Di dunia ini manusia terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu fells, Aether, dan Halflings. Fells merupakan manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan apapun, dan hanya menjalani hidup seperti manusia biasa Sedangkan Aether adalah manusia yang memiliki kemampuan pengendalian elemen, setiap orang hanya bisa mengendalikan 1 elemen. Namun ada spesies khusus di dalamnya yaitu dark dan light yaitu pengendali elemen kegelapan dan cahaya Halflings adalah manusia yang bisa merubah dirinya menjadi hewan Dan itulah penjelasan singkat tentang cerita ini selanjutnya akan dibahas didalam
Bagian 33
“Velkros telah memulai pergerakannya” Arci mengucapkan kata itu kepada istrinya yang kini tengah memunggunginya dan menghadap ke arah jendela.
Kata kata itu bagaikan sambaran petir ke hatinya.
Mengingat masa lalu yang kelam yang pernah terjadi ke keluarganya karena Velkros.
Bukan hanya Atlas dan Aslan yang mati di tangan Velkros.
“Aku harus menemuinya” ucap Lucy yang ingin meninggalkan ruangan.
Arci menahan tangan Lucy agar tidak keluar.
“Aku memberi taumu bukan agar kau bergerak. Justru sebaliknya” ucap Arci.
“Tapi Alpha—“
“Alpha Zeno sudah mati” tegas Arci.
Alpha Zeno yang juga dikenal sebagai Master Zeno merupakan putra dari Arci dan Lucy.
Yang dimana itu juga memperjelas bahwa keturunan dari Zeno juga adalah keturunan dari Arci.
“Makhluk itu membunuhnya.” Balas Lucy.
“Tidak lou….
Kita yang membunuhnya. Kau tidak bisa menyalahkan makhluk itu atas apa yang kita perbuat” jawab Arci.
Alpha Zeno.
Memiliki nama asli Alpha Aleanzo.
Dahulu ketika Alpha terlahir bukanlah suatu yang membahagiakan.
Alpha sudah ada dalam kandungan sebelum Lucy dan Arci menikah.
Mereka baru menikah beberapa bulan setelah mengetahui kehamilan Lucy.
Seorang penyihir hebat di dunia yang merupakan penasihat dari Zera Antares yang merupakan pemimpin benua sebelumnya mendapatkan sepercik penglihatan dari masa depan.
Dia melihat Alpha berada di tengah lautan api yang dibuatnya.
Kehancuran yang nyata benar benar ada.
Arci dan Zera yang hanya tersisa kepalanya tertancap oleh kayu besar yang memajang kepala mereka seakan mereka adalah piala.
Penyihir itu langsung memberi tau mereka tentang apa yang ia lihat.
Mereka ketakutan.
Dan bahkan mereka mengambil elemen Alpha dengan metode ekstrak Kodra.
Karena Kodra bayi yang baru lahir sangatlah lemah.
Namun Kodra api Alpha ternyata sangatlah kuat sehingga mustahil bagi mereka untuk mengambil elemen tersebut.
Mereka pun menghiraukan keberadaan Alpha karena mereka takut akan keberadaannya yang bisa saja membuat kehancuran bagi mereka.
Namun Alpha terus berkembang semakin kuat sampai sampai ia akhirnya menjadi Jendral medan tempur.
Zera tak bisa menolak hal tersebut karena itu adalah usul dari para lima tetua yang ingin membuat Alpha sebagai pengawal pribadi mereka suatu saat.
Sang penyihir merasakan masa depan yang semakin dekat.
Arci dan Zera yang juga takut mendengar masa depan yang pernah diceritakan itu langsung melaksanakan apa yang dulu ia lewati.
Mereka langsung membunuh Alpha dengan cara membakarnya hidup hidup.
Barulah setelah itu mereka tau bahwa Alpha memiliki hubungan baik dengan Velkros.
Mereka akhirnya tau apa yang akan datang kepada mereka.
Lucy memang selalu menghiraukan anak itu.
Namun sebagai ibu yang pernah melahirkannya ia merasa kasih sayang dari Alpha kepadanya sangatlah tulus.
Alpha benar benar menyayanginya sebagai ibunya padahal ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang sedikitpun dari sang ibu.
Bahkan Lucy juga sering menghukum Alpha dan mengusirnya dari rumah sedangkan ia tak berbuat salah.
Lucy juga melontarkan kata kata bahwa ia berharap Alpha tak pernah hadir dalam rahimnya.
Namun Alpha akan tersenyum dan menjawab
”aku tak pernah menyesal pernah dilahirkan olehmu”
Lucy menyalahkan Velkros sebagai pengaruh dari perubahan Alpha.
