NovelToon NovelToon
Aku Yang Tersisihkan

Aku Yang Tersisihkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Keluarga / Romantis / Cinta setelah menikah / Romansa / Mengubah Takdir
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mie Atah

Dinda Ayudia meida(Dinda),dua bersaudara berasal dari keluarga sederhana,ayahnya seorang PNS dan ibunya seorang ibu rumah tangga tapi cukup untuk mendidik kedua anaknya.
lalu apa yang membuat Dinda tersisihkan?

hai ini cerita pertamaku semoga kalian suka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mie Atah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. AYT

Filosofi ketupat

 sangat mendalam, mencakup "ngaku lepat" (mengakui kesalahan) dan "laku papat" (empat laku spiritual), serta menggambarkan kebersihan, kesucian, kebersamaan, dan kemakmuran. Anyaman janur melambangkan kerumitan hidup dan kesalahan, sedangkan isinya yang matang dan berwarna putih merepresentasikan jiwa yang suci setelah Ramadan. Bentuk empat persegi mencerminkan prinsip kiblat papat lima pancer, yang berarti manusia akan selalu kembali kepada Tuhan, apa pun tujuannya.

Itu yang sedang aku lakukan menganyam janur menjadi ketupat,banyak orang yang menyerah belajar membuat ketupat dulu aku juga begitu tapi rasa ingin tau ku cukup tinggi.

Bahkan sekarang aku bisa membuat ketupat dengan berbagai bentuk,ada bentuk kodok bentuk cengkung.

Dan yang paling menyenangkan adalah aku bisa membuat trompet dari janur semakin besar aku buat semakin besar suara yang di hasilkan.

Dulu saat belajar aku di takut takuti kalau tidak bisa membuat ketupat nanti di akhirat bakalan megang titit berduri.

Aku ketakutan bukan main siang malam aku gunakan untuk belajar menganyam janur.

Saat sudah dewasa aku malah tidak mengerti kenapa tidak bisa membuat ketupat di kaitkan dengan itu🤭 aku juga tidak mempertanyakan nya karena malu.

Sekarang sudah memasuki hari ke lima belas bulan romadhon seperti biasa di desa kami akan melakukan Munggahan pertengahan bulan romadhon

Dengan memasak ketupat dan lepet.

Memasak opor ayam sebagai kuah ketupat

Lagi ibu membuat ketupat sangat banyak untuk hantaran ke saudara dan tetangga sekitar.

biasanya ketupat akan di bawa kemasjid dan bapak bapak akan buka bersama dengan memakan ketupat.

Setelah selesai aku menganyam janur kuning isi satu satu dengan beras yang sebelumnya sudah ibu bersihkan,kalau bagian ini tidak membutuhkan ke ahlian husus tinggal buka sedikit bagian ujung ketupat lali masukan beras kedalamnya dengan takaran yang menurut kita pas.

Ayah turut membantu di dapur karena pembuatan yang banyak jadi kami kurang personil.

Sambil sedikit mengobrol tentang kebun,mengenai harga jual hasil kebun dan masih banyak lagi

" bu tahun ini ayah udah pensiun " kata ayah tiba tiba mengalihkan pembicaraan

" untung kita udah sisihkan uang untuk membeli dua kebun ya Bu ' kata ayah lagi sambil terus mengisi ketupat

" ia yah Alhamdulillah" jawab ibu yang lesehan di bawah sedang membuat bumbu opor.

" nanti mah penghasilan kita cuma dari kebun jadi harus lebih irit lagi " kata ayah tanpa mengalihkan pandangannya dari ketupat yang terus ayah isi

" ia yah biasa nya juga begitu kebutuhan tidak melebihi apa yang ayah kasih" jawab ibu

" ia sih Bu tapi ayah mikirin pendidikan Danu,kan butuh biaya banyak " kata ayah

" insyaallah yah pasti ada rezekinya kalau untuk anak,apalagi kan sudah dapat bagiannya masing masing dari allaah,kalau Allah titipkan anak sama kita sudah pasti Allah tentukan juga rezekinya " kata ibu sambil melihat ku

Aku tersenyum

" ya gak din " tanya ibu ku sambil tersenyum

" ia Bu,rezeki mah sudah di atur sama allaah asal kita tidak lupa usaha dan berdoa " kata ku membenarkan apa kata ibu.

 Mengisi Ketupat sudah selesai sebelumnya ibu sudah menyedia kan dandang besar untuk merebus ketupat menggunakan tungku kalau menggunakan gas bakalan boros banget karena merebus ketupat butuh waktu yang lama 4-5 jam jika kita menggunakan alat manual seperti yang ibu pakai.

Kalau ada ketupat sudah pasti ada lepet

Tapi ini yang buat aku menyerah aku tidak pernah bisa rapih mengikat nya,selalu bocor sana sini kalau enggak ukurannya yang tidak sama.

" paman Ari katanya mau pulang lebaran " kata ibu di sela sela mengikat lepet.

" widiiihhj bang Toyib akhirnya pulang juga " kataku sambil terkekeh

Ibu pun ikut terkekeh

" udah punya mobil katanya din honda Brio" kata ibu

" Alhamdulillah kalau sudah punya mobil kebangetan Bu kalau sampe gak punya mobil,ber abad abad gak pulang " kataku mulai menggosip

" hush kamu itu " kata ibu sambil memukul kepala ku menggunakan janur.

