NovelToon NovelToon
Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Riiya Mariiya

Tasya baru pulang membeli sayur. Belum sempat masuk kerumah masih berada dihalaman, ibu mertuanya langsung meraih uang kembalian yang Tasya pegang.
"apaan sih buk, itu nanti sisanya buat beli apa yang kurang didapur. main ambil aja, dasar mertua serakah".
"halah, kasih aja lah kamu ini harusnya bisa membelanjakan sesuai kebutuhan. kalau sisa ya kasih keaku atau gak keibu.
seakan tak memperdulikan Tasya, bu Wiji pun berlalu pergi.
itulah tabiat mertua Tasya yang serakah, serta suaminya yang sangat perhitungan. namun kesabaran Tasya pun ada batasnya, hingga suatu saat Tasya pun meluapkan emosinya yang selama ini dia pendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiya Mariiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 5

Adi yang baru sampai dan belum juga melepas helm begitu terkejut dengan tingkah laku adiknya.

"apa Tik? Biarkan aku melepas helmku dulu, kau mau kakakmu ini kepalanya tambah pusing", gertak Adi.

Tika pun melepaskan pegangan tangannya pada Adi. Mendengar ucapan kakaknya itu dia jadi sedikit kesal.

"sudah sudah. Di kayaknya istrimu itu mencuri uangmu deh. Coba kamu cek dulu, kamu itu kalau nyimpan uang jangan sembarangan apalagi jangan sampai disimpan didalam lemari", ucap bu Wiji.

"Hah... Tasya mencuri uangku? Uang yang mana bu? Lagian aku gak pernah simpan uang dilemari. Tapi rasanya gak mungkin deh kalau Tasya mencuri", jawab Adi yang tak percaya kalau istrinya itu mencuri.

"kamu itu jangan membela istrimu Di! Kalau tak mencuri dapat uang darimana dia bisa beli martabak, gorengan, kue kue, banyak banget jajan yang dibelinya",

"ah masa sih bu, uang dari mana dia? Sedangkan aku cuma kasih dia setiap hari dua puluh lima ribu gak lebih. Coba aku tanya dia sekarang", Adi pun melangkahkan kaki ke kamar.

Namun saat akan membuka pintu, Adi dikejutkan oleh Tasya yang tiba tiba juga membuka pintu.

"eh, kamu sudah pulang mas. Mau makan apa? oh iya, lauknya habis mas. Dihabiskan ibu dan adikmu. Kamu tanya mereka gimana cara menghabiskan lauk secepat kilat? Kayak gak pernah makan telur aja", sindir Tasya.

"jangan ngelunjak kamu Tasya. Dapat uang dari mana kamj bisa beli makanan banyak?" tanya Adi.

"Kok mas Adi tau? Kan aku gak bilang apa apa. Tapi yang jelas aku tidak mencuri, apalagi menyalahgunakan hak milik orang lain. Aku dapat makanan itu semua dibelikan sahabatku tadi dia kemari ngajak aku beli makanan ini. Kalau gak percaya tanya aja sama ibu ibu yang biasa ngumpul didepan", jawab Tasya.

"Alasan kamu! Jangn jangan ada laki laki lain dibelakangku!" bentak Adi.

"ya ampun mas Adi, siapa juga yang mau denganku? Sejak menikah denganmu penampilanku saja sepertu babu. Pakaianku lusuh, wajahku kusam, bahkan untuk membeli minyak wangi seharga sepuluh ribu pun aku tak mampu mas. Lalu pria mana yang akan menyukaiku? Coba kamu pikir deh mas, emang ada yang mau sama istrimu yang udik ini setelah menikah denganmu? Kecuali kalau wajah dan penampilanku seperti dulu,m sebelum menikah denganmu sepertinya banyak deh yang mau denganku, emang kamu gak mikir mas?" tanya Tasya dengan nada menyindir.

"jangan nyindir kamu. Oke aku percaya, makanan itu sepertinya enak. Berikan padaku Sya, aku lapar", ucap Adi tanpa merasa malu.

"minta? Sana minta sama ibumu. Aku saja tak diberi lauk sedikitpun, kau dengan seenaknya mau minta makananku. Aku tak mau mas!" bentak Tasya lalu menutup pintu dan menguncinya.

Adi terus menerus mengetuk pintu dan memohon, agar Tasya mau membuka pintu. Karena dia juga mau minta makanan yang dibawa oleh Tasya.

"aku gak mau mas! Biar kau tau gimana rasanya jadi aku! Dulu kau pernah bawa makannan namun secuil pun kau tak memberikannya untukku. Mintalah sama ibumu sana!" teriak Tasya dari dalam kamar.

Adipun pasrah karena Tasya tak mau memberikan sedikit saja untukknya. Dia pun kembali ke ruang tamu, dengan dengan kesal.

"apa yang sebenarnya terjadi bu? Kenapa tadi Tasya bilang kalian tak menyisakan lauk sedikitpun untuknya? Diakan yang masak bu. Pantas saja dia menolakku mentah mentah",

"apa? berani beraninya dia samamu Di? Kau jadi laki laki jangan lembek dong!" gertak bu Wiji.

"Sudahlah bu, aku capek. pizza siapa itu?" tanya Adi sambil menunjuk sebungkus pizza di atas meja.

