NovelToon NovelToon
Istri Di Atas Ranjang

Istri Di Atas Ranjang

Status: tamat
Genre:Poligami / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:539.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Icha cute

Marya terpaksa harus menjadi istri di atas ranjang bos dari perusahaan tempatnya bekerja. Demi bisa mendapatkan pinjaman untuk membayar hutang Ayahnya di perjudian, yang telah menggadaikan rumah mereka.

Kanzo memperlakukannya dengan baik, sehingga Marya jatuh cinta. Namun Marya harus membuang jauh jauh perasaan itu, mengingat Kanzo memiliki istri lain yang dia cintai.

Apakah Kanzo juga jatuh cinta pada Marya. Mengingat Kanzo memiliki istri lain yang lebih pantas dari Marya. Dan apa alasan Kanzo menikahi Marya?.


"Ingat Marya! kamu tidak boleh jatuh cinta. Kamu hanya istrinya di atas ranjang. Dia tidak mencintaimu" Marya.


Bagaimana kisahnya, yuk ikuti ceritanya. Di jamin baper tingkat tinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku tidak seburuk yang kamu pikirkan

"Aku rasa, aku tidak membutuhkan gaun seperti ini. Aku pakai kemana gaun seperti itu?" ucap Marya.

"Untuk nanti di acara pesta pernikahan kita. Kenapa? Apa gaunnya kurang bagus?. Kita bisa mencari...."

"Bukan itu maksudku, maksudku...kita tidak perlu menggelar acara. Cukup mendaftarkan pernikahan kita ke kantor KUA saja. sudah cukup bagiku. Kita juga perlu menjaga perasaan Bu Bella."

"Kamu tidak perlu memikirkannya. Biar dia menjadi urusanku. Yang perlu kamu pikirkan, anak kita dan kebahagiaanmu" balas Kanzo cepat.

"Aku gak yakin jika berbagi suami, aku bisa hidup bahagia." Marya menatap wajah Kanzo intens.

"Kenapa tidak? Hm !" Kanzo mendekap tubuh Marya ke dalam pelukannya dan mengecup pipi wanita itu dari samping.

"Pak Kanzo tidak mencintaiku" lirih Marya.

Itulah wanita, tidak cukup baginya membuktikan cinta dengan perbuatan, harus di yakinkan dengan kata kata juga.

"Kamu seperti anak remaja aja" cibir Kanzo mengulas senyumnya. Tidak cukup buktikah?Kalau ia mempunyai perasaan kepada wanita itu. Padahal Kanzo sudah membuktikannya dengan perbuatan, salah satunya akan meresmikan pernikahan mereka.

Marya mencoba melepas pelukan Kanzo dari tubuhnya, namun pria itu malah semakin mengeratkan pelukannya. Padahal cuaca gak lagi dingin loh. Buat tubuh Marya gerah aja.

"Ehem! selamat pagi menjelang siang Pak Kanzo."

Refleks Kanzo menoleh ke arah Cici dan Haris yang sudah berdiri di samping gajebo.

"Hm! apa Pak Reyhan dan Pak Fais sudah datang?" tanya Kanzo, tanpa berniat memindahkan Marya dari atas pangkuannya yang sudah menunduk dengan wajah merona. Malu diperhatikan Cici dan Haris.

" Sudah, Pak!" jawab Cici.

"Duluan lah, jangan lupa untuk menyiapkan jamuan untuk mereka" suruh Kanzo.

"Baik,Pak!" patuh Cici langsung pergi.

"Haris, bagaimana dengan tugas yang kuberikan, sudah beres?" tanya Kanzo pada sahabatnya bernama Haris.

"Sudah" jawab Haris.

Kanzo mengangguk," awasi terus pergerakan orang orang itu. Jangan sampai istriku ini di sakiti lagi." Kanzo mengecup pipi Marya di depan Haris, sehingga membuat Marya bertambah malu dan tidak punya keberanian lagi mengangkat wajahnya.

