Gimana jadinya jika Putri bangsawan kelas atas jatuh cinta pada Kesatria yang ternyata merupakan keturunan iblis.
Awalnya sang putri hanya ingin berteman dan bermain bersama. Namun disaat sedang bermain, mereka berdua diserang iblis jahat. Mereka berdua dalam bahaya, sang putri tak bisa berbuat apa apa. Untung saja si mc keturunan iblis, jadi dia bisa melindungi sang putri.
Mulai saat itu sang putri berjanji untuk membalas budi pada sang mc, bahkan berjanji untuk menjadikannya suami.
Karya ini hanya karangan belaka, segala sesuatu yang mirip hanyalah kebetula.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zeyynmaloth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hipnotis
Esok harinya, King Louise of Tudor memberi misi kepada beberapa anggota pasukan Zeyynmaloth untuk pergi ke negeri Wales. Sehingga yang tersisa hanyalah beberapa pasukan Zeyynmaloth yang tinggal di Tudor.
"Aku mendapat surat untuk mengerahkan beberapa pasukan Zeyynmaloth. Surat ini datang dari negeri Wales. Mereka ingin memberantas rakyat yang berkomitmen dengan Dark Dicepratops."
Ujar King Louise of Tudor.
Mereka tidak tahu nanti malam akan diserang pasukan Dark Dicepratops. Pasukan yang dikerahkan pun akan kembali lagi lusa.
Beralih pada akademi sihir, Guinevere dan kawan kawannya sudah memberi tahukan tentang Don malam itu. Tak lupa mereka juga memberi tahu tentang Helena yang dengan percaya diri nya untuk bisa menginvasi akademi sihir.
"Ibu merasa bahwa Dark Dicepratops mempunyai rencana yang matang untuk menyerang akademi ini. Mereka tahu persis kelemahan dan celah akademi ini."
Ucap Ibu Wakil Kepala.
"Benar bu, kurasa yang memberi tahu adalah Don."
Balas Guinevere.
"Sayang sekali untuk meminta Profesor Garry balik adalah hal yang mustahil. Kita harus memiliki persiapan dengan kekuatan kita sendiri, tanpa bantuan profesor Garry."
Ucap Ibu Wakil Kepala.
Setelah berkonsultasi, Guinevere dan sahabat sahabatnya itu pergi keluar ruang wakil kepala dan dibelakang mereka tanpa disadari Don berjalan masuk. Don masuk ke ruang tersebut dan tanpa bisa memberi perlawanan apapun dari sang guru, dia sudah terhipnotis dan jadi orang ling lung.
"Ternyata benar, kekuatan kalung ini luar biasa, muahahahaha...."
Ucap Don dengan tawa jahatnya.
Beralih pada Dark Dicepratops. Lilith terlihat duduk santai dengan meminum teh. Dia melihat pasukan sedang berlatih untuk terakhir kalinya sebelum invasi.
"Aahh... teh ini terasa sangat nikmat. Kurasa karena ini merupakan teh yang akan ku minum sebelum kemenangan ku. 3 pasukan(termasuk Don) dikerahkan untuk menginvasi akademi sihir. 40 iblis dan 6 jendral iblis yang akan menginvasi Tudor. Tak lama lagi aku akan menyaksikan bangunan bangunan itu rata dengan tanah."
Ungkap Lilith dalam hati.
Sore hari pun tiba. Guinevere, Penny, Henny, dan Lily merasa ada yang aneh pada murid murid yang lain dan juga para guru. Mereka melihat bahwa seperti nya para guru dan murid beberapa diantaranya terkena hipnotis, sebab dari perilaku seperti orang kebingungan dan dari tatapan mata kosong.
"ini pasti ulah Don, aku yakin itu. Tapi kenapa aku belun melihat Don."
Ujar Henny.
"Mungkin dia sedang menghipnotis yang lain"
Ucap Lily.
"aku setuju. Aku punya teori bahwa Don dengan bantuan Lilith bisa dengan mudah menghipnotis orang. Aku rasa Don benar benar tak terhentikan dalam menghipnotis orang."
Ucap Guinevere.
"Hei lihat kesana!"
Seru Penny.
"Itu kan Don, dia akan segera menghampiri Teddy."
Ucap Guinevere yang melihat Don dari belakang menghampiri Teddy, salah satu murid sekelas Guinevere.
Tanpa perlu menunggu lama, Teddy langsung saja jadi orang kebingungan setelah berbicara sebentar dengan Don. Terlihat dari belakang cahaya ungu sesaat sebelum Teddy terhipnotis.
"Aku yakin kalung itu kah penyebab teman teman kita terhipnotis. Girls jangan kita melihat kalung itu, lihat bawah atau mau lebih aman bisa menutup mata saja."
