NovelToon NovelToon
Bittersweet Villain

Bittersweet Villain

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Cinta Terlarang / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Angst / Trauma masa lalu
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Fhadillah

Aizha Adreena Hayva harus bertarung dengan hidupnya bahkan sebelum ia cukup dewasa, berhenti sekolah, mencari pekerjaan dan merawat adiknya karena orantuanya meninggal di malam yang sunyi dan tenang, bahkan ia tak menyadari apapun. bertahun-tahun sejak kejadian itu, tak ada hal apapun yang bisa dia jadikan jawaban atas meninggalnya mereka. ditengah hidupnya yang melelahkan dan patah hatinya karena sang pacar selingkuh, ia terlibat dalam one night stand. pertemuan dengan pria asing itu membawanya pada jawaban yang ia cari-cari namun tidak menjadi akhir yang ia inginkan.

selamat menikmati kehidupan berat Aizha!!
(karya comeback setelah sekian lama, please dont copy my story!)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Fhadillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 05

Caiden Guiliano adalah seorang pengusaha yang berusia 43 tahun dan memiliki pabrik pembuat senjata dari berbagai jenis, entah itu pisau, pedang, tombak, pistol dan lainnya. Pabrik ataupun toko senjata milik Caiden cukup terkenal dan sukses, mereka bahkan mengirimkan produk-produk mereka ke berbagai negara-negara maju, mereka bahkan menjadi pemasok untuk pasukan pemerintah, FBI, CIA, pasukan khusus, agen rahasia dan sebagainya. Pekerja di pabrik Caiden adalah para-para ahli di bidang senjata yang menghasilkan berbagai produk yang berkualitas tinggi, tak heran barang-barang mereka paling di cari dan paling di minati namun tak semua orang mampu membelinya.

Di gedung perusahaan tempat berbagai aktivitas terkait dengan pabrik dan tokonya diawasi dan dikelola, Caiden biasa bekerja berjam-jam, mengawasi berbagai hal. Caiden pria matang yang kaya raya, memiliki tubuh proposional dengan berbagai otot yang kekar dan tinggi badan 187 cm, wajahnya sangat rupawan bak dewa perang yang gagah perkasa dengan rambut hitam legam dan manik mata berwarna abu-abu dengan bulu mata lentik, alisnya lebat dan tegas setegas rahangnya, jika ingin mencari celah atau keburukan, jangan cari dari fisik seorang Caiden karena kalian pasti tak akan menemukannya. Wujudnya hampir mendekati sempurna dan seolah semua ‘keindahan’ menempel pada dirinya, itu kenapa sekeras apapun tuntutan bekerja di perusahaannya karena Caiden seorang yang sangat perfeksionis, para wanita tetap betah disana demi menatap Caiden setiap hari.

Namun hal yang masih menjadi tanda tanya besar adalah kenapa seorang Caiden Guiliano yang bak dewa itu masih melajang dan belum menikah bahkan walaupun dirinya sudah berkepala 3? Caiden mampu dan sangat sanggup untuk menikah dan semua perempuan rasanya (atau setidaknya banyak perempuan) yang tentu saja akan melemparkan diri mereka kedalam genggamannya dan sangat siap untuk dinikahi olehnya. Tapi tak seorang pun yang tau apa yang menghambatnya untuk menikah. Mungkin dia memiliki standar yang terlalu tinggi, atau dia mencari orang yang sama-sama sempurna seperti dirinya atau bahkan bisa saja dia seorang gay. Orang-orang suka membuat spekulasi mereka sendiri.

Siang ini seorang clientnya mengajak Caiden bertemu di suatu restoran yang tak begitu besar dan terkenal, hanya restoran biasa-biasa saja di pinggir jalan. Namun katanya suasana disana cukup bagus dan tenang, makanannya juga tak begitu buruk, oleh karena itu Caiden setuju untuk kesana. Dan disinilah dia sekarang, di restoran bernama moon moon cook.

Nama yang aneh! Pikir Caiden saat dia pertama kali melihat pamflet nama di depan pintu masuk restoran. Caiden duduk dengan sebatang rokok di tangannya dan di depannya duduk sang client, seorang pria kurus berkacamata besar dan tebal dengan rambut yang ditata cukup rapi, bahkan cukup-sangat-rapi dengan banyak minyak rambut membuat rambutnya mengkilap. Pria yang menurut Caiden terlalu norak itu berbicara terlalu banyak dan Caiden sebisa mungkin menahan diri untuk tidak menguap, dia ingin memesan pisau khusus yang bahkan didesain sendiri dan Caiden bertanya-tanya untuk apa pria cupu itu membutuhkan pisau khusus itu, yeah bagaimana pun walaupun dia berpenampilan ‘dapat merusak mata’ selera senjatanya cukup bagus, itu yang membuat Caiden bertahan disana.

