Langit dirgantara angkasa, sang ketua geng Andreios sekaligus ketua OSIS SMA Nusantara, terpaksa harus menerima perjodohan dengan gadis barbar di sekolahnya yang suka terlambat, Queen zefanya arabella, gadis yang menyukainya meskipun di hukum
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab Lima
" woy Ade ipar woyy!!"teriak bintang mengejar zefanya yang sudah menjauh di depannya berlari tanpa alas kaki
"Gak usah kejar gue, berhenti Lo di situ"ujar zefanya Tampak jelas di mata gadis itu terlihat kecewa
"Lo Ade ipar gue" bintang terus mengejar tapi sayang zefanya Sudah masuk di taxi
Bintang berlari mengejar Zefanya, tapi Zefanya sudah masuk ke dalam taksi dan pergi meninggalkan mansion. Bintang berhenti berlari dan menatap taksi yang semakin menjauh.
Bintang tidak mengerti mengapa Langit menjadi begitu padahal adek nya ini tidak pernah emosi sampai begini,Bintang kemudian berjalan kembali ke mansion, berharap bisa berbicara dengan Langit dan menyelesaikan masalah ini.
"Lang, langit"panggil bintang saat memasuki mansion ia menghampiri langit yang tegah memejamkan mata di sofa "Lo gak kasihan apa, Lo salah paham Lang"ujar bintang yang sudah tau Cerita adek nya sampai menikah
Saat dia di kampus, mommy dan Daddy Nya menceritakan apa yang terjadi dengan langit
"Lo kan selingkuhan_
Bguh
Bintang memberikan Bogeman mentah di pipi langit dengan keras sehingga membuat pelayanan mansion terkejut tetapi mereka tidak berani ikut campur
"ASTAGA TAUN MUDA!!"pekik pelayanan pelayanan yang melihat kejadian itu
Langit terlihat tersenyum miring sampai melap darah yang keluar dari sudut bibirnya
"Hebat hanya gara gara seorang selingkuhan, Abang gue berani pukul gue"ujar langit tersenyum miring.
dari kecil Abangnya tidak pernah menyentuh badannya sedikitpun bahkan jika dia terluka Abangnya yang menangis
"LO COWOK BERENSEK!!"teriak bintang menggelegar memenuhi mansion tangannya mengepal
"KALO GUE COWOK BERENSEK LO APA BANG, BERDUAAN SAMA ISTRI ADEKNYA SENDIRI!!"bintang juga ikut ikutan berteriak kini terlihat kakak beradik itu tengah beradu tatap
Mata elangnya bertemu dengan mata elang milik bintang, pelayanan mansion tidak berani membelah salah satu dari mereka
"Gue gak ada hubungan apa pun sama istri Lo anjing!!"ujar bintang
"Terus gue harus percaya sama Lo ?"tanya langit menatap bintang tajam
"Lo lihat ini dahi gue di lempar pake kotak tisu makanya dia bantu gue tiupin dahi gue, itupun dia refleks "ujar bintang memberitahu
"Hala, mana ada maling ngaku bag "ujar langit masih tak percaya, tersenyum sinis
Bintang menarik tangan Langit, "Ayo, kita cek CCTV." Langit masih terlihat skeptis, tapi dia mengikuti Bintang ke ruang kontrol CCTV.
Mereka berdua memeriksa rekaman CCTV dan mencari tahu apa yang terjadi. Setelah beberapa saat, mereka menemukan rekaman yang terlihat zevanya dan bintang tengah berdebat kemudian zevanya terlihat melempar kotak tisu ke arah Bintang.
"langit sialan bodoh dasar bodoh " Langit berteriak dan menarik tangannya dari genggaman Bintang. Bintang terkejut dan merasa kesal.
"Gue pulang karena kejadian ini jangan harap gue mau bantuin lo," ujar Bintang sambil berbalik dan meninggalkan Langit.
"Bang !!"teriak langit
Langit memanggilnya, tapi Bintang tidak menoleh lagi dan terus berjalan menjauh. Langit merasa bersalah, dia tidak tahu bagaimana caranya zefanya gadis sudah tidak ada di mansion
"Gue harus cari zefanya" ujar langit
Langit berlari keluar mansion, mencari Zefanya di tengah hujan yang mulai turun. Dia berlari dengan cepat, memanggil nama Zefanya, tapi tidak ada jawaban. Langit terus berlari, mencari di sekitar area mansion, tapi Zefanya tidak terlihat.
Hujan semakin deras, Langit mulai basah kuyup, tapi dia tidak peduli. Dia hanya ingin menemukan Zefanya dan meminta maaf atas apa yang terjadi. Langit terus berlari, memanggil nama Zefanya, berharap bisa menemukan dia.
Langit mengambil mobil dan mulai mencari Zefanya, meskipun dirinya sendiri basah kuyup karena hujan. Dia mengemudi dengan hati-hati, sambil memandang ke sekitar, berharap bisa melihat Zefanya.
Langit terus mengemudi, melewati jalan-jalan yang basah dan licin, sambil memikirkan apa yang akan dia katakan kepada Zefanya jika dia menemukannya.
wkwkwk