NovelToon NovelToon
Penyesalan Seorang Dokter

Penyesalan Seorang Dokter

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Romansa / Dokter / Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dewi Risnawati

Seorang wanita mendatangi klinik bersalin di tengah malam buta. Wanita itu meringis menahan rasa sakit. Sepertinya dia ingin melahirkan.

Setelah mendapatkan pertolongan dari Bidan, kini wanita itu menunggu jalan lahir terbuka sempurna. Namun, siapa sangka ia akan di pertemukan oleh lelaki yang sengaja ia hindari selama ini.

"Lepas, Dok! Aku tidak butuh rasa kasihan darimu, tolong jangan pernah menyakiti hatiku lagi. Sekarang aku tak butuh pria pengecut sepertimu!" sentak wanita itu dengan mata memerah menahan agar air mata tak jatuh dihadapannya.

"Alia, aku mohon tolong maafkan aku," lirih lelaki yang berprofesi sebagai seorang Dokter di sebuah klinik bersalin tempat Alia melahirkan. Lelaki itu menatap dengan penuh harap. Namun, sepertinya hati wanita itu telah mati rasa sehingga tak terusik sedikitpun oleh kata-kata menghibanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Risnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penolakannya

Alia masih terdiam sepi di dalam kamar mandi sembari menatap benda pipih yang ada di tangannya. Dengan air mata yang sedari tadi sudah jatuh berderai.

Sekarang apa yang harus ia lakukan? Apakah ia harus meminta tanggung jawab pada Dokter itu? Tapi, bagaimana jika dia menolak?

Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dalam otaknya. Namun, tak ada lagi jalan lain selain meminta pertanggungjawaban dari lelaki itu. Alia menghapus air matanya.

"Tidak, aku tidak boleh menangis lagi. Aku harus kuat. Bagaimanapun juga dia harus bertanggung jawab atas janin ini." Alia berusaha menguatkan hatinya agar tak gila memikirkan masalah yang sedang menimpa dirinya.

Gadis itu segera mengemas kembali benda penguji kehamilan itu. Ia kembali masuk kedalam kamar, meskipun ia berusaha baik-baik saja, namun tak bisa dipungkiri bahwa hatinya sedang risau.

Malam ini ia tak bisa memejamkan mata, tak sabar menunggu pagi agar semuanya jelas. Ia tak bisa mendiamkan hal ini. Secepatnya Dokter itu harus bertanggung jawab atas kehamilannya.

Alia menatap langit-langit kamarnya, pikirannya merewang entah kemana. Banyak sekali andai-andai bermunculan dalam benaknya.

Andai lelaki itu tak mau bertanggung jawab? Andai Ayah tahu tentang kehamilannya? Andai semua orang membenci dirinya? Ah, rasanya ia tak dapat membayangkan jika hal itu benar-benar terjadi.

Pagi-pagi sekali Alia sudah bangun, ia harus segera bertemu dengan Dokter itu. Ia harus mendapatkan kepastian agar aib ini tak menjadi petaka dalam hidupnya.

"Mau kemana kamu pagi-pagi seperti ini?" tanya ibu tirinya menatap heran.

"Ah, aku ada perlu sebentar, pamit ya, Bu." Alia segera memacu kendaraannya menuju kediaman Dokter itu.

Setibanya disana, mungkin ini terlalu pagi maka rumah mewah yang dihuni beberapa Dokter itu masih terlihat sepi dan tertutup.

Alia harus menunggu terlebih dahulu. Seandainya saja janin itu tak bersarang di rahimnya, maka ia tidak akan pernah mau bertemu lagi dengannya.

Cukup lama ia duduk gelisah di teras rumah itu. Hingga satu persatu penghuninya keluar.

"Eh, Alia! Tumben pagi-pagi sekali sudah disini?" tanya salah seorang Dokter yang ingin berangkat tugas.

"Ah, i-iya, Dok. Mau ambil pakaian," jawabnya berbohong.

"Oh, tapi kata Umi, kamu sudah tak kerja disana lagi?"

"Kemaren i-iya, Dok, tapi sekarang balik lagi." Gadis itu masih berbohong. Tak mungkin ia harus mengatakan yang sebenarnya.

