NovelToon NovelToon
Aku Tidak Mandul

Aku Tidak Mandul

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Janda / Tamat
Popularitas:27.8M
Nilai: 5
Nama Author: mety

Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.

Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.

Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.

Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.

Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.

Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.

Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06. Meleleh

Hai hai jumpa lagi dengan karyaku yang terbaru , baca terus Jangan lupa budayakan like komen dan vote karya karya anak bangsa.

Ting.... bunyi hp Emma menandakan ada notifikasi masuk. Emma membaca emailnya dan senyumnya merekah membaca bahwa Ia mendapat undangan lanjutannya untuk besok jam 10.00 dari PT. Kila. Emma segera meletakkan hp nya, Ia harus lekas istirahat agar besok bangun dengan fresh.

Jam 05.30 seperti biasa Emma sudah bangun, ia bersiap untuk jogging. Sesampainya di halaman Emma bertemu dengan Rangga yang baru pulang.

" Baru pulang mas? " tanyanya heran

" Iya tadi malam ikut patrol gabungan " jawabnya

" OK... Emma jogging dulu mas " pamitnya

Dengan riang Emma berlari menyusuri komplek perumahan bu Ami. Lagi-lagi Ia bertemu dengan cowok bule yang kemarin rupanya ia punya hobby yang sama denganku ucap Emma dalam hati. Lelaki itu juga menyadari kehadiran Emma, rupanya orang baru karena berbulan-bulan aku jogging baru 2 kali ini bertemu dengannya ucap lelaki tsb sambil terus berlari. Keduanya hanya berbicara di hati masing-masing tanpa ada yang berniat untuk bertegur sapa.

Puas berlari Emma pun kembali ke kos kosan lalu mandi dan bersiap, Emma sarapan lebih dulu karena ia ingin pergi ke salon sudah cukup lama ia tak luluran dan melakukan spa.

Seperti biasa Pak Sabeni datang tepat waktu, lalu mereka pergi ke salon khusus wanita dimana Emma sudah membuat janji sehari sebelumnya.

2 jam berlalu.....

" Ah segarnya.... " ucap Emma puas dengan pelayanan salon tersebut, kulitnya terlihat semakin putih dan bercahaya, mereka lalu meluncur ke PT. Kila

" Neng bapak tinggal dulu ya, bapak di panggil ke sekolah anak bapak " ucapnya

" Ok pak ngak masalah, hati-hati pak " ucap Emma sambil menutup pintu

" Yup jam 9.50 pas Waktunya " ucap Emma senang karena ia tak terlambat. Emma memasuki PT. Kila dan duduk di tempat yang disediakan, tak sedikit mata yang memandanginya.

Emma memang selalu terlihat mengagumkan siapapun yang melihatnya, aura dan kecantikannya selalu membuatnya jadi perhatian itulah sebabnya dulu suaminya selalu memberikan pengawal padanya kemanapun ia berada karena Arya tak mau ada pria yang menganggu istrinya.

Jam 10 teng ujian mengetik di bagi menjadi 5 bagian, Karena laptop dan printer yang di sediakan hanya 10. Bukan tanpa alasan karena Sean Ingin mengawasi langsung walaupun dari balik kaca, maka Billy mengatur 10 sekali masuk agar boss nya bisa mengawasi dengan seksama.

Emma mendapat urutan ke 3, berarti Ia harus menunggu 1 jam lagi karena satu season memakan waktu 30 menit. Tak ada yang bisa dilakukannya selain menghabiskan waktu dengan bermain hp. Tak terasa 1 jam telah berlalu, Emma berjalan dengan tenang menuju ruang yang di tunjuk.

Sean dan Billy kembali memperhatikan satu persatu pelamar yang memasuki ruangan. Mata Sean terpaku melihat Emma yang berjalan dengan santai

" Billy gadis itu, apa benar umurnya di atas 27 coba kamu cek lagi " ucap Sean Sambil menunjuk ke arah Emma

" Ok boss " jawabnya lalu pergi mencari data mengenai gadis yang di tunjuk Sean.

