Javier adalah seorang dokter legendaris bermata emas. karena suatu insiden membuatnya kehilangan ingatannya. Menikah dengan seorang wanita cantik secara kebetulan, membuat dirinya begitu di remehkan oleh keluarga si wanita.
Kemampuannya begitu sangat hebat dalam bidang medis. Matanya bersinar seperti Kilauan emas yang mampu melakukan segalanya.
Hingga akhirnya ingatan dan kemampuannya telah kembali, membuatnya bangkit merubah takdirnya.
Menjadi rebutan banyak wanita cantik, terkenal dan sangat di hormati. Javier adalah simbol pria sempurna di dunia.
"Kamu adalah dokter legendaris itu...?" ujar Clara.
"Aku hanya tidak ingin kamu minder saja," balas Javier.
"Kenapa kamu tidak mengatakannya sejak awal?" tanya Clara.
"Jika keluarga mu tahu bahwa aku dokter legendaris, aku tidak akan pernah tahu bahwa seluruh anggota keluargamu begitu kejam," jawab Javier.
Clara terdiam tertunduk tidak bisa berkata-kata. Perasaan bersalah memenuhi hati dan pikirannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 HADIAH MAWAR
Anton juga hanya bisa terdiam sambil mengepalkan tinjunya karena orang-orang mulai menyinggungnya. Anton sendiri tidak menyangka bahwa ternyata akupuntur bisa menyelamatkan pria paruh baya tersebut.
Anton sama sekali tidak percaya akupuntur akan sehebat ini, sehingga dia hanya bisa beranggapan bahwa ini adalah Keberuntungan saja. Jika dirinya melakukan tindakan tadi, mungkin dia juga bisa mengatasinya dan menyelamatkannya.
Karena mulai malu dengan perkataan orang-orang terhadapnya, Anton juga hanya bisa segera pergi dari sana.
Pria paruh baya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Javier. Pria paruh baya itu sampai membungkuk, hingga Javier harus membantunya untuk berdiri.
"Paman terima kasih banyak," ujar si anak kecil.
Anak kecil juga merogoh koceknya dan mengeluarkan sebuah permen lolipop dari dalamnya.
"Paman, aku hanya punya ini, terimalah sebagai tanda terima kasihku," anak kecil itu memberikan permen lolipop kepada Javier.
Javier juga menerimanya sambil tersenyum. Hati Javier merasa ikut senang dan terharu melihat pria paruh baya dan anaknya.
"Aku tidak menyangka akupuntur ternyata akan sehebat ini ya, ini benar-benar telah menambah wawasan ku," ujar Kayla yang menonton siaran langsung.
"Pemuda itu keren sekali, kemampuan akupuntur nya luar biasa, akan beruntung sekali bila bisa memiliki hubungan dengannya," sambung Kayla.
Shinta sendiri seperti mengenal sosok pria yang ada di dalam siaran langsung itu. Tinggi badan, pakaian dan model rambut tidak asing baginya.
"Orang itu seperti Javier..." pikir Shinta.
Semakin di amati juga semakin mirip dengan Javier. Tapi selama siaran langsung berlangsung kamera tidak pernah menyorot wajah dari pria tersebut. Kamera hanya merekam dari belakang saja.
"Tidak, tidak mungkin dia, jika dia sehebat itu, mana mungkin hanya menjadi menantu tidak berguna di rumahku," pikir Shinta lagi.
Shinta juga menyingkirkan anggapannya yang mengira pria di siaran langsung itu adalah Javier.
Awalnya melihat ciri-cirinya, pria di siaran langsung itu sangat mirip dengan Javier. Mengingat Javier yang sangat tidak berguna, Shinta langsung beranggapan bahwa itu tidak mungkin dan hanya mirip saja.
Jelas itu tidak mungkin suami dari kakaknya. Suami kakaknya adalah orang tidak berguna, jadi mana mungkin memiliki kemampuan akupuntur sehebat itu, pikir Shinta.
Siang hari, di depan perusahaannya Clara, seorang kurir pria pengantar paket baru saja memarkirkan kendaraannya. Kurir pria juga keluar dari dalam mobil dengan membawa sebuah buket bunga lalu masuk ke dalam perusahaan.
Buket bunga itu terlihat sangat besar sekali dengan bunga mawar yang sangat indah di dalamnya. Bunga mawar warna-warni tersusun rapi dengan membentuk pola hati.
Keindahan mawar itu sangatlah luar biasa sekali, seperti pelangi yang muncul sehabis hujan yang deras. Aroma bau mawar itu juga harum sekali, sehingga semua orang di radius 10 meter dapat menciumnya.
"Indah sekali, aku belum pernah melihat mawar seindah ini sebelumnya," ujar salah seorang karyawan di sana.
"Bukan cuma indah, tapi juga harum sekali, dengan aromanya saja membuat hati terasa tenang," ujar karyawan yang lain.
"Bentuk dari susunan mawar membuat pola hati, pasti penerimanya adalah orang yang sangat di cintainya," ujar karyawan yang lain lagi.
Buket mawar itu benar-benar sangat indah sekali, sehingga membuat semua karyawan di sana begitu penasaran dengan siapa pemiliknya.
