Niat hati ingin mengugurkan kandungannya, malah bertemu ayah janin yang ia kandung. Lusi Caisa Vanholand, CEO wanita muda yang menghabiskan malam dengan Gasan Samiel Pedros seorang dokter spesialis kandungan dan anak namun memilih tidak ingin mempertahankan hasil benih semalam yang mereka lakukan. Bagaimana Gasan memperlakukan pasiennya itu? Apakah dia mampu memaksa Lusi untuk mempertahankan calon anak mereka? Bagaimana sikap Lusi dengan pemaksaan yang akan dilakukan Gasan padanya? Dukung novel ini agar mendapatkan retensi terbaik dan masuk menjadi novel pilihan pembaca! Terima Kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
LABRAK
Sesampainya di kantor, Lusi sudah ditunggu oleh Sophie selaku asisten sekretarisnya di lobby.
"Astaga Lusi, selama 5 tahun aku kerja sama kamu, baru ini kamu bangun kesiangan" lirih Sophie sambil berjalan beriringan menuju ruang rapat.
"Maaf maaf..kayaknya emang efek ramuan gila itu" sahut Lusi tak kalah lirih.
Kini mereka berada di lift menuju lantai direktur.
Lalu mereka hening beberapa saat sampai Sophie mengingat sesuatu.
"Kamu gak lupa minum pil kb nya kan?" tanyanya.
"Hmm..sudah aku minum" jawab pelan Lusi sambil memainkan tab nya untuk mempersiapkan presentasi rapat.
"Syukurlah" ucap sang asisten lega.
Ting.
Lift terbuka lalu keduanya masuk ke ruangan direktur.
Lusi terlambat 10 menit, dimana bagi Sophie hal yang baru pertama kali terjadi kepada bosnya.
Rapat akan dilaksanakan 15 menit lagi.
Tak lama kemudian, ada informasi dari resepsionis jika klien sudah datang dan mereka langsung masuk ke ruanh rapat dimana sudah ada beberapa karyawannya.
Di 2 tempat berbeda saat panas siang hari mulai terasa, lebih tepatnya di lokasi istri Dakar dan Jazi berada, didatangi oleh orang suruhan Jugos Vanholand, ayah Lusi.
Mereka mengirimkan satu kotak untuk masing masing yang berisi beberapa foto dan dokumen tentang perilaku menyimpang kedua pria hidung belang itu.
Kotak diterima oleh istri dua pria yang telah menyakiti putrinya tadi malam.
Tak lama kemudian, kedua istri ini dengan emosi dan amarah keluar menggunakan mobil masing masing menuju kantor Vanholand grup dimana suami mereka bekerja.
Tadi pagi mereka tidak curiga jika para suami berbuat aneh. Pesta di club sudah menjadi budaya merayakan sesuatu di lingkungan pekerjaan.
Tak menyangka kepercayaan mereka dihancurkan oleh laki laki tidak bertanggung jawab.
Sedangkan Dakar dan Jazi bersikap seolah olah tidak terjadi apa apa. Mereka bekerja secara normal sebagai manager department masing2.
Hingga kemudian, istri mereka datang di waktu yang hampir bersamaan dan membuat keramaian disana.
"SUAMI TIDAK TAU DIRI! UDAH AKU SERAHKAN SEMUA HARTAKU KE KAMU TAPI TETAP SELINGKUH!" teriak istri Dakar.
"BAJINGAN! BAGAIMANA KAMU BISA MENGKHIANATI PERNIKAHAN 10 TAHUN KITA JAZI!!! BRENGSEK!!!" tariak istri Jazi.
Hiruk pikuk keramaian ini ditonton oleh banyak karyawan lainnya.
Tak berselang lama, polisi datang bersama Ester selaku manager HRD atau SDM.
"TANGKAP MEREKA!" seru Ester.
"APA..APA INI!!! KENAPA AKU DITAHAN?" teriak Dakar tidak terima lalu ditimpali oleh Jazi.
"Aku tidak melakukan kesalahan diperusahaan ini, aku sudah bekerja keras selama belasan tahun!"
"Ck..ck..ck..KALIAN SUDAH BERANI MENJEBAK BU LUSI, SELALU DIREKTUR KITA!" seru Ester dengan amukan amarah.
Lalu Jazi dan Dakar saling tatap tak bisa membela diri.
"Lagi pula, kalian sudah melakukan kerjasama tender yang merugikan perusahaan selama bertahun tahun. Jangan anggap kita tidak tau" lanjut Ester dengan lebih pelan.
"MEMANG DASAR PRIA BRENGSEK! TIDAK ADA KATA PUAS!!" teriak istri Jazi lagi.
"AMPUN SAYAANG!! AKU SALAH!!" balas Jazi memohon karena takut diceraikan tapi ketakutannya pun terjadi.
