NovelToon NovelToon
Galaxy Sovereign System

Galaxy Sovereign System

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Fantasi Timur / Kultivasi / Sistem / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Dan budidaya abadi / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: SiPemula

“Lanjutan dari The World Emperor System....”
Baca dulu cerita TWES kalau ingin, hehehe...

°°°
Menceritakan perjalanan Reinar dan para istrinya di Dunia Surgawi, dan menjadikan Dunia Surgawi menjadi pijakan untuk menjadikan Reinar sebagai Penguasa Galaksi.

Kisah dan petualangan baru akan Reinar lalui di Dunia SurgawiSurgawi. Banyak rintangan akan menjadi penghambat tujuannya. Kisah cinta dan pengkhianatan akan menjadi bumbu dalam perjalanannya.

Sanggupkah Reinar mencapai tujuannya menjadi seorang Penguasa Galaksi?.... Ikuti terus jalannya cerita Novel Galaxy Sovereign System yang akan update setiap hari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kisah Sun Mo

“Aku tidak tahu kenapa dia memanggil ku pangeran....” Kata Sun Mo.

Dia sendiri merasa bingung dengan orang di depannya yang tiba-tiba memanggilnya Pangeran, orang itu bahkan terlihat sangat menghormatinya.

Bukannya tidak percaya dengan perkataan Sun Mo, tapi Reinar masih penasaran kenapa orang itu memanggil Sun Mo Pangeran, karena setau nya Sun Mo hanyalah seorang ras raksasa yang berasal dari kalangan keluarga biasa.

“Hah, apa kamu bisa menjelaskan padaku kenapa kamu memanggilku Pangeran?....dan jelaskan juga padaku kenapa ras raksasa sepertimu bisa menjadi bagian dari mereka?....” Tanya Sun Mo menatap Sun Jili yang masih senantiasa menundukkan kepalanya.

Dengan masih menundukkan kepalanya, Sun Jili membalas pertanyaan Sun Mo. “Pangeran adalah putra dari penguasa ras raksasa yang menghilang sejak kecil. Sebagai pelayan penguasa ras raksasa, hamba dapat dengan mudah merasakan aura seorang penguasa ras raksasa yang Pangeran miliki....”

“Soal kenapa hamba bisa menjadi bagian dari mereka, itu semua karena hamba mengikuti apa yang menjadi keinginan kakak hamba....” Lanjutnya.

Sun Mo menganggukkan kepalanya setelah mendengar balasan Sun Jili, namun dia tak begitu saja percaya dengan Sun Jili. Setidaknya dia ingin melihat bukti nyata dari kebenaran apa yang dikatakan Sun Jili.

“Jika kata-kata merupakan sebuah kebenaran, apa kamu mempunyai bukti yang bisa membuktikan kebenaran dari kata-kata mu....” Dia tidak ingin cepat percaya dengan orang baru, apalagi orang itu berasal dari orang-orang yang terlihat buruk di matanya.

Dari cincin penyimpanannya, Sun Jili mengeluarkan sebuah token.

“Token ini akan mengeluarkan cahaya terang saat dialiri energi milik seorang penguasa ras raksasa....” Kata Sun Jili sambil menyerahkan token di tangannya pada Sun Mo.

“Benda ini, aku sepertinya mempunyai benda yang sama persis dengan benda ini....” Ujar Sun Mo lalu dia mengeluarkan token dengan bentuk dan rupa yang sama dengan token pemberian Sun Jili.

Sun Mo memegang kedua token itu di kedua tangannya, lalu dia mengalirkan energi miliknya ke inti dari kedua token yang dia pegang. Begitu energi milik Sun Mo mengalir ke inti token, cahaya redup mulai muncul dari inti token yang di pegang nya.

Setelah beberapa saat berlalu, kedua token memancarkan cahaya yang cukup terang. Beruntung Reinar telah memasang array pelindung yang membuat orang di luar array tak dapat melihat apa yang terjadi di dalam array.

Sun Jili tersenyum senang melihat token di tangan Sun Mo bercahaya. Setelah penantian yang sangat lama, akhirnya dia dapat menemukan sosok yang selama ini di carinya.

