NovelToon NovelToon
VCPD ( Virtua Cop Police Detective )

VCPD ( Virtua Cop Police Detective )

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Romantis / Misteri / Tamat
Popularitas:129.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anezaki Igarashi Ricky

VCPD adalah sebuah organisasi kepolisian yang dipimpin oleh Rheu Mitzuru bersama keempat temannya, Aso, Ibby, Shika dan Igarashi.

Walaupun masih SMU tapi mereka sangat cekatan dalam meringkus penjahat. Ikuti kisah menarik dan mendebarkan mereka yuk..

_______♡♡

Aku adalah Rheu Mitzuru.
Aku memimpin sebuah organisasi Virtua Cop Police Detective atau biasa dikenal dengan VCPD. Kakekku membuat organisasi tersebut untuk membantu kepolisian Kanagawa dalam menegakkan keadilan dan meringkus penjahat.

Yeap.. Meskipun aku masih duduk di bangku SMU, tapi aku tak kalah hebat dalam meringkus penjahat. Karena selama ini kakek selalu mendidikku dan melatihku dengan sangat keras.

Walaupun terlihat sangat sempurna dan tak meniliki celah sama sekali..

Akan tetapi banyak sekali yang tiba-tiba terjadi dihidupku. Tentang persahabatanku.. Bahkan tentang percintaanku.

Ikuti kisah-kisahku bersama VCPD lainnya yuk..
Yang tentunya penuh misteri dan sangat mendebarkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anezaki Igarashi Ricky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Rumah Shika

Pulang sekolah aku mengajak Ava untuk pergi ke rumah Shika. Yeap, hari ini anggota VCPD akan mengadakan rapat soal tour di rumah Shika. Kecuali Ibby. Sore ini Ibby ada tugas tambahan dari Bu Takeshu, jadi dia tidak bisa ikut.

Sidho dan Yama juga akan ikut ke rumah Shika. Sedangkan Ichi sedang ada les tambahan.

Eh, ternyata si Shika kecil yang nakal juga ada ternyata. Makoto, si adik bungsu Shika yang sangat nakal dan jahil. Sifat dia sangat berbeda sekali dengan Shika. Sangat bertolak belakang sekali deh pokoknya. Terkadang aku sangat heran, kenapa Shika bisa mempunyai adik seperti Makoto?

"Kak Shin ngapain kesini? Bukannya dulu sudah pernah bilang kalau tidak mau menginjakkan kaki di rumah ini lagi?!" kata Makoto.

Walaupun masih kecil, tapi dia sangat jahil dan menyebalkan lho. Kalau aku sedang main ke rumah Shika, pasti selalu diajak berantem. Hufftt ...

Ya, Dulu sekali aku memang pernah mengucapkan kata-kata seperti itu. Tapi itu karena Makoto yang suka sekali menjahiliku.

Saat itu aku dan anggota VCPD lain sedang berkumpul di rumah Shika. Dan dia dengan diam-diam mengambil sebuah buku dari ranselku. Dia mengambil buku kebudayaanku. Dan disitu ada tugas-tugasku yang harus segera dikumpulkan keesokan harinya. Tapi Makoto malah menyobek buku itu dan menggunakannya untuk membuat mainan pesawat.

Jelas saja aku sangat marah besar saat itu. Sampai aku mengucapkan kata-kata itu. Aku jadi lembur malam itu untuk menulis tugas kebudayaanku lagi. Yah, walaupun Shika juga membantuku mengerjakannya sih saat itu. Karena dia merasa tidak enak, Makoto sudah merusak hampir semua tugasku.

"Hei, sudah sana main saja dengan temanmu!!" kataku mengusirnya.

"Tidak mau! Aku mau main dengan kak Shika!" katanya ngeyel.

"Makoto, kakak lagi sibuk. Nanti saja ya mainnya sama kakak." kata Shika pelan.

"Tidak mau!" bantah Makoto lagi.

"Dasar! Kau ini memang nakal ya! Kau main saja sama temanmu sana!" kataku sedikit kesal.

"Aku tidak mau!" bantahnya lagi.

"Kurasa kita memilih tempat yang salah deh." sahut Aso.

