cerita tentang seorang tuan muda yang sederhana yang bertemu dengan gadis cantik yang tangguh .
karna sebuah jebakan yang di buat untuk sang gadis yang akhirnya secara tidak sengaja menyebabkan sang tuan muda ikut terjebak
dan apakah yang akan terjadi selanjutnya ???
ingin tahu ???
yuk baca selengkap , hanya di sini 😊😊😊
BADBOY & BADGIRL
S2
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Setelah mengantar Tasya ,Arya langsung pergi kekantor untuk menyelesaikan urusannya yang belum selesai .
Arya di bantu oleh Viyan agar tugasnya cepat selesai , karena siang ini Arya harus pergi ke bandara untuk menyambut ke datangan orang tuanya dan kedua adiknya .
Sebelumnya Azahra dan Delon berencana untuk kembali beberapa hari lagi , namun karena Azzahra mau pun Delon telah menyelesaikan urusan mereka lebih cepat , sehingga hari ini mereka bisa kembali lagi ke negara ini , untuk melihat anak pertamanya dan menantunya .
Setelah beberapa jam akhirnya Arya telah menyelesaikan pekerjaannya , setelah itu Arya memutuskan untuk pergi menjemput Tasya sebelum Arya pergi ke bandara .
Arya mengambil telpon genggamnya untuk menghubungi Tasya terlebih dahulu sebelum Arya menjemput .
"Hallo Tasya " Sapa Arya saat sambungan telepon nya sudah terhubung dengan Tasya.
"Iya , ada apa "Jawab Tasya dengan sedikit nada kesalnya
"Aku akan menjemputmu sebentar lagi , kamu sudah selesai bukan ?"Tanya Arya
"Iya aku sudah selesai dengan urusan ku di kampus , dan aku juga sudah selesai dengan mereka , kalau kamu ingin menjemput ku , maka kamu harus cepat , aku tidak mau berurusan dengan mereka lagi " Jawab Tasya
" Baiklah tunggu sebentar ok " Ucap Arya
Setelah itu Arya memutuskan sambungan telepon nya dengan Tasya .
Setelah Arya memutuskan telponnya dengan Tasya , tak lama telpon genggamnya berdering.
Teerrrttt Teerrtt teerrrttt
"Hallo mah ?" Ucap Arya
"Hallo sayang , sayang maaf ya sepertinya mamah gak jadi datang hari ini deh "Ucap Azahra
"loh kenapa mah ? " Tanya Arya
"Tiba tiba DD minta sekolah di sana , jadi mamah harus urus surat surat adik kamu dulu , mungkin mamah akan datang dua atau tiga hari lagi "Jawab Azahra
"Ya udah kalau gitu mah " Ucap Arya
"Maaf ya sayang " Ucap Azahra
"Iya gak papa mah , Arya ngerti kok " Jawab Arya
"Ya udah ya sayang , dah ..."Ucap Azahra .
Setelah itu sambungan telpon Azahra pun terputus , Arya pun langsung bangkit dari tempat duduknya dan segera pergi untuk menjemput Tasya .
Setelah lima puluh menit Arya pun sampai di depan kampus , dan tak lama Tasya pun masuk ke dalam mobil , Tasya duduk di samping Arya dengan terus cemberut .
"Kamu kenapa ?" Tanya Arya
"Kesel "Jawab Tasya
"Kesel kenapa ? Aku lama jemput nya ya " Tanya Arya
"Engga , aku tuh heran kenapa sih Jesika dan Yohan cari gara gara mulu , gak pernah biarin aku hidup tenang . Yang lebih parahnya dia tuh menghina aku sama kamu terus , tapi tahu gak ? Tadi aku bilang aja kalau aku sekarang hidup seperti orang kaya gitu , tapi gak secara langsung , dan kamu tahu gak expresi muka mereka kaya gimana , mereka tuh bener bener lucu , kaya antara percaya dan gak percaya gitu " Cerita Tasya
"Hahaha bagus deh kalau gitu " Ucap Arya
"Sekarangkan ada waktu luang , mending kita cari tempat tinggal yang baru buat kita " Ucap Tasya
"Kita kan udah ada tempat tinggal " Ucap Arya
"Di mana ? Hotel ? , Arya sampe kapan kita tinggal di sana , lagi pula gak enakkan nanti sama bos kamu " Ucap Tasya
"Hah bos ? Maksudnya kamu itu apa si ?"Tanya Arya bingung , karena kemarin Arya sudah bilang pada Tasya bahwa hotel itu milik Arya .
