Seorang pria yang rela dipenjara untuk melindungi seorang gadis teraniaya dan menjadi orang yang gagal dalam hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @120, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak ada pilihan lain
Setelah sesampainya di seoul sehun dan paman mempersiapkan segalanya di dalam motel dan bersiap untuk tugas masing-masing,sehun hanya membuat alibi untuk tidak dicurigai dan berkeliling ke setiap tempat yang terdapat CCTV, sedangkan paman bertemu dengan park bogum.
"beri aku satu gelas beer...."sehun pergi ke sebuah bar.
"baik tuan....
Sehun berkirim pesan dengan hana yang masih dirumah jiwo,dan jiwo belum kembali dari kantornya malam itu.
"sial...dia tidak boleh pulang kerumahnya...
"wah....aku kira aku salah orang ternyata benar kau...!!! Oh sehun...!!!
"park jiho....kebetulan sekali....
"kenapa..?apa kau merindukanku ??
"benar.....
"aku dengar baek mati,apa kau yang membunuhnya???
"kenapa kau berpikir aku yang membunuhnya ??
"dari matamu jelas terlihat,kau tidak menyukainya....
"apa seseorang bisa membunuh hanya karena tidak menyukainya ???
"kau pintar menjawab ya...aku dengar kau teman sekelas hana,apa kau juga kekasihnya ?? Kenapa kau melindungi wanita arogan itu ??
"oh...jangan-jangan kau tidak bisa membunuhnya karena dia kekasihmu ya ??"ejek jiho.
"kau tidak pernah diajarkan sopan santun oleh orang tuamu ya ?? Bersikap baiklah kepada kakamu...!!!!
"kakak..?? Jiwo maksudmu ?? Apa kau juga mengenalnya ?? Oh...benar...dia dulu seorang tutor,apa kau juga muridnya dulu..???
"ternyata kau tidak tau apa-apa ya ?? Pantas saja...orang bodoh sepertimu tidak akan berguna untuk park bogum...!!!
"apa yang kau katakan bajingan...!!! Jiho menarik kerah sehun.
"lepaskan !! Sudah ku katakan bersikap sopan lah pada kakakmu !!!!ucap sehun menangkis tangan jiho.
"kakak..?? Sejak kapan kau jadi kakaku ??apa kau sudah mabuk ??
"sejak awal...!! Apa kau tidak pernah mencurigai sikap ayahmu pada keluargamu ?? Dasar bodoh...!!!
"sialan....kenapa kau terus mengejeku...!!!
"apa yang dikatakan berandal ini, apa benar...??memang sikap ayah tidak pernah hangat kepada kami...tapi...bagaimana mungkin...!!!"ucap jiho dalam hati sambil menatap sehun.
"kau pasti sadar sekarang kan ??dasar...anak tidak berguna,pasti kau selalu merepotkan ayahmu saja kan ??
"kau mengaku-ngaku menjadi anak ayah dan akan mengambil hak warisnya kan ?? Apa begitu orang miskin hidup ??ejek jiho.
"aku tidak tertarik dengan warisan yang dia miliki...aku tidak pernah ingin menjadi bagian dari kalian,
"dasar sialan....aku akan menanyakan pada ayah nanti siapa dirimu sebenarnya..."ucap jiho sambil berdiri dari tempat duduknya.
"tunggu....!!!
"sial...aku harus menahannya pergi."
"apa kau tau bukti yang hana miliki belum dilenyapkan semua...??
"apa yang kau katakan ???"jiho penasaran.
"aku sudah menemukannya..."ucap sehun mengalihkan jiho agar tidak pulang.
"kau mau membuat kesepakatan ??? Duduklah....kita bahas bersama....
Jiho kembali duduk dan mendengarkan rencana sehun,dan sehun banyak beralasan untuk mencegahnya pulang sembari minum bersama.
Disisi lain hana membuat kekacauan dirumah jiwo untuk memanggil jiwo segera kembali.
"apa kau tidak terluka hana ?? Bagaimana kau bisa seceroboh ini ??
"maafkan aku jiwo...tiba-tiba aku merasa takut setelah melihat pisau itu dan aku tidak sengaja menabrak wajan di kompor."ucap hana sambil meringkuk didapur.
"apa...??apa yang mereka lakukan kepadamu ?? apa mereka melukaimu..?? Apa kau takut melihat pisau karena ayahmu ??"tanya jiwo
"ayah...kenapa kau mengatakan itu jiwo ?apa kau tau sesuatu ??tanya balik hana
"sebenarnya....aku tau kau yang mengambil bukti di kantor saat magang dulu,dan kau yang membunuh ayahmu....
