NovelToon NovelToon
Ranjang Panas Mafia Kejam Dan Dingin

Ranjang Panas Mafia Kejam Dan Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Nikah Kontrak / Balas Dendam / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Alvonso adalah seorang Mafia dan juga CEO terkenal dingin dan kejam. Sangat tampan digilai banyak wanita tapi Alvonso tidak pernah tertarik terhadap wanita manapun.

Kasandra seorang gadis cantik, genius dan baik hati. Namun sayang keluarga besarnya lebih menyayangi anak angkatnya dibandingkan dirinya. Lebih parahnya lagi mereka sering menyiksa Kasandra akibat fitnah keji anak angkatnya.

Hingga suatu ketika anak angkatnya mengajaknya pergi ke hotel untuk merayakan ulang tahun temannya. Ternyata dirinya di jebak agar tidur dengan pria paruh baya.

Kasandra yang tidak ingin ternoda berusaha kabur namun seorang pria tampan yang bernama Alvonso menariknya hingga akhirnya Kasandra kehilangan apa yang dijaganya selama ini.

Alvonso yang merasa bersalah mengajaknya menikah dan Kasandra setuju agar bisa keluar dari keluarga besarnya yang tidak menginginkannya.

Apakah pernikahan mereka berakhir bahagia mengingat keluarga besarnya Kasandra berusaha memisahkan mereka? Ikuti yuk novelku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sangat Malu

Semua orang menatap ke arah sumber suara di mana Asisten Han berjalan ke arah mereka. Di mana tadi Asisten Han menembak dua kali ke arah atas agar ke dua anak buahnya berhenti menyakiti Kasandra.

"Tuan Muda Alvonso, silahkan masuk. Mohon maafkan perbuatan mereka." Ucap seorang pria yang bekerja sebagai wakil direktur.

"Apa yang kalian lakukan?" Tanya seorang pria tampan siapa lagi kalau bukan Alvonso dengan nada dingin sambil berjalan memasuki ruangan.

Semua yang ada di ruangan tersebut sangat terkejut ketika melihat Alvonso menatap mereka dengan tatapan tajam karena melihat Kasandra duduk berlutut dengan ke dua tangannya di pegang oleh dua anggota mafia miliknya.

Sedangkan dua anggota mafia yang melihat Ketua Mafia langsung menundukkan kepalanya sambil masing-masing masih memegang ke dua tangan Kasandra.

Alvonso langsung menatap ke arah ke lima anggota mafia secara bergantian dengan tatapan membunuh. Hal itu membuat ke lima anggota mafia langsung menunduk dengan wajah ketakutan.

Hingga ke dua anggota mafia yang mencengkram tangan Kasandra langsung melepaskan cengkramannya. Sedangkan Kasandra hanya menatap Alvonso tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

"Bela, lihat tunanganmu datang untuk membelamu." Ucap Imel sambil tersenyum manis.

"Kali ini konsekuensinya lebih dari sekedar dikeluarkan dari kampus tapi hukuman yang sangat menyakitkan. Kasandra kamu pasti mati." Ucap Dewi.

"Kak Alvonso." Panggil Bela dengan nada lembut sambil berlari ke arah Alvonso.

"Kakak Kasandra tidak suka tampil mencolok. Kenapa Kak Alvonso datang ke kampus? Bukankah hal ini bisa menimbulkan masalah untuknya? Bagaimana kalau Kak Alvonso kembali bekerja?" Tanya Bela dengan wajah sok polosnya.

"Biar Aku dan teman-temanku yang menjaga Kakak Kasandra." Sambung Bela dengan nada masih lembut.

Bela mengatakan hal itu agar Alvonso tidak membongkar kebohongannya di depan teman-temannya.

"Wah ... Bela dan Tuan Muda Alvonso sangat mesra sekali." Ucap Imel.

"Benar. Mereka berdua sangat mesra sekali." Ucap ke tiga temannya dengan serempak.

Kasandra yang melihat Alvonso hanya diam dan tidak bereaksi sama sekali membuat