"AKU MENCERAIKANMU, JAZI JUANO! AKU TIDAK AKAN MELEPASKAN HARTA DAN ANAK KEPADA MU! LIHAT SAJA!" teriak istri Jazi.
Di sisi yang bersebelahan, kini istri Dakar yang mengamuk hingga memukuli sang suami.
"AKU SUDAH CURIGA PRIA HIDUNG BELANG SEPERTIMU SELALU TIDAK BISA BERTOBAT! SUDAH CUKUP DAKAR! AKU SUDAH MUAL!!" teriak istri Dakar.
"AMPUN..AMPUN..AKU MEMANG SALAH! AKU TIDAK AKAN MENGULANGINYA!!" sahut Dakar namun mendapatkan tamparan lagi dari sang istri.
PLAK!
"Mendekamlah di penjara dan aku akan menceraikanmu!" ucap istri Dakar tidak dengan berteriak lagi namun penuh penekanan lalu pergi meninggalkan ruangan dan membiarkan polisi mengambil alih.
Istri Jazi dan Istri Dakar bertemu di lift.
Tidak ada air mata diantara keduanya dan malah saling melempar senyum.
"Akhirnya kita bisa membuka kesalahan mereka. Aku lega bisa berakhir dalam pernikahan ini. Mereka tidak bisa berkutik. Tuan Jugos memang terbaik" ucap salah satunya, lebih tepatnya istri Jazi.
"Iya, akhirnya aku tidak bisa diremehkan lagi dan direndahkan oleh pria bajingan Si Dakar itu! Aku bisa bercerai dan mengembalikan hartaku yang telah ia terima. Aku sungguh lelah diselingkuhi berkali kali" sahut istri Dakar.
Mereka pun menyimpan kelegaan hati setelah melabrak para suami hidung belang dengan wajah datar setelah lift terbuka.
Mereka berjalan layaknya superwomen setelah menyaksikan suami suami mereka menerima hukuman di depan umum.
Melabrak dengan bukti yang berkelas.
Singkat cerita, tadi malam saat Jugos menerima cerita tentang apa yang terjadi dengan putrinya, secepat kilat ia menyuruh anak buahnya untuk mendapatkan nomor para istri kedua pria brengsek itu.
Tak lama kemudian, ia dapat dan langsung menghubungi secara personal by phone untuk menjelaskan apa yang terjadi.
Sebenarnya kedua istri ini tidak terlalu kaget dengan cerita Jugos akhirnya memutuskan untuk melabrak suami mereka di kantor siang ini.
Jugos pun setuju karena tujuannya hanya memberikan alasan tidak terhormat untuk bisa memecat kedua mantan karyawannya itu.
Di lantai 20, dimana rapat dengan klien masih di lalukan, Lusi dan Sophie tidak tau jika di lantai dimana Dakar dan Jazi berada terjadi penglabrakan.
Mereka serius memberikan presentasi terbaik untuk kliennya ini karena bernilai jutaan Euro.
Hingga saat rapat selesai sekitar pukul 1 siang karena jam makan siang juga, Sophie dan Lusi berjalan melalui lobby namun keadaan sudah normal .
Tapi banyak pasang mata menatap mereka heran.
"Kenapa dengan mereka menatap kita seperti keheranan kita bisa berjalan di lobby ini?" tanya Lusi penasaran.
Sophie sudah tau apa yang terjadi dari Ester, namun keduanya memang belum bercerita secara rinci apa yang telah terjadi kepada bosnya.
"Hal menarik! Akan aku ceritakan jika sudah sampai di cafe untuk makan siang kita. Udah laper soalnya" sahut Shopie dengan riang.
Lusi memberikan senyuman tipis yang mungkin hanya dia saja yang mengetahuinya.
"Papi memang terbaik! Pasti Sophie dan Ester sudah menyelesaikan dua pria hidung belang itu!" batinnya menebak.
Yap, Jugos tadi meminta tolong Ester untuk menghandle keadaan agar tidak berlarut larut ramai di kantor. Sebagai manager HRD dan SDM, Ester memiliki kemampuan untuk mengatur keadaan kantor.
Jugos yang juga Ester untuk menuntun polisi menuju ruangan Dakar dan Jazi hingga menangkap keduanya.
Kok bisa mantan direktur bisa kenal dengan manager di masa anaknya? 🫣
Ya bisalah, Jugos adalah tipe ayah langka yang mengenal banyak teman anaknya terlebih menjadi sahabat.
Pria berusia hampir 60 tahun ini sangat ramah dari luar namun didalamnya penuh strategi dan kewaspadaan.
Sophie dan Ester sudah dia anggap seperti anaknya sendiri jika diluar jam kerja atau terlibat dengan perusahaan.
Saat keduanya bermain kerumah keluarga Vanholand, Jugos dan Lambar memperlakukan mereka dengan baik.
semangat update nya hehhehehe....