NovelToon NovelToon
Pelampiasan Hasrat Suami Kejam

Pelampiasan Hasrat Suami Kejam

Status: tamat
Genre:Mafia / Duda / Ibu Pengganti / Tamat
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Kacan

Dijual oleh ibu tiri ke pada seorang duda kaya berumur 40 tahun tidak serta merta membuat Citara bahagia.

Kekejaman pria beranak dua itu menjadikan Citara sebagai pelampiasan hasratnya.

Sampai sebuah fakta mengejutkan diketahui oleh Citara. Jika, pria yang dinikahinya bukan pria biasa.

Sisi gelap dari pria itu membuat Citara menjulukinya dengan sebutan Monster Salju. Pemarah, dingin, misterius dan mengerikan.

Akankah Citara mampu meluluhkah hati ayah dan anak itu? Simak kisahnya hanya di "Pelampiasan Hasrat Suami Kejam "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHSK 35

Citara menangis di dalam kamar sembari memeluk lututnya sendiri, ia mengakui jika dirinya mudah sekali menangis. Tapi, bukankah hal itu wajar? Apalagi saat ada seseorang menuduh sesuatu yang tidak benar.

Ingin rasanya Citara dibebaskan dari jerat si Monster Salju yang telah mengurung hidupnya dalam sebuah mansion mewah. Tapi, lagi-lagi ia harus menerima fakta bahwa hidup, bahkan raganya adalah milik pria kejam itu.

“Aku harap Monster itu tidak pulang hari ini,” kata Citara bermonolog dengan suaranya yang terdengar serak.

Baru saja merapalkan doa, tiba-tiba suara ketukan pintu yang diiringi oleh suara  Rani mengalihkan pikiran Citara.

Menyadari kedatangan Rani, Citara lekas menghapus jejak air matanya dengan menggunakan lapisan dalam dress musim panas yang dikenakannya.

“Nyonya, apa saya boleh masuk?” Rani kembali bersuara setelah menunggu beberapa saat namun tidak mendapat jawaban.

“Masuk saja, pintunya kan dikunci dari luar.” Citara menyahut, suaranya terdengar bindeng karena hidung yang sedikit tersumbat setelah menangis.

Mendapat persetujuan dari sang nyonya, Rani segera membuka kunci pada pintu kamar untuk menyampaikan sebuah kabar.

Cklik!

Setelah sebuah suara terdengar, detik berikutnya pintu terbuka dan tampaklah sosok Rani berdiri seorang diri di depan pintu kamar Citara.

“Kenapa berdiri di situ? Ayo masuk, Kak!” seru Citara.

Begitu mendapat persetujuan dari sang nyonya, Rani hendak melangkahkan kakinya. Namun, sebelum itu ia menutup pintu terlebih dahulu. Barulah setelahnya wanita yang berpakaian ala maid itu berjalan sopan menghampiri sang nyonya yang tengah duduk di bibir ranjang.

“Permisi, Nyonya. Saya ingin menyampaikan sesuatu,” ucap Rani seraya membungkuk hormat.

Mendadak Citara jadi kikuk sendiri, pasalnya ia tidak terbiasa diperlakukan seperti nyonya besar.

“Duduk di sini, Kak.” Citara menepuk sisi kosong di sebelahnya. Ia masih berusaha untuk terlihat biasa saja.

Menganggap perkataan sang nyonya sebagai perintah, Rani pun menuruti dengan duduk di sebelah sang nyonya.

“Dalam dua jam tuan akan pulang ke mansion, Nyonya. Itulah kabar yang ingin saya sampaikan.”

Perasaan Citara yang awalnya sedih dan muram, kini semakin bertambah dengan datangnya kabar buruk yang disampaikan oleh Rani.

Citara jelas kecewa karena harapannya tidak terealisasikan. Kepulangan Varen bukanlah hal yang dinantinya, malah menjadi hal yang tidak ia harapkan kemunculannya. Namun, ia tidak dapat mengekspresikan kekecewaannya karena Rani termasuk orang yang setia terhadap tuanya. Yaitu, Varen si Monster Salju.

Sebuah tarikan napas Citara lakukan, lalu sudut bibirnya ia paksakan untuk membentuk segores senyuman kecil.

“Terima kasih sudah memberi tahuku, Kak,” ucap Citara dengan suara seraknya.

“Tidak perlu berterima kasih, Nyonya. Ini sudah tugas saya,” timpal Rani seraya menatap Citara.

Mata Rani menyipit seketika saat melihat wajah sang nyonya yang terlihat sembab, dan Rani baru menyadari hal itu.

“Mata nyonya terlihat sembab, nyonya habis menangis? Apa ada hal yang mengganggu?” tanya Rani terlihat khawatir pada sang nyonya.

Citara memalingkan wajah, menghindar dari tatapan Rani yang terfokus pada kondisi matanya yang sembab. “Aku hanya merindukan ibu yang sudah lama meninggal,” kilah Citara.

