NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Ruang Ajaib / Tamat
Popularitas:314.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27

Alexis melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia harus secepatnya sampai di rumah profesor Ar.

Alexis memarkirkan mobilnya sedikit jauh. Kemudian dia memanjat tembok untuk bisa masuk ke dalam.

Penjaga gerbang tidak menyadari, karena Alexis masuk dari sebelah lain. Alexis berpakaian serba hitam dan memakai masker.

Alexis berjalan mengendap-endap untuk menghindari titik yang tidak terpantau cctv. Tanpa Alexis sadari, seseorang sudah memanipulasi cctv di rumah profesor Ar.

Ya, ternyata Raymond diam-diam membantu Alexis dengan meretas cctv di rumah profesor Ar.

Saat Alexis pergi, Raymond masuk ke apartemen nya dan langsung menyalakan laptopnya.

"Aneh, kenapa begitu mudah sekali aku masuk? Apa jangan-jangan ada jebakan?" batin Alexis.

Alexis yang memakai kacamata nya tidak menemukan adanya jebakan. Tapi dia tetap harus berhati-hati.

Saat di depan pintu, Alexis meletakkan kotak di depan pintu lalu menekan bel pintu beberapa kali.

"Siapa sih yang datang bertamu tengah malam begini?" gerutu pelayan yang terbangun karena bel selalu berbunyi.

Alexis segera bersembunyi saat pintu terbuka. Kemudian pelayan mengambil kotak yang ada di depan pintu.

"Malam-malam begini, pengantar paket masih bekerja," gumam pelayan.

Pelayan mengetuk pintu kamar profesor Ar. Merlin dan profesor Ar segera mengenakan pakaian nya saat mendengar pintu di ketuk.

"Tuan, ada paket untuk Nona," kata pelayan.

"Simpan di depan pintu, nanti aku ambil sendiri," kata Merlin.

"Kamu pesan barang, sayang?" tanya profesor Ar.

"Tidak. Tapi aku penasaran, malam-malam begini ada orang mengantar paket," jawab Merlin.

Merlin pun membuka pintu dan melihat kotak yang di bungkus dengan sangat rapi. Merlin tersenyum lalu mengambil kotak tersebut.

"Sepertinya kado ulang tahun, tapi siapa yang ulang tahun?" tanya Merlin.

"Kamu ada penggemar rahasia sayang?" tanya profesor Ar. Raut wajahnya mulai berubah melihat bingkisan yang di tujukan untuk Merlin.

"Aku tidak tahu sayang, mungkin hanya orang iseng," jawab Merlin.

Profesor Ar mengambil ponselnya lalu menghubungi penjaga gerbang. Saat panggilan terhubung, penjaga gerbang langsung menjawabnya.

"Halo Tuan, ada apa?"

"Siapa yang masuk ke kawasan rumah tengah malam seperti ini?"

"Tidak ada Tuan, kami berjaga sejak tadi tidak melihat siapa-siapa yang datang."

"Ya sudah, sekarang periksa cctv. Mungkin ada yang masuk saat kalian lengah."

"Baik Tuan."

Panggilan telepon pun terputus. Profesor Ar melihat kotak yang masih di pegang oleh Merlin.

Karena penasaran, profesor Ar pun meminta Merlin untuk membuka kotak itu. Merlin meletakkan kotak itu di atas meja kecil.

Kemudian dengan berhati-hati dia membukanya. Yang pertama adalah selembar kertas putih yang bertuliskan.

'AKU AKAN MENUNTUT BALAS!!!!'

Merlin mengerutkan keningnya saat membaca pesan yang tertulis di kertas itu. Tangan Merlin gemetar, karena dia kenal betul jika itu adalah tulisan tangan Alexis.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya profesor Ar.

Merlin menyerahkan kertas itu kepada profesor Ar. Profesor Ar terkejut, karena ia juga mengenal tulisan tangan itu.

Merlin kemudian membuka kembali kotak yang ternyata masih ada kotak lagi di dalamnya.

"Aaaah...!" Merlin langsung menjerit saat membuka kotak kedua. Ternyata sebuah boneka yang di lumuri warna merah seperti darah.

Merlin yang terkejut pun langsung menjatuhkan kotak tersebut. Tanpa dia tahu, ada sesuatu yang pecah di dalam kotak itu.

Asap tiba-tiba keluar dari pecahan botol kaca tersebut. Lalu muncul api yang membuat Merlin dan profesor Ar menjadi panik.

"Cepat keluar," pinta profesor Ar.

Profesor Ar keluar bersama Merlin, kemudian ia masuk lagi dengan membawa alat pemadam kebakaran.

Api yang belum terlalu besar pun berhasil di padamkan. Profesor Ar langsung menghubungi penjaga gerbang.

"Ada penyusup, tutup rapat pintu gerbang dan cari penyusup itu sampai dapat!"

Belum sempat para bawahan profesor Ar menjawab, panggilan telepon sudah di tutup oleh profesor Ar.

"Tuan, seseorang merusak sistem cctv. Jadi sebagian tidak bisa berfungsi," kata bawahan profesor Ar melaporkan.

"Bedebah, siapa orang itu? Berani-beraninya bermain-main dengan ku!" bentak profesor Ar.

Belum reda kemarahan profesor Ar. Dari arah dapur api sudah berkobar menyala. Para pelayan pun panik dan berlarian ke depan untuk menyelamatkan diri.

"Kalian. Cepat padamkan api itu!" perintah profesor Ar.

Mereka pun sibuk memadamkan api di bagian dapur. Setelah api berhasil dipadamkan, bagian lain lagi pun ikut terbakar.

Namun api belum sempat merebak sepenuhnya. Jadi tidak banyak yang terbakar oleh api.

