NovelToon NovelToon
Pria Autisme Itu Adalah Suami Ku

Pria Autisme Itu Adalah Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: NisfiDA

Elwin Jenaro Redman seorang pria yang berusia 30tahun, namun kehidupannya begitu sangat menyedihkan sekali.

Elwin dinyatakan mengidap penyakit Autisme sehingga membuat dirinya diasingkan oleh kedua orang tuanya.

Walaupun dia memiliki wajah yang begitu tampan namun karena penyakitnya itu membuat kedua orang tuanya mengurungnya terus didalam kamar, dia tidak diperbolehkan keluar dari kamar itu apa lagi untuk berkumpul dengan mereka.

Dia adalah putra satu-satunya dari pasangan Danu dan Agita, akan tetapi mereka mengatakan dia adalah hanyalah beban hidup.

Namun disuatu ketika, Danu memaksa putranya untuk menikahi salah satu gadis dari sahabatnya gadis itu bernama Rissa Amanda Soraya dia berusia 25tahun memiliki wajah yang begitu cantik dan hati yang lembut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingin Melakukannya

Hari menjelang siang. Dimana Rissa telah selesai memasak beberapa makanan kesukaan Farrel dan Ferry.

Karena mereka akan berjanji untuk makan siang bersama ditempatnya Rissa, rasa hatinya begitu senang sekali walaupun Darius tidak menganggapnya lagi namun masih ada kedua kakaknya yang selalu ada untuknya.

Kini Rissa telah selesai menata makanan diatas meja makan, namun tibalah Elwin dengan wajahnya begitu serius sekali dia masih memikirkan apa yang diucapkan Darius kemarin.

" Rissa, apa kamu tidak ingin melakukannya?" tanya Elwin membuat Rissa menatapnya

" Mengapa dibahas lagi?"

" A-aku ingin tau jawabanmu tentang itu Rissa"

" Sudahlah jangan dibahas lagi tentang itu Elwin"

Elwin terdiam saat melihat Rissa begitu menghindari, sebenarnya apa yang dipikirkan Rissa sehingga membuatnya tidak ingin melakukannya.

" A-apa kamu tidak ingin memiliki anak bersamaku karena aku mengidap penyakit autisme?"

Rissa menghelakan nafasnya saja, dia begitu tampak kesal sekali karena Elwin selalu mengatakan seperti itu.

" Mengapa kamu jadi seperti Papaku?" tanya Rissa dengan nada mulai tinggi

" A-aku hanya ingin melakukannya agar mereka tidak lagi mengganggumu"

" Jangan pikirkan tentang itu, fokus saja saat ini dengan dirimu"

" A-aku tidak mau kamu menanggungnya sendiri, dan aku sangat mengerti bagaimana perasaanmu selama ini saat dipaksa mereka melakukan hal aneh"

Rissa menatap kearah Elwin, dia begitu sangat kesal sekali karena Elwin sama seperti Darius.

" Lalu jika aku hamil apa yang kamu bisa lakukan untukku?" tanya Rissa membuat Elwin terdiam" Tidak ada bukan? Aku bukannya menolak ingin mempunyai anak bersamamu bukan karena kamu autisme, tetapi jika nanti aku hamil semua fokusan ku kepadamu akan hilang nantinya, aku hanya ingin fokus merawatmu Elwin" sambung Rissa

Elwin kembali terdiam, ternyata itu alasannya Rissa karena tidak ingin lepas dari namanya merawat dirinya.

Memang benar, jika Rissa hamil maka Elwin tidak akan terawat lagi karena fokusnya Rissa hanya dianaknya nanti.

" Sudah jangan dibahas lagi tentang itu, aku benar-benar tidak ingin nantinya fokusku hanya kepada bayi saja, namun aku hanya fokus ingin merawatmu Elwin"

Rissa kembali bangun dan menyiapkan minuman untuk mereka nantinya, memang ada rasa sedih didalam hatinya Rissa tetapi dia tidak mau itu akan terjadi karena kesehatan Elwin adalah poin utamanya Rissa.

Tok. Tok.

Terdengar suara ketukan pintu, hal itu membuat Rissa langsung berjalan kearah pintu untuk membukanya.

Saat tiba, dengan cepatnya Rissa membuka pintu itu ternyata adalah Farrel dan Ferry.