Setelah menjawab pertanyaan Rani, Citara jadi merasa bersalah karena telah berbohong.  Akan tetapi, jika diberi kesempatan untuk mengulang waktu pun ia tidak akan berani untuk menjawab dengan jujur tentang apa yang dirasakannya saat ini.

“Jangan bersedih nyonya, ibu Anda pasti akan ikut bersedih jika melihat Anda menangis seperti ini,” ujar Rani terdengar hangat.

Citara semakin kalut. “Ibu maafkan Citara sudah menjadikan ibu sebagai alasan,” ucap Citara dalam hati.

 

***

 

Varen telah tiba di depan gerbang pertama mansion, dengan siaga para maid memberitahu nyonya mereka untuk turun menyambut sang tuan.

Mendadak para maid berkumpul, Citara hanya bisa menurut dengan gemuruh di hatinya.

Pintu mansion utama sudah dibuka oleh dua orang maid, sedangkan maid yang lain berdiri membentuk deretan panjang dengan Citara berada di ambang pintu masuk.

Citara sudah beberapa kali melakukan hal ini. Namun, entah kenapa jantungnya masih saja berdegup tidak karuan setiap kali menyambut kedatangan si Monster Salju.

Langkah penuh keangkuhan sang tuan disaksikan oleh penghuni mansion. Citara yang melihatnya seketika lupa bagaimana caranya bernapas.

Sorot mata tajam pria bertubuh tegap itu tertuju pada satu orang. Yaitu, Citara.

Tajam dan menyayat, itulah yang Citara rasakan saat mata tajam milik Monster Salju itu serasa seperti sedang mengulitinya hidup-hidup.

“Kalian, kembali bekerja!” titah Varen tanpa mengalihkan sorot matanya dari Citara.

Para maid bubar, kini tersisa Citara bersama Varen dengan pengawal di setiap sudut mansion.

“T-tuan,” sapa Citara gugup sekaligus takut.

Varen tidak membalas sapaan Citara, ia malah menurunkan pandangan matanya pada leher Citara, lebih tepatnya pada kalung yang kenakan oleh wanita itu.

 

Bersambung ….

Hai hai zeyeng, siapa nih yang setuju kalau besok Citara dan Varen double up?

1
Ning Suswati
selesaikan aja dulu ceritanya sampai memuaskan, jgn putus begitu aja, ka bafu hamil
Ning Suswati
operasi pasektomi, kali y, karena si salju pengen punya anak dari citara
Ning Suswati
ya semoga dg niat baik, varen segera sembuh dan pulih kembali
Ning Suswati
iiihhhhh bikin jangtungan aja sih, segeralah datang bala bantuan, kemana aja pengawalan selama ini, masa citara sampai keluar gk ada yg ngawal, dasar
Ning Suswati
semoga saja pertolongan segera datang
Ning Suswati
kayanya fisualnya mendekati dg karakter masing2
Ning Suswati
nah lho selimpungan kan citara kabur atau di cilulik nih oleh mak lampir
Ning Suswati
kemana aja para pengawal kok bisa2nya aretha datang, terus citara bantu orang lain, suami ditinggal sendiri
Ning Suswati
yg sabar citara, yg namanya mantan yg dicampakkan karena selingkuh, ya begitulah kerjaannya penggoda dan pengganggu
Ning Suswati
semoga manusia iblis tu benar2 berubah, gk menyakiti isterinya lagi
Ning Suswati
senyum aja bikin masalah, dasar manusia iblis gk punya hati
Ning Suswati
hhhh bikin panas dingin aja🤭
Ning Suswati
dasar manusia iblis, semua salah dimatanya, kapan sih bucinnya, kasian citara yg serba semua salah
Ning Suswati
semoga saja indah pada waktunya, dg hukuman yg sdh tuhan berikan pada varen yg sekarang mengalami patah kaki
Ning Suswati
🤭🤫, lagi menetralkan jantung, semoga saja gk jadi jantungan
Ning Suswati
🤣🤣🤣, rasain tuh burungnya berada dlm mode terbang
Ning Suswati
hhhhh,.marco udak matek dibunuh mantan 🤫
Ning Suswati
semoga farah tdk menampakkan hati iblis turunan dari bapaknya, dan bisa mencair seperti batu es balok🤭
Ning Suswati
semoga saja kekerasan hati varen luluh dg perhatian kecil yg selalu dilakukan citara, dan menyadari bahwa citara tdk bersalah, napa juga citara menjadi samsaknya, citara tdk tau apa2.
Ning Suswati
kasian sekali bergelimang dg harta dan kekuasaàn tapi tdk memberikan kasih sayang dg anak2, sungguh terlalu diperdaya uang dan kekuasaan, semoga dg adanya citara bisa merubah sdt pandang manusia berhati iblis menjadi lembut dan penyayang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!