NovelToon NovelToon
Sistem Rune Master

Sistem Rune Master

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Penyelamat
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: krist junior.

kembali hilang setelah peperangan usai namun ketidakadilan senantiasa datang untuk merobohkan kedamaian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon krist junior., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"Kau menyerap terlalu banyak energi saat bertarung tadi," kata Lys sambil memutar gelas bambu berisi air akar.

Kiwang duduk bersandar di dinding pondok kayu, bahunya dibalut kain, masih basah oleh cairan penyembuh. "Aku pikir semakin besar apinya, semakin cepat aku menghabisinya."

"Itu pemikiran pendek. Rune bukan soal besar atau kecil, tapi kendali. Kau bisa membakar seluruh hutan, tapi kalau tidak tepat sasaran, sia-sia."

Kiwang mengangguk pelan. "Aku akan belajar."

Lys menatapnya beberapa detik sebelum akhirnya berkata, "Besok, kita ke reruntuhan barat. Ada sesuatu yang perlu kau lihat."

"Reruntuhan? Apa ada monster lagi?"

"Tidak. Tapi mungkin... ada sesuatu yang beresonansi dengan sistem dalam dirimu."

Kiwang menggenggam erat kain pembungkus lukanya. "Lys... sistem ini... Kau tahu dari mana asalnya?"

"Tidak sepenuhnya. Tapi aku tahu itu bukan dari dunia ini. Ada kekuatan lama yang disegel dalam simbol-simbol kuno. Dunia pernah menyebutnya Rune Agung."

"Rune yang berbeda dari elemen biasa?"

"Ya. Seperti Rune Waktu. Atau Rune Ruang. Atau Rune Spiral... yang kini melekat padamu."

Kiwang meneguk air. Rasanya pahit.

"Kalau semua tahu aku punya Rune Spiral, mereka akan mencoba merebutnya, ya?"

"Tidak semua. Beberapa akan mencoba membunuhmu dulu. Lebih aman begitu."

Kiwang tertawa hambar. "Terima kasih atas kejujurannya."

"Kau butuh kejujuran, bukan harapan palsu."

Keesokan harinya, mereka berjalan menuju reruntuhan barat. Tempat itu diselimuti akar dan lumut, namun terasa hidup. Batu-batu besar disusun membentuk gerbang, dan di tengahnya ada simbol spiral besar terukir samar.

"Tempat ini... memanggilku," bisik Kiwang.

"Letakkan tanganmu di tengah lingkaran itu."

Begitu Kiwang menyentuh ukiran spiral, cahaya biru pucat memancar, membentuk ilusi ruang. Suara sistem muncul kembali:

[Resonansi terdeteksi: Spiral Gate – Mengaktifkan Visualisasi Awal]

[Menampilkan Proyeksi Ingatan...]

Tiba-tiba, ilusi menunjukkan bayangan lelaki muda berdiri di atas dunia yang hancur, sembilan warna rune melingkar di belakangnya. Matanya hitam kelam.

"Siapa dia?" bisik Kiwang.

"Pemilik terakhir dari Rune Spiral," jawab Lys lirih. "Atau lebih tepatnya, makhluk terakhir yang mencoba menggunakannya... dan gagal."

Ilusi menghilang. Udara terasa berat.

"Lalu kenapa aku? Kenapa rune ini memilihku?"

"Mungkin karena kau belum ternodai. Atau mungkin... karena dunia ingin memperbaiki kesalahan lama."

Kiwang memandangi telapak tangannya, merasa panas yang aneh.

"Aku tidak akan gagal."

Lys menepuk bahunya. "Kita lihat saja. Tapi kau harus belajar bicara dengan sistem. Ia bukan hanya alat. Ia... makhluk yang hidup dalam caramu berpikir."

[Sistem Rune aktif: Mode Interaksi Terbuka]

Suara lembut namun datar muncul di kepala Kiwang.

Halo, Kiwang. Kau ingin tahu sesuatu?

"Eh... ya. Kau bisa diajak bicara?"

Tentu. Selama mode interaksi dibuka. Aku adalah Sistem Rune Spiral. Aku terikat padamu. Tapi aku belum mengenalmu dengan baik.

"Kau bisa menjawab pertanyaan?"

Selama pertanyaannya tidak melanggar parameter keutuhan dunia.

Kiwang menatap Lys. "Sistemnya... bisa bicara."

"Bicara dengannya. Banyak pengguna sistem lama kehilangan nyawanya karena menganggap sistem hanya sebagai mesin."

Kiwang menarik napas. "Apa yang akan terjadi jika aku naik ke level sepuluh?"

Pertumbuhan energi akan tertahan. Diperlukan Stone Rune untuk membuka segel pertama dalam jalur Spiral.

"Berapa banyak segel?"

Sembilan. Setiap sepuluh level membuka satu segel. Tapi Spiral adalah jalur yang tidak linear. Tidak semua segel bisa dibuka hanya dengan naik level.

Kiwang mengerutkan dahi. "Apa maksudmu?"

Beberapa segel membutuhkan pemahaman. Emosi. Hubungan. Pilihan. Level hanyalah gerbang. Yang melewatinya adalah dirimu sendiri.

Kiwang tersenyum tipis. "Kalimat yang dalam untuk sebuah sistem."

Karena aku belajar darimu.

Lys menatapnya dari belakang. "Kau mulai memahami. Itu baik. Tapi ingat... semakin kau membuka Spiral, semakin besar pula yang akan mencoba menutupnya."

Kiwang menatap langit. Hari mulai redup, cahaya matahari terhalang pohon tinggi.

"Kalau begitu, aku akan bersiap membuka jalan. Dengan api, dengan keputusan, dan dengan siapa pun yang ingin ikut berjalan."

Sistem menjawab dengan satu kata.

Diterima.

1
Fachri Mamonto
kata katanya tolong jangan dicampur dengan inggris seperti flame mirage kan bisa pakai bahasa indo menjadi bayangan api
krist junior: makasih masukanya
total 1 replies
Davide David
lanjut
Achewalt
Duh, ga nyangka ini bagus banget!
🥔Potato of evil✨
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Eirlys
Keren abis, pengen baca lagi!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!