Apalagi dengan kekuatan yang dimiliki Sun Mo, Sun Jili meyakini akan adanya masa depan cerah untuk ras raksasa. Setelah kematian penguasa sebelumnya yang merupakan Ayah dari Sun Mo, ras raksasa terus mengalami penurunan kekuatan, bahkan saat ini sedang memasuki masa krisis dengan tak adanya ahli kuat yang mampu menjadi seorang penguasa ras raksasa.

Tak lama setelah kedua token di tangannya mengeluarkan cahaya terang, Sun Mo menarik kembali energi miliknya, dan dia membiarkan cahaya di kedua token padam.

“Pangeran, sekarang apa anda sudah mulai percaya?.... Kalaupun Pangeran belum percaya, hamba masih mempunyai bukti nyata yang hamba yakini bukti itu dapat menyakinkan Pangeran....” Kata Sun Jili yang masih saja menundukkan kepalanya, karena dia benar-benar masih belum sanggup untuk menatap Sun Mo.

“Katakan, bukti apa lagi yang kamu miliki?.... Sekalipun aku sudah percaya, aku tetap ingin melihat bukti terakhir yang kamu miliki....” Balas Sun Mo sambil menatap Sun Jili.

Sun Jili mengatakan tentang adanya sebuah tanda lahir di punggung Sun Mo yang berbentuk petir. Tanda lahir itu hanya dimiliki oleh penerus penguasa ras raksasa, dan saat Sun Mo lahir, Sun Jili sempat melihat kalau Sun Mo memiliki tanda itu.

Bahkan bukan hanya satu tanda, setidaknya Sun Mo memiliki dua tanda lahir berbentuk kilatan petir yang saling saling melengkapi. Konon katanya tanda lahir yang dimiliki Sun Mo adalah tanda lahir yang sama dengan yang dimiliki oleh leluhur pertama ras raksasa. Leluhur pertama ras raksasa sendiri adalah satu dari ratusan pelayanan kepercayaan yang dimiliki oleh seorang Dewa Penguasa Alam Semesta.

“Aku percaya padamu, karena selama ini tak ada orang lain yang tahu keberadaan tanda itu selain diriku dan dua orang yang telah merawat ku sejak kecil....” Kata Sun Mo sambil melihat kearah Sun Jili.

“Ehm saudara Mo, jadi benar kamu memilih tanda lahir seperti yang dikatakan oleh orang itu?....” Tanya Shen Daiyu pada Sun Mo.

Sun Mo menganggukkan kepalanya, lalu dia mulai menceritakan garis besar kisah hidupnya pada Reinar dan Shen Daiyu. Dalam ceritanya dia menceritakan tentang dirinya yang hanya dibesarkan oleh sepasang kakek nenek tua, dan sampai sekarang dia sama sekali belum tahu akan siapa kedua orang tuanya.

Setelah mendengar cerita Sun Mo, Reinar dan Shen Daiyu semakin yakin kalau saudara nya itu benar-benar seorang pangeran, dan calon penguasa ras raksasa. Tapi mereka masih penasaran dengan kisah bagaimana Sun Mo bisa terpisah dari kedua orang tuanya.

“Pangeran tidaklah di buang atau dilupakan. Satu tahun setelah lahir, ada satu kelompok yang menculik sosok Pangeran kecil....” Kata Sun Mo.

“Di culik?.... Bagaimana bisa ada sekelompok orang yang berhasil menculik seorang Pangeran?....” Bukan Sun Mo yang bertanya, melainkan Reinar lah yang mengajukan pertanyaan.

Sun Jili menghela nafas dalam, lalu dia mulai menjelaskan tentang Paman dari Sun Mo yang tak ingin melihat saudaranya bahagia. Setelah berhasil menyewa sekelompok orang yang berasal dari organisasi Tentara Dewa, hari itu juga peristiwa penculikan itu terjadi, dan dalam peristiwa penculikan itulah Ibu Sun Mo harus kehilangan nyawa karena dia terus ingin melindungi putranya.