" Kalian sudah sampai?" tanya Rissa dengan senangnya

" Sudah, walaupun sebenarnya telat sih" jawab Farrel

" Tidak apa-apa, ayo masuk kak"

Mereka berdua menganggukkan kepalanya dan masuk kedalam rumahnya Rissa, dimana terlihat Elwin hanya diam saja diatas meja makan membuat Farrel dan Ferry merasa aneh.

" Ada apa dengannya?" tanya Ferry kepada Rissa

Rissa sangat bingung harus menjawab apa, namun dia mencoba untuk berbohong kali ini.

" Tidak apa-apa kak, dia memang seperti itu"

" Kamu yakin?" tanya Farrel

" Yakin kak" jawab Rissa dengan penuh keyakinan" Iya sudah ayo kita ke meja makan" sambung Rissa

Farrel dan Ferry saling bertatapan, merasa ada yang aneh namun mereka tidak ingin membahasnya.

Mereka pun berjalan mengarah meja makan, saat tiba disana mereka pun langsung duduk.

" Makanlah kak" perintah Rissa kepada kedua kakaknya

Kini Rissa mengambilkan makanan untuk Elwin, namun saat dia memberikannya kepada Elwin tiba-tiba saja Elwin bangun membuat mereka terkejut.

" A-aku tidak mau makan" ucap Elwin dan pergi

Mereka bertiga menatap kepergiannya Elwin, hal itu membuat Rissa menghelakan nafasnya saja.

" Kak, kalian makanlah yang banyak, Rissa mau menghampiri Elwin dulu"

Farrel dan Ferry menganggukkan kepalanya, sebenarnya mereka sangat penasaran apa yang terjadi kepada Elwin?

Tetapi mungkin itu masalah pribadinya mereka yang tidak bisa dibicarakan. Saat Rissa telah tiba dikamarnya kini dia melihat Elwin sedang duduk ditepi tempat tidur.

" Mengapa kamu tidak mau makan?" tanya Rissa kepada Elwin

" Tidak mood" jawab Elwin dengan ketusnya

Rissa menghelakan nafasnya dia mencoba untuk sabar menghadapi Elwin, ini untuk pertama kalinya dia seperti ini.

" Kamu tidak boleh tidak makan Elwin, karena kamu harus minum obat" ucap Rissa kepada Elwin

" A-aku akan makan jika kamu mau melakukannya"

Rissa merasa sangat kesal sekali, dia berharap Elwin tidak memancing kebatasan sabarnya kali ini.

" Masih dibahas juga? Mengapa kamu hari ini egois betuk Elwin?"

Elwin menatap Rissa, dia melakukannya hanya untuk Rissa agar Darius dan Danu tidak menyuruhnya aneh-aneh lagi.

" Aku benar-benar lelah jika kamu membahasnya terus Elwin, aku tidak tau apa yang ada dipikiranmu saat ini, sudah aku katakan itu sulit bagiku untuk melakukannya apa kamu tidak mengerti dengan perasaanku sekarang ha?"

Rissa memegangi dahinya rasanya begitu sangat pusing sekali karena Elwin memaksanya untuk melakukannya. Elwin hanya diam saja sambil menatap Rissa.

" Sudahlah, seterah kamu jika tidak ingin makan, aku benar-benar lelah Elwin jika kamu sangat egois seperti Papaku" ucap Rissa dan pergi

Rissa meninggalkan Elwin didalam kamarnya, tatapannya begitu sedih melihat Rissa pergi, dia tidak tau harus bagaimana untuk membela Rissa, apakah yang saat ini dia salah?

Saat keluar, Rissa mencoba untuk menenangkan dirinya agar tidak dilihat oleh kedua kakaknya.

Lalu setelah tenang, dia kembali kemeja makan saat tiba kedua kakaknya pun menoleh kearahnya.

" Ada apa dengan Elwin?" tanya Farrel

" Dia hanya mengantuk kak, jadi biarkan saja dia istirahat dulu"

" Yakin kamu?" tanya Ferry

Rissa menganggukkan kepalanya dan mulai mengambil makanannya, rasanya hatinya begitu tidak tenang sekali.

****

Hari pun berganti malam.

Namun hal aneh yang dirasakan Elwin, dimana Rissa tidak ada berbicara sama sekali kepadanya, bahkan Rissa tidak ada mengurus dirinya seperti mandi, makan, serta hal lainnya.

Elwin merasa menjadi takut dan sedih, jika Rissa akan pergi meninggalkannya hanya karena ucapannya siang tadi.

