NovelToon NovelToon
Rantau

Rantau

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Contest / Militer / Tamat
Popularitas:296.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Ketika dua orang dengan budaya berbeda bertemu, Bonar Siregar perantauan dari Tapanuli dengan Zulaikha gadis Minang nan cantik jelita. Takdir mempertemukan mereka dan memutuskan membina rumah tangga bersama.

Namun, pihak ketiga muncul di kehidupan mereka, ia adalah Putri Sakinah. Putri Mahkota kerajaan Padang Nunang.

Putri Sakinah yang juga atasan dari Bonar Siregar sebagai Pengawal pribadinya, jatuh cinta padanya. Berbagai cara dilakukan oleh Putri Sakinah untuk mendapatkan cinta dari Pemuda tampan dan baik hati itu.

Di lain sisi, pihak Kerajaan sedang terjadi kekacauan, akibat dari Kerajaan Majapahit melakukan penaklukan terhadap daratan Sumatera.

Bagaimana kisah selanjutnya?

Pantengin terus ya, ada banyak sejarah abad ke 14 di Sumatera yang diselipkan dalam Novel ini.

#Season Dua

Putri Sakinah diculik oleh anak buah Patih Prawiranegara dan dibawa ke Majapahit.

Bagaimana nasibnya selanjutnya? atau tindakan apa yang akan dilakukan oleh Bonar Siregar?

Pantengin terus, ya. Karena alur ceritanya akan berbeda dengan season satu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyamun?

Keesokan paginya, rombongan Putri Sakinah bersiap meninggalkan kota Seri Menanti. Perwakilan Persekutuan Negeri Sembilan mengantarkan kepergian mereka hingga gerbang kota.

"Kau melirik kemana tuan Putri?" tanya Bonar Siregar sambil tersenyum padanya. Dia tahu Putri Sakinah sebenarnya memperhatikan rombongan lain, mungkin ia tak menengok Tarmizi diantara rombongan itu.

"Tak ada ... aku cuma melihat-lihat rombongan lain saja. Ternyata ramai juga yang datang ya!" Putri Sakinah berkilah, mukanya memerah malu, ia kemudian menutup bilik kereta kuda.

"Apakah sudah ada Pangeran bersayap yang singgah di hati tuan Putri?" Sumanik penasaran apa yang sedang dialami oleh Putri Sakinah.

"Kau tebak saja sendiri hehehe ... tapi yang ini selain gagah, dia juga anak dari Saudagar terkaya di Pagaruyung," sahut Bonar Siregar lagi.

"Apa ... berarti kau bagaimana saudaraku?" Sumanik menepuk pundak Bonar Siregar, ia tahu sahabatnya itu juga menaruh hatinya pada Putri Sakinah, namun terganjal oleh Zulaikha yang terlebih dulu menghiasinya.

"Dia bahagia ...." Bonar Siregar menatap kearah kereta kuda, "aku juga bahagia kok ... aku merasa Pemuda itu cocok dengan tuan Putri."

"Kau hebat sekali ...." Sumanik tersenyum. Dia tak menyangka Bonar Siregar akan melepaskan Putri Sakinah begitu saja.

"Jangan keras-keras bicaramu! Nanti tuan Putri mendengarnya!" Bisik Bonar Siregar pada Sumanik dan ia mengangguk setuju.

Putri Sakinah mendengar samar-samar pembicaraan mereka, ia hanya menghela nafas panjang sambil memandangi langit biru, melamun sepanjang perjalanan.

"Ada penyamun ..." Teriak Prajurit Kerajaan Melaka yang ikut mengawal rombongan Putri Sakinah.

Bonar Siregar lansung maju kedepan, "Sumanik bentuk barikade! pimpin 30 Prajurit Hulubalang menjaga Putri Sakinah, sisanya ikut aku!" seru Bonar Siregar bergegas menghampiri Prajurit Kerajaan Melaka.

"Uda Bonar ..." seru Putri Sakinah ketakutan, apalagi Bonar Siregar malah meninggalkannya.

"Tuan Putri tolong tenanglah di dalam ... kami akan memastikan keselamatan tuan Putri!" Sumanik menenangkan Putri Sakinah yang sedang panik.

"Uda ...." Dia menangis di dalam bilik kereta kuda, dia hanya merasa aman disamping Bonar Siregar jika situasi memburuk begini.

"Kenapa penyamun berani mencegat kita terang-terangan begini?" Bonar Siregar bingung, ia curiga mereka bukan penyamun. Namun mereka bertujuan untuk menculik Putri Sakinah, makanya ia meninggalkan Prajurit Hulubalang paling hebat bersama Sumanik untuk menjaga ketat Putri Sakinah.

Setelah memperhatikan dengan seksama, ternyata dugaannya benar. Mereka adalah angkatan laut Bugis yang ingin mencaplok wilayah Kerajaan Melaka ini. Karena kerajaan Melaka merupakan tempat transit perdagangan internasional dari wilayah barat dan timur, sehingga banyak kapal-kapal yang singgah disini.

"Bentuk formasi!" Bonar Siregar berteriak keras, 70 Prajurit Hulubalang terlatih Kerajaan Padang Nunang membentuk formasi bertahan.

