Perjodohan berkedok menyambung silaturahmi dengan sahabat Daddy nya membuat Atlas Ferdinand yang sudah berusia matang harus menikahi gadis belia atas permintaan keluarga nya .
" Lala nggak suka sama Om " kata Azila yang baru melihat wajah pria itu saja sudah kelihatan pemarah nya .
" Kau pikir aku menyukaimu?" pertanyaan Atlas yang kalau tidak terpaksa juga tidak mau menikahi bocah ingusan itu.
" Masa Om nggak suka , Lala cantik loh" kata gadis kecil itu dengan centil tersenyum.
" Cantik? bocah ingusan seperti kamu cantik ?" tanya Atlas ulang merasa geli melihat gadis kepedean itu .
" Sembarang bilang Lala bocah ingusan sebulan lagi Lala lulus SMA" katanya tidak terima dikatai bocah ingusan .
" Terserah aku tidak peduli " ketus Atlas memangku kedua tangannya.
" Bagaimana nak apa kalian cocok ?" pertanyaan orang tua mereka begitu datang dan ikut duduk bersama mereka .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
" Tangkap mereka" perintah Atlas pada bodyguard nya membuat mereka semua menatap Atlas .
prang.
piring yang dipegang Lala jatuh kelantai mendengar suara Atlas.
" Hubby , Lala takut " tangis Lala langsung berlari pada Atlas .
" Sudah jangan menangis , tidak akan terjadi apa-apa aku akan melindungi mu " ucap Atlas memeluk Lala dengan erat .
Jhon dan bodyguard dengan cepat membawa ketiga wanita itu sebelum ada yang menyadari ini .
" Mereka benar-benar membangunkan singa yang sedang tidur " ucap Atlas mengepal tangannya.
" Mereka siapa By kenapa jahat sama Lala " tangis Lala merasakan sakit ketika wanita itu menarik rambut Lala dengan sengaja .
" Kita harus pergi " ucap Atlas yang benar-benar merasa bersalah karena telah lalai menjaga Lala hingga Rose punya kesempatan untuk menyakiti istrinya .
" Hubby katakan siapa mereka" tanya Lala pada Atlas yang tengah menyetir mobil .
"Lala dia itu," Atlas langsung menghentikan mobilnya melihat Jhon dan bodyguard tengah berkelahi ditengah jalan mengahadapi beberapa orang .
" Sepertinya itu bodyguard mereka yang mencoba menyelamatkan" ucap Atlas .
" Om cepat keluar , kita bantu Om Jhon " ucap Lala membuka pintu mobil yang tidak dikunci Atlas dan berlari menolong Jhon yang mulai kewalahan menghadapi karena jumlah tidak seimbang .
" Lala " teriak Atlas langsung mengejar Lala yang malah berlari ketengah kerumunan orang yang sedang baku hantam ditepi jalanan sepi .
Mereka semua kaget melihat Lala yang ternyata bisa bela diri bahkan melawan pria kekar hanya dengan sekali hantaman .
Pertarungan itu berjalan cukup lama sampai akhirnya para bodyguard Jhon datang untuk membantu dan mengalahkan bodyguard Rose.
" Lala kamu tidak apa-apa?" tanya dan Atlas berdiri melindungi Lala dan membawa keluar dari kerumunan bodyguard.
" Lala nggak apa-apa, kenapa kita tidak bertarung lagi " kata Lala yang senang bertarung .
" Lala jika kamu bisa bela diri mengapa membiarkan Rose dan teman-teman menyakiti kamu " tanya Jhon .
" Lala nggak expect aja dia bakal jambak rambut dan Lala juga lagi pegang makanan tadi " alasan logis Lala .
" Sudah kita bicara nanti , Jhon bawa mereka ke markas kamu dulu sementara aku mengantar Lala pulang " ucap Atlas.
" Kita perlu melakukan interogasi pada mereka " sambung Atlas .
" Om Jhon mafia? punya markas ?" tanya Lala yang malah tertarik mendengar kata markas .
" Lala ayo kita pulang " kata Atlas memegang tangan Lala dan membawanya .
" Mmmmh, Lala mau ikut ke markas Om Jhon" kata Lala tidak mau berjalan karena tau Atlas akan pergi kesana .
" Lala ini bukan saatnya menjadi keras kepala " kata Atlas dengan tegas .
" Lala mau ikut By " kata Lala malah memohon.
" Tidak , aku akan mengantarmu pulang " keputusan Atlas .
" Kenapa? apa By mau menyembunyikan sesuatu dari Lala " ucap Lala menatap kemobil Jhon yang ada ketiga wanita tadi didalamnya.
" Lala aku, "
" Sudah Atlas jangan menutupi kebenaran biarkan istrimu tau. " ucap Jhon sebagai seorang sahabat yang tidak ingin rumah tangga Atlas retak dikemudian hari hanya karena masalah ini , karena bagaimana pun menutupi kebenaran suatu saat Lala akan tau .