Kemudian seorang wanita cantik keluar dari dalam perusahaan menuju ke lobi. Wanita cantik itu adalah pemilik perusahaan ini yaitu Clara.
Clara juga langsung terpana melihat keindahan dari buket bunga mawar itu. Clara sangat suka dengan bunga mawar, jelas sekali dirinya langsung terpana melihatnya.
kurir itu sudah sering mengantarkan pesanan paket ke tempat ini, sehingga dia juga mengenal Clara. Melihat Clara muncul, kurir juga langsung menghampirinya.
"Nona Clara, ini ada kiriman bunga untuk anda," ujar kurir sambil memberikan buket bunganya.
"Untukku..." Clara menerima buket bunganya.
Clara tidak menyangka ternyata buket bunga seindah ini adalah untuk dirinya.
Kurir juga mengatakan bahwa ini adalah buket bunga yang di susun oleh seribu mawar terbaik dari negara Mayasofa.
Mawar ini baru saja di kirimkan dari negara Mayasofa dengan menggunakan jet pribadi, begitu sampai, juga langsung di antarkan kemari.
Semua orang di sana juga langsung kaget mendengar perkataan kurir ini. Mereka hanya pernah mendengar tentang mawar dari negara Mayasofa, tapi belum pernah melihatnya secara langsung.
"Pantas saja begitu indah sekali, mawar dari negara Mayasofa adalah yang terbaik di dunia, keindahannya bahkan di juluki indahnya surga dunia," ujar salah seorang karyawan di sana.
"Aku dengar harga satu tangkainya itu mencapai puluhan juta, pak kurir mengatakan ada seribu tangkai mawar dalam buket bunga tersebut, setidaknya nilainya hampir 10 milyar, hanya sebuah buket bunga sampai harus menghabiskan 10 milyar, direktur Clara pasti benar-benar sangat dicintai oleh pengirimnya," ujar karyawan yang lain lagi.
Clara sendiri juga tidak menyangka akan mendapatkan kiriman bunga paling indah di dunia. Nilainya buket bunga ini hampir mencapai 10 milyar, bahkan mengirimnya juga langsung menggunakan jet pribadi, tentu saja Clara penasaran dengan sosok pengirimannya.
Namun seketika Clara teringat akan ucapan Javier semalam. Semalam Javier mengatakan bahwa dia akan membelikan dirinya bunga, tapi Clara sama sekali tidak menganggapnya.
Tapi sekarang benar-benar ada kiriman bunga yang sangat indah untuk dirinya. Namun bunga ini adalah bunga terbaik di dunia dari negara Mayasofa yang nilainya hampir 10 milyar. Jelas saja Clara tidak yakin bahwa ini adalah kiriman bunga yang di maksud Javier.
"Pak kurir, kalau boleh tahu, siapa yang mengirim bunga ini?" tanya Clara yang penasaran.
"Maaf nona Clara, untuk siapa yang mengirim, saya juga tidak tahu, saya hanya di tugaskan untuk mengantarnya saja," jawab kursi paket.
"Baiklah," ujar Clara.
Clara semakin penasaran dengan siapa orang yang mengirimkan bunga ini. Rasanya begitu tidak mungkin bahwa ini adalah pemberian dari Javier. Kemudian tiba-tiba salah seorang karyawan di sana nyeletuk berkata.
"Bukankah sebelumnya tuan Dion mengatakan bahwa dia akan membelikan bunga mawar dari negara Mayasofa untuk direkrut Clara, pasti itu pemberian darinya," ujar salah seorang karyawan di sana.
"Benar juga, tuan Dion adalah seorang manager di di Atena Corporation grup, membeli bunga seperti ini adalah hal yang mudah baginya, apa lagi untuk mendapatkan hati direktur Clara," sahut rekan karyawan lainnya.
"Tuan Dion benar-benar romantis, jika aku menjadi direktur, aku pasti akan menceraikan suamiku yang tidak berguna dan menikah dengannya."
"Ehem..." Clara berdehem sehingga membuat karyawannya seketika diam.
Clara juga merasa masuk akal jika buket bunga ini adalah pemberian dari Dion. Di tambah lagi Dion juga pernah berniat untuk memberikannya bunga dari negara Mayasofa.
Saat ini juga Clara sudah tidak memikirkan tentang Javier, seratus persen bunga ini adalah pemberian dari Dion.
"Oy iya, nona Clara, hampir saja aku lupa," ujar kurir.
"Ini ada titipan juga dari si pengirim bunga ini," kurir memberikan sebuah amplop kecil kepada Clara.
Sesaat kemudian kurir telah pergi dan Clara tidak jadi keluar dan kembali ke ruangannya. Clara meletakkan buket bunganya di atas meja kerjanya. Clara kemudian membuka amplop dan mengeluarkan isi di dalamnya.
Ternyata isi dari amplop itu ada selembar kertas dengan tulisan "mawar negara Mayasofa memang sangatlah indah, tapi itu tidak bisa melukiskan cantikmu," isi paragraf pertama di kertas itu.
"Aku sengaja mengirimkan 1000 mawar yang membentuk pola hati, aku harap kamu menyukainya," isi paragraf terakhir.