NovelToon NovelToon
KETOAS ALAY DAN BAD BOY

KETOAS ALAY DAN BAD BOY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Ketos / Balas Dendam
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayinos SIANIPAR

KETOS ALAY yang sedang mengincar murid baru disekolahnya, namu sitaf pria itu sangat dingin dan cuek, namun apakah dengan kealayannya dia bisa mendapatkan cinta Pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayinos SIANIPAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ADIK TIRIKU ADALAH MUSUHKU

“Hai Nifa, apa kabar kakak gue tersayang?” tiba-tiba manusia yang “Sarah maksih yah dah mau anterin gue” Ujar Hanifah senang kepada Sarah. Sarah tersenyum manis kepada sahabatnya. Bagaimana mungkin dia bisa meninggalkan sahabatnya itu.

“Sama sama” Jawab Sarah tersenyum dan pergi meninggalkan Hanifa dari rumahnya. Setelah jauh dari hadapannya Sarah, Hanifah pun masuk kerumahnya.

“Pah, Nifa datang” ucap Hanifa dari luar rumah menuju rumahnya.

paling dibenci Hanifa hadir dirumahnya. Ingat DIRUMAHNYA. Hanifa kaget banget melihat gadis itu hadir dirumahnya.

“Lo ngapain disini?” Tanya Hanifa kaget dan bingung. Hal apa yang terjadi?

“Mau gak mau lo harus terima kenyataan ini, bahwa aku adik tiri lo” Hanifa berusaha berpikir keras. Apa-apaan ini? Yah mama Hanifa sudah lama pergi, maka dari itu papa Hanifa merasa kesepian dan mencari pengganti mamanya yaitu tante Mirna. Hanifa kali ini merasa tertampar kenyataan yang sangat berat.

“Maksud lo, lo itu anak dari Tante Mirna?” Tanya Hanifa memastikan hasil kesimpulan di otaknya. Walaupun dia yakin kesimpulannya itu valid, namun dia masih berharap hal itu salah.

“Yups, lo itu memang cerdas yah” Ujar Silvi pada gadis itu. Musnah harapan Hanifah. Kesimpulannya benar-benar valid 100%.

“Iyah, kamu betul sekali sayang, dan sekarang yang berkuasa atas semuanya adalah, saya dengan Silvi” Tiba-tiba wanita jalang itu muncul di samping anaknya yang sama-sama jalang.

“Dan selagi papa gak ada, kamu harus jadi pembantu” Ujar wanita jalang itu, alias Mirna.

“Maksudnya?” Tanyaku pura-pura bingung. Sebenarnya ini bukan bingung hanya saja kaget.

“Lo harus masakin kami makanan, nuci pakaian, dan menyapu dan beres beres rumah” Jawab Silvi menjelaskan ke Hanifa. Hanifa mengepalkan tangannya.

“Kan ada bibi Eli” Ujar Hanifa mengingat bahwa di rumahnya mereka mempunyai pembantu dirumah.

“Hah? Lo mikir dong, gaji pembantu dah ngabisin berapa uang” bentak Silvi dengan lantang. Hanifa merasa semakin jijik melihat gadis itu. Apakah tidak ada ketenangan di hidupnya? Kenapa selain ketemu gadis sialan ini disekolah malah harus juga ketemu di rumah? Rumah yang seharusnya tempat ternyaman. Malah ada malaikat pencabut nya hadir. “Apa apaan ini, kenapa tiba tiba masalah kehidupan Nifa langsung banyak seperti ini, dan kenapa harus Silvi pelakunya, kenapa harus dia lagi lagi orangnya” Batin Hanifa kesal dalam hatinya.

………………….

Hanifa pun mengerjakan pekerjaannya yang diperintahkan oleh ratu jalang itu. Baru saja gadis itu siap ngepel rumah, tiba-tiba Sivi datang memarahinya.

“Nifa, lo kenapa belum nyetrika?, kalau sempat baju gue ada yang kusut gimana?” teriak Silvi pada Hanifah. Gadis ini sangat menjengkelkan. Rasanya haniga ingin sekali menamparnya.

“Iy maaf tadi gue ketiduran soalnya banyak banget kerjaan gue” Ujar Hanifa kesal dan membela dirinya. Yah minimal Maklum lah sialan.

“Taunya cuman ngelu aja” teriak Silvi lagi lagi gak mau tau. Rasanya Hanifa ingin seklai menampar wajahnya itu.

“Kenapa sih harus lo yang dikirim Tuhan menjadi adik tiri gue?, kenapa gak Sarah aja?” gerutu Nifa dalam hatinya. Dia sangat kesal dengan gadis sialan itu

HARI KEDUA. Hanifa sangat senang karena sudah pagi kembali, waktunya dia akan pergi dari rumah yang isinya malaikat pencabut nyawa.

“Tante, Nifa berangkat dulu yah” Ujare Hanifa memberi pamitan. Namun gak ada balasan sama sekali.

“Lo berangkat naik apa?” Tiba-tiba Silvi bertanya pada Hanifa. Karena malas membuat drama dipagi hari, Hanifa pun menjawab dengan sopan kepada nona jalang itu.

“Naik sepeda” Jawab Hanifa sopan kepada gais sialan itu.

