NovelToon NovelToon
MARTA BAKRUN

MARTA BAKRUN

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Matabatin / Berbaikan / Menantu Pria/matrilokal / Cinta Beda Dunia / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Artisapic

Seorang pemuda berasal dari golongan menengah berharap mendapakan jodoh anak orang kaya. Dengan perjuangan yang keras akhirnya menikah juga. Menjadi menantu orang kaya, dia begitu hidup dalam kesusahan. Setelah memiliki anak, dia diusir dan akhirnya merantau. Jadilah seorang pengusaha sukses.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artisapic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

XXXV SIAPA SAYA

      Berbagai persiapan sudah diperhitungkan dengan matang, semua sudah lengkap tinggal saat-saat kedatangan pak Lurah saja. Pak Dul begitu bangga atas sebuah prestasinya, dalam benaknya terpikir andai ia mampu membeli sesuatu tentu saat itu juga akan ia lakukan hanya demi penampilan. Kalau saja ada orang suruh beli semua makanan, tentu ia akan beli semuanya, siapa saya, begitulah saat itu yang ada pada diri pak Dul. Ibu Lia dan Neli tidak paham bahwa pak Lurah akan ke rumahnya, apalagi Bakrun yang jarang diajak ngobrol sama pak Dul, boro-boro dengar rumahnya akan dikunjungi pak Lurah.

     Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu itu tiba, Pak Lurah beserta rombongan memasuki rumah pak Dul, kehadiran mereka diiringi oleh musik tetalu gamelan ibarat sebuah penyambutan yang spektakuler. Pak Lurah merasa heran dan bangga akan semua peyambutan ini, apalagi para warga sudah berbaris di jalan masuk menuju rumah pak Dul. Sementara di rumah pak Dul tela tersusun rapi beberapa kursi untuk acara kunjungan tersebut. Ada rasa ketawa bangga juga heran bercampur bingung, dan saat itu pak Dul sudah siap berdiri di depan pintu dengan penampilan layaknya seorang bintang, berjas, berdasi, bersepatu, berkacamata hitam, serta bertopi seperti topi gubernur jaman Belanda.

    Setelah bersalaman dan semua tamu dipersilahkan untuk duduk di kursi yang tersusun rapi. Banyak aparat desa yang bertanya-tanya akan semua kejadian itu, tapi warga yang ditanya selalu jawabnya gara-gara ayan. Setelah berbasa basi sambil menikmati hidangan yang tersaji, pak Lurah mulai membuka acara kunjungan khusus ke rumah pak Dul.

" Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatu", yang dibalas oleh warga dengan " Wa alaikum salam warohmatullahi wabarokatu, " Bapak-bapak dan ibu-ibu, saya tidak menyangka dalam kesempatan ini ternyata penyambutan saya oleh pak Dul akan dimeriahkan seperti ini, benar-benar tidak menyangka, karena apa, kunjungan saya di sini," kata pak Lurah lalu diam, karena pak Dul berkata ," Akan mengukuhkan saya sebagai pemenang isi formulir dengan hasil juara 1, ya pak Lurah".

" Begini, saya kesini hanya untuk," kata pak Lurah terdiam lagi, soalnya pak berkata,

" Mengukuhkan saya sebagai pemenang isi formulir dengan hasil juara 1 , begitu kan pak Lurah," kata pak Dul, sementara pak Lurah hanya mengangguk.

" Jadi," lanjut pak Lurah, " Jadi saya bertujuan ke sini sebenarnya ingin....", pak Lurah diam lagi, karena pak Dul menjawab.

" Mengukuhkan saya sebagai pemenang isi formulir juara 1 ya pak Lurah," kata pak Dul.

Suara gemuruh tepuk tangan warga begitu membahana, membuat hari itu, pagi itu, waktu itu dan saat itu, rumah pak Dul menjadi rumah ramai mendadak. Pak Dul akhirnya diperingatkan oleh seorang aparat desa supaya memberi kesempatan pak Lurah berbicara, namun pak Dul salah paham, sehingga menjadi cekcok dengan perangkat desa tersebut.

" Hai....ini rumah saya, yang menyediakan semua ini saya, yang membeli makanan ini saya, uang-uang saya, kenapa anda melarang saya, " kata pak Dul.

" Iya pak, saya paham pak, semua ini milik bapak, saya paham pak, uang-uang bapak, saya juga paham pak, tapi tolonglah pak, disini pak Lurah sedang memberi sambutan, jadi tolong, bapak diam dulu pak," kata perangkat desa sambil memohon.

" Waaaaaah, saudara namanya melarang saya, saudara ini namanya tidak memahami saya, ini saya, saya ini ya saya," kata pak Dul.

Baik pak Lurah maupun warga semuanya tertawa cekakakan, bahkan ada warga yang tepuk tangan sambil berdiri di atas sepedanya terjatuh, bahkan ada warga yang sedang minum sampai tumpah, pokoknya suasana lucu dan penuh canda. Pak Lurah ketawa tidak henti-henti, sampai tidak bisa untuk melanjutkan sambutannya.