Baru saja duduk hp Emma berbunyi, Emma pun mengangkatnya

" Ya pak Sabeni ada apa? " sapanya

" Neng mohon maaf sekali bapak menganggu, neng bisa ngak ke kantor polisi untuk memberikan kesaksian bahwa hp kemaren memang neng kasih ke anak bapak " ucap Pak Sabeni dengan suara bergetar

" Lho memangnya kenapa pak? "

" Anak saya di tuduhan mencuri hp ini neng sama temannya, karena katanya orang susah seperti kami ngak mungkin bisa membeli hp seperti ini "

" Ok Pak saya usahakan secepatnya ke sana, bapak jangan khawatir ya... bapak tolong share lock aja lokasinya, nanti saya kesana pake taksi " ucap Emma lalu menutup telfonnya.

" Perhatian kalian di beri waktu maksimal 30 menit untuk mengetik berkas yang ada di hadapan kalian dan langsung mengeprint nya. Jika sudah selesai harap mengumpulkannya ke meja saya " perintah nya

" Ok 3 2 1.silahkan di mulai "

Emma melihat bekas di depannya hanya 10 lembar aku harus selesai dalam 10 menit, kasian pak Sabeni ucapnya . Mau tak mau Emma mengeluarkan seluruh kemampuannya. Dengan tenang Emma mulai mengetik setelah menyetel printer dan menyiapkan kertas. Emma mengetik tanpa melihat ke papan keyboard lagi, tangannya dengan lincahnya menari-nari di atas papan keyboard .

Emma tersenyum melihat jamnya... Yup tepat 10 menit ucapnya dalam hati. Emma langsung berdiri dan mengumpulkan berkasnya, semua terkaget dengan pergerakan Emma yang sangat cepat termasuk Sean. Sean sampai berkali-kali melihat jam tangannya, ia tak percaya dalam waktu 10 menit gadis itu telah menyelesaikan tugasnya.

" Mba saya ada perlu mendadak, jadi kalo ada yang masih ada tes lagi tolong hubungi saya, saya akan kembali.. terimakasih " ucap Emma lalu bergegas meninggalkan PT. Kila untuk pergi ke kantor polisi.

Tak lama Emma sampai di kantor polisi, kedatangannya menarik perhatian para polisi yang sedang bertugas

" Selamat siang pak, dimana ruangan bagian pelaporan pak? " tanya Emma

" Mau ngelpor de? lapor sama saya aja ! " jawab nya sambil memainkan matanya

" Bukan pak, tadi saya di telfon di minta datang ke mari oleh pak Sabeni untuk menjadi saksi " jawabnya lagi

" Kasusnya apa ya, siapa yang melaporkan ? " " Aduh saya ngak tau Pak " jawab Emma bingung

" Emma... ada urusan apa kesini " sapa seseorang, Emma langsung menoleh ke asal suara senyumnya langsung merekah melihat ada seseorang yang di kenalnya

" Eh mas Rangga kebetulan, tadi Emma di telfon sama Pak Sabeni di suruh kesini karena anaknya di tuduhan mencuri hp " sapanya balik , Rangga terpaku melihat Emma yang nampak sangat mempesona hari ini

" Mas... mas Rangga kok ngelamun? " ucap Emma lagi sambil mendekati Rangga, Romy langsung menendang kali komandannya itu

" Eh maaf Emma, memangnya betul anaknya mencuri hp itu ? "

" Ya enggaklah mas, kan Emma yang ngasih hp nya ke Pak Sabeni kemaren, mas kan juga tau " jawabnya

" Ya udah ayo mas temani menemui pak Sabeni " ucapnya menarik tangan Emma

" Cuit cuit " beberapa teman Rangga mengoda Rangga dan Emma

Tak lama keduanya sampai di ruangan yang di tujunya, nampak di ruangan ada 2 polisi, pak Sabeni dah 2 siswi serta seorang guru.