Makanan mereka sampai, pria itu tidak banyak bicara saat tengah makan dan itu cukup bagus. Sudut mata Caiden menangkap sosok kecil dengan rambut cokelat bergelombang membuatnya spontan mengalihkan pandangan pada sosok itu.

Kue perayaan! Secara otomatis senyum miring muncul di wajahnya. Dia bahkan hampir tak percaya, tapi sepertinya dewi Fortuna cukup menyukainya, sebuah keberuntungan menemukan sesuatu yang menarik di tempat seperti ini tanpa harus mencari terlalu keras.

Sosok itu menghilang di balik sebuah pintu dengan nampan berisi berbagai alat makan kotor di tangannya. Caiden berbalik kembali menghadap clientnya yang juga tengah melihat kearahnya seperti sedang meneliti dirinya.

“baiklah kami akan mengurusnya, aku akan berbicara dengan timku mengenai harganya” kata Caiden, kini suaranya lebih ringan, mood nya berubah 100% bahkan hanya dengan melihat gadis itu.

...☠️☠️☠️...

Aizha terduduk di suatu kursi di balik dapur restoran, tangannya berdenyut nyeri tanpa sebab dan kepalanya pusing, sepertinya dia tak enak badan. Ada 20 menit lagi sebelum pekerjaannya disini selesai dan dia harus ke toserba. Tak ada waktu istirahat, Aizha bahkan harus pergi berbelanja nanti dan mengurus Nuka tidur. Jika dipikir-pikir entah sampai kapan Aizha harus bekerja seperti ini? namun sangat sulit untuk mencari pekerjaan yang layak mengingat dia bahkan tak bisa menyelesaikan tahun terakhir SMA nya, sangat disayangkan.

Aizha gadis yang pintar, dia pintar matematika dan dia gadis yang cepat belajar, namun perusahaan-perusahaan atau lapangan-lapangan kerja yang lebih besar tentu saja lebih memilih mereka yang punya ijazah SMA atau bahkan kuliah S1, S2 dan bahkan S3. Bagaimanapun ada banyak sekali pesaing di dunia kerja dan sanggup atau tidak Aizha harus bisa bertahan bekerja seperti ini. tempat Aizha bekerja bukanlah restoran besar dan dia bisa saja di pecat kapanpun saat restoran itu harus memangkas jumlah karyawan dan Aizha hanya perlu mencari pekerjaan lain yang mau menerima dirinya dimana saja, apapun pekerjaannya selain harus menjual tubuhnya.

Aizha menghela napas pelan, rasa lelah membuatnya membayangkan tempat tidurnya secara otomatis, tempat ternyaman di dunia.

“meja no 13” kata asisten dapur sambil menekan bel sekali, Aizha bangkit dari duduknya dan mengambil nampan itu lalu keluar untuk mengantarkan pesanan tersebut.

“silahkan dinikmati” katanya sambil meletakan berbagai dessert di meja di hadapan 2 orang pria yang berpenampilan sangat kontras, gadis itu tersenyum singkat namun matanya menyiratkan kelesuan yang tak dapat lagi ia sembunyikan. Tiba-tiba seperti memori yang terbang entah dari mana lalu menghantam otak Aizha, gadis itu kembali mengingat malam naas itu. Aroma itu, Aizha mencium aroma yang sama dengan aroma pria yang tidur bersamanya malam itu. walau sudah berminggu-minggu hari itu berlalu namun Aizha masih bisa mengingatnya dengan jelas terlebih saat ini dia sedang mencium aroma itu. tapi dia bahkan tak tau aroma itu datang dari siapa dan semua orang entah siapapun itu bisa saja memakai parfum itu, bukan hanya pria misterius itu.

“anda baik-baik saja?” suara berat dari salah satu pria menghentakan Aizha dari lamunannya.

“ah iya maaf, nikmati makanan anda” kata Aizha lalu bergegas pergi. Ada apa dengannya? Mungkin ini efek karena dia mulai demam. Namun dia tidak menyadari, di balik punggungnya yang terus berjalan menjauh, ada sepasang mata yang menatapnya lekat seolah seperti menatap seekor hewan buruan yang siap di lumpuhkan.

Fokus fokus! Kata gadis itu beberapa kali pada dirinya sendiri.

Bekerja di toserba memang tak semelelahkan saat di restoran, dia tak perlu bolak balik dari meja satu ke meja lainnya dan dari ruang satu ke ruang lainnya sambil membawa ini itu. di toserba Aizha hanya perlu berdiri di kasir, kadang mengisi ulang barang-barang yang sudah habis di rak, dan terkadang dia harus membantu pembeli mencari barang yang mereka cari. Sebagian besar waktunya hanya berdiri di balik kasir menanti para pembeli itu membayar barang-barang mereka.