"Oh, baiklah, ambil saja di tempat biasanya ya. Kalau begitu saya pamit dulu."

"Baik, Dok." Alia masih berdiri disana. Ia ragu untuk masuk kedalam karena masih ada beberapa orang lagi yang belum berangkat tugas. Ia sudah hafal jadwal praktek dokter-dokter itu, hanya dokter Hanan yang bertugas sore.

Alia memutuskan untuk menunggu para penghuni itu pergi terlebih dahulu, ia juga harus menjaga nama baik lelaki itu.

Cukup lama juga menunggu hingga kini yang tersisa hanya Dokter kandungan itu disana. Alia segera masuk menuju kamar yang masih menyimpan kenangan buruk dalam hidupnya.

Dengan ragu dan rasa takut ia mengetuk pintu kamar itu. Tubuhnya masih gemetaran mengingat akan bertemu sang dokter.

"Alia!" ucap Hanan saat mendapati wanita itu.

"Dok, saya ingin bicara," jawabnya berusaha tenang. Alia berusaha menekan segala rasa yang sedang menghantuinya.

"Ayo kita bicara disana," ucap Hanan membawa Alia duduk di kursi panjang yang ada di teras belakang.

Gadis itu hanya mengangguk patuh mengikuti langkah Hanan menuju pintu belakang. Hanan menduduki kursi bagiannya, lalu mempersilahkan Alia untuk duduk di sampingnya.

"Duduklah!" ucapnya saat melihat gadis itu masih diam menunduk.

Dengan ragu Alia duduk, perasaannya kembali gugup dan takut. Namum, ia kembali mengingat ada nyawa yang harus ia selamatkan masa depannya.

"Kamu mau bicara apa?" tanya Hanan tampak tenang.

"Dok, saya ingin menagih janji Dokter waktu itu," ucap Alia, ia juga berusaha tenang.

"Ya, tapi tidak sekarang. Saya sekarang sedang banyak masalah, jadi sabarlah terlebih dahulu," jawab Hanan meminta pengertian gadis itu.

"Tapi saya tidak bisa menunggu, Dok. Saya ingin Dokter segera menikahi saya!" tegasnya memberanikan diri menatap wajah lelaki itu.

"Alia, saya tidak bisa secepat itu. Karena masih banyak yang harus saya pertimbangkan, dan saya..."

"Saya tidak peduli, Dok! Saya ingin Dokter bertanggung jawab!" tekan Alia menyorot tajam.

"Jangan memaksaku! Kamu tahu, ini tidak akan semudah itu!" sentak Hanan tak kalah kesal.

"Tapi, saya tidak bisa lagi menunggu, Dok, karena saat ini saya sedang hamil!"

Seketika Hanan terkesiap mendengar pernyataan gadis itu. "Apakah kamu sedang membohongi aku?" tanyanya tak percaya.

"Jangan menuduh saya seperti itu, jika bukan karena janin ini, maka saya tidak akan sudi menemuimu!" Hati wanita itu terasa sakit sekali dengan tuduhannya.

"Saya tidak bisa!" jawabnya kembali, tentu saja membuat Alia semakin meradang.

"Jangan menjadi lelaki pengecut, Dokter! Jangan lari dari tanggung jawabmu. setidaknya hingga anak ini lahir, saya hanya butuh pengakuanmu pada semua orang," lirih gadis itu, ia kembali menjatuhkan air mata memohon pengertian dari Hanan.

"Alia, untuk saat ini saya benar-benar tidak bisa! Kamu tenanglah, karena janin itu masih belum bernyawa, maka kita bisa mengeluarkannya," ucap Hanan yang mendapat tatapan tajam dari Alia.

"Tidak! Saya tidak akan pernah mau melakukan hal itu!" sentaknya dengan amarah menyala.

"Tidak ada jalan lain, ayo ikut aku sekarang keruang praktek!" Hanan meraih tangan Alia untuk membawa kedalam ruang prakteknya.

"Lepas, Dokter!"

PLAK!!

Alia menampar wajah lelaki itu dengan kuat. Dadanya terasa sesak, hati bagaikan ditoreh sembilu. Bagaimana mungkin dia tega ingin membunuh darah dagingnya sendiri. Ini benar-benar kenyataan yang menyakitkan.

