NovelToon NovelToon
BISMILLAH CINTA

BISMILLAH CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Berkali-kali dikhianati membuat Marwah mengalami trauma, dia tidak mau menjalin hubungan dengan pria mana pun juga. Hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang pengusaha berkedok ustaz yang sedang mencari orang untuk mengurus ibunya.

Nahyan ternyata tidak jauh berbeda dengan Marwah. Keduanya tidak beruntung dalam hal percintaan.

Akankah Allah menjodohkan mereka berdua dan saling mengobati luka satu sama lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13 Perubahan Iwan

Nazwa menghampiri Ani dan juga Marwah. "Bu, Teh, sepertinya Nazwa harus pulang kasihan Namira kalau Nazwa menginap di sini," ucap Nazwa.

"Astagfirullah, Teteh lupa menanyakan Namira. Dia sama siapa?" tanya Marwah.

"Sama Kang Iwan di kontrakan," sahut Zahra.

"Ya, sudah sekarang kamu pulang biar Teteh dan Ibu yang jaga Bapak," seru Marwah.

Nazwa pun akhirnya memutuskan untuk pulang. Sementara itu di kontrakan, Namira menangis tanpa henti karena mencari Mamanya. "Astaga, kamu bisa diam tidak, Ayah capek!" bentak Iwan.

Namira bukanya berhenti menangis malah tambah kencang. Hingga beberapa saat kemudian, terdengar suara motor berhenti di depan kontrakan. Iwan mengintip dari balik jendela, dengan perasaan kesal dia pun membuka pintu kontrakan dengan sangat kencang membuat Nazwa kaget.

"Bagus, baru pulang jam segini!" geram Iwan.

"Kang, aku 'kan dari rumah sakit tadi Akang juga tahu kenapa Akang jadi marah-marah," sahut Nazwa.

Nazwa pun segera masuk ke dalam kontrakan lalu menggendong Namira. Iwan menutup kembali pintu kontrakan dengan kencang membuat Nazwa harus istighfar beberapa kali. "Kamu tahu 'kan, Akang itu capek baru pulang ngojeg disuruh jagain Namira. Akang kira kamu cuma sebentar tapi malah sampai malam kaya gini, mana lapar lagi!" bentak Iwan.

"Astaghfirullah Akang, aku harus urus-urus dulu gak semudah itu mana Bapak harus dioperasi pula," sahut Nazwa.

"Pokoknya gak mau tahu, sekarang kamu masak karena Akang sudah sangat lapar!" bentak Iwan.

"Kang, bukan biasanya Akang beli di luar? Akang 'kan tahu jika aku gak bisa masak," sahut Nazwa.

Iwan mengusap wajahnya kasar. "Akang jadi menyesal menikah dengan kamu, kenapa dulu Akang tidak menikah dengan Marwah. Sudah jelas Marwah lebih pintar dalam segala hal, masak, cari uang, semuanya dia bisa gak kaya kamu yang bisanya cuma marah-marah dan minta uang!" bentak Iwan.

Iwan pun menyambar jaketnya, lalu dia pergi dari kontrakan entah ke mana. Sedangkan Nazwa hanya bisa menangis sembari memeluk Namira. Iwan yang dulu baik sekarang berubah menjadi manusia yang kasar dan jahat.

"Kenapa Akang jadi bandingkan aku dengan Teteh? padahal dulu Akang menjelek-jelekan Teteh," batin Nazwa dengan deraian air matanya.

Malam pun tiba.....

Marwah dan Ani masih setia menunggu Dadang. Kondisi Dadang sudah mulai membaik. "Ustaz Nahyan baik banget, kalau tidak dibantu beliau gak tahu nasib Bapak kamu bagaimana?" ucap Ibu Ani.

"Iya, Bu. Alhamdulillah, beliau memang baik," sahut Marwah.

"Bagaimana dengan pekerjaan kamu? apa kamu masih kuat bekerja di rumah Ustaz Nahyan?" tanya Ibu Ani.

"Insya Allah Bu, lagi pula Ustaz Nahyan sudah banyak membantu kita jadi Marwah harus tetap bekerja di rumahnya," sahut Marwah.

"Maafkan Ibu ya, Nak. Kamu jadi harus bekerja lebih lama lagi," ucap Ibu Ani merasa bersalah.

Marwah menggenggam tangan Ani. "Ibu jangan merasa bersalah begitu, lagi pula Ustaz Nahyan baik kok hanya saja Marwah harus lebih bersabar lagi menghadapi Mama beliau. Yang Marwah lihat, aslinya Ibu Halimah itu baik tapi Marwah belum bisa meluluhkan hati Ibu Halimah," sahut Marwah.

"Menurut Ibu, sepertinya beliau kesepian dan butuh teman untuk ngobrol hanya saja beliau masih belum bisa menerima orang baru," ucap Ibu Ani.

"Bisa jadi Bu, soalnya Marwah lihat Ibu Halimah itu sering melamun dan tatapannya kosong," sahut Marwah.

"Ibu yakin kamu bisa melewati semua ini, kamu adalah anak yang paling sabar," ucap Ibu Ani.

"Aamiin, Insya Allah Marwah bisa melewati semua ini," sahut Marwah.

***

Keesokan harinya....

"Nak, Ibu pulang dulu ya, mau bawa baju ganti," seru Ibu Ani.

"Iya, Bu," sahut Marwah.

Saat ini Marwah sedang menyuapi Dadang bubur. "Kamu sehat, Nak?" lirih Pak Dadang.

"Sehat Pak, kenapa Bapak malah balik nanya keadaan Marwah? seharusnya Marwah yang bertanya seperti itu, Bapak kenapa menyembunyikan penyakit Bapak sampai-sampai penyakit Bapak parah begini," ucap Marwah dengan wajah sedihnya.

