Istri Nakal Sang Milyarder
...Wellcome All please like dan subscribe 🔥....
............
Atlas memasuki Mansion keluarga nya dengan langkah cepat sambil melepas jas nya .
" Kenapa Daddy tiba-tiba meminta aku datang apa ada masalah Dad ?" tanya Atlas begitu duduk disamping Daddynya yang sedang menikmati segelas kopi .
Daddy meletakkan gelas kopinya diatas meja lalu menarik nafas panjang sebelum bicara dengan putra nya .
" Daddy boleh minta sesuatu sama kamu ?" pertanyaan Daddy yang membuat Atlas semakin tegang mendengarnya.
Untuk pertama kalinya Daddy meminta pada Atlas yang sudah dia besarkan selama 28 tahun ini sampai menjadi seorang CEO seperti sekarang.
" Daddy ingin apa ?" tanya Atlas yang tidak akan keberatan memenuhi jika Daddy nya ingin sesuatu .
" Mommy mau menantu " ucap Mommy yang begitu datang langsung mengatakan keinginan nya .
" Huft" Atlas menarik nafas panjang mendengar permintaan kedua orang tuanya yang baru terucap kali didepan Atlas .
" Baiklah aku akan mencari calon istri jika memang kalian menginginkan nya " ucap Atlas tanpa membantah.
" Kamu tidak perlu mencarinya kami ada " ucap Mommy dengan sangat excited karena Atlas setuju untuk menikah ketika untuk pertama kalinya mereka membahas soal pernikahan.
" Perjodohan?" Atlas mengangkat sebelah alisnya mendengar ucapan Mommy .
" Untuk menyambung tali silaturahmi kita dengan Om Bara , Daddy ingin kamu menikahi putrinya" ucap Daddy .
" Dad tali silaturahmi itu selagi hubungan kita baik dengan sahabat Daddy maka dia tidak akan terputus , tidak harus kami menikah untuk menyambung nya " ucap Atlas yang langsung dongkol ketika tau akan dijodohkan.
" Tapi Daddy dan Om Bara menginginkan itu " ucap Daddy yang membuat nafas Atlas semakin panjang .
" Jadi kalian dengan egois akan mengorbankan perasaan kami ?" ucap Atlas .
" Satu lagi , anak bungsu om Bara itu baru berusia belasan yang benar saja Daddy akan menjodohkan aku dengan dia " gelang kepala Atlas merasa tidak masuk akal .
" Tapi dia cantik lo nak, mana nakal lagi " gemas Mommy yang malah suka .
" Mom , Dad . Jika kalian ingin aku menikah maka akan aku penuhi keinginan kalian tapi tidak dengan perjodohan " ucap Atlas memakai jas nya lalu segera pamit untuk kembali ke apartemen nya .
............
" Huhhhh" Atlas yang sudah duduk didalam mobil itu menarik nafas berkali-kali sebelum menjalankan mobilnya sama sekali tidak expect orang tua nya akan membicarakan pernikahan.
Padahal sejak Atlas menginjak usia dewasa orang tuanya sama sekali tidak pernah membahas soal pernikahan bahkan pilihan hidup diserahkan sepenuhnya pada Atlas dengan dasar kebebasan yang tidak menyimpang .
" Orang tuaku tidak pernah mengatur tapi sekalinya mengatur langsung jodohku yang mereka atur " geleng kepala Atlas memakai kaca mata hitam nya .
Tiba-tiba saja mobil Atlas hampir menabrak seorang gadis berseragam sekolah yang tengah berjongkok ditepi jalan seperti sedang mencari sesuatu.
Dengan emosi Atlas keluar dari mobilnya ingin memarahi gadis sialan itu untung tidak tertabrak .
" Hehhh, apa kau ingin mati " bentak Atlas dengan emosi .
" Hwaaaa," tiba-tiba gadis itu menangis histeris duduk meronta-ronta diatas aspal sampai Atlas kaget dibuatnya.
" Ehhh, gadis sialan berhenti bersandiwara bisa-bisa orang mengira aku beneran menabrak kamu" kesal Atlas dengan panik berjongkok dihadapan gadis itu .
" Biarin week" cibir gadis itu berhenti menangis dan malah mencibir pada Atlas .
" Gadis kurang ngajar " kesal Atlas dengan spontanitas mencubit bibir gadis itu .
" Apa yang sedang kamu cari ?" pertanyaan Atlas menatap gadis itu .
" Jepitan lidi rambut aku tadi jatuh tapi nggak ketemu " jawab gadis itu masih menatap kesekitar.
