Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Salah cari musuh
Haii sista sudah senin lagi... Emma dan Sean minta vote nya ya... thor berharap minggu ini novel kita bisa masuk rangking, terimakasih...
" Aaaaaaa..... " teriakan Mona langsung mendapat respon cepat dari Sean dan Suprie. Sean langsung menarik Emma ke dalam pelukannya sedangkan Suprie langsung menarik kerah jas Billy dan seorang pengawal di belakangnya, hingga Billy berdiri berdampingan dengan pengawal tersebut.
Blasssss...... pletak... jus tersebut membasahi sang pengawal dan gelasnya mengenai kening Billy
Billy meringis kesakitan sudah 2 kali hari ini keningnya benjol dan keduanya karena ulah Suprie
" Suprie... awas kau ya.... tunggu pembalasanku " ancam Billy lewat pelototan matanya, Suprie hanya mengangkat bahunya
" Tugasku melindungi boss dan nona Emma, kalo mau komplain silahkan sama bos.. we.... " sahutnya
" Kau tidak apa-apa Emma? " tanya Sean dambil mengamati Emma dari atas sampai bawah
" Tidak apa-apa Sean " sahut Emma
Mona berdiri dan pura-pura kesakitan
" Aduh maaf ya semuanya, saya tidak sengaja.. kaki saya tersandung... maaf bapak dan ibu Walikota.. maaf juga pada anda semua " ucap Nona sopan luar biasa
Sean langsung melotot pada Suprie... hanya Suprie seorang yang tau maksud dari tatapan Sean, Suprie langsung membungkuk tanda paham. Mona bergegas berjalan hendak kembali ke mejanya, ia lewat melalui Suprie... tanpa di lihat siapapun kaki Suprie menjegal kaki Mona ....
" Auch.... brukk... " Mona kembali terjatuh membuat kaget semuanya.
" Nona.. apakah anda baik-baik saja, mengapa anda terjatuh lagi... mari saya bantu anda kembali ke meja anda " ucap Suprie tak kalah sopan lalu membantu Mona berdiri dan mengantarnya ke meja nya.
Sean tersenyum puas melihatnya, sedangkan Emma hanya terdiam melihat Mona yang sampai hati 2 kali
" Ada apa dengan wanita itu Sean, sampai jatuh 2 kali "
" Entahlah.. lupa minum obat kali " jawab Sean, Emma melihat ke arah Billy
" Kau baik-baik saja Billy? apakah sakit? " tanya Emma melihat Billy yang meringis
" Hik... kepalaku benjol Emma " adu Billy, Emma mengambil selembar tissu basah lalu menekannya pelan ke kepala Billy sambil sesekali meniup kepala Billy, membuat Billy bertatapan dengan area dada Emma... ces.. ces.. Billy langsung ngeces
Plak..... Sean segera menampol kepala Billy dan menarik Emma agar menjauh
" Mau kucolok apa matamu itu " ucap Sean marah
" Sean.. apaan sih.. Kasian dong kepala Billy tambah sakit " protes Emma yang tak mengerti mengapa Sean marah
" Biar saja.. dasar anak manja... duduk tak usah kau urusi dia " jawab Sean lalu menarik Emma agar kembali duduk
Walikota beserta istri hanya tersenyum melihat Sean yang cemburu
" lucu juga ya pak.. lihat Sean yang lagi bucin gitu.. jadi ingat kamu waktu muda deh ha ha " bisik sang istri yang di angguki walikota.
🐞🐞🐞🐞
Suprie memapah Mona hingga ke mejanya, lalu pamit dengan sopan. Mata Suprie memperhatikan Lina cs yang nampak tak senang sambil memperhatikan Emma.
" Huh rupanya ulah mereka di sengaja, tunggu balasan kalian " ucap Suprie
Suprie lalu memanggil salah satu anak buahnya, mereka lalu menuju dapur restoran ..
" Kau bawa obat pencahar? " tanya Suprie
" Tentu boss.. mau berapa banyak? "
" Cukup untuk membuat 4 orang masuk rumah sakit " sahutnya dingin
" Apa mau di bikin ko It sekalian boss? "
" Ngak perlu... cukup beri pelajaran yang tak terlupakan ha ha "
Tak banyak yang tau asal usul seorang Suprie yang sekarang bekerja sebagai kepala pengawal Sean O Brown. Suprie dulu adalah seorang pengawal Paspampres , saat sedang off ia dan komandannya di serang sekumpulan preman. Untuk melindungi komandannya Suprie membunuh para preman tersebut.