Lala mengikuti Atlas masuk kedalam mobil mereka dan menuju markas .
............
Sesampai didalam markas diruang bawah tanah Lala malah senang dan merasa tertantang bahkan sibuk sendiri memperhatikan segala hal dalam markas itu dengan segala pikiran nya .
Sampai akhirnya suara teriakan ketiga wanita yang dilempar kedalam penjara membuat Lala terkejut dan menoleh kesana .
" Jangan membangunkan singa tidur , sudah aku beri kamu kebebasan setelah kesalahan yang kamu lakukan namun kamu berani melakukan kesalahan lebih besar lagi " teriak Atlas memukul besi penjara itu.
" Atlas , Aku melakukan ini karena cintaku padamu " kata Rose berdiri dibalik jeruji besi itu .
" Jangan katakan cinta jalang , aku benar-benar jijik mendengarnya" pernyataan Atlas .
" Jadi perempuan ini dulu pacar Om ?" tanya Lala yang berdiri dibelakang Atlas .
" Aku istrinya " pernyataan wanita itu dengan begitu berani sampai Jhon yang sedang duduk berdiri dibuatnya.
" Aku pernah tidur dengan nya bahkan pernah mengandung anaknya" sambung Rose.
Brakkkk.
Atlas meninju besi tepat dihadapan Rose berdiri hingga mengenai tangan Rose yang sedang memegang besi itu .
Sekujur tubuh Lala tiba-tiba kaku dan tatapan matanya lurus memandang Atlas mendengar pernyataan wanita itu meminta penjelasan .
" Aku tidak pernah menikah dengan nya bahkan kamu melihat semua data pribadi ku yang menyatakan bahwa aku belum pernah menikah " kata Atlas menjelaskan agar Lala tidak salah paham .
" Lala dia hanya wanita jahat yang ingin merusak hubungan kalian " ucap Jhon membantu menjelaskan sampai akhirnya Lala paham dan tidak salah paham lagi.
" Sudah jangan dengarkan wanita itu , Aku punya banyak senjata di markas ini apa kamu ingin melihatnya?" tanya Jhon ingin mengalihkan perhatian Lala .
" Wahhh, ayo kita lihat " semangat Lala yang memang penasaran orangnya dan mengikuti Jhon .
" Lala " Jhon kembali mengejar Lala yang sudah berjalan cukup jauh mengikuti nya tiba-tiba berlari kebelakang dan menghampiri Atlas yang masih berdiri didepan penjara dimana Rose berdiri tepat dihadapan nya .
Rose menatap Lala yang berdiri dihadapan nya dengan tatapan tajam " Akkkkh" semua orang tidak ada yang expect kalau Lala akan menarik rambut Rose lalu dia berlari .
" Lala astaga " melek Atlas yang menjadi saksi hanya melotot melihat beberapa helai rambut Rose berjatuhan di tanah setelah ditarik Lala dengan begitu kuat bahkan sambil berlari .
...........
Hampir tengah malam Atlas dan Lala baru sampai dirumah namun Lala masih berjalan ceria bahkan senang karena melihat banyak hal baru .
" Hai Nemu kamu belum tidur " kata Lala memberi makan didalam aquarium bulat kemarin saat lewat kedekat tangga .
" Nemo bukan Nemu " ucap Atlas masih memberikan nama yang sama pada ikan itu .
" Daaaa Nemo " kata Lala berlari menaiki tangga diikuti Atlas .
Begitu sampai dikamar Atlas mengganti bajunya dengan piyama lalu menghampiri Lala yang sudah berbaring lebih dulu .
" Lala kamu sudah mengantuk ?" tanya Atlas duduk dekat Lala yang sedang bermain ponsel .
" Ini sudah larut namun mata Lala masih belum mau tidur " ucap Lala meletakkan ponselnya dan menatap Atlas yang duduk dihadapan nya yang sedang berbaring .
" Kalau begitu aku boleh berbicara sesuatu padamu malam ini ?" tanya Atlas dengan wajah kakunya.
" Iya katakan lah By " ucap Lala berbaring sedikit lebih ketepi agar Atlas bisa berbaring juga .
" Sebenarnya," ucapan Atlas langsung terhenti ketika ingat sesuatu.
" Tidak , aku tidak mau kehilangan Lala karena kejujuran ini " batin Atlas yang tiba-tiba teringat konsekuensi.
" Bahkan aku tidak tau apa reaksi Lala setelah mendengar ini namun aku merasa reaksi setiap istri akan sama " Atlas mulai berpikir dua kali untuk jujur pada Lala sekarang.
" Aku akan jujur namun sebelum itu aku harus menyentuh dan memiliki Lala seutuhnya agar ada ikatan yang lebih besar antara kami " ucap Atlas setelah berpikir matang