Atlas mengeluarkan dompet nya lalu memberikan gadis itu uang 300 ribu karena kasihan melihat nya sampai tidak peduli nyawa hanya demi jepitan lidi yang harganya tidak seberapa .
" Sana beli jepitan yang banyak jangan main dipinggir jalan " ucap Atlas memberikan gadis itu uang .
" Wahhhh, terimakasih Om " senang gadis itu langsung berdiri dan menerima uang yang Atlas berikan.
" Kamu sudah makan ?" tanya Atlas jadi iba melihat gadis itu yang sepertinya anak orang miskin karena penampilan nya sederhana.
Gadis itu hanya menggeleng lalu kembali tersenyum ketika Atlas menambahkan lagi uang untuk nya .
" Sana pulang " ucap Atlas yang dengan cepat gadis itu berlari ke seberang jalan setelah mengucapkan terimakasih.
" Shit" Atlas langsung mengumpat begitu melihat gadis itu masuk kedalam mobil Lamborghini.
Bodyguard yang mengiringi mobil Atlas di belakang hanya tertawa melihat tuan muda mereka yang sudah berniat baik namun ternyata salah orang .
" Bawa mobilku " ucap Atlas pada salah satu bodyguard mendadak capek .
" Kenapa tuan ?" senyum lebar bodyguard itu .
" Aku pikir gadis tadi yang kasihan ternyata aku " lesu Atlas masih mengingat mobil mahal gadis tadi yang mungkin harganya 2 kali lipat mobil Atlas .
" Mungkin Nona tadi mencari jepitan lidi berlapis berlian tuan" kata Bodyguard itu menahan tawa .
.............
Keesokan harinya.
Ting
Tong
Atlas segera membuka pintu apartemen nya tumben sekali ada yang datang bertamu sepagi ini bahkan masih kurang jam 7 pagi .
" Selamat pagi tuan , kami datang menyampaikan pesan tuan besar agar jam 10 nanti tuan menghadiri makan siang di restoran ini " ucap bodyguard memberikan secarik kertas pada Atlas .
" Kenapa Daddy tidak langsung menelfon ku saja?" pertanyaan Atlas namun tetap mengambil secarik kertas yang diberikan bodyguard itu .
" Kami hanya menjalankan perintah tuan " jawab bodyguard itu dengan sopan lalu pamit pergi .
.............
Sekitar jam 10 Atlas datang ke restoran itu dan hanya menemui seorang gadis didalam ruangan VIP itu .
" Hai Om " sapa Lala yang teringat Om itu adalah orang yang memberinya uang tempo hari .
Atlas yang sama sekali tidak fokus malah terus melihat kesana kemari apa mungkin dia salah ruangan sehingga atlas masih berdiri didekat pintu.
" Kayaknya Om salah ruangan soalnya keluarga Lala yang pesan ruangan ini " ucap Lala lagi menghampiri sampai kedepan pintu .
" Ja, jadi kamu gadis yang akan dijodohkan dengan aku ?" kaget Atlas setelah bisa menyimpulkan.
" Hahhhh" melotot Lala yang tidak menyangka Om pemarah itu adalah calon suaminya
.........
" Lala nggak suka sama Om " kata Lala yang baru melihat wajah pria itu saja sudah kelihatan pemarah nya .
" Kau pikir aku menyukaimu?" pertanyaan Atlas yang kalau tidak terpaksa juga tidak mau menikahi bocah ingusan itu.
" Masa Om nggak suka , Lala cantik loh" kata gadis kecil itu dengan centil tersenyum.
" Cantik? bocah ingusan seperti kamu cantik ?" tanya Atlas ulang merasa geli melihat gadis kepedean itu .
" Sembarang bilang Lala bocah ingusan sebulan lagi Lala lulus SMA" katanya tidak terima dikatai bocah ingusan .
" Terserah aku tidak peduli " ketus Atlas memangku kedua tangannya.
" Bagaimana nak apa kalian cocok ?" pertanyaan orang tua mereka begitu datang dan ikut duduk bersama mereka .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Winnieebe
Halo ka ceritanya bagus, suka bgt sama cegil tapi ga menye2. Mampir juga ya ka ke karya aku Jika Suatu Hari Kamu Tahu, siapa tau kaka suka sama ceritanya❤️
2025-09-03
2
Nanik Nanik
lnjut thor aku suka baca kalau gadisnya bar2 ,jail g cengeng
2025-08-30
1
Heni Mulyani
lanjut
2025-08-30
1