 
                            "Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3- pergi
gadis kecil dengan cepolan rambut keatas yang tengah memotret pemandangan dengan kamera baru nya. i memotret lautan yang sangat biru serta langit yang cerah iya sangat menyukai kamera baru nya ia tidak sabar menunjukkan hasil jepretan nya ke tetangga sekali gus teman baru nya
"pasti Alaska bakalan senang melihat gambar ini" gadis itu trus memfoto tanpa ia sadar hari sudah mulai gelap. tetangga sekaligus temannya itu tak kunjung datang bermain ke pondok milik karina "kemana ya Alaska apa mungkin dia sakit? " pertanyaan yang terus berputar di kepala kecil gadis itu. ia segera balik kerumah sebelum malam tiba.karina ingin sekali menjemput Alaska tapi cuaca di luar mendadak hujan. "apakah Alaska sakit? atau mungkin dia di pukul lagi sama tante vio? gadis kecil itu mulai resah takut Alaska kembali di pukul tante vio. "sebaiknya karina tidur dan besok pagi karina bakal kerumah Alaska buat tunjukin hasil jepretan foto karina.
*****
pagi pagi sekali gadis kecil dengan piayama tidur berwarna biru ia segera datang kerumah Alaska tetapi rumah Alaska begitu sepi.
" Alaska main main yok karina mau tunjukin hasil jepretan kamera karina. " teriak gadis kecil itu namun tidak ada sahutan dari satu pun. karina menunggu hingga ada yang membukakan pagar hitam rumah Alaska.
akhirnya karina membulat kan tekat buat buka pagar rumah alaska.
"pagar rumah Alaska ngga dikunci?" tanya heran gadis kecil itu padahal ia sering melihat kalo rumah Alaska selalu di kunci jika tidak ada orang.
gadis itu berjalan masuk ke halaman rumah Alaska, rumah itu kelihatan sepi seperti tidak ada tanda tanda orang yang berada di situ.
"Alaska kamu kemana ayok main sama karina, karina mau nunjukin hasil jepretan gambar karina" teriak gadis kecil itu memastikan jika ada orang di halaman rumah nya Alaska. ia mengira jika Alaska dan orang tua nya sedang pergi berlibur akhirnya nya dia memutuskan untuk kembali ke rumah nya.
"putri kecil ayah kok bete gitu kenapa sayang? apa ada yang mengganggu putri kecil ayah? " tanya ganta kepada anak nya yang tengah duduk memegang kamera .
"ayah karina sedih karina ingin menunjukkan foto hasil jepretan karin ke Alaska tapi karin ngga jumpa dengan Alaska belakangan ini"
"Alaska? anak tetangga baru itu? bukanya dia sudah pindah ke Jakarta ayah semalam dengar jika mereka pindah karena om alvin pergi ada urusan bisnisnya."
karina kaget sekaligus sedih dia berlari ke kamar nya sambil menangis ia tak menyangka jika Alaska pergi meninggal dia begitu saja
" Alaska jahat hiks..hiks kenapa Alaska tinggalin karina hiks.. hiks" tangisan karina begitu pilu ganta segera memeluk tubuh kecil karina kedalam pelukannya.
"baby jangan salahkan Alaska kan om alvin pergi karna ada urusan bisnis pasti nanti om alvin balik lagi " ganta menenangkan putri kecilnya itu. tangisan gadis kecil itu mulai berhenti akhirnya dia tertidur di pelukan ayah nya.
*****
hari hari berlalu bulan ke bulan tahun ke tahun. gadis itu bermain dengan teman teman nya ia tak lupa juga selalu memotret pemandangan buat Alaska walaupun Alaska tidak ada di dekatnya, " Alaska sekarang usia gua sekarang sudah menginjak 15 tahun gua masih menunggu lo kapan lo balik kesini lagi Alaska, gua kangen lo"curhat gadis yang tengah menatap birunya langit dan laut.
"karin lo ngapain disitu ntar lo jatuh anjir." teriak giselle sahabat lama karin. "santuy aja girl gua ga bunuh diri kok yaelah takut amat"
"mana tau lo bosen hidup."