Saat Elwin keluar dari kamar mandi, dia tidak melihat lagi Rissa ada didapur, dengan cepatnya dia melangkahkan kakinya menuju kamar.

Dia berharap bahwa Rissa ada dikamarnya dan tidak pergi.

Brak!

Elwin membuka pintunya dengan sangat kasar sekali saat tiba, lalu tatapannya kepada Rissa hatinya merasa lega melihat Rissa yang sedang merebahkan dirinya diatas tempat tidur.

Tetapi perasaannya begitu sedih karena Rissa benar-benar tidak menghiraukan dirinya. Elwin berjalan mendekati Rissa serta ikut merebahkan dirinya juga diatas tempat tidur.

Rissa merasa seseorang sedang memeluk dirinya, kini dia mencoba membalikkan badannya ternyata itu adalah Elwin.

Saat Rissa membalikkan tubuhnya, kini wajahnya Elwin dibenamkannya dibidang dadanya Rissa dengan tangisan yang membuat Rissa bingung.

" Hey, kenapa kamu menangis?" tanya Rissa dengan wajah bingungnya

" M-maafkan a-aku" jawab Elwin dengan nada tangisnya

" Untuk?" tanya Rissa kembali

" T-tentang tadi siang, a-aku mintak maaf, t-tolong j-jangan diamkan aku"

Rissa seketika menjadi terdiam, dia tidak sadar juga sengan sifatnya yang benar-benar acuh tak acuh kepada Elwin sehingga membuat Elwin menjadi menangis didalam pelukannya.

1
Aditya hp/ bunda Lia
cepat kasih tau Farrel biar si Darius di hajar sama Farrel bapak modelan si Darius mah di santet juga sah sah ajah ...
Aditya hp/ bunda Lia
cepatlah datang biar si Darius di hajar sama Ferry dan farrel
Dinda Putri
karya yng bagus
Aditya hp/ bunda Lia
mau buat malu Rissa eeeh ... dia yang jadi di hujat sama orang dasar chikiiiii ... 2000 an
Aditya hp/ bunda Lia
menarik ini baru baca novel yang tokohnya autisme padahal udah dewasa ... 👍
Aditya hp/ bunda Lia
bukan urusan elu emang kalo autis masalah buat lu? dasar nenek rombeng
Aditya hp/ bunda Lia
sama" gak tau ... 🤭🤭
Aditya hp/ bunda Lia
dilema yah takutnya ntar anaknya cewe terus di culik sama si Darius di buang ke panti
Aditya hp/ bunda Lia
iya aku harap othor membuat Elwin normal dan duo aki-aki jadi gila dan menghuni RSJ ...
Aditya hp/ bunda Lia
jangan sampe tuh para aki-aki bikin jebakan kasih obat setan di minuman Elwin dan Risa... curiga aku
Ines
,ceritanya benar2 baguss thor......aku sampe di buat nangis gara2 baca ini😭😭😭😭😭
Aditya hp/ bunda Lia
kasian Elwin ingin menolong tapi dia tidak tau harus apa ... 🥺
Aditya hp/ bunda Lia
diih, ... kalian yang autis ajah pikirannya sampe kesana pasti ada apa2 nya tapi kalian malah esmosi tapi wajarlah kalian emosi + jengkel secara Daddy kalian orang gila
Aditya hp/ bunda Lia
hati2 Rissa dan kalian kakak2 hati2 juga ini si Darius pasti ada gajah di balik batu ... dia pasti punya perjanjian konyol sama bapaknya Elwin
Aditya hp/ bunda Lia
ayolah Farrel ... mulai sekarang baik2lah sama Raisa dan Elwin asayangi Elwin semoga ajah dia bisa berinteraksi dengan baik bisa jadi kuat dan bisa melindungi Raisa meski dia autis ...
Aditya hp/ bunda Lia
kenapa Rissa ... kasian
Aditya hp/ bunda Lia
udah kasih bogem panas ajah tuh kakak mu Ferry ...
Aditya hp/ bunda Lia
lama2 terbiasa dan bisa sembuh juga
Aditya hp/ bunda Lia
bermohon sama othor yang disini adalah maha segalanya nanti buat keajaiban dimana Elwin sembuh dan buat si Darius sama si Danu nyesel kejer dan jngan ada ampunan dari Rissa dan Elwin ...
Aditya hp/ bunda Lia
waah, ... si Darius gak punya iman harus di ruqyah ni orang dasar bapak luknut 😠
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!