" Pak Lurah saja, ini dengar, pak lurah saja datang ke sini tujuannya itu mau mengukuhkan saya sebagai pemenang isi formulir sebagai juara 1, makanya saya menyambut pak Lurah itu tidak main-main, ya kan pak Lurah ?" kata pak Dul sambil bertanya sama pak Lurah.

Seluruh yang hadir ketawa cekakakan, sambil tepuk tangan, bersorak penuh keramaian pokoknya. Akhirnya acara itu diberhentikan sejenak, dilanjutkan dengan acara ngobrol biasa, sementara warga yang hadir juga mendapat jatah makan kue bersama. Ibu Lia dan Neli saling pandang, bahkan keduanya hampir menangis karena tertawa melihat pak Dul seperti itu.

" Baru kali ini sambutan saya tidak sampai habis ," kata pak Lurah.

" Sudah pak, biarkan saja, tujuan kita ke sini kan tidak resmi pak," kata perangkat desa satu nya lagi.

" Iya sih, tapi bagaimana caranya supaya masalah ayan itu selesai, nanti siapa yang harus menjelaskan," kata pak Lurah.

" Kita undang ke Balai Desa saja, bagaimana ," usul Kaur Ekbang.

" Jangan, nanti bisa fatal, mending suruh orang saja untuk ke sini, menjelaskan masalah itu," kata Kaur Kesrah.

" Ya sudah nanti kita bicarakan di sana saja," kata pak Lurah.

Setelah bersepakat akhirnya rombongan dari Kelurahan itu berpamitan sama pak Dul. Setelah itu pak Dul masuk ke rumah sambil menggerutu.

" Dasar tuh si Jefri, pak Lurah mau kasih hadiah malah nggak jadi, harusnya saya tadi terima hadiah tuh," kata oak Dul.

" Eh kang, itu acara apa sih, saya jadi bingung, masa ada pak Lurah mau ke sini saja ada acara sambutan seperti itu, terus siapa yang jadi juara 1 itu siapa ?" tanya ibu Lia.

" Waaaaaah kamu itu nggak paham ya, saya ini dikukuhkan sebagai juara 1, paham tidak," ketus pak Dul.

" Iya...terus juara 1 apa ?" kata ibu Lia.

" Eh .....Lia buluk, dengarkan ya, saya ini juara 1 waktu pengisian formulir, paham ?" kata pak Dul.

" Formulir itu apa sih kang," kata istrinya.

" Formulir itu ya formulir Liaaaa, masa formulir itu mesin," kata pak Dul.

" Formulir itu yang bisa untuk apa kang ?" tanya istrinya yang sama-sama tidak tahu.

" Formulir itu kalau diisinya benar dan tepat nanti dapat juara, begitu," jelas pak Dul.

" Oooooh, terus Kang Dul menang ya," kata ibu Lia.

" Ya menang lah, makanya pak Lurah ke sini, tujuannya itu mau memberi hadiah ke saya dari pak Camat," kata Pak Dul.

" Wah, ternyata kang Dul itu orang hebat ya, saya baru tahu kang, kalau suamiku itu orang hebat," kata ibu Lia sambil tersipu malu.

" Makanya jangan cerewet, itu sih apa-apa marah, apa-apa diam, huuuuh dasar Lia buluk," kata pak Dul.

" Iya kang, mulai sekarang saya nggak marah-marah lagi kang," kata istrinya itu.

Di hari itu pak Dul merasa bangga atas kunjungan pak Lurah, semua harapan bagi pak Dul terbalas sudah. Ia akan berbuat apa saja supaya tidak kalah sama menantunya itu si Marta Bakrun, pokonya pak Dul sangat benci padanya.

" Maaf pak, untuk biaya tarub dan kursi ini pak nota nya," kata orang yang memasang tarub.

" Oooh iya, ini apa sih," kata pak Dul.

" Itu nota pak, yang harus dibayar sama bapak," kata si pemasang tarub.

" Terus , kalau sudah saya bayar terus gimana ini," kata pak Dul.

" Nanti pak Lurah akan menjelaskannya pak, nanti bapak minta saja surat rekom supaya bapak nanti dapat uang di Bank," kata si pemasang tarub tersebut.

1
ghost face
nih saya panggilin bombe
ArtisaPic: wow....makasih ya
total 1 replies
Ceyra Heelshire
bikin novel baru lagi pak?
Oksy_K
aku kira mobil elf itu peri/Facepalm/
ArtisaPic: iy....mumpung lg liburan
total 1 replies
mhmmdrzcky
Karena aku suka banget ceritanya kayaknya mau aku habisin sekarang/Drool/ Btw mampir juga kak ke cerita aku judulnya Ensiklopedia Sunyi Yang Tak Pernah Dibaca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!