aku melihat semua nya dari dia yang mengkhianati ku dan akhirnya membuhuhku dengan perlahan...semua itu hanya karena kekuasaan...tapi jangan senang,karena aku yang sekarang akan membalaskan semua itu.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R 24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Kenapa dia bisa berada di sini....apa dia mengikuti ku.tetapi jika iya pasti para penjaga di sekitar ku akan mengetahui dan memberi tahu ku.mungkin kita bertemu secara tidak sengaja.
"apa....???"
"di mana suami mu...dan kenapa perut mu sudah besar sekali.apa jangan jangan yang waktu itu kabur dan meninggal kan mu gara gara ini.kasihan sekali"
"ya aku memang kasihan.jadi jangan menghalangi jalan ku wahai tuan yang suci"
"dasar jal*ng si*lan..."
apa dia hanya bisa mengumpati ku.Really....apa dia tidak melihat ke cermin seperti apa dia....???
"hey tuan apa kau tidak malu berdebat dengan wanita.jika iya maka sekarang juga lebih baik anda mengganti kelam*n anda."
"siapa kau si*lan....oh apa kau salah satu pelanggan nya.apa kau tidak melihat dia sedang hamil entah anak siapa..."
"tuan jika kau menghina istri dan anak ku maka percaya saja,kau akan segera menyusul istri mu ke nerak*."
Apa katanya tadi....???apa dia salah minum obat hingga menjadi gil*...kenapa dia seakan melindungi ku dan anak ku.apa aku harus percaya dia orang baik...???
"apa... bagaimana kau...AKKHH sudahlah"
hah.... ternyata gampang juga mengusir nya.tunggu dia bilang istri nya ada di nerak*...apa mungkin saat penyerangan itu dia langsung meningg*l,atau bagaimana.... sudah lah kenapa juga aku memikirkan ini.
"terimakasih tuan...???"
"Felix..."
"terimakasih tuan Felix atas bantuan anda.saya permisi"
Aku segera meninggalkan nya.aku sudah tidak mau berurusan dengan orang orang aneh lagi.sudah cukup jalan jalan hari ini, waktu nya pulang.
"bisa kalian cari tahu orang yang tadi mengobrol dengan ku.ah,kecuali orang yang memakai penutup mata satu itu."
"baik nyonya"
"jalan pulang saja"
aku meminta untuk pulang saja,karena jujur saja aku sudah tidak berminat untuk berada di luar.yang aku ingin kan hanya bersama dengan suami ku....oh Tuhan aku melupakan bahwa aku mau berkunjung ke kantor suami ku hari ini.
"em...pak bisa kita ke arah kantor suami ku"
"bisa nyonya.apa kita mampir dahulu untuk membelikan sesuatu untuk tuan,nyonya...???"
"boleh.....tapi apa ya...??"
"bagaimana kalau cake saja nyonya..."
"apa dia akan suka,pak...???"
"karena nyonya yang membawa pasti tuan suka"
"baiklah kita beli cake saja pak"
"baik nyonya"
aku menuruti ide yang diberikan oleh supir pribadi kita.ya mungkin tidak salah sih,tapi apa dia mau memakan nya...???
awas saja kalau tidak mau,maka aku akan menghukum nya.ya mungkin ini akan berjalan lancar...
Aku sudah sampai didepan kantor nya.ku kira hanya kantor ayah saja yang besar dan tinggi ternyata ada yang lebih tinggi dan besar.sebenar nya aku tidak tau apa yang dijalankan oleh perusahaan suami ku,karena yang aku tau dia hanya mafia yang mungkin hampir menguasai negara ini.
Aku memasuki lobby kantor ini,ku kira akan ada drama yang entah aku diusir,dihina atau apapun itu lah,ternyata tidak ada.
"selamat siang nyonya"
"selamat siang semua nya.semangat bekerja ya"
ternyata mereka menyambutku.apa Jacob sudah memberi tahu mereka sehingga mereka bersikap manis...
"pasti dia menggunakan trik licik"
sudah ku duga pasti akan yang tidak suka terhadap ku... padahal aku hanya ingin mereka merasa nyaman dengan ku.terserah mereka saja lah....aku sudah mengantuk dan cepat cepat ingin tidur.
"aku sudah bilang jangan kesini Kevin"
"jadi aku harus pulang gitu...???"
"sayang.kenapa tidak menelfon ku dahulu.aku kan menjemput mu...."
"tidak usah.lagian aku akan pulang"
"kenapa baru sampai langsung pulang...???"
"kau kan menyuruh aku jangan kesini...dasar bajing*n...hiks...."
"apa...???ah maaf sayang itu ku kira Kevin...jangan menangis sayang..."
"hiks...aku kesini tuh capek tau.dari depan kantor sampai disini tidak ada yang menggendong ku,jadi aku capek.tapi sampai disini malah di suruh pulang...hiks...hiks...dasar jahat"
"aduh iya sayang maaf ya.sekarang ku gendong ke ruang istirahat ku ya.jangan menangis,air mata mu itu mahal sayang..cup...cup...nanti aku belikan permen kapas..."
"baik lah aku ingin yang besar dan warna warni"
Aku tidak tau ini hormon atau memang aku yang cengeng...tapi setelah mendengar permen kapas aku langsung cerah kembali.ya mungkin efek hormon karena hamil.
Ya aku tidak perduli yang penting aku digendong untuk istirahat dan akan mendapatkan permen kapas dari suami dan ayah anak ku.
Dan semoga cerita novel ini semakin berkembang dan tokoh utama wanita nya mendapatkan keadilan dan kebahagiaan yang seharus nya