Hehehe

Om Ari salah satu adik ibu setelah lulus SMA merantau ke Jakarta tidak pernah pulang seperti di telan bumi,dan ini mungkin kali ke dua dia pulang kampung.

Dulu pulang masih bujangan sekarang sudah gandeng istri dan anak

KATANYA

Waktu Dzuhur datang

Kami bergantian melaksanakan sholat,hari ini aku bolos tidak ikut pasaran karena membantu ibu di dapur.

*******************************

Lepet dan ketupan sudah matang sayurnya pun sudah matang ada opor,ayam kecap dan sambal terasi ala ibu yang menurutku tidak ada dua nya di dunia ini.

Ibu mulai menyiapkan untuk hantaran ke tetangga, keluarga dan juga ustadz hadi pemilik pondok disini.

Satu persatu hantaran aku antarkan sesuai komando ibu,karena isi nya beda beda

Yang banyak aku antarkan kerumah emak kolot / nenek yang tinggal dengan adik bungsu ibu

Bibi dan paman yang masih satu kampung dengan kami

Hanya paman Ari saja yang merantau jauh,

Selain paman Ari semua ada di kampung ada yang jadi guru, petani , pedagang jual beli hasil bumi.

Yang isinya biasa saja aku hantarkan ke tetangga itupun tetangga tertentu saja yang juga sering mengasih hantaran pada kita.

Terakhir ke rumah ustadz hadi.

" assalamualaikum " ucapku setelah sampai de depan rumah hadi yang pintunya terbuka,terdengar ramai sekali didalam rumah

" waalaikumsalam " jawab salah satu santri

" eh teh Dinda,masuk teh " mempersilahkan aku masuk sambil mengambil hantaran yang aku bawa

Aku celingukan

" teh Yuli ada didalam " katanya mengerti maksud dari gerak kepalaku

Teh Yuli istirahat dari ustadz hadi memang begitu kebiasaan kami memanggilnya memang beliau sendiri yang tidak mau di panggil dengan sebutan ustadzah.

" eh ia makasih " jawabku malu ketauan banget

" assalamualaikum " ucapku lagi setelah sampai ke dapur dimana teh Yuli berada dengan beberapa santri yang sedang membantu memasak

" waalaikumsalam" jawab beliau dengan senyum yang merekah di wajahnya

Aku salimi tangannya dengan tadzim cipika cipiki.

" ini teh dari teh Dinda " kata santri yang aku tau namanya Julia sambil menaruh hantaran ku di samping teh Yuli

" Masyallah ko repot repot din " kata teh Yuli

" gak repot kok teh biar merasakan juga masakannya ibu " jawabku sambil membantu mengiris daun seledri yang tadi teh Yuli potong

" pasakan ibu kamu emang paling enak di kampung ini " lanjut teh Yuli sambil membuka hantaran dari ku

" tapi aneh kenapa gak nurun sama aku ya teh " tanya ku

teh Yuli Ter kekeh " mangkanya kalau ibu lagi masak itu di perhatikan bumbunya apa saja " kata teh Yuli

" udah teh beneran aku hafal bumbu opor itu apa saja bumbu ayam kecap itu apa saja tapi pas ngepasin rasanya aku suka bingung kurang apa ya " kata ku panjang lebar menjelaskan kenapa aku tidak bisa memasak SE enak masakan ibu.

" kan kamu punya indra pengecap Din ya di Rasain masakannya kurang apa " kata teh Yuli lagi sambil melanjutkan memotong daun seledri.

Hantaran aku tadi sudah beliau serahkan pada salah satu santri yang membantu di sini.

" udah teh tapi tetep bingung banget kurang apaaaaa ya,aku juga bingung kenapa jadi begini,pantesan setiap makan pasti enak aja apa karena indra pengecap dinda gak lengkap kali ya " kataku sambil menerawang kalau makan memang selalu enak tidak memilih milih

" aneh aneh aja kamu ini " kata teh Yuli sambil terkekeh.

" denger denger lanjut kuliah ya " tanya teh Yuli

" ia teh doain Dinda ya semoga dilancarkan sama Allah segala niatannya " kata ku sambil meminta doa dari beliau

" di doa in sama teteh dimanapun dan dalam bentuk apapun kita belajar yang pentin jangan pernah menghilangkan rasa iman kita di dalam hati Din dan jangan sampai keluar jalur agam Islam,kamu kan sudah banyak belajar sudah bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk mana yang haram dan yang halal selalu tanamkan itu pada diri kamu sendiri,selalu libatkan Allah dalam hal apapun sekecil apapun " kata teh Yuli memberikan wejangan padaku

" ingat kamu itu santri kemanapun kamu pergi jangan hilangkan status kesantrian kamu dimanapun " lanjutnya

Akan aku ingat selalu wejangan dari beliau yang sangat memberikan pengaruh besar padaku setidaknya beliau tidak memandang sebelah apa yang aku lakukan,beliau mendukung apa yang menjadi tujuanku selanjutnya.

Ma aciw sudah membaca

😚😚😚😚😚dari othor untuk pembaca

1
♡お前のペンデハ♡
Membuat saya ketagihan
Mie Atah: terimakasih sudah membaca
total 1 replies
Izuku
Kayanya aku gak bisa tidur lagi kalo gak baca kelanjutannya sekarang juga 😩
Mie Atah: terimakasih sudah membaca
total 1 replies
Itzel Juárez
Ngerti banget, bro!
Mie Atah: terimakasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!