Mau tak mau Suprie mempertanggung jawabkan perbuatannya. Ia di pecat dari kesatuan, namun komandannya kemudian merekomendasikannya bekerja pada Sean karena sayang dengan bakat Suprie. Suprie menduduki nilai terbaik keseluruhan tes di angkatannya.
Disinilah sekarang Suprie, mengabdi pada Sean selama beberapa tahun.
Suprie mengintai di dapur.. ia menunggu orderan makan malam untuk meja 18...meja Lina cs, saat pelayan mendorong troly makanan Lina cs Suprie pura-pura bertanya pada pelayan tersebut dan rekannya beraksi.
Selesai dengan aksinya Suprie kembali ke meja Sean, dimana rombongan Walikota sudah pergi. Suprie mengawal Sean dan Emma menuju lift...
" Bagaimana Suprie ? " tanya Sean
" Beres... sesuai perkiraan tuan, mereka salah mencari musuh " bisik Suprie
Sean merangkul Emma kembali, dan tersenyum lebar
" Jangan coba-coba menyakiti kekasihku, kalian tak tau berhadapan dengan siapa " ucapnya dalam hati
Lift berhenti di lantai 1, mereka keluar dan menuju ke front door...mobil mereka sudah menunggu
" Lho Sean... kita mau kemana ? " ranya Emma
" Kita mau ke Bandara, malam ini kita lanjut ke kota berikutnya "
" Mengapa tidak besok pagi saja Sean, ini sudah jam 11 malam " usulnya
Sean hanya tersenyum sambil menarik Emma masuk ke mobil
" Atau jangan jangan memang itu maksudmu bos mesum? " selidik Emma
" Ha ha ha..... " Sean kembali tertawa, Emma memukuli paha Sean dengan kesal....
" Kau itu selalu mencari-cari kesempatan, tidak aku tak akan mau dibodohi lagi denganmu... aku tidur di kursi saja " tolak Emma tegas, enak saja ingin selalu tidur dengan memelukku... dasar
Namun namanya juga Emma, ia memang kuat bekerja di siang hari namun tak pernah kuat bergadang, belum 10 menit mengomel kini Emma sudah tertidur. Sean tak membuang kesempatan ia menarik Emma kepelukannya, di pandanginya wajah cantik itu sepanjang perjalanan
" Suprie.. apa yang kau lakukan pada mereka....? " tanya Sean setelah memastikan Emma tertidur pulas
" Sekarang.. mereka pasti sudah 10 kali bolak balik wc.... dan segera ke rumah sakit karena diare " sahut Suprie
" Ha ha ha pintar sekali kau Suprie , bulan ini aku akan memberi bonus untukmu.... " ucap Sean senang
" Saya juga ya boss " celetuk Billy
" No..... bersyukur saja kau tak jadi kukirim ke Amazon " Billy hanya tertunduk
" Nasip nasip jadi anak tiri hik.. hik.. hik.. "
Sean kembali memandangi Emma yang tertidur si pelukannya, telunjuknya kembali mencoel pipi Emma... lalu bibir Emma, Sean suka sekali bermain dengan wajah cantik Emma
" Tuan.. kita sudah sampai " Suprie membukakan pintu mobil Sean
" Apa perlu saja bantu tuan? "
" Tidak... " tolaknya, Sean mengendong Emma menaiki jetnya.
Setelah jet mengudara membelah kesunyian malam, Sean kembali membawa Emma ke kamar di jetnya, berlahan Sean merebahkan Emma. Sean membuka dasi dan jasnya, ia membuka hem nya juga.
Sean berebah di sebelah Emma, rasa lelah baru terasa saat ia merebahkan tubuh kekarnya. Sean memiringkan tubuhnya, tangannya bermain main dengan rambut panjang Emma.
Mengapa aku begitu nyaman saat bersentuhan denganmu Emma, bahkan tubuhku selalu ingin menyentuhmu...
Dengan sekali tarik kini Emma sudah berada di pelukannya... di sesapnya wangi rambut Emma, Sean pun tertidur dengan damai tak lama kemudian.
See you guess next eps
Jangan lupa like komen dan votee
Happy Reading selalu