“Sepeda lo tadi dipake sama pak satpam, kasihan pak satpamnya gak ada kendaraan” Ujar Silvi dengan senyuman sinis dan menjengkelkan. Rasanya Hanifa ingin sekali menjambak rambut Silvi.

“Astaga Silvi, gue harus gimana dong?, gue nebeng sama lo plis” Ujar Hanifa kesal, karena yah kali dia harus jalan lagi. Ini juga salah Silvi. Kenapa dia memberi sepeda milikku tanpa izinku.

“Ogah” Jawab Silvi menolak dengan enteng. Dasar wanita gak punya rasa kasihan. Hati nuraninya benar-benar tidak ada.

“Sil, plis” Ujar Hanif memohon ke gadis sialan itu. Namun lagi-lagi ditolak.

“Nggak!” Ujar Silvi membentak Hanifa.

“Yah yah yah, plis plis” Namun Hanifa tetap memohon ke gadis licik itu. Yah minimal tanggung jawablah, kan Silvi yang ngasih.

“Plak” tamparan yang keras terjadi di pipi Nifa. Silvi menampar wajah mulus milik Hanifa itu. Pipi Hanifa seketika memerah.

“Gue bilang nggak, yah nggak, ngerti lo sekarang kan” Ujar Silvi membentak.

“Maaf” ucap Nifa. Gadis alay ini berubah seratus delapan puluh derajat. Dia malas menanggapi Silvi, gadis itu pun bergegas pergi sambil berlari agar nggak telat.

“Nifa, speda lo mana” Agung yang melihat hanifa berjalan kaki, menghentikan motornya.

“Eh agung, sepeda gue masih rusak” Ujar Hanifa malas menjelaskannya.

“Yaudah sama gue aja sini” Tawar Agung dengan senang kepada Hanifah. Hanifa nggak bisa menolak, karena bentar lagi telat ditambah lagi dia ketua osis yang harus disiplin.

“Makasih yah” Nifa pun naik sambil menghapus air matanya.

“Lo kenapa nangis?” Tanya Agung heran. Gimana nggak nangis? Rumahnya yang seharusnya tempat dia istirahat malah jadi tempat dia kerja. Belum lagi keluarga barunya adalah orang yang dia benci.

“Nggak kok, gue nggak nangis” Ujar hanifa berbohong dan malas membahasnya.

“Lo gak usah bohong deh” Ujar Agung meyakinkan kalau Hanifa berbohong.

“Gue cuman kelilipan ditambah lagi pilek” bohong Nifa, namun suara semakin getar. Agung paham betul kalau gadis yang diboncengnya sedang menangis. Agung pun menarik tangan Hanifa dan melingkarkan tangannya di pinggang Hanifa.

“Kalau kamu mau nangis, tenggelamkan saja wajahmu ke punggungku, aku aman aja kok” ujar Agung menenangkan orang yang dia cintai itu. Hanifa pun menangis sejadi-jadinya. Dia benar-benar tidak bisa menahan air matanya lagi.

Mereka pun akhirnya sampai disekolah tepat waktu, hatinya terasa legah, bahkan dia sangat senang saat Agung dapat membantunya. Namun dia sangat merasa bersalah karena sudah membasahi baju belakang Agung.

“Maaf yah gung dah buat baju lu bsah, ini buat lo” Hanifa meminta maaf kepada Agung dan memberi jus sebagai permohonan maafnya.

“Jus?” Tanya Agung meyakinkan perbuatan yang dilakukan Hanifa memang untuknya.

“Iya, makasih dah nolongin gue dari keterlambatan” Ujar Hanifa berterima kasih.

“Bukannya ini buat Farel kian yah?” Lagi-lagi Agung merasa canggung dan menanyakan emang untuknya.

“Nggak, buat Farel, gue nitipin ini yah, tapi nanti siang aja, pas dia lapar” Hanifa memberi bekal kepada Agung.

“Sip” ucap Agung mengacungkan jempolnya. Padahal itu makanan untuk Hanifa, karena dia sedang menghemat uang jajan, namun untuk Farel apa yang nggak? Semuanya akan diberi Hanifa.

“Astaga Nifa, segitunya lo suka sama Farel” ucap Sarah yang baru datang dan melihat tingkah laku sahabatnya.

“Yaudah kita ke kelas dulu yah” Ajak Sarah kepada Hanifa.

“Sarah” Hanifa kaget ternyata ada Sarah. Nifa peluk Sarah, seperti tidak jumpa dalam satu tahun aja.

“Eh Nifa, lo kok nangis” Tanya Sarah melihat mata Hanifa yang sembap.

“Banyak hal yang harus gue ceritain  ke lo Sar” Ujar Hanifa yang ingin sekali menceritakan semuanya ke Sarah.

“Lo hapus air mata lo dulu yah” Ujar Sarah menenangkan hati Hanifa.

1
Harearr
semangat
roar
kerenn
SONIYA SIANIPAR
keren/Drool/
roarrr
keren
Hatus
Bisa aja sih Hanifah gombalnya🤭
Hatus
Hanifah, ayo move on! masih banyak cowok-cowok di luar sana yang suka sama kamu.
Hatus
Bener-bener dingin ya.. ini orang 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!