Nasehat Guinevere.
Penny, Henny, dan Lily : "Baik"
Don :"Ternyata semudah ini ya, aku sudah menghipnotis semua yang ada di akademi ini... kecuali Penny, Henny, Lily, dan tentu saja Guiny."
Guinevere:"FIRE BLAST" Penny, Henny dan Lily:"WIND STROM" Mereka berempat melancarkan serangannya gabungan dan meluncur tepar kearah Don.
BOMM....
Ledakan itu tertahan oleh shield bulat warna ungu yang tak lain dan tak bukan berasal dari kekuatan kalung.
"hhmmm.... apa kalian pikir itu cukup untuk melukai ku?"
Tanya Don sembari membalikkan badannya.
Sontak Guinevere dan yang lainnya menutup mata karena takut terhipnotis.
"Semuanya hati hatiii...."
ucap Guinevere reflek.
Guinevere dan yang lainnya tidak kenapa napa karena menutup mata, namun itulah kesempatan Don untuk menyerang dengan dialiri energi gelap dia bergerak cepat dan langsung memukul Guinevere dan teman temannya.
BUKK...
BAKK ...
BUKKK...
"Apa itu sakit? maaf ya"
tanya Don dengan senyum jahatnya.
Guinevere dan yang lainnya langsung terjatuh dan terpojok oleh serangan Don tadi.
"Untungnya aku masih baik pada kalian, bisa saja kalian aku habisi sekarang juga. Nanti malam datanglah ke taman belakang. disana nanti para murid dan guru yang lainnya berkumpul. Selamatlah mereka!"
Seru Don.
Don kemudian pergi meninggalkan Guinevere dan sahabat sahabatnya yang sedang terluka. Dia sengaja memberi kesempatan pada Guinevere karena perintah Lilith, itu karena Lilith lah yang ingin menghabisi Princess Sundr dengan tangannya sendiri.
Beralih pada Dark Dicepratops di pulau Death Yok, terlihat pasukan Dark Dicepratops yang akan menginvasi Tudor sudah siap. Mereka akan ke Tudor dengan terbang dan mendarat seperti meteor, itu karena mereka punya Belzee sang iblis batu yang bisa menjadi batu meteor ataupun menjadi kan rekan rekannya meteor sementara.
"Baiklah Belzee, kita mulai saja."
Seru Lucent.
Setelah itu Lucent dan iblis yang lain terbang dan berubah menjadi batuan hitam dengan energi gelap tinggi. Disusul dengan Belzee yang kemudian menjadi meteor yang lebih besar, Belzee jadi meteor yang berada di depan sementara meteor meteor kecil lainnya yang merupakan pasukan Dark Dicepratops yang lain berada di belakang Belzee.
Beralih pada akademi sihir, Guinevere dan sahabat sahabatnya itu kebingungan dalam menyusun rencana. Mereka merasa sudah buntu dan mulai berfikir untuk menyerah saja. Mereka sudah di perpustakaan untuk menambah kekuatan dan wawasan, namun tetap saja tak menemukan jalan terbaik.
"Hahhh, gimana ini....."
Ucap Penny.
"girl... kumohon jangan nyerah dulu, aku berteori bahwa alasan mereka menyisakan kita sebagai orang yang tidak dihipnotis adalah agar kita bisa disiksa langsung oleh mereka. Mereka sepertinya tidak akan langsung membunuh kita, namun menyiksa kita terlebih dahulu."
Jelas panjang Guinevere meminta agar teman teman nya tetap semangat.
"benar apa kata Guiny. Sebaiknya kita berusaha dulu."
Ucap Lily.
"Tapi apa rencana kita?"
Tanya Penny.
"sebenarnya aku punya rencana, gimana kalau kita jadi buff saja untuk Guinevere? kita ber tiga akan menggunakan sihir Light buff, kesadaran kita akan hilang permanen jika Guinevere terbunuh itulah kemungkinan terburuk."
Jelas rencana Henny.
"Jadi kau mau kita mempertaruhkan semuanya pada Guinevere?"
Tanya Penny.
"benar, seingat ku light buff memungkinkan wadah yang mendapat buff tak mempan oleh hipnotis atau kegelapan yang merasuki jiwa."
Ucap Henny.
"Aku suka rencana mu"
Ucap Lily.
"ya aku juga suka."
Ucap Guinevere.
"Kurasa ini memang langkah terbaik saat ini, baiklah aku setuju."
Ucap Penny.
Penny, Henny dan Lily memusatkan kekuatan mereka pada Guinevere agar Guinevere jadi kuat dan kebal hipnotis. Namun mereka ber tiga pingsan seketika.
"Baiklah.... ayo kita mulai."
Ucap Guinevere dalam hati.