"Jika kamu tidak mau bertanggung jawab, baiklah. Saya akan merawat dan membesarkannya sendiri. Tapi sampai kapanpun saya tidak akan pernah memaafkan kesalahanmu anda, Tuan Dokter yang terhormat! Bahkan rasa sakit ini akan saya semai dalam hati hingga nyawa terlepas dari raga!"

Alia segera beranjak meninggalkan tempat itu dengan membawa sejuta luka. Hatinya benar-benar telah hancur berkecai. Sakit sekali menahan beban yang rasanya begitu berat harus ia tanggung sendiri.

Alia menyusuri jalanan kompleks itu. Tetiba hujan turun di pagi yang tadi tampak cerah. Sepertinya semesta sangat tahu bahwa hatinya sekarang sedang dirundung duka yang begitu dalam.

Gadis malang itu menangis ditengah derasnya hujan. Ia benar-benar bingung harus berbuat apa untuk saat ini. Kemana ia akan mengadu?

"Hhhaaaahh!!! Kenapa aku harus menanggung beban ini ya Allah! Ini sangat berat bagiku ya Rabb... Hiks hiks..." Tangis wanita itu pecah bersama kilatan petir menyambar. Gadis terduduk di tengah genangan air hujan.

Bersambung...

Happy reading 🥰

1
Wahyu Kasep
hanan anak haram
fix no debat
Wahyu Kasep: anak jadah pun ada
total 2 replies
Rahmah
jgn tamat fong thor anak prof johan dan dr sandra blm launching.penasaran kemanjutanya
Rahmah
geli juga lihat tingksh pak tua satu ini
Rahmah
msh bisa ngegombal juga ternyata si aki aki .geli sendiri aku nya/Facepalm/
Rahmah
sudah aki aki juga msh genit🤣🤣🤣
Rahmah
itu lh salshnya sandra pas sdh jd istri baru i hin move on dari johan sehsrusnya dr dl dong klo gini kn dosa namanya sdh nikah eh mendamba laki2 lain.
Rahmah
nah kn pd dassrnya johan gak cinta sama sekali sama sandra walau mereka lama bersahabat.sandra cuma bertepuk sebelah tangan mending buang rasa cintamu pd johan sandra. bahagiakan dirimu sendiri
Rahmah
dulu manut2 sja si sandra .sdh nikah bsru berontak .
Rahmah
telat bu sandra ka.u bersikap acuh gitu sama dr johan seharusnya dari kemarin2.sdh terlanjur nikah juga ngapain lg
Rahmah
hanan lebih pintar dr ibunya .yg goblok gak keyulungan cinta membuatmu bodoh sandra dimana harga dirimu sbg wanita .
Rahmah
sabar boleh .tolol jgn sandra.kamu jd wanita terlalu tolol.gelar aja dokter
Rahmah
kaya wanita murahan si sandra .malas aku jadinya sdh jelas johan menolak untuk menikahinya .percuma gelar yg kamu pertahankan selama ini klo hal seperti ini aja gak bisa bersikap
Rahmah
kasian dr sandara .sehagusnya dr sanda pulang ke kota asalnya biarkan johan yg mengejar sandra .ini cuma dapat belas kasihan dari ratih baru bisa bersatu dgn johan .hedeh menyedihkan sekali hidupmu .tak ada balsan ats pendritaan mu selama ini.
Rahmah
ratih ini sepertinya wanita egois banget.seharusnya sanda pergi jauh drkehidupan profjohan kn apa yg dia cari sdh ketemu.biar johN yg mengejar cinta sandara.cukup sdh 30 tahun dia menderita sekarang waktunya dia bajagia dgn anak semata wayang nya
Rahmah
akhirnya setelah sekian purnama berhasil juga
Rahmah
prof johan ni sat set sat set gercep dan tegas
Rahmah
ternyata buah jatuh gidak jauh dr pohon nya hanan memperkosa alia karena obat perangsang sampai hamil sedzngkan johan memperkosa sandra saat mabuk
Rahmah
gelar dokter obgyn tapi gak paham
Rieka Mawon
Luar biasa
Alif
umur bu sandra 48 th, berarti umur anaknya yg ktauan cb di bikin 27 atau 28 kn br msuk akal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!