Kanzo pun membawa Marya turun dari atas gajebo. Mengikuti langkah Haris menuju meja pertemuan di restoran out door yang ada di tempat itu.

" Pak Reyhan, Pak Fais, apa kabar?" sapa Kanzo kepada kedua rekan bisnisnya yang sudah menunggu di meja restoran itu.

"Baik, bagaimana dengan mu?. Sepertinya ada yang berbeda." Pak Reyhan berdiri dari tempat duduknya menerima uluran tangan Kanzo.

Kanzo semakin mengulas senyumnya sambil merangkul pinggang Marya dari belakang."Wanita ini istriku."

"Oh ya?." Reyhan tidak percaya rekan bisnis yang sudah lama di kenalnya itu, ternyata menikah lagi.

"Mantap juga lo!." Pak Reyhan menggeleng sambil memperhatikan Marya sekilas.

"Pak Fais Maulana El Mahfudz, apa kabar?." Kini Kanzo berpindah menyalam Pak Fais, seorang pengusaha yang bergerak di bidang pembuatan kapal.

"Alhamdulillah, baik. Bagaimana denganmu?" tanya balik Pak Fais.

"Seperti yang kamu lihat" jawab Kanzo.

"Sayang, perkenalkan, mereka adalah rekan Bisnisku, ayo perkenalkan dirimu" suruh Kanzo.

Marya yang diam dari tadi mengulas senyum hambar. Jelas sekali di wajah Marya, kalau dia tak nyaman berada di antara orang orang hebat itu. Apa lagi untuk memperkenalkan dirinya yang hanya seorang resepsionis. Marya sangat merasa minder melihat kedua rekan bisnis Kanzo yang terlihat begitu tampan dan berwibawa. Dengan ragu, Marya mengulurkan tangannya ke arah Pak Fais.

"Marya" ucapnya.

"Fais" balas Fais.

Kemudian berpindah mengulurkan tangannya ke arah Pak Reyhan, dan menyebutkan namanya. Pak Reyhan pun menerima uluran tangannya,dan menyebut namanya.

Setelah itu, Kanzo menarik satu kursi untuk Marya, dan menuntun wanitanya itu duduk. Baru Kanzo menarik kursi untuknya, duduk di samping Marya.

"Suasana di sini sangat asri dan sejuk. Seharusnya aku membawa istriku" ucap Pak Reyhan. Taman itu sangat bagus, pasti istrinya menyukainya jika di bawa berlibur.

"Iya juga" sambung Pak Fais.

"Taman liburan ini milik kita, kalian bebas membawa istri dan keluarga kalian ke sini" ucap Kanzo ramah.

"Nantilah, kalau ada waktu senggang, sekarang lagi banyak pekerjaan" balas Pak Reyhan.

"Untuk menyingkat waktu, bagaimana kalau pembahasan kita di mulai saja. Istriku ini lagi hamil muda, aku khawatir nanti dia bosan dan kelelahan."

"Wah, kalau begitu selamat!." Pak Reyhan menyalam Kanzo sekali lagi, begitu juga dengan Fais. Ikut senang mendengar kabar bahagia dari rekan bisnis mereka itu.

Pembahasan proyek pembangunan hotel pun di mulai. Haris yang bertugas sebagai juru bicaranya, sedangkan Cici bertugas mencatat apa yang di bicarakan dalam pertemuan itu. Sehingga waktu pun berlalu sudah lebih dari satu jam, namun pembahasan mereka belum juga selesai, membuat Marya merasa bosan dan lelah. Tapi Marya harus terlihat baik baik saja, untuk menjaga harga diri Kanzo.

Sampai akhirnya pembicaraan mereka selesai, dan kini waktunya makan siang, karena kebetulan sudah siang.