"Saudara Bonar, kau pimpin saja kami!" Pemimpin Prajurit Kerajaan Melaka menyerahkan tongkat komando pada Bonar Siregar.

"Baiklah ... kalian ambil sisi sebelah! Tunggu aba-aba dariku!" Bonar Siregar mengatur formasi Prajurit Kerajaan Melaka.

"Sumanik ... bagaimana keadaan Uda Bonar?" Putri Sakinah membuka bilik kereta kuda, dia mendengar suara lantang dari Bonar Siregar.

"Tuan Putri tolong tenanglah ... yakinlah, dia adalah yang terbaik di Padang Nunang. Kami yakin beliau pasti mampu menumpas penyamun itu."

"Betul tuan Putri harap tenanglah ...." Suara menggema dari Prajurit Hulubalang lainnya yang membentuk barikade melindungi Putri Sakinah dari serangan tak terduga.

Putri Sakinah hanya menghela nafas panjang, ia kemudian menutup bilik kereta kuda itu. Tak henti-hentinya ia berdoa untuk keselamatan Bonar Siregar, hingga ia lupa berdoa untuk keselamatan dirinya sendiri.

Daeng Kemboja, Pemimpin orang-orang Bugis, lansung memerintahkan 500 anak buahnya membentuk formasi menyerang. Dia tak menyangka malah bertemu rombongan tak terduga. Padahal mereka ingin mengamankan wilayah Negeri Sembilan untuk dijadikan pangkalan militer sebelum armada besar lainnya tiba.

Awalnya armada dari laut akan menghancurkan pelabuhan dan mereka menyerang tiba-tiba dari pegunungan, sehingga nanti pasukan Kerajaan Melaka akan kewalahan dan terpecah belah. Namun kini situasi berbeda, mau tak mau mereka harus menumpas rombongan prajurit ini.

"Serang!" Teriak Daeng Kemboja, ia meremehkan Prajurit Hulubalang yang dipimpin oleh Bonar Siregar. Mungkin ia mengira karena jumlah mereka jauh lebih besar.

"Kedua belah sisi melebar!" Perintah Bonar Siregar dan Prajurit Hulubalang bagian kedua sisi melebar. "Bagian kedua sisi tetap ditempat tahan sekuat tenaga, jika kelelahan berganti dengan barisan belakang. Bagian tengah maju perlahan!" Perintah Bonar Siregar, mereka membentuk formasi seperti bulan sabit.

Bonar Siregar memegang Ruduih ditangannya, bersiap-siap menunggu benturan besar dari orang-orang Bugis yang menggila menyerang mereka.

"Serang!" Bonar Siregar lansung menebas pasukan Daeng Kemboja yang berada dihadapannya.

"Trang-trang-trang!" Suara senjata beradu, teriakan kesakitan mulai menggema. Satu persatu pasukan kedua belah pihak berguguran.

Prajurit Hulubalang dibawah pimpinan Bonar Siregar lebih solid dari pada orang-orang Bugis yang formasinya berantakan, karena menganggap remeh lawan saat di awal pertempuran.

Matahari mulai berdiri tepat di atas kepala mereka, pertempuran belum jua berhenti. Prajurit Hulubalang kerajaan Padang Nunang dan Kerajaan Melaka mulai kelelahan mengimbangi orang-orang Bugis.

Melihat situasi yang semakin kacau, Bonar Siregar lansung menerjang ke hadapan Daeng Kemboja. Sontak ia kaget tiba-tiba Bonar Siregar telah berada di hadapannya.

"Kalian hebat sekali!" Daeng Kemboja memuji perjuangan mereka sejauh ini dalam bahasa Bugis.

"Hah, apa kau bilang! Bodoh kau ya," ucapnya dalam bahasa Batak, supaya logatnya sama-sama keras.

Daeng Kemboja merasa Bonar Siregar telah mengejeknya, "mati saja kau anak haram!" Ejek Daeng Kemboja lansung menerjang menyerang Bonar Siregar.

"Sini kau kampret!" Bonar Siregar menangkis serangannya.

Mereka berdua terus menerus bergantian saling menekan hingga akhirnya, Bonar Siregar berhasil menebas bahu kanan Daeng Kemboja. Dia merasa kesakitan dan meminta anakbuahnya menahan serangan Bonar Siregar.

"Jangan kau lari kampret, sini kau ...." Bonar Siregar mengumpatinya. Namun Daeng Kemboja dibawa oleh pasukannya mundur kebelakang.

Karena rantai komando mereka putus, perlahan-lahan, orang-orang Bugis ikut mundur meninggalkan teman-teman mereka yang gugur dan terluka parah.

"Hah ..." Bonar Siregar duduk diatas tanah yang telah berubah menjadi merah, akibat tumpahan darah dari prajurit yang terluka dan tewas.

Bonar Siregar menatap pemandangan mengerikan itu, suara jeritan menggema dimana-mana. Dari 70 Prajurit Hulubalang kerajaan Padang Nunang yang dibawa oleh Bonar Siregar, kini hanya tersisa 30 Prajurit Hulubalang saja, itupun setengahnya ada yang terluka ringan dan parah.

