NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Duches

Mendadak Jadi Duches

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi / Romantis / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Cintapertama
Popularitas:45.7k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Bianca Kingston, sosok perempuan yang nyaris sempurna, cantik, kaya, memiliki pengaruh yang besar, baik di dunia bisnis maupun di dunia bawah. Ahli senjata dan juga beladiri.

Perempuan sesempurna itu harus merenggang nyawa di tangan rival bisnis nya, satu-satunya orang yang berani mengancam kelemahan nya, menggunakan anak-anak asuhnya.

Kematian nya, meninggalkan duka mendalam di hati kelurga Kingston dan semua orang terdekat nya, tapi takdir berkata lain, jiwa Bianca terlempar ke dunia yang sangat jauh berbeda dengan dunia nya.

Bianca terbangun di tubuh Putri Jasmine Harper, Putri terasing, yang hidup dalam kesendirian. Namun kejutan belum berakhir.

"Dua Minggu lagi, pernikahan Anda dengan Duke Lucas akan digelar!"

Bagaimana seorang Bianca Kingston yang biasa memimpin sebuah organisasi, harus menjalani hidup baru nya yang sangat jauh berbeda dari kehidupan nya dulu?

Dan siapa Duke Lucas, calon suaminya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERBAGI RANJANG

Tangan Jasmine bergerak hati-hati, memijat lembut kulit kepala Duke Lucas, sentuhan sederhana ini terasa begitu intim dan menenangkan.

Duke Lucas menutup matanya, membiarkan pertahanannya luruh sejenak di bawah perhatian istrinya.

Di kamar pengantin itu aroma pinus dan lavender berpadu sempurna, menciptakan gelembung kehangatan yang kontras dengan kepribadian Duke Lucas yang dingin.

"Ini membuatku mengantuk," gumam Duke Lucas, suaranya sedikit serak.

Jasmine tersenyum, pria di depannya ini adalah Jenderal yang ditakuti, namun saat ini, dia tampak seperti anak kecil yang sedang dimanja.

"Tidurlah, Duke, Saya di sini," jawab Jasmine, suaranya selembut belaian.

Jasmine terus memijat kepala Duke Lucas, hingga rambut suaminya cukup kering.

Ketika Jasmine menjauhkan tangannya, Duke Lucas membuka mata nya, mata yang biasanya tajam kini tampak lebih tenang dan sedikit berkabut.

"Terima kasih," ucap Duke Lucas, tulus tanpa ada gumaman atau keengganan.

Jasmine hanya mengangguk, lalu meletakkan handuk di meja samping.

Keheningan canggung kembali melingkupi mereka, bukan karena ketidaksukaan, tapi karena ketidakpahaman akan langkah selanjutnya.

Mereka adalah suami istri yang baru sah, namun hubungan mereka masih seperti dua benua yang baru saja bertabrakan.

"Apa yang Anda lakukan, Duke?" tanya Jasmine.

"Aku akan tidur di sini," jawab Duke Lucas, menghindari tatapan Jasmine.

Jasmine bangkit dari ranjang, berjalan perlahan hingga dia berdiri di dekat sofa.

"Kenapa? Ini kamar utama, dan ini ranjang yang besar," ucap Jasmine, menatap tajam pada suami nya.

"A-aku tidak terbiasa tidur dengan orang lain," jawab Duke Lucas kaku, wajah datarnya kembali, tapi Jasmine melihat garis merah di lehernya.

"Tuan Alistair, bukankah Anda sendiri yang tadi bilang di depan Ibu Kimberly bahwa Anda bukan pria yang segila itu sampai menyakiti saya?" ucap Jasmine menyilangkan tangan di dada, tatapannya lembut tapi tegas.

"Aku tidak akan menyakitimu, Jasmine. Aku hanya-"

"Tidak ada bantahan Lucas Alistair," potong Jasmine, dingin.

"B-baik," jawab Duke Lucas kaku.

Entah kenapa Duke Lucas cukup merinding dengan tatapan dingin dari istri nya, padahal selama ini dirinya tidak pernah sekalipun terintimidasi oleh tatapan siapapun, semua ada dibawah kendali nya.