"Tidak juga. Makoto lucu dan manis kok." sahut Igarashi sambil mengelus-elus kepala Makoto. Dan Makoto langsung memeluk Igarashi.

Tiba-tiba ada seseorang yang datang.

"Shin, ada yang mencarimu." kata Sidho.

Di pintu sudah ada Ai yang berdiri tegap. Lho?

Kenapa dia masih disini? Bukannya hari ini dia pindah?

"Kak Rheu!" Ai berlari ke arahku lalu memelukku. Aku melirik ke arah Ava yang duduk disampingku. Hwa ... Menakutkan sekali ekspresinya itu ...

"Eh, Ai ... Kenapa kau masih disini? Bukannya hari ini kau pindah?" aku melelas pelukannya.

"Iya, Kak. Ayah mendapat panggilan kerja di sebuah percetakan. Jadinya keluargaku tidak jadi pindah." katanya riang.

"Oh, syukurlah." aku kembali melirik Ava lagi. Dan ternyata dia sedang menatapku dengan sangat tajam. Seperti tatapan ingin membunuh kurasa. Eh, aku punya firasat buruk deh.

"Aku ada urusan mendadak!" kata Ava lalu berdiri dan hendak pergi.

"Ava!" aku mengejarnya dan langsung berdiri di hadapannya.

"Minggir kalau tak mau kutendang!" katanya tajam. Ehm ... Biar semanis apapun, kalau sedang marah tetap saja menakutkan.

Dengan terpaksa aku segera minggir dari hadapannya. Lalu dia segera meninggalkan rumah Shika.

Aku melihat ke arah teman-temanku. Sepertinya mereka sedang menahan tawa. Ah, Sial!

"Kakak, jadi ini ya yang namanya cinta segitiga?" bisik Makota pada Shika. "Aku baru melihatnya sekarang, Kak. Dasar, pria yang tak punya pendirian!" Makoto melirik ke arahku.

"Heh? Apa yang kau bilang tadi anak kecil? Dasar anak sok tau!" aku menarik dan menjitak kepala Makoto.

"Aduh, Sakit!" teriak Makoto kesakitan. "Kak Shin jahat! Hwa ... Awas kau ya!"

"Kau mengancamku ya? Huh, Mau kupukul lagi? Pukul nih ya!" aku mengepalkan tanganku hendak menjitak kepalanya lagi. Tapi ...

"Ultra thunder bomber! Serang!" teriak Makoto sambil menendangku.

"Baiklah. Terima ini anak nakal!" aku kembali menjitak kepalanya sekali lagi dan kutempeleng dia.

"Akkhh, Iya deh. Aku nyerah kak. Tapi lepasin kak!"

"Aku akan melepasnya. Tapi kau harus berjanji jangan nakal lagi!"

"Oke deh, Kak. Aku janji."

Aku melepaskan Makoto, lalu dia malah melempariku dengan bantal lalu berlari meninggalkan kita.

"Wekk. Memang kakak ini siapa? Berani nyuruh-nyuruh dan ngatur aku!" katanya sambil menjulurkan lidah sebelum dia pergi.

"Eh, dasar bocah kurang ajar ya!" teriakku.

"Kekanak- kanakan sekali ya ..." tanggap Sidho. 😪

"Iya ..." sahut Aso. 😅

"Apa kata kalian?" teriakku.

"Eh, tidak kok. Kita tidak mengatakan sesuatu yang penting ..." sahut Aso lagi sambil nyengir.

"Baiklah. Gangguan sudah hilang. Sekarang kita akan memulai rapat." kataku.

"Apa benar seperti itu?" tanya Yama ragu-ragu.

"Apa maksudmu, Yama?"

Byuuurrr..

Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang basah mengguyur di tubuhku. Dan bajuku basah semua. Apa ini? Masa hujan di dalam rumah sih? Tapi ini kan musim panas.

"Hehehe. Aku yang menang." tiba-tiba ada yang tertawa di belakangku. Dan aku menoleh ke arahnya.

Makoto! Dasar anak nakal!

Dengan cepat kutarik dia lalu kutempeleng lagi.

"Kakak, Ampun!" katanya memohon.

"Apa lagi? Aku tidak akan tertipu lagi!" kujitak kepalanya.

