Helena Berasal keluarga Kaya Raya, kehidupan Mewahnya dan semua yang dia miliki seakan membuatnya tercekik, kehadiran ibu sambung dan juga anaknya membuatnya Terselengser dari Apa yang dia Nikmati bahkan kini dia sangat menderita, untuk Membalaskan Rasa sakit hati, dia menikah dengan lelaki Kaya yang saat itu di desak keluarganya menikah dan diancam dibatalkan jadi pewaris keluarga.
Mereka Bersepakat untuk melakukan pernikahan kontrak agar mereka mendapatkan tujuan mereka masing-masing
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Rendra terkekeh pelan mendengar rencana yang dijelaskan oleh istrinya, dia tidak menyangka jika Helena bisa memiliki pemikiran hebat seperti itu, dia bahkan merencanakan semuanya dnegan matang.
"Hahaha, aku tidak tahu kamu perencana hebat seperti ini". Rendra tertawa pelan sambil menggelengkan kepalanya.
Dia menatap takjub sang istri dengan penuh binar bahagia, dia mendapatkan perempuan yang serba bisa, dia terkekeh geli
"Memang kamu pikir ibu serta saudara tiri ku bisa masuk dalam penjara Seperti itu tanpa rencana matang?? ". Helena juga ikut terkekeh melihat wajahnya lucu Rendra yang tertawa geli.
"Iya juga sih, serius yah, aku salut sama kamu, dibalik ketenangan yang kamu punya, kamu bisa memberikan bom di waktu yang sangat tepat". Rendra tersenyum lebar memeluk Helena dengan sayang.
"Mau bagaimana lagi Rendra, aku kan dulu tidak punya orang yang bisa menjagaku, kalau bukan aku sendiri yang bertahan dan melawan, terus bagaimana?? ". Helena membalas pelukan Rendra dengan senyum sendu.
Rendra menghela nafas kasar, dia bisa membayangkan bagaimana menderitanya Helena bertahun-tahun dan dia seorang diri, tak ada yang membantu dirinya, dia dewasa dibentuk oleh keadaan.
"Sekarang kamu punya aku, kamu harus berbagi semua yang kamu rasakan sama aku, aku suami kamu Helena, jangan batasi dirimu sama aku". Rendra mengecup ubun-ubun Helena sedikit lebih lama menyalurkan rasa sayang yang dia miliki untuk gadis ini.
"Makasih yah, aku tidak menyangka nikah pura-pura awalnya malah membawa keberkahan untukku, aku berharap kamu tidak seperti ayahku hanya manis di awal saja". Helena tersenyum sendu.
Jujur dalam hatinya dia memiliki keraguan dalam mempercayai Rendra, rasa trauma akan sikap ayahnya pada ibunya dan dirinya menjadikan dirinya tak sepenuhnya terbuka pada Rendra, dia sungguh takut terluka.
"Kamu bisa membukanya perlahan Len, aku tidak memaksamu untuk mempercayaiku sekarang, aku tahu kamu butuh waktu, aku akan membuktikannya padamu selama kita bersama". Rendra mengelus kepala Helena dengan pelan.
" Iya, aku akan berusaha, kamu bantu aku yah".
Helena berbalik kemudian kembali mengerjakan pekerjaannya yang tertunda, besok dia akan kembali kerumah sakit untuk magang, dia pasti akan lebih repot dari sebelumnya.
"Kamu magang dirumah sakit mana Len??, sapa tau dirumah sakit keluarga aku". Rendra menatap Helena sambil mengelus kepalanya Sedangkan yang di elus masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Aku dirumah sakit Citra Medika, kelihatannya itu rumah sakit keluarga kamu, setahu aku". Helena menjawab pertanyaan Rendra tanpa mengalihkan pandangannya dari apa yang dia kerjakan.
"Iya kamu benar itu rumah sakit aku, aku akan beritahu penanggungjawab disana agar tidak mencari gara-gara denganmu".
"Tidak perlu Rendra, aku bisa Mengatasinya, aku tidak mau mendapatkan perlakuan berbeda karena itu rumah sakit keluarga suamiku, aku ingin tetap dinilai dengan jujur, hanya saja, tidak ada salahnya berjaga jika mereka cari gara-gara".
Rendra menganggukkan kepalanya walau Helena tidak melihatnya, dia semakin kagum dengan kepribadian istrinya itu, semakin mengenalnya, pribadi Helena semakin mengagumkan untuknya.
"Aku tidak akan mengancamnya tentang nilai kamu Len, aku hanya memberi peringatan, aku tahu mereka berusaha menindas kamu karena Bella dan juga Sintia kan?? ".
"Baiklah, terserah padamu jika kamu sudah tahu permasalahan itu, aku hanya ingin nilai jujur bukan karena bantuan orang dalam, aku tidak suka cara curang Rendra, kecuali terdesak dan tidak punya pilihan lain".
"Iya Len, tenang saja, aku pastikan nilai yang kamu dapat karena memang kemampuanmu bukan karena dukungan dariku, aku hanya tidak mau orang lain menindas mu dengan cara kotor dan tidak suportif".
justru kalian yang akan hancur Bella
konfliknya tidak terlalu bertele"....
penyampaian kata" sangat baik dan cukup oke sejauh ini ceritanya gak buat bosan 👍
Semoga sukses kakk othor❤️
drama kehidupan sehari-hari