NovelToon NovelToon
The Love Story Of Pram And Kailla

The Love Story Of Pram And Kailla

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Contest / Cintamanis / CEO / Tamat
Popularitas:8.8M
Nilai: 5
Nama Author: Casanova

Novel ini adalah musim ke 3 dari kisah cinta beda usia antara Pram dan Kailla.

- Istri Kecil Sang Presdir ( season 1 )

Pernikahan karena perjodohan antara Pram dan Kailla. Rumah tangga yang diwarnai
dengan konflik ringan karena tidak hanya karakter tetapi juga umur keduanya berbeda jauh. Perjuangan Pram, sebagai seorang suami untuk meraih cinta istrinya. Rumah tangga mereka berakhir dengan keguguran Kailla.

- Istri Sang Presdir ( season 2 )
Kehadiran mama Pram yang tiba-tiba muncul, mewarnai perjalanan rumah tangga mereka. Konflik antara menantu dan mertua, kehadiran orang ketiga, ada banyak kehilangan yang membentuk karakter Kailla yang manja menjadi lebih dewasa. Akhir dari season 2 adalah kelahiran bayi kembar Pram dan Kailla.

Season ketiga adalah perjalanan rumah tangga Pram dan Kailla bersama kedua bayi kembar mereka. Ada orang-orang dari masa lalu yang juga ikut menguji kekuatan cinta mereka. Pram dengan dewasa dan kematangannya. Kailla dengan kemanjaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Casanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pram & Kailla 31

"Daddy merindukan kalian ...." Pram mencium kedua putranya bergantian. Kentley tampak tenang di tangan kirinya dan Bentley terlihat merebahkan kepalanya di pundak kanan Pram. Ketiganya melawan serangan matahari siang dan melangkahi tembok buatan Kailla, menuju ke kediaman Ibu Citra. Menyusul di belakang, Kinara dan Binara yang diminta Pram untuk menemani.

Putra kembar itu tampak begitu bersemangat di dalam gendongan Pram. Berceloteh tak jelas, meremas wajah tampan Pram. Mereka sangat jarang bisa menghabiskan waktu dengan daddy-nya. Waktu Pram habis dengan pekerjaan kantor dan pulang saat semua orang sudah tertidur. Kembar hanya bisa menikmati kebersamaan bersama Pram di saat weekend atau hari libur.

Ternyata menjadi pengusaha sukses dan memiliki segalanya tidak membuat jam kerja Pram teratur seperti pekerja kantoran lainnya. Pria itu masih bekerja keras di tengah hidup berkecukupan bahkan berlebihnya. Gambaran yang tidak sejalan dibandingkan dengan kehidupan orang biasa. Yang bisa meluangkan waktu bersama keluarga, quality time menikmati hidup sederhananya.

Namun Pram memiliki pemikiran sendiri, ia akan meluangkan sedikit waktunya kalau memang diperlukan. Menikmati hari libur dan akhir pekan sudah cukup untuknya. Hari kerja lainnya, adalah harinya bekerja keras. Mendisiplinkan hidupnya, dan memperjuangkan kehidupan yang layak untuk anak-anaknya ke depan.

"Maafkan, Daddy. Belakangan Daddy sibuk dan mengabaikan kalian dan Mommy." Pram mencoba berkomunikasi dengan kedua putra, meski ia tahu si kembar tak akan paham ucapannya.

Melenggang masuk ke kediaman mamanya, Pram membawa Kentley dan Bentley menemui Ibu Citra. Pram yakin, kehadiran kedua bayi ini akan membuat perasaan mamanya jauh membaik. Anak-anaknya akan membuat wanita berusia senja itu bersemangat.

"Ma ...." Pram menatap Ibu Citra yang sedang memangku Diadra, putri Kinar dan Bayu yang usianya lebih kecil beberapa bulan dari si kembar.

"Pram ... kamu datang." Ibu Citra begitu bersemangat saat melihat kedua cucunya ikut mengunjunginya.

Untuk Ibu Citra, kebahagiaan di masa tuanya adalah kedua cucu dan senyuman Pram. Tas branded, pakaian bermerk dan makanan enak adalah pelengkap.

"Aih, cucu Oma ikut ke sini." Ibu Citra menyerahkan Diadra pada Kinar dan bergegas menghampiri kedua cucunya yang tengah merangkak.

"Ma ... kita perlu bicara." Pram duduk di samping Bentley dan mulai membuka suara.