Jasmine tersenyum kecil, dia kembali ke ranjang nya dan berbaring di sisi kiri, memberikan banyak ruang untuk Duke Lucas, untuk berbaring di sisi kanan.

Kamar pengantin itu kembali di liputi keheningan, kali ini lebih berat, hanya suara gemuruh perapian dan deru napas mereka yang terdengar.

"Selamat malam, Duke," bisik Jasmine, memejamkan matanya.

Duke Lucas berbalik menghadap langit-langit, tangannya diletakkan di bawah kepala.

"Malam, Jasmine," jawab Duke Lucas, pelan.

Jasmine mulai masuk ke alam mimpi nya, meninggal kan Duke Lucas yang masih terjaga.

Duke Lucas tidak bisa memejamkan mata nya, pikirannya dipenuhi aroma lavender, kelembutan sentuhan tangan Jasmine, dan keberanian tatapannya, dia merasakan panas dari tubuh Jasmine yang jaraknya hanya beberapa jengkal di sampingnya.

Setelah sekitar sepuluh menit, Duke Lucas berbalik, berbaring miring menghadap Jasmine, dia melihat Jasmine sudah tertidur pulas, wajahnya yang damai terlihat memukau di bawah cahaya perapian yang redup.

Duke Lucas menopang kepalanya dengan tangan, mengagumi istrinya.

"Cantik sekali," bisik Duke Lucas, melihat kesempurnaan di depan mata nya.

Dengan ragu-ragu Duke Lucas mengulurkan tangan kanannya, dengan perlahan dia menyentuh helai rambut Jasmine yang tergerai di bantal, sentuhan itu ringan, namun bagi Duke Lucas, itu terasa seperti ledakan.

Deg

Deg

Deg

"Lagi? Jantung ku kembali berdegup sekencang ini," batin Duke Lucas, dengan nafas memburu.

Duke Lucas menarik tangannya kembali, takut membangunkan Jasmine, tapi saat dia hendak berbalik lagi, Jasmine tiba-tiba bergerak dalam tidurnya, istri nya itu menggumamkan sesuatu, lalu tanpa sadar, dia memeluk bantal yang seharusnya membatasi mereka.

Kemudian, yang membuat detak jantung Duke Lucas semakin menggila, Jasmine merangkul lengan nya, menggunakannya sebagai bantal, wajah nya yang hangat menyentuh dada berotot Duke Lucas.

Melihat wajah Jasmine yang polos dalam tidurnya, Duke Lucas melepaskan ketegasan rahangnya, dan seulas senyum tipis, nyaris tidak terlihat, akhirnya muncul di wajahnya.

Dengan ragu-ragu Duke Lucas mengangkat tangan kirinya, lalu membalas pelukan Jasmine, mendekap istri nya lembut dan penuh kehati-hatian, seolah dia memegang benda yang paling berharga di dunia.

"Mulai sekarang, kamu adalah milikku sepenuhnya," bisik Duke Lucas di atas rambut Jasmine.

Duke Lucas masih terpaku dalam posisinya, membiarkan Jasmine bersandar pada dadanya.

Ruangan yang luas itu kini terasa menyempit, hanya menyisakan ruang bagi mereka berdua dan detak jantung Duke Lucas yang belum juga mereda.

Pria dingin itu menunduk, memandangi bulu mata Jasmine yang lentik dan nafasnya yang teratur, untuk pertama kalinya dalam hidupnya, sang Jenderal yang biasa memegang pedang merasa tangannya gemetar hanya karena memegang pundak seorang wanita.

"Kamu tahu, Jasmine, saat pertemuan pertama kita di hutan waktu itu, aku tidak pernah bisa melapaskan bayang-bayang kamu, bahkan aku hampir gila saat aku tidak bisa memiliki mu, karena perjodohan yang di atur oleh kedua orang tua ku, tapi ternyata kamu yang mereka jodohkan dengan ku, Putri Jasmine Harper," bisik Duke Lucas, tersenyum kecil.

Dengan penuh kasih Sayang, Duke Lucas mengusap pelan puncak kepala Jasmine, menghirup dalam-dalam aroma lavender yang menenangkan dari rambut istrinya.