Karena Alpha memiliki hubungan yang dekat dengan Velkros.
///////////
Arsen dan Axel sudah membawa tas mereka menuju dermaga untuk pergi ke tempat saudaranya.
Kini ia tengah berada di depan kapal yang besar dan memiliki bendera benua.
Eve yang menyadari keberadaan adiknya pangsung memunculkan kepalanya dari balik dek kapal tersebut.
“Arsen, Axel naiklah!!, kita akan segera pergi” Titahnya.
“Arsen?” Elyas yang mendengar Eve yang memanggil nama Arsen pun langsung menoleh ke belakang.
Sedangkan Eve hanya tersenyum menatapnya.
“Kau tidak salah dengar” ucap Eve.
Arsen kini muncul setelah menaiki tangga menuju kapal tersebut disusul dengan Axel.
Elyas membelalakkan matanya menatap seseorang yang baru saja datang ke kapalnya.
“Hei sepertinya kita akan ada banyak orang” ucap Levy yang muncul dan berdiri di samping Elyas.
Disusul dengan Garry dan Mark.
“Arsen.. perkenalkan ini kakak kelima mu. Namanya Elyas” jelas Eve.
Arsen pun terkejut dan melebarkan matanya menatap kepada Elyas.
Sedangkan Elyas masih membeku sedari awal Arsen menaiki kapalnya.
“Waw. Kau punya adik?” Tanya Mark memastikan.
“A-aku Arsen dan ini pacarku Axel” ucap Arsen memperkenalkan dirinya dan Axel yang berdiri di sampingnya dengan gugup.
Elyas hanya maju perlahan menuju ke Arsen sedangkan Arsen hanya bisa diam tidak tau apa yang harus dilakukan.
Elyas memegang kedua pipi Arsen dan menguyel uyelnya.
Ia memandangi seluruh wajah Arsen dengan sekasama.
“Dia benar benar mirip dengan ayah. Bahkan bagiku benar benar mirip persis seperti ayah sewaktu muda” ucap Elyas.
Ia memeluk Arsen secara tiba tiba yang menbuat Arsen terkejut.
Elyas memiliki tinggi yang hampir sama dengan Axel.
“Aku pikir suatu saat kau akan menanyakan kepadaku tentang seorang perempuan yang kau suka.
Tapi ternyata kau sudah memiliki pacar duluan”
Ia melepaskan Arsen dan menghadap ke Axel.
“Kau harus menjaga adikku dengan baik. Karena ia adalah harta yang paling berharga” ucap Elyas kepada Axel.
“Kalian sebaiknya segera istirahat di dalam dan merapihkan barang barang kalian. Kita akan segera berangkat.
Kalian pasti pertama kali menaiki kapal kan?. Mungkin kalian akan merasa mual. Maka sebaiknya kalian membiasakan diri terlebih dahulu” ucap Eve yang langsung dituruti oleh Arsen dan Axel.
Mereka langsung menuju bagian dalam kapal untuk menaruh barang barang mereka selama beberapa waktu ke depan.
“Waw… kakakmu lumayan cantik” bisik Mark kepada Elyas.
“Dia sudah memiliki kekasih” jawab Elyas.
“Siapa?” Tanya Mark menuntut jawaban.
“Sepertinya kita akan menemukannya selama perjalanan kita ini. Karena kita akan harus menemui seseorang yang penting dan hanya dialah satu satunya orang yang memiliki informasi keberadaannya”
Arsen dan Axel pun memasuki bagian dalam kapal dan terkejut dengan kehadiran sosok yang tidak mereka sangka.
Vera Aleanzo kini tengah duduk di hadapan mereka sambil membaca buku.
Vera yang menyadari kehadiran seseorang langsung mengintip dari bukunya dan memastikan siapa yang kini tengah berada di hadapannya.
“Ohh hai Arsen dan Axel” wajahnya yang tadi serius membaca buku langsung berubah ceria ketika mengetahui siapa yang berada di hadapannya.
“Kau juga ikut Nyonya Vera?” Tanya Axel menanyakan pertanyaan yang mewakili keduanya.
“Ya…. Tentu saja. Aku adalah orang yang mengusulkan misi rahasia ini kepada Arci.
Ini adalah misi resmi yang dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh Arci dan Rakesh.
Selain mereka tidak akan ada yang tau tebtang misi ini.
Lagipula…..
Aku adalah orang yang menitipkan Arsen ke panti asuhan sesuai dengan permintaan ayahmu”
“Haaahh??!!”