Jeandra tanpa sengaja bertemu dengan Azkara yang membutuhkan bantuan nya. tanpa mereka duga itu adalah awal ketertarikan mereka.
akankan benar cinta bersemi karena seringnya bertemu..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pesona Jeandra
Bruk.... Bruk...
beberapa pukulan mendarat pada salah satu pembalap. Azkara langsung naik pitam saat melihat balapan tadi. Dia pun langsung turun dan berdiri di garis finish bersama kedua sahabatnya menunggu Jeandra juga 1 orang pembalap lain. Namun si pembalap lain ini yang mendekati Azkara duluan sehingga ia langsung melayangkan bogem mentah saat dia melepaskan helm nya
"ka.. Sabar ka... Tenang..." seru marcell melerai perkelahian
"lepas cell dia udah mau bikin jean celaka" teriak Azkara mencoba melepaskan cekalan tangan marcell
"mas.. Udah... Jean ngga apa-apa koq" jeandra langsung memeluk Azkara untuk menenangkannya dan itu langsung membuat Azkara diam tak berontak
"udah ya mas," ucap Jeandra lagi menenangkan sang suami. Azkara pun membalas pelukan sang istri
"maksud loe apa mukul gue..?" tanya orang yang di pukuli oleh Azkara. Kini dia sudah bangkit berdiri dan menatap nyalang ke arah Azkara sambil mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah karena sedikit robek
"jangan pura-pura amnesia bro... Loe tadi mau bikin adek gw celaka kan..?" kini dito yang berdiri di depan pria itu, menghalangi Azkara yang sepertinya akan menghantam wajah pria itu lagi
"apa buktinya..?" tanya nya karena dia yakin kalau tak ada rekaman yang menyorotnya karena memang ia sudah perkirakan semuanya
dengan tenang marcell menunjukan rekaman dari ponselnya. Tadi dia memang sengaja merekam aksi Jeandra atas intruksi Azkara dan tak mengira akan mendapatkan kejadian seperti tadi. Pria yang bernama toni pun langsung diam karena aksinya ketahuan.
"tapi buktinya dia ngga apa-apa kan..?" ucapnya lagi dengan senyum menyebalkan
Tanpa diduga Jeandra melepaskan pelukannya dan langsung melayangkan tinjunya ke wajah toni membuat marcell dan dito melongo tapi tidak dengan Azkara yang sudah mengetahui keahlian sang istri. Ia malah tersenyum puas melihat istrinya melakukannya
"enteng banget loe bilang gitu. Untung aja tadi gw bisa jaga keseimbangan gw jadi gw ngga kecelakaan, coba gw lagi ngga sadar bisa abis badan gw kena pembalap lain di belakang gw" hardik Jeandra dengan mata melotot setelah puas memukul perut pria itu
Toni yang juga kaget setelah menerima bogeman dari Jeandra pun duduk terdiam merasakan sakit setelah di pukul Azkara kini di tambah pukulan dari Jeandra.
"kalo punya jiwa banci ngga usah ikut balapan bro.. Mending loe mangkal aja di taman lawang biar bisa dapet duit..." ledek Jeandra membuat Azkara, dito juga marcell menahan tawanya.
"udah sayang yuk..." Azkara mengajak Jeandra pergi dari sana di ikuti oleh dito juga marcell
.
"kamu beneran ngga apa-apa sayang..?" tanya Azkara setelah mereka berada di parkiran di mana mobil mereka terparkir
"aman mas" jawab Jeandra menenangkan suaminya
"gila azka loe nemu istri model jeandra dimana sih..? Ngga nyangka gw dia bisa bela diri juga" ucap marcell kagum pada Jeandra
"bener banget, jean punya kembaran ngga, atau temen, boleh lah jean kenalin, siapa tau jodoh..." celetuk dito
"kaga ada... bini gw udah stok terakhir dan limited. kembarannya belom lahir" ucap Azkara posesif
"ya elah bro... Gw minta kenalin sama temennya bukan mau ngerebut bini loe..." ketus dito melihat Azkara yang kesal
"eh tapi bener jean tadi keren banget, kamu bisa bela diri..?" dan di jawab anggukan oleh jean " terus loe tau ka..?" kembali azkara pun mengangguk " gila nih laki bini ada aja gebrakannya... Pantesan tadi azka diem aja pas jean mau mukulin tuh cowo" seru marcell yang masih kagum dengan adik ketemu gede nya ini
"jean bisa karate sama bisa tinju juga, gw aja sampe tepar lawan dia. Mangkanya gw biarin aja dia lampiasin keselnya tadi"
"hah... Bener-bener ya laki bini sama aja" dito hanya geleng-geleng kepala mendengarnya
"mas pulang yuk, jean capek jadi ngantuk" rengek Jeandra pada suaminya sambil menyenderkan kepalanya di lengan suaminya. Azkara hanya mengangguk
"bro gw balik ya, makasi motor sama bajunya" ucap Azkara pamit pada sahabatnya
dito dan marcel mengangkat jempol nya pada Azkara dan mempersilahkan kedua pasang suami istri itu untuk pergi.
"wesss... Gila duit baju dibayar 2x lipat bro..." ujar dito saat mendengar suara Mbangking nya
"wkwkwk... Liat nih... Duit bensin katanya..." pamer marcell memperlihatkan saldo masuk sebesar 5 juta dari Azkara
"ngga kaleng-kaleng emang tuh Jean, bisa bikin Azkara sampe berubah 180°"
"kalo gw sih setuju-setuju aja, toh temen kita berubah menjadi lebih baik kan"
"betul... Gw juga udah anggap jean kaya adek gw sendiri. Gw bakalan lindungin mereka dari orang-orang yang akan bikin rusak rumah tangga mereka" ujar diti ambigu
"sama bro... Kita pangkas duluan lah yang mau mengusik mereka..." jawab marcell tak kalah ambigu
jean tuh d luar ekspektasi