"Sudahlah Arya kamu gak usah berusaha untuk menjadi orang lain , aku terima kamu apa adanya , jadi kamu gak usah pura pura kaya " Jawab Tasya
"Pura pura kaya gimana si ?"Tanya Arya yang semakin bingung
"Aku tahu hotel , mobil , dan uang yang kamu kasih ke aku itu adalah milik orang lain bukan punya kamu " Jawab Tasya
"Astaga jadi Tasya tidak mempercayai ucapan ku tadi malam , bahkan aku sudah menyebutkan namaku , tapi dia gak percaya " Batin Arya
"Aku kan sudah menyebutkan nama ku , masa kamu gak percaya ?" Tanya Arya yang heran
"Aku tahu , nama kamu Arya Azis Putra kan ? , aku juga tahu kalau kamu mau pura pura menjadi anak orang paling kaya dan berpengaruh , tapi sayangnya aku tahu itu , jadi lebih baik sekarang kita cari tempat tinggal untuk kita , dan berhenti bertingkah seperti layaknya orang kaya" Ucap Tasya
"Hah Azis Putra ? " Batin Arya
"Ya sudah terserah kamu saja Tasya , kamu mau cari tempat yang seperti apa ? "Tanya Arya
"Yang sederhana aja , yang penting nyaman "Ucap Tasya " oh ya kita belum punya surat nikah kan , hah pasti akan sulit , mencari tempat tinggal untuk kita berdua "Sambung Tasya
"Siapa bilang , aku sudah urus itu , dan sekarang sudah jadi , jadi kamu gak perlu cemas " Ucap Arya
"Bagus kalau begitu , oh ya sebaiknya kita balikin mobil ini lagi pada Ujang , kita naik motor aja " Ucap Tasya
"Iya " Jawab Arya datar
Arya sungguh tidak mengerti dengan cara pikir Tasya , Tasya yang lahir di keluarga kalangan atas , namun dengan sikap dan sifat kesederhanaan yang luar biasa , wajah yang cantik dan hati yang cantik , dengan kulit putih dan jiwa yang bersih .
Bahkan Tasya lebih memilih tinggal di tempat yang biasa dari pada mempercayai semua ucapan Arya dan tinggal di hotel bintang lima milik Arya .
"Mungkin ini belum waktunya Tasya mengetahui semua tentang ku , kalau seperti itu , maka aku pun hanya tinggal menunggu waktu yang tepat kapan saatnya Tasya tahu " Batin Arya
Setelah tiga puluh menit Arya dan Tasya pun sampai di bengkel , Tasya turun terlebih dahulu sedangkan Arya memarkirkan mobil di dalam garasi .
Setelah itu Arya menyusul Tasya yang sudah duduk bersama dengan Ujang.
"Oh iya Ujang , terimakasih ya sudah mau meminjamkan mobilnya pada kami " Ucap Tasya sambil tersenyum pada Ujang
"Meminjamkan mobil , maksudnya ?"Tanya Ujang yang tak mengerti dengan ucapan Tasya
"Sudahlah kamu tidak usah pura pura tidak tahu , aku tahu mobil yang dari kemarin kita pakai adalah mobil kamu " Jawab Tasya
Ujang pun menggaruk kepalanya yang tidak gatal , Ujang benar benar tidak mengerti apa yang di maksud Tasya , lagi pula bagaimana Ujang bisa meminjamkan mobil pada Arya dan Tasya , mobil aja gak punya , punyanya juga motor , kalau motor memang selalu Ujang pinjamkan pada Arya .
Sedangkan Arya hanya menggelengkan kepalanya karena tidak habis pikir dengan apa yang Tasya pikirkan.