"Maaf Tuan, kami tidak menemukan siapa-siapa," kata bawahan profesor Ar melaporkan.

"Aaaah sial! Brengsek! Siapapun kau? Akan aku cari sampai dapat!" Profesor Ar benar-benar marah karena merasa di permainkan.

Kemudian ia melihat lagi surat ancaman. "Tidak mungkin, Alexis sudah mati. Aku melihat sendiri mayatnya," gumam profesor Ar.

"Sayang. Apa itu benar Alexis?" tanya Merlin yang masih ketakutan.

"Bukan sayang, kita sudah melihat sendiri mayatnya. Tidak mungkin dia hidup lagi," jawab profesor Ar berusaha menenangkan Merlin.

Profesor Ar teringat dengan kebakaran gedung nya. Tidak ada jejak sama sekali, kemudian profesor Ar menghubungkan dengan teror malam ini.

"Tapi, hanya aku dan Alexis yang bisa menciptakan bahan pemicu kebakaran seperti ini. Apa mungkin itu dia?" batin profesor Ar.

Profesor Ar menggelengkan kepalanya. Dia tidak tahu ini ulah siapa? Jika dia mencurigai Alexis, Alexis sudah meninggal sewaktu kecelakaan itu.

Profesor Ar berpikir keras mencari jawaban atas dua kejadian ini. Gedung miliknya tiba-tiba terbakar.

Dan malam ini di rumahnya dapat kiriman misterius dengan sebuah ancaman untuk balas dendam.

"Maaf Tuan, kami tidak menemukan apa-apa yang mencurigakan," kata salah satu bawahan profesor Ar melaporkan.

"Bodoh! Kemana saja kalian? Hal seperti ini bisa kecolongan!" bentak profesor Ar.

Beberapa orang bawahan profesor Ar hanya mampu tertunduk. Mereka tidak berani membantah.

"Cari orang itu sampai dapat! Aku yakin dia masih di sekitar sini!" perintah profesor Ar.

Sementara Merlin sudah ketakutan. Dia tidak ingin jauh-jauh dari profesor Ar. Profesor Ar menenangkan nya dan menjanjikan akan segera menangkap orang itu.

"Apa mungkin orang itu Alexis? Tapi dia sudah meninggal," tanya Merlin. "Tidak mungkin, kan? Arwah nya gentayangan?" Pertanyaan demi pertanyaan di lontarkan oleh Merlin.

Namun profesor Ar tidak juga menemukan jawabannya. Ia sendiri juga tidak yakin jika ini perbuatan Alexis.

Hanya berdasarkan tulisan tangan yang mirip dengan tulisan Alexis. Tidak bisa untuk membuktikan semuanya.

"Istirahat ya, para bawahan ku akan menjaga tempat ini," kata profesor Ar.

Merlin pun di tuntun ke dalam kamar oleh profesor Ar. Boneka yang di beri cairan berwarna merah seperti darah pun sudah di buang.

Sementara Alexis yang mereka cari sudah kembali ke apartemen. Alexis menekan sandi apartemen nya tanpa menyadari kegiatan di perhatikan oleh Raymond.

Alexis juga tidak tahu kalau Raymond yang membantunya memanipulasi cctv. Setelah Alexis masuk, Raymond pun ikut masuk kembali. Ia akan memulihkan rekaman cctv yang di hapus di hari kejadian kebakaran gedung milik profesor Ar.

1
Oi Min
happy ending😍😍😍😍....
Oi Min
dah..... Pa'tam kan memang spesialis kembar...... klo g kembar malah sesuatu
Oi Min
kembar kah??
Oi Min
sdah hamil ini Alexis
Oi Min
Jessy jes go jes go jes ki ncen ra dwe kapok
mooociii
serius nanya emg ada org jualan kayak gini....
Oi Min
Darwin seko pekok dadi kenthir......
Oi Min
heh..... takut lu ma bini siluman lu Darwin???? dah sadar lu pancong??
Oi Min
g sabar liat reaksi si bego Darwin klo tau busuknya si Florence..... kembang suweg(bunga bangke)
Oi Min
kok aq yg deg2 an...... yg di cium Alexis
Oi Min
papa mu itu sdah di butakan cinta Florence si siluman ular rubah betina itu, jadi bego papa mu krna terlalu bnyak masuk racun ilusi cinta siluman itu
Oi Min
yg di tatap Alexis aq yg baper😍😍😍😄😄😄
Oi Min
cieeee...... diam2 bantuin pujaan hatinya nih ye........ 😄😄😄😄😍😍😍😍
Oi Min
Jason..... Tuan-mu itu sedang jatuh cinta
Oi Min
blm seberapa ini tor..... aq dah pernah baca yg lebih sadish dan kejam dri ini
Travel Diaryska
bagus ✨
Jenny Mustika
bagus banget ceritanya 👍
mooociii
gercep banget polisi indo.....
mooociii
gmn si thor di awal blgnya kluarga damian awal nya baik, krena alexi blm hmil mknya jadi jahat, trnyta blm hamil karena tidak di sentuh bkn salah alexi kl gt....
Pa'tam: Maksudnya begini ya, awal-awal Alexis di perlakukan baik oleh Meri. Namun seiring berjalannya waktu, mereka memperlakukan Alexis dengan tidak baik. ibunya Damian kan tidak tahu kalau Alexis tidak pernah di sentuh. Apalagi sejak kehadiran Jessy yang hamil lebih dulu walau akhirnya keguguran. Mereka semakin membenci Alexis dan menyalahkan Alexis sebagai penyebab semuanya.
total 1 replies
Sabaku No Gaara
Mksh utk cerita bgusnya ini ...PA'TAM👍👍
Pa'tam: Iya terima kasih.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!