"itu pizza sengaja ibu bungkus biar kamu juga ikut makan sama kami" , jawab bu Wiji.

"terus aku makan pizza aja bu? Mana kenyang? Sudahlah tadi pagi gak makan, masa pulang kerja gak makan lagi. Untung tadi teman kantor bagi bagi nasi kotak, dia syukuran istrinya ulang tahun. Kalau gak, kelaparan aku bu. Lagian ngapain sih kalian habiskan lauknya, emang gak mikirin aku pulang kerja makan apa?", tanya Adi sedikit kesal.

"tenang lah Di, gak usah marah marah. Kami gak habiskan kok. Sengaja kami simpan buatmu pulang kerja", jawab bu Wiji.

"maksudnya kalian sembunyikan? Astaga bu, pantas saja Tasya marah marah", ujar Adi sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Cekrek.. Tasya keluar dari kamar membawa bekas bungkusan makanan yang dia beli bersama Mila tadi. Dia tak menghiraukan suami ataupun mertuanya yang ada diruang tamu.

Namun tiba tiba terdengar sindiran dari Tika, "wah wah... Tuan putri keluar kamar. Sudah kenyang ya? Mau buang sampah?"

Tasya yang mendengar itu tersulut emosi, "diam kau Tika! Mau ku sumpal bekas plastik ini kau, hah! Kau pikir aku takut denganmu, dasar sampah!"

Adi terkejut dengan ucapan Tasya, dia heran kenapa sekarang Tasya berubah. "Tasya! Apa maksudmu bicara seperti itu!" bentak Adi.

"kenapa? Kamu gak terima aku menghina adikmu mas? Harusnya kamu itu belain aku bukan malah memojokkanmu. Dan kamu harusnya mikir kenapa aku sekarang berani menentang kalian. Ini juga karenamu mas, kau yang tidak tegas. Kau biarkan keluargamu masuk dan ikut campur dalam rumah tangga kita", ucap Tasya dengan nada tinggi.

"sudah sudah. Aku malas mau berdebat. Kau juga Tasya seharusnya kau juga tau kebutuhan rumah. Masa tak bisa membelanjakan sesuai kebutuhan. Ini malah kurang. Sampai lauk aja juga kurang. Mulai besok kau tak perlu belanja, biar aku yang belanja. Kau cukup masak apa yang sudah ku belikan", ujar Adi.

"oke, bagus lah mas kalau kau mau berbelanja. Biar harga harga diluar sana. Biar kau tak hanya, bicara tak jelas seperti tadi. Jadi aku tak perlu repot repot mikir, nanti mau masak apa dengan uang dua puluh lima ribu darimu", ucap Tasya kemudian berbalik badan dan pergi.

(biar saja mas Adi yang belanja. Biar dia tau kebutuhan rumah itu berapa berapa). batin Tasya sambil berjalan kebelakang.

"bagus Di, memang seperti itu seharusnya anak ibu. Mulai sekarang biar kau saja yang urus keuangan. Jangan berikan dia sepeser pun, biar tau rasa dia", ucap bu Wiji.

Saat akan membuka pintu kamar, Tasya melihat Adi yang memakan telur balado yang dipotong jadi dua.

"jadi tadi disembunyikan sama dua orang itu. Oh jadi ini mau kalian? Akan aku ikuti permainan kalian. Dan ingat kau mas, tak lama lagi aku akan menggugatmu ke pengadilan. Tunggu saja", Tasya berbicara sendiri.

Malam ini Adi masih kesal dengan Tasya begitupun sebaliknya. Adi tidur di sofa sedangkan Tasya didalam kamar. Tanpa memperdulikan suaminya dia tertidur sangat pulas.

Sementara di sofa meskipun Adi memakai selimut tapi nyamuk masih bisa menembus kulitnya. Alhasil dia tak bisa tidur. Tengah malam dia terbangun, pdahal sebelumnya dia berharap Tasya menyusulnya di ruang tamu dan menyuruhnya pindah ke kamar. Namun, Tasya sama sekali tak menghiraukannya.

Saat Adi membuka pintu kamar, dia melihat Tasya yang sudah tertidur pulas dengan selimut yang menutupi seluruh badannya.

Tak ada sisa makanan sama sekali. Padahal tadi dia melihat banyak sekali makanan yang Tasya bawa. Sedikitpun tak disisakan untuknya.

(awas kau Tasya,aku tak akan memberimu uang sepeserpun. Kali ini aku yang akan membelanjakan uang itu) pikir Adi. Dia pun menarik selimut dan tidur membelakangi Tasya.

...****************...

1
Azahra Rahma
eh malah di Tasya jadi mikirin pelajaran IPA
Azahra Rahma
jangan² salsa mantannya Keenan
Riiya Mariiya: penasaran ya?? baca terus novelku ya kak. banyak plot twist nya lohh.. terima kasih sudah ngikutin ceritanya/Smile/
total 1 replies
Azahra Rahma
kode tuh Tasya,,Keenan ada rasa padamu
lalakon hirup
kisah cintanya kayanya seru ni
Kyoya Hibari
Kayak jadi ikut merasakan cerita yang dialami tokohnya.
HitNRUN
Author, kapan nih next chapter?
Riiya Mariiya: ditunggu ya kak, scepatnya diupdate 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!