" Pak.... Maaf ya agak lama tadi lagi tes " sapa Emma begitu sampai

" Silahkan duduk mba Emma ya? " tanya sang Polisi

" Ya Pak.. saya Emma Watson " jawabnya ramah

" Mba Emma menurut keterangan Wati, ia di beri hp ini oleh mba Emma apakah benar? " tanya polisi tersebut sambil menyerahkan sebuah hp pada Emma

Emma mengambil hp tersebut lalu memeriksanya

" Ya pak benar memang saya memberikannya beberapa hari yang lalu melalui pak Sabeni karena Wati ulang tahun " jawabnya sambil mengembalikan hp tersebut

" Benarkah Bu... Wati di beri bukan mencuri " protes Wati pada Wali kelasnya

" Apa hubungan mba Emma dengan Wati hingga memberikan hadiah hp yang begitu mahal " tanya Wali kelasnya

" Saya berteman dengan pak Sabeni, saya kemaren beli hp baru ngak perlu alasan apapun ..saya hanya ingin memberi lagian harganya ngak mahal-mahal amat kok bu " jawab Emma

Semua yang mendengar terkejut dengan jawaban Emma

" Boleh saya lihat hp yang baru mba beli, hanya untuk meyakinkan bahwa memang mba membeli hp baru " pinta pak polisi

Emma segera mengeluarkan ke dua hp barunya dan meletakkannya di atas meja

" Boleh saya tau berapa harga hp baru mba ini? " tanya pak pol lagi

" Ngak tau Pak, saya kemaren ngak nanya harganya. Tapi ada pemberitahuan pembelian lewat sms banking , sebentar saya carikan. " jawab Emma lalu mengutak atik hpnya

" Nah ini Pak... yang satu 25 yang satunya 37 " ucap santai

Polisi tersebut lalu memeriksa sms banking tersebut

" Baiklah saya percaya, bagaimana bu guru ? " tanya polisi pada wali kelas

" Baik Pak saya percaya kalau Wati tidak mencuri hp tersebut , kalau begitu kami permisi " pamitnya

" Tunggu dulu bu, saya minta ibu membersihkan nama baik Wati di sekolah. Harap ini jadi pelajaran jangan sembarang menuduh lain kali " ucap Emma sedikit marah

" Iya mba.. saya minta maaf, maaf juga Pak Sabeni " jawab guru tersebut, Emma kemudian mengambil secara acak uang di tasnya

" Wati.. ini buat jajan, kalo ada masalah hubungi aja mba ya " ucapnya sambil menyerahkan uang di tangannya

" Terimakasih banyak mba " ucap Wati senang menerima 2 lembar uang merah dari Emma.

" Pak antar kembali saya kemaren PT. Kila ya, saya di panggil lagi nih. Mas Rangga... Emma permisi dulu ya " ucap Emma sambil tersenyum manis

Duh Emma meleleh hati mas... ini seperti es cream terkena sinar matahari... ucap Rangga dalam hati

Terimakasih sudah membaca karyaku

tinggalkan jejak kalian

Happy reading

Gimana ngak meleleh liat yg beginian

Si cantik Emma Watson

1
Khairul Azam
kupikir bagus tegas dr awal tp makin kesini karakter orang orangnya gak ada yg serius gak ada kesan elegannya
Khairul Azam
wah ema jadi wanita tegar di awal jgn sampai goyah dan plintat plintut ya menjadikan karakter si ema
Khairul Azam
aku juga janda anak satu, dan sekarang ada ditaiwan cari rizki, dan setiap pagi habis subuh sebelum aktifitas aku jg luangkan waktu lari pagi selama 1jam dilapangan sekolah deket rumah yg aku tingali. dan setiap orang liat dibilang aku umur 30 padahal umurku sudah 44th 🤭🤭
Khairul Azam
aku suka tipe wanita seperti emma ini. karna cinta boleh tp bodoh jangan ya perempuan perempuan.
panjul man09
baru ada visual yg pas banget ,gak kayak indokorea .
endang nastusil
Luar biasa
Mah Rita
dari awal baca kaya gak asing sama cerita nya ternyata udh pernah baca di tahun 2021
laelatul qomar
Luar biasa
Les Tabuni
hy
Astri Priamsari
Luar biasa
As Ngadah
Billy cepat lari 😃😃😃
As Ngadah
WA😂😂😂😂
As Ngadah
wah wulan aja udah menangis
mety
Luar biasa
Intan
baru baca, suka karena sat set👍
Naraa 🌻
lah gue kira Sean udh 30 an, ini mah Emma sama brondong dong
Titin Badriah
🤣🤣🤣😂😂😂
Titin Badriah
😂😂😂
Titin Badriah
🤭🤭🤭
Titin Badriah
😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!