"kau tau selama ini ?? Kenapa kau tidak menangkapku ?kenapa kau diam saja ??haha..aku jadi terlihat bodoh jiwo, kau mengelabuiku ya...
"bukan begitu....aku hanya ingin melindungimu, aku juga tau itu hanyalah sebuah kecelakaan kenapa aku harus menangkapmu..??
"lupakan itu hana....sekarang kau istirahatlah...aku akan menemui ayahku dulu...
"jangan...!!!teriak hana spontan.
"kenapa ??
"jangan tinggalkan aku lagi....aku merasa takut,,
"kenapa kau harus takut ?? Disini aman hana.."ucap jiwo sambil menuntun hana duduk disofa.
"kau tidak tau yang aku alami jiwo.,,,aku selalu dipukuli oleh ayahku dan saat dia matipun dia melibatkan hidupku,dia hampir membuatku jatuh dalam sumur,dan saat aku dewasa pun orang yang aku percaya ternyata tidak bisa menyelamatkanku saat aku dalam bahaya...
"apa maksudmu hana....
"kau pasti tau disaat jiho menyuruh preman menyerangku...kau kemana jiwo ?? Kau bahkan sama sekali tidak menghawatirkanku,apakah aku masih hidup atau mati.
"tidak bukan begitu...saat itu pikiranku sangat kacau...maafkan aku hana....
"apa begini saja cukup?? Bagaimana kalau dia ingin pergi lagi ??"gumam hana.
"aku akan menyelesaikan ini dengan ayah, maafkan aku atas kesalahan ayahku hana, dia benar akan membunuhmu aku harus bicara padanya."ucap jiwo sambil berdiri dan akan pergi.
"sreett....." hana menarik jiwo kembali duduk.
"apa kau tidak merindukanku jiwo ?? Kenapa kau selalu meninggalkanku ?? Apa perasaanmu padaku hanya sebesar itu ??
"kenapa kau tiba-tiba mengatakan hal itu ?? Kau bahkan tidka pernah tertarik dengan perasaanku...
"aku mulai tertarik sekarang...."ucap hana sambil memegang wajah jiwo.
"cup...hana mencium jiwo terlebih dulu.
Jiwo dan hana saling berciuman untuk yang ke 2 kalinya dan jiwo terlalu bersemangat dan mulai meraba kedalam baju hana.
"apa yang akan dia lakukan...haruskah aku menyudahi ini ???"gumam hana.
"aahh...." jiwo memegang perut hana yang terluka
"kenapa...?? Kau kenapa hana..." jiwo membuka baju hana ke atas dan memeriksa perut hana.
"siapa yang melakukan ini ??? Apa preman suruhan ayah ??
Hana mengangguk.
"sialan....aku akan pergi sekarang juga,,"kata jiwo dengan penuh amarah.
"sial...dia sulit sekali dikendalikan" hana merasa frustasi dan kehilangan cara lagi.
"kenapa kau buru-buru jiwo, kau harus menyelesaikan ini..."kata hana dengan lirih.
"apa lagi ??
Jiwo melihat hana dan baru menyadari bahwa dirinya telah membuka baju hana sampai terlihat bra yang didalam bajunya.
"apa maksudmu...hana...
hana membuka bajunya dan berdiri dihadapan jiwo sambil membuka jaket jiwo.
"kau pernah mengatakannya padaku kan..tentang usia kita...apa kita boleh melakukannya ??
"apa kau yakin ?? Tanya jiwo meyakinkan hana.
"yakin....
Jiwo menggandeng hana masuk kedalam kamar,,
"aku belum pernah melakukannya jiwo....tolong hati-hati....
"aku akan berhati-hati..."jawab jiwo dengan nada berat.
Setelah melucuti semua pakaian masing-masing,jiwo berada diatas hana dan menggerakan tubuhnya perlahan -lahan.
"flopp...flopp..floppp....
"aaarrgghh.....hah...hah...hei...hana....
"apa....
"apakah nikmat...???
"eemmm......
Hana tidak bergeming sedikitpun,hana menahan semua perasaan alaminya dan hanya menatap wajah jiwo yang membuat ekspresi aneh.
Jiwo yang kelelahan bersandar dibahu hana yang ditindih jiwo, hana mengusap kepala jiwo dan membuatnya tertidur setelah berhubungan sex.
"aku tidak tau apa yang sedang aku lakukan,tapi setidaknya aku bisa membantu sehun untuk membunuh ayahnya." gumam hana.