Amarah Sun Mo meluap setelah mendengar penjelasan Sun Jili. “Katakan padaku, apa itu organisasi Tentara Dewa?....” Tanya Sun Mo pada Sun Jili.

“Ah em itu, organisasi Tentara Dewa adalah organisasi pembunuh bayaran terkuat di Benua Tengah, dan mereka juga bagian dari pasukan yang sebentar lagi akan bergerak untuk menguasai seluruh alam semesta....“ Ujar Sun Jili.

Mendengar itu Sun Mo tak lagi mampu mengendalikan emosinya. Emosinya meledak bersamaan dengan aura kuat dari tubuhnya yang terus keluar dan cukup membuat Sun Jili tertekan. “Organisasi Tentara Dewa, tunggu saja, aku pasti akan menghancurkannya....” Katanya dalam hati.

Reinar yang juga mendengar apa yang dikatakan Sun Jili, dia dapat merasakan kemarahan yang sedang dirasakan oleh Sun Mo, dan kemarahan itu baginya adalah suatu kewajaran. Seorang anak tentunya akan marah saat mendengar ada yang menyakiti orang tuanya, tapi Ibu Sun Mo bukan hanya tersakiti, tapi dia bahkan sampai kehilangan nyawanya.

“Salah satu anggota organisasi Tentara Dewa berhasil membawa Pangeran kecil setelah kematian Ratu penguasa, dan sejak saat itu lah kami kehilangan anda....” Ujarnya, lalu dia kembali berkata. “Seandainya waktu itu hamba tidak terlambat datang, peristiwa itu mungkin tak akan pernah terjadi!....” Lanjutnya dengan penyesalannya.

Sun Mo segera menggelengkan kepalanya, lalu dia menarik kembali aura miliknya. “Paman, itu semua sudah menjadi takdir hidupku, jadi Paman tidak perlu menyesalinya. Sekarang yang lebih penting adalah, bagaimana cara kita menghancurkan organisasi Mata Dewa?....” Ujar Sun Mo.

“Apa yang Pangeran katakan ada benarnya, tapi dengan kekuatan ras raksasa, kita hanya akan musnah kalau berurusan dengan organisasi Mata Dewa....” Kata Sun Mo yang tahu seberapa kuat kekuatan organisasi Mata Dewa.

Sun Mo dan dua orang yang bersamanya tersenyum mendengar itu. “Paman tenang saja, kami pasti akan menghancurkan organisasi itu....” Balas Sun Mo dengan senyuman di wajahnya.

°°°

Jangan lupa, like, vote, dan komentarnya setelah selesai membaca, terimakasih....

1
Aray Boim
jawabannya C. bang Toyib 🤣🤣🤣🤣🤣
Aray Boim
harusnya ganti sael
Aray Boim
tapi walaupun rapuh. wanita tetap menjadi yang terkuat. the power of emak-emak.
Travel Diaryska
lanjutan seasonnya ada gakkk? bagus thor jd penasaran lanjutannya
Travel Diaryska
ada lanjutan seasonnya ga? lanjutannya thorr
indrawanto djiwanto
Luar biasa
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
semakin menarik,tetap semangat dalam berkarya
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
pokokke juozxzxz
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
bisa lewat jalan pintas?
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
Luar biasa
Luken
not bad
odonk tri
Luar biasa
Dwi Andrianto
ini novel ada yg muat di aplikasi sebelah tp dia ganti judul novel n jg nama MC tp ceritanya semua sama.
Jeme Merinem
ni MC masih bocah di pikirannya cmn main main
Jeme Merinem
ada 10 alam semesta tapi gak ada namanya bingung jdi nya,"Alam semesta lain"
Jeme Merinem
di namain lah Thor alam semesta nya
"Alam Semesta Agung" kan kek gitu enak baca nya
Jeme Merinem
pura pura lemah biar dpt masalah
Jeme Merinem
jelaskan dmn tempat ny tolol
Jeme Merinem
bunuh tinggal bunuh,pakek acara ngome ngomel kyk ibu ibu komplek
Jeme Merinem
sumber masalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!