"iya kali anjir gua juga mau nikah"
"lo masih nungguin Alaska nikahin lo? "
seketika suasana menjadi hening
"uhuy gusyyyy princesss kembaliiii" teriak clara menghampiri kedua teman nya itu
" bisa ga sih lo jangan teriak teriak kek anak arzan sialan" kesal giselle yang selalu mendapatin teriak clara
"suka suka gua dong kan mulut mulut gua bukan mulut nenek lo" bales clara yang ga terima."
"kalian bisa diam gak? gua lagi renungin mau sekolah di mana."
"renungin sekolah atau renungin Alaska" celetuk clara "eh emang lo karin mau sekolah dimana? potong giselle karna ia tau jika yang di katakan clara benar ia hanya takut suasana nya jadi canggung.
" gua sih mau sekolah di sma high School cendrawasih katanya itu bagus sih sekolah nya"jawab karin
"eh tapi kejauhan tau momy clara bilang itu dekat Jakarta."
"emang kejauhan rin? " tanya giselle
"no guys soal ayah gua bakal ngejalanin bisnis di Jakarta jadi sekalian gua pindah ke Jakarta " ucap karin
"gua ikutan deh sama lo rin mommy gua juga punya bisnis Berlian di Jakarta" bales clara
"ih gua juga deh tapi papa gua bilang bakalan netap dijakarta sampai kuliah" sahut giselle yang tak ingin berpisah dengan kedua sahabat nya
"sebenarnya gua sayang sama kalian berdua" ucap clara setelah itu mecium pipi nya kedua teman nya sontak saja giselle ingin muntah
"sialan lo ,iler lo nempel ke pipi gua ." karina hanya tertawa melihat kedua sahabat nya ini
"eh ayok balik mommy gua ngajak kalian makan pizza" ucap clara dengan menunjukkan chatan ponsel nya "memang tante thalia baik best deh" sontak saja mereka langsung berlari kerumah ke clara yang tak jauh dari tempat mereka
*****
"akkk kenyang banget "
"sel perut loh buncit tuh. " sontak saja giselle berdiri memastikan perut nya
"ih perut gua rata gini lo bilang buncit? katarak kali mata lo ra."
"gua becanda juga serius amat lo kayak ada janji mau nikah aja. " sindir clara
"EH OMGGGG KALIAN TAU NGGA GOSIP HOT" teriak clara secara tiba-tiba
"uhuk uhuk sialan lo ra keselek gua bangsat." kesel karin.
"eh maaf kanjeng ratu minum dulu biar ga mati." clara dengan sigap mengambil air putih yang langsung di teguk abis oleh karin.
"emang gosip apa ra?" tanya giselle yang akhirnya buka suara setelah ngunyah pizza.
"itu loh samping rumah karina yang dulu itu rumah Alaska katanya itu rumah bakalan di isi sama orang lain." ucap clara .
"hah? bukanya itu rumah Alaska kenapa bisa orang lain tempati? " tanya giselle dengan heran.
"maybe itu rumah udah di jual mungkin sama bokapnya Alaska"
"bisa jadi sih apalagi itu udah lama banget ga di tempatin sayang juga kalo di biarin."
karina hanya bisa terdiam mendengar kan kedua sahabat nya berbicara.
"nih ya guys gua liat semalam di tiktok kalo rumah yang ga di tempatin berapa tahun bakalan ada penghuni nya hantu." heboh clara sambil menunjukkan ponsel nya yang terdapat video uji nyali di rumah lama di tiktok. " itu bohong anjir ga mungkin beneran" sela karin
"tapi ini live gamungkin bohongan " bantah clara.
"itu bohongan"
"ini live loh giselle anaknya om farel gimana ceritanya live bisa di setting" kesal clara yang kedua sahabat nya itu tidak percaya.
"yauda ayok kita buktikan kalo hantu itu gada" ucap karin dengan memutar bola mata ke atas.
"siapa takut " songong clara
"emang kalian mau uji nyali dimana?" tanya giselle
"gimana kalo di rumah lama Alaska kan penghuni barunya belum datang" usul clara.
"siapa takut dan liat aja kalo kita ga nemuin hal hal aneh lo harus bandarin kami makanan" pinta giselle."
"yaudah besok malam kita jumpa di rumah gua" ucap karin.