"Ada apa? Apa istrimu bersedia menghentikan semuanya?" Ibu Citra ikut duduk di samping Pram sembari memangku si bungsu, Kentley.

Pram menghela napas panjang sebelum membuka suara. Setelah memeriksa CCTV, ia mulai paham duduk persoalannya.

"Aku akan menceraikan Kailla!" Pram memulai dengan kalimat mengejutkan.

Ibu Citra terbelalak. Hampir tidak percaya dengan apa yang baru saja diungkapkan Pram. Butuh beberapa detik untuknya sampai akhirnya ia memukul lengan Pram dengan kencang.

"Apa maksudmu? Jangan gila! Mama tidak akan mengizinkan kamu menceraikan Kailla" todong Ibu Citra, tidak bisa menerima ucapan putranya.

"Bukannya Mama selalu meragukan kesetiaan Kailla padaku selama ini. Em ... dari pada menjadi beban Mama, bukankah lebih baik berpisah." Pram berkata dengan tenang.

"Pram, jangan gila! Kamu pikir semudah itu bercerai. Anak-anakmu bagaimana?" Ibu Citra mengingatkan. Ia tidak bisa menerima semua ini. Selama ini ia hanya membantu Pram, menjaga Kailla agar tidak melakukan kesalahan yang sama.

"Kalau Mama terlalu ikut campur masalah rumah tanggaku ... bukan tidak mungkin akhirnya aku dan Kailla akan berpisah. Ini rumah tanggaku, Ma. Sejak awal sudah aku katakan kalau aku mempercayai Kailla. Mama tidak perlu khawatir ... Kailla di bawah pengawasanku. Aku tahu semua, apa yang dilakukannya di belakangku." Pram

menjelaskan.

"Rumah tangga dengan kehadiran orang ketiga ... apa pun bentuknya, akan mengacaukan segalanya. Dan itu termasuk Mama. Apa Mama tahu ... rumah tangga itu hanya suami dan istri. Mama adalah orang ketiga di dalam rumah tanggaku dan Kailla. Aku putramu, tetapi ini rumah tanggaku. Aku bagian dari keluarga Mama, tetapi Mama tidak menjadi bagian dari rumah tanggaku dan Kailla. Jangan coba-coba masuk ke dalamnya dan ikut campur di dalamnya, karena Mama hanya akan menghancurkan segalanya."

Ibu Citra diam.

"Mama selalu mengungkit kesalahan istriku. Mama tahu, itu tidak mudah untuk Kailla. Tanpa Mama membahas semuanya, Kailla hidup dibawah bayang-bayang penyesalannya selama ini. Kailla banyak berubah sejak kehadiran anak-anak di dalam rumah tangga kami." Pram meraih si sulung Bentley dan menyerahkan mainan mobil-mobilan yang memang sengaja dibawa dari rumah agar anak-anaknya tidak berulah.

Lagi-lagi Ibu Citra terdiam. Ia tidak banyak bicara.

"Aku tidak tahu Mama mengetahui kekhilafan Kailla dari mana. Jelas-jelas aku tidak pernah membaginya dengan Mama. Jadi ... kalau Mama tidak tahu jelas, sebaiknya tutup mulut dan tidak perlu ikur campur. Ini rumah tanggaku, aku akan menyelesaikannya sendiri. Mama hanya memperkeruh semuanya. Bukankah selama ini ... hidup Mama sudah tenang? Untuk apa mencari-cari masalah." Pram menegaskan.

"Ya ...." Ibu Citra mengalah. Ia tidak mau rumah tangga Pram berantakan. Ia sudah menganggap Kailla putrinya sendiri. Di balik kata-kata tegasnya, sebenarnya ia sangat menyayangi Kailla.

"Mama akan minta maaf ... kalau kata-kata Mama menyakitinya."

Pram tersenyum. "Aku lebih suka kalian akur dan membuat kekacauan dibanding saling sikut dan menjatuhkan."

"Maafkan, Mama." Ibu Citra tertunduk lama dan merenung.

Tiba-tiba, wanita tua itu mengingat sesuatu. "Pram ... apa yang kamu lakukan di luar sana? Kailla mungkin mempercayaimu, tetapi tidak untuk Mama. Katakan apa yang membuatmu tidak pulang semalaman?" Ibu Citra mengalihkan topik pembicaraan.

"Aku ada sedikit urusan pekerjaan dan ...."