"Tadi, saat kamu menatapku dengan tegas di depan sofa, aku merasa lebih terpojok daripada saat dikepung oleh seribu prajurit di medan perang. Bagaimana bisa wanita sekecil dirimu membuatku tidak berkutik?" tanya Duke Lucas terkekeh pelan, sebuah suara yang sangat langka terdengar.

"Ibu Kimberly selalu khawatir aku akan berakhir sendirian, mati di atas tumpukan dokumen atau di dalam ruangan kerja ku. Dia tidak salah, aku memang sudah berencana untuk hidup seperti itu, tapi sekarang, kamu di sini, tidur di pelukanku, dan aku tidak akan membiarkan mu terluka barang sedikit pun," bisik Duke Lucas, tulus penuh janji.

Duke Lucas terus mengamati garis wajah Jasmine, jemarinya yang kasar karena latihan pedang bergerak ragu untuk menyentuh pipi istrinya, namun akhirnya ia memberanikan diri.

"Jangan pernah pergi dari ku, mungkin aku kaku, dan aku tidak tahu cara bicara yang manis seperti pria-pria bangsawan di ibu kota, tapi selama kamu berada di sisiku, tidak akan ada satu pun bayangan yang berani menyentuhmu," bisik Duke Lucas, mengulang janjinya.

Jasmine sedikit menggeliat di dalam tidur nya, dan semakin masuk ke dalam dekapan hangat Duke Lucas.

Rasa hangat dari tubuh istrinya mulai merambat, mencairkan kebekuan yang selama ini ia bangun di sekeliling hatinya.

"Jasmine Alistair, nama itu terdengar sangat cocok untukmu," ucap Duke Lucas dengan nada posesif yang samar.

"Tidurlah yang nyenyak, Istriku. Besok, biarkan aku belajar untuk menjadi suami yang pantas untukmu," bisik Lucas, mencium pucuk kepala Jasmine.

Cup

Kelopak mata Duke Lucas perlahan mulai terasa berat, kelelahan ketegangan hari pernikahan seolah menguap, digantikan oleh rasa kantuk yang damai karena kehadiran Jasmine.

1
Lukman Lukman
saya suka saya suka jodoh orang baik akan d pertemukan dengan orang yang sepadan jga semangat kakak 💪💪💪💪💪💪💪💪😍😍😍😍😍😍😍😍
Tiara Bella
so sweet nya pengantin baru .. apakah langsung bobo bareng🤭
Pa Muhsid
orang yang irit ngomong gitu, sekali nya ngomong agak manis😍 langsung bikin jantung ajeb ajeb,
Pa Muhsid
yeay siduke dingin ancur dah ke coolannya sama sang ibu hehe
Silla Okta
wah,,,,, samawa y putri Jasmine dan suami😊😊☺️☺️
kaylla salsabella
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
semoga bahagia selalu😍😍
kaylla salsabella
uhuuuuy.... getar " posesif dan bucin😁😁😁
Warni
🥰🤩🤩🤩🤩
Warni
🤣
Warni
🥰🥰🥰🥰
zylla
udah mulai posesif nih 🤭
zylla
Nona hutan udah resmi jadi istri 🤭
kaylla salsabella
selamat datang di kediaman alistar jasmine
Lukman Lukman
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😍😍😍😍😍aku padamu kakak up yg banyak Yo biar pengantin baru tumbuh rasa bucinnya,hempaskan hama tikus yang serakah dan sombong iri dengki di istanah💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanj7t
sahabat pena
cuma perihal saling mengering kan rambut aja sudah bikin janting disko gmn perihal yg lain🤣🤣🤣🤣. hayo siapa nih yg bucin duluan? 🤣🤣
Pa Muhsid: kalo orang jarang ngomong sekalinya ngomong langsung nancep ke jantung💜❤
total 1 replies
Osie
raja harper g usah baperan lah..kemana aja ente selama ini..katanya sayang anak tapi dgn tega anak dr msh kecik udah dibuang ke hutan...hellloooo ente waraskan raja harper? hrsnya ente saingan jasmin ketempat yg baiklah walau g mewah..buka hutaaaaannnn
azka aldric Pratama
nasib si ratu Maruk Ama anaknya Giman itu , setelah drama di aula pernikahan 💒💒😌😌
Leni Ani
gantian dong😊🤩,sok swiiit banget deh penganten baru😢🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!