"Awww, Sakit! Kak Shika tolong aku! Aku mau dibunuh kak Rheu!"

"Shin, dia kan masih kecil." kata Igarashi.

"Tapi dia sudah berani kurang ajar padaku." kataku kesal.

"Shin, dia hanya ingin lebih akrab denganmu saja." kata Shika.

"Anak ini sudah menjatuhkan kewibawaanku saja!" kujitak Makoto lagi.

"Ampun deh kak, Rheu!" rengek Makoto.

"Shin, jangan berlebihan deh. Dia kan masih kecil." kata Igarashi.

"Baiklah ..." kini aku melepaskannya dan berdehem. "Kau kumaafkan kali ini." aku menatap Makoto.

"Makoto, kau main sama kak Zuka saja ya." kata Shika sambil tersenyum kepada Makoto.

"Ehm. Baiklah." mata Makoto lalu bergegas pergi. Dia sempat melirikku sebelum pergi.

Ternyata Shika adalah sosok kaka yang sangat hangat sekali ya.. Kenapa aku baru menyadarinya sekarang? Andai kak Shu juga seperti Shika. Pasti aku akan merasa bahagia sekali.

"Rapat untuk tour kita kalian urus dan rundingkan saja. Aso, aku percayakan ini padamu." kataku sambil menatap Aso.

"Kau mau kemana?" tanya Aso.

"Aku mau pulang saja. Bajuku sudah basah kuyup begini." kataku lalu menyamber ranselku.

"Baiklah, Shin." sahut Aso. "Tapi kemanapun tujuan tour kita nanti. Kau jangan protes nanti ya!"

"Oke ..."

"Shin, maaf soal Makoto ya." kata Shika sebelum aku pergi. " Dia seperti ini itu karena dia sangat menyukaimu. Dia begitu mengidolakanmu lho.." kata Shika.

Aku tersenyum menatap Shika. "Well. It's okay. Aku pergi dulu ya."

"Oke ..."

Aku segera bergegas untuk pergi.

...***...

1
xelyn_
lo yang bego anjr. dibilang jebakan, masih aja maju. giliran kena malah ngamuk, yeuh 👊
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
lah gantung dong kisah cinta Ava sama Shin
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
kenapa tidak menunjukkan identitas aja Shin jangan bilang kau lupa juga,
bibi itu sangat baik tidak mau menerima uang ganti rugi malah mau memberikan makan gratis buat Shin
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
langsung gercep ya kakek memerintahkan ka Shu 🤭
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
untung ada yang ketuk pintu 🤣🤣
btw gak jadi pulang kah kalian 🤭
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
hadehh banyak drama kamu Shin tadi marah2 sekarang malu2
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
mungkin dia malu Shin jangan lah berpikiran yang macam-macam dulu
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
weh mau ngapain kau Shin awas jan sampai bablas 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
duh ava, Shin itu cemburu loh gak peka banget sih
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
waduh Shin ada saingan nih kayanya,
eh kebaikan Shin berlebihan gak sih sama cowok 🙈
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
terlalu sibuk mengejar cinta ava, jadi jarang berlatih 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
sangat bertanggungjawab sekali kamu Shin
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸: 🤣🤣 nanti siang 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
total 2 replies
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
harusnya tanya dulu Shin masakan siapa ini 🤭
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
gagal lagi deh penangkapan key, sidho kamu keren semoga kamu baik2 sja
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
udah ditemukan sih tapi mata Sidho ternodai itu 🤭 dan nudah2an ini bukan jebakan lagi ya
Anezaki Igarashi Ricky ⍣⃝కꫝ 🎸: wkwkw.biarin aja.. dia kan agak2 anuuuu
total 1 replies
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
semoga rencana kali ini berhasil, dan key segera tertangkap
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
ternyata mereka sudah tau akan kedatangan Shin
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
kalau telat dan hukumannya berat mending bolos aja sekalian,.
❤️⃟Wᵃfˢ⍣⃟ₛAlena ⍣⃝కꫝ🎸
Haku, Yuko kalian disini juga baru tau aku 🤭
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
aso kecelakaan karena ingin menyelamatkan yuko. ai nya cemburu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!