"Kamu tidak berselingkuh di belakang istrimu, kan?" tuduh Ibu Citra. Wajahnya tiba-tiba menegang. Kalau sampai Pram melakukannya, sudah dipastikan Ibu Citra akan menjadi orang pertama yang menghancurkan Pram. Walaupun Pram putra kandungnya, ia tidak bisa membenarkan perselingkuhan di dalam keluarga. Apa pun alasanya, Ibu Citra tidak bisa mendukung kecurangan di dalam rumah tangga.

"Mama pikir ... aku tukang selingkuh?" Pram tergelak.

"Lalu ... kamu ke mana saja semalam? Mama tidak percaya padamu, Pram."

"Aku tidak seburuk yang Mama duga. Aku anakmu, Ma." Pram masih tidak mau berterus-terang. Tatapannya tertuju pada Kinar. Wanita itu tidak tahu apa-apa. Bahkan sampai saat ini masih menunggu suaminya pulang dengan sabar.

"Sudah dulu. Aku harus kembali ke kantor. Tolong bawa anak-anakku pulang. Kalau ada waktu, bicaralah dengan Kailla. Dia banyak berubah sekarang. Kalau dulu, Kailla lebih suka meluapkan kekesalan dan emosinya, kini Kailla lebih banyak memendamnya sendiri." Pram berpamitan sembari melabuhkan kecupan di pipi kedua putranya.

***

"Ste, tolong urus Keisya."

Sore itu, setelah menyelesaikan rapatnya, Pram meminta Stella untuk mengurus Keisya yang akan magang beberapa bulan di kantor RD Group.

"Tolong awasi anak itu. Dia nakal sekali. Aku khawatir ... dia mengacaukan semuanya." Pram menggenggam tangannya di atas meja rapat.

"Baik, Pak." Stella menurut dan tidak banyak bertanya. Ini pertama kalinya Pram memintanya mengurus orang lain, selain istri atasannya. Biasanya, Pram akan memintanya mengurus tas, make-up, perhiasan atau keperluan Kailla lainnya. Namun, tidak untuk kali ini. Pram memintanya mengurus Keisya. Gadis dari negeri antah-berantah yang sudah membuatnya naik darah di pertemuan pertama. Tidak ada kesan istimewa, Stella hanya mengurut dada dengan sikap lancang Keisya.

***

Tbc

1
Fitri ahmad
kok gak ada aq klik judulnya
Fitri ahmad
buset dahhh.. kuluarga upin ipin
Ayu Galih
Baguus banget karya2 mu kak dr awal 1,2 & 3 aqu ikutin cuma sayaaangnya aqu gk bisa lihat season ke 4 nya sefih bangeet ..😌
untuk yg lain aqu sdh melimpir kak...SEMANGAT ...
kalea rizuky
kaila kek bocah ua pernah selingkuh sih maklum suaminya tua jd liat yg muda kek. maruk/Smug/ jd inget dia pas selingkuh ma koko ditya ampe ciuman bibir menjijikan
kalea rizuky
Q baca lagi di taun 2025
Tifanny Lette
ceritanya real mana mba
Tifanny Lette
ceritanya real mana
Tifanny Lette
mba tau judul ceritanya panji dan ellena kah
Abiy Dewa
Luar biasa
Mak sulis
ternyata Keysa mendonorkan darah untuk Kailla..
membayangkan Pram kok mumet mboyong keluarga ke negri singa dan gak tau sampe kapan demi keamanan.
sat set sat set
Mak sulis
semoga ini jadi pelajaran dan pendewasaan buat Kailla
Mak sulis
hadduh kok Kailla juga diculik tapi gak papa sih..bisa ketemu anaknya.. tapi ngomong2 Sam kemana.. bakalan dirujak Pram ini
Mak sulis
Kailla jangan gegabah buat bergerak sendiri..dari pada tambah runyam
Mak sulis
Kailla dilarang menampakkan diri di hadapan Pram, ehhhslah nyusul ke kantor
Mak sulis
masih juga dikandungan sudah onty main jodoh2in aja
Mak sulis
warung sudah dibuka hidangan siap disantap ehhh gagal gara2 TLP interupsi
Mak sulis
Pram salah perhitungan..dg minta bantuan mama berharap bisa ngasih solusi malah dimarahi
Mak sulis
penasaran apa rencana Pram untuk membalas perlakuan Kai yg memancing dg memakai lingerie tapi harus jaga
Mak sulis
Sam semangaaaat!!!💪🏼💪🏼💪🏼 kerjaanmu double2😁
Mak sulis
lega..akhirnya Pram tau kalo Kailla hamil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!