Sementara prajurit Kerajaan Melaka tinggal 10 orang saja, itu cukup beruntung, sebab Bonar Siregar memberikan pertahanan sebelah sisi kanan pada mereka, sementara Prajurit Hulubalang kerajaan Padang Nunang dibagian tengah, lansung berhadapan dengan orang-orang Bugis.

Sumanik merasa pertempuran sudah berhenti, walaupun jeritan kesakitan mengema kemana-mana. Dia kemudian maju kedepan dengan kudanya melihat situasi yang terjadi.

"Ternyata kita telah menang," gumannya. Namun ia sedih melihat pemandangan didepannya. Sumanik kemudian kembali ke barisan Putri Sakinah.

"Lapor ... tuan Putri, kita memenangi pertarungan ini," seru Sumanik pelan pada bilik kereta kuda.

"Apalagi cepat kalian rawat yang terluka!" Putri Sakinah keluar dari kereta kuda. Dia langsung berjalan kesana diikuti oleh seluruh pengawalnya.

Para pengawal Putri Sakinah lansung merawat yang terluka dan menguburkan yang gugur. Bahkan yang terluka parah terpaksa dibunuh untuk mengurangi penderitaan mereka, sebab mereka kekurangan obat-obatan dan tabib untuk merawat mereka.

"Uda ... kau dimana?" Putri Sakinah menangis tak melihat keberadaan Bonar Siregar.

Bersambung ...

📒Catatan 📗

⏬ Uda adalah Abang (bahasa Minang)

⏬ Ruduih adalah senjata tradisional Minangkabau, mirip dengan golok

⏬ Penyamun adalah Perampok

⏬ Chapter ini terinspirasi dari Raja pertama Negeri Sembilan, raja Melewar yang berhasil mengalahkan orang-orang Bugis. Pada abad ke-18, kerajaan Johor diserang oleh orang-orang Bugis, ketika itu Kerajaan Pagaruyung mengirim Raja Melewar untuk memerintah di wilayah rantau itu. Setelah melapor pada Raja Johor, rombongan Raja Melewar berpas-pasan dijalan dengan orang-orang Bugis dan pertempuran tak terelakkan, hingga akhirnya Daeng Kemboja melarikan diri karena kalah.

⏬Kok malah membahas sejarah Thor 😁?

Saya cuma ingin memberi tahu saja, karena saya mengambil latar abad ke 16. Nanti ada yang sadar kok tak nyambung sejarahnya hehehe. Ingat ini cuma novel fiksi saja, jadi harap maklum dan dimaafkan ya😁 Supaya ceritanya menarik, iyakan.😁

1
Muhamad Hasbi
Luar biasa
Keho
ok
Roni Yakub
Luar biasa
Doe He
sakit x batin q zulayka mati.manusia ga da otak.binik orng pun mau
Doe He
klu yg aq denger dari cowo aq mamak ninik itu kya orang tua angkat nya aq kalau aq nikah sama cowo aq itu.krna dia orang minang.jadi mamak ninik itu yg bakal jagain aq nti di sana.ibarat udh kya orng tua aq sndiri.dari klu ada masalah. nikah.melahirkan.jaga anak klu kita sibuk itu ya ke mamak ninik itu aq nti.gitu sih kata cwo aq.
Wan Trado: ninik mamak itu adalah saudara laki-laki dari pihak ibu, baik yg sekandung maupun yg sapasukuan (satu suku/marga) yg biasanya didahulukan selangkah dan ditinggikan seranting, biasanya posisinya sebagai datuk/penghulu dan hulubalang
total 1 replies
abdan syakura
Aissshhh
Si Malin (Kundang) bangkit lg..
jd sobatny si Bonar nih ..🤣
Semangat Bang!!!
asih Asih
sgt bagus
ar wahkhu
tak sangka awak,mati juga si bonar. i'le baya
ar wahkhu
minang kabau = Kerbau yang menang
ar wahkhu
jika berkisah tentang semi kerajaan, sangat tabu untuk anak lawan jenis untuk memeluk. jangankan memeluk, bersentuhan tangan saja sudah membuat berbeda.
ini hanya saran dan masukan.
ar wahkhu
mandau
Farid Ma'ruf
tulisan keren
Farid Ma'ruf
keren
Farid Ma'ruf
tulisan keren
Sri Juliani
bonar2..aku lebih suka kau bersama putri sakinah,agaf anakmu hidupnya terjamin..
Sri Juliani
sampai segitu tak pekanya ,bonar siregar terhadap perasaan sakinah..
Sri Juliani
apa gak cemburu nih marga lain thor,gagah bana marga siregar nih..di perebutkan wanita cantik..gak tanggung2 putri raja..
Sri Juliani
ee..senjumnya sendiri bacanya...
Taramia
aku sudah baca, malah duluan baca itu baru baca yang ini.😁
bagus sekali ceritanya. lucu dan seru. sangat menghibur.👍
Taramia
akhirnya Bonar meninggal karena sakit, bukan karena perang.😊👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!