"Bapak tidak mau menjadi beban untuk kalian, lagi pula Bapak bisa menahannya hanya saja kemarin tubuh Bapak terlalu lemah dan tidak bisa menahan rasa sakit lagi," ucap Pak Dadang.

"Bapak jangan begini lagi ya, Marwah sedih kalau Bapak sakit," seru Marwah.

"Siapa yang membayar biaya rumah sakit ini? Bapak tahu kalian tidak punya uang sebanyak itu?" tanya Pak Dadang.

"Semua biaya ditanggung Ustaz Nahyan, Pak. Beliau baik banget," sahut Marwah.

"Tapi itu artinya kamu harus bekerja lama di rumah Ustaz Nahyan," lirih Pak Dadang sedih.

"Tidak apa-apa Pak, beliau baik kok," sahut Marwah dengan senyumannya.

"Maafkan Bapak ya, Nak. Bapak sudah menyusahkan kamu," ucap Pak Dadang merasa bersalah.

"Sudah, pokoknya Bapak jangan banyak pikiran. Marwah baik-baik saja, dan lusa Marwah harus kembali ke Jakarta jadi Bapak harus sehat supaya Marwah tidak khawatir lagi sama kondisi Bapak," ucap Marwah.

"Bapak sudah sehat kok," sahut Pak Dadang.

Marwah dan Dadang pun tertawa kecil. Sejak kecil, Dadang memang sangat menyayangi Marwah karena Marwah merupakan anak yang penurut dan tidak pernah melawan kepada orang tua. Berbeda dengan Nazwa yang kadang-kadang tidak bisa dinasihati oleh orang tua.

Sementara itu di kontrakan. "Kang, Akang mau ke mana?" tanya Nazwa.

"Bukan urusanmu," sahut Iwan.

"Kang, aku harus bekerja terus bagaimana dengan Namira?" seru Nazwa.

"Kalau kamu mau kerja, pergi saja biarkan Namira di kontrakan tinggal kunci saja kontrakannya," sahut Iwan dengan santainya.

"Astaghfirullah, Akang kok jahat banget sih," geram Nazwa.

"Terserah." Iwan pun segera mengambil kunci motor milik Nazwa dan pergi dari kontrakan.

"Astaghfirullah, kenapa Kang Iwan jadi berubah seperti itu," batin Nazwa dengan deraian air matanya.

Akhirnya hari itu Nazwa tidak masuk kerja karena motornya dibawa oleh Iwan. Motor Iwan yang biasa dipakai untuk ngojeg sudah dijual buat biaya persalinan Nazwa dulu karena dia sama sekali tidak punya uang. Hingga akhirnya Nazwa bekerja di sebuah pabrik dan mengambil motor dengan cara kredit.

Iwan melajukan motornya menuju rumah sakit. Hingga tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Iwan pun sampai di rumah sakit. Dia langsung menuju ruang rawat Dadang setelah sebelumnya dia bertanya kepada perawat.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Marwah dan Dadang menoleh ke arah pintu secara bersamaan. "Pak, sudah sehat?" tanya Iwan sembari meraih tangan Dadang dan mencium punggung tangan Dadang.

"Alhamdulillah," sahut Pak Dadang.

Marwah bangkit dari duduknya dan beralih duduk di sofa. Marwah sama sekali tidak mau menatap Iwan, berbeda dengan Iwan yang dari awal masuk terus saja curi-curi pandang kepada dirinya. Marwah sadar tapi dia pura-pura tidak tahu.

"Gila, semakin ke sini kok Marwah semakin cantik," batin Iwan dengan senyumannya.

1
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
idih nazwa nya beggok masa masih cinta dah di gebukin juga....makan tuh cinta
Imas Fatimah
semangat up lg thor
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
double up authorr
Rahma Inayah
nazwa sdh babak belur spt samsak tinju di buat iwan msh gk tega iwan di penjara cnt boleh tp jgn bodoh
ꪶꫝNOVI HI
semoga cepat tertangkap iwak peyek 😂🤭
ꪶꫝNOVI HI
stress iwan
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Nah ini cocok untuk mu juga Nahyan 🤣🤣
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Senyuman mu bikin aku penasaran Nahyan 🤣🤣🤣🤭
Patrick Khan
naswa ternyata cinta sekonyong konyong koder ke iwan .. pdhl lakik nya modelan gitu🤣🤣🤣
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻: semoga cepat dapat jodoh lagi si Nazwa😁
total 7 replies
Naysila mom's arga
semoga iwan segera di tangkap polisi
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
wah author libur padahal menunggu di update cerita Nahyan dan Marwah/Facepalm//Drool/
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ya elah laki2 mokondo benalu gak tau diri ...gak mau modar sisan
Patrick Khan
aku suka😍😍😍
Rahma Inayah
pasti nahyan akn membantu kel marwah buat laporin iwan ke polisi kasus kdrt.alhamdulillah iwan tdk jd nikah sm marwah .iwan kd lelaki sok kedean mmg km pny apa yg bs di banggakan makan jg nazwa yg nanggung
Cindy
lanjut kak
🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Semoga ini awal yang baik untuk Nahyan supaya cepat memperistri Marwah biar Marwah ada yang melindungi dan menjaganya
Naysila mom's arga
si iwan gila bgt ya,, nekat sekali
Patrick Khan
iwan bener2 dah gila
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
berani Iwan ke rumah Nahyan bikin onar Marwah mangsa keadaan.. Marwah enggak ada salah..gara2 Iwan akan jadi keributan kericuhan dan salah sangka..harap ustaz Nahyan tidak salah faham
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
Iwan melampaui batas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!