Selesai makan siang, Pak Reyhan dan Pak Fais segera berpamitan pulang. Karena masih banyak pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Dan kini tinggal Kanzo, Marya, Cici dan Haris di meja itu.

"Haris, Cici, aku punya tugas baru untuk kalian berdua" ucap Kanzo.

Cici dan Haris refleks sama sama menoleh ke arah Kanzo.

"Kalian persiapkan pesta pernikahanku di tepat ini, dua Minggu Harus sudah selesai" ucap Kanzo.

"Dia minggu?" ulang Cici.

"Kenapa Ci, kamu gak sanggup?."

"Itu terlalu mendadak, Pak!" ucap Cici.

"Kalau kamu gak sanggup, besok buat surat pengunduran diri kamu" ancam Kanzo.

"Ah iya Pak! saya sanggup"balas Cici cepat.

"Dan kamu Haris, bantu Cici menyiapkannya" perintah Kanzo lagi kepada Haris.

"Baik Tuan yang mulia" patuh Haris sedikit membungkukkan tubuhnya ke arah Kanzo.

Kanzo mengulas senyumnya," oh ya, mana buku nikah kami ?."

Pertanyaan itu berhasil mengalihkan pandangan Marya ke arah pria yang duduk di sampingnya. Ternyata Kanzo sudah mendaftarkan pernikahan mereka ke kantor pemerintahan.

Sedangkan Haris yang di tanya, langsung membuka tasnya, mengeluarkan dua buah buku kecil beda warna dan memberikannya kepada Kanzo.

Kanzo langsung menerima buku itu dan langsung membukanya.

"Kapan buku nikah ini di urus?" tanya Marya.

Kanzo tidak langsung menjawab, ia pun memberikan salah satu buku kecil itu kepada Marya.

"Semenjak kita menikah"jawab Kanzo mengulas senyumnya.

Saat Marya membuka buku nikah itu, dan benar saja, tanggal yang tertera di sana, Sama dengan tanggal saat mereka melakukan ijab kabul.

"Aku tidak seburuk yang kamu pikirkan, sayang" ucap Kanzo saat Marya menatapnya begitu intens.

"Bukankah kemarin itu kita hanya menikah sirih?" tanya Marya lagi.

" Siapa bilang?, itu hanya pikiranmu saja."

Marya mengerucutkan bibirnya, merasa sudah di bohongi.

"Meski tidak mencintaimu...."

Kanzo tidak melanjutkan kalimatnya melihat Marya melongos pergi dari sampingnya.

"Kalau tidak mencintaiku sama sekali, kenapa gak melepasku aja?. Malah menikahi ku secara resmi. Suka suka dia aja hidup ini" oceh Marya bergumam, terus melangkahkan kakinya tak tentu arah.

*Bersambung

1
Evy
punya sendiri lebih nyaman... walaupun ganteng dan kaya tapi harus berbagi yang ada sakit hati ya Cici..
Evy
Kalau tidak KB bisa hamil nanti...
Evy
Ada misi apa ya Pak Bos..
Risma Octaviani
mampir
Cheng Nyo
👍👍👍👍👍
Lastri Naila
Luar biasa
echa purin
/Good/
Yenti Kurniati
nggak usah di sensor tulisannya kenapa min?
Rismawati Damhoeri
makanan apa tuh fizza...?
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
musidi sidi
bagus
Elvi
good job adiii👍🏻
Elvi
ooohh ngerti dah misi kanzo itu.. tuk membuktikan klo dia juga hot diranjang😂
Elvi
misi apa nih si bos?
Elvi
hmm bagus nih ceritanya.. semangat berkarya thor💪🏻
Icha Cute: makaci
total 1 replies
Adam Fanny Adam
mantap
Icha Cute: makasih bintang limanya Kak
total 1 replies
senja indah
aku baca y mayra torrrr hhhh
Nuraini Halawa
😂😂😂😂
Nuraini Halawa
😭😭
Imelda Damayanti
ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!