Jika sedang tak banyak pembeli, Aizha sering menghabiskan waktunya menonton film di handphone atau hanya sekedar melihat-lihat ulang video lama Nuka, saat gadis itu masih bayi. Aizha senang mengabadikan setiap moment dari pertumbuhan Nuka dan dia akan terus melakukannya.

Saat tengah membuka-buka isi galerinya, semakin dia mengulir layar handphonenya ke bawah semakin lama foto-foto itu, hingga dia mencapai lembaran paling akhir. Aizha menekannya untuk melihat lebih jelas. Betapa ia sangat merindukan tempat itu, rumah lama mereka, tempat di mana insiden itu terjadi. rumah sederhana namun mewah dengan kebun bunga matahari tepat di sampingnya. Aizha sangat menyukai bunga matahari, itu kenapa ayah dan ibu yang sangat menyanyanginya membuatkannya kebun itu. rumah itu masih ada sampai sekarang, ratusan mil jauhnya dari tempat ia berada saat ini. Aizha tidak berniat untuk menjualnya dan dia tak pernah kembali ke sana lagi sejak 5 tahun yang lalu, rumah itu dipastikan sudah sangat terbengkalai dan kebun bunga matahari itu pastinya sudah menjadi tanah tandus karena bunga-bunga nya mati tak ada yang rawat. Aizha berpikir apa jiwa-jiwa kedua orangtuanya yang dibunuh masih berada di rumah itu? terkurung di sana dan mencoba mencari jalan keluar?

Nuka yang saat insiden itu terjadi baru berumur 1 tahun, sama sekali tak dapat mengingat sosok orangtua mereka dan dia bahkan tak pernah tau rumah lama mereka. Terkadang Aizha akan menunjukan foto kedua orangtua mereka pada Nuka hanya agar gadis kecil itu dapat mengenal mereka, setidaknya wajah mereka. Aizha juga tak pernah lagi datang ke kuburan mereka yang di kubur tak jauh dari rumah lama mereka. saat hari pemakaman mereka, itu satu-satunya hari dimana ia melihat tempat peristirahatan terakhir mereka. Aizha ingat hari itu cuaca sangat terik, setelah semua orang pergi satu persatu dari pemakaman itu dan menyisakan ia seorang diri dalam balutan gaun hitam dan mengendong Nuka yang sangat rewel dan tak bisa berhenti menangis. Aizha masih bisa mengingat bagaimana rasa frustasinya hari itu membuatnya juga ingin berada di sana, bermeter-meter di bawah tanah dan terkubur dengan rapat.

Mereka tak punya sanak saudara dekat maupun jauh, sore itu hanya seorang pengacara ayahnya yang datang ke rumah, mengucapkan bela sungkawa lalu memberikan warisan beserta wasiat yang ditinggalkan kedua orangtuanya untuk dirinya dan Nuka kecil. Setelah semua urusan serah terima itu selesai dia juga pergi meninggalkan kekosongan dan juga tangisan Nuka di rumah itu.

Kini sudah bertahun-tahun dan warisan itu tak pernah ia sentuh sedikitpun. Bukan tentang ego atau apapun, dia hanya merasa belum rela kedua orangnya itu pergi dengan cara seperti itu, dan ia hanya tak sanggup.

1
Nur Yuliastuti
manisnya 🥰

turut berbahagia untukmu Aizha semoga yg tersisa tinggal bahagia sj ya Zha
Nur Yuliastuti
terimakasih dobel up nya 🤗😍
Nur Yuliastuti
terimakasih up nya 🤗😍
Nur Yuliastuti
Aizha 😢😢
neen
soo sweet.. jng biarkan kenyataan menghncurkan hal manis ini.
Nur Yuliastuti
segera pulih ya Izha,, semoga tinggal bahagia nya
Nur Yuliastuti
Aamiin
Nur Yuliastuti
terimakasih up nya 🤗❤️
Nur Yuliastuti
😔😔
Nur Yuliastuti
banyak belajar dr sini,, pikir kan baik buruknya sebelum melakukan sesuatu
Nur Yuliastuti
kalau sakit hati sdh tertanam ya 😔
Nur Yuliastuti
br ini baca yg ber genre seperti ini,,, keren Thor,, terimakasih up nya,, sukses sll untuk semua karyanya 🤗❤️
Nurul Fhadillah: Terimakasih🤗
total 1 replies
Nur Yuliastuti
bennnar 🙊
Nur Yuliastuti
diakan teman SMP Aizha yg tinggal bersama nenek baik hati itu?
Nurul Fhadillah: Iya dia😭😭
Nur Yuliastuti: diakah
total 2 replies
Nur Yuliastuti
akhirnya
Nur Yuliastuti
barangkali jawaban dr clue nya Den
Nur Yuliastuti
keluar dr kandang macan masuk ke kandang singa 🙈
Nur Yuliastuti
terimakasih up nya 🤗❤️
Nur Yuliastuti
big hug Aizha
Nur Yuliastuti
namanya adiknya Aizha bagus banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!