
selamat nja dan maru
akhirnya halal
boleh lah staycation ber2an aja papi ga akan larang lagi kok
nja aku bisikin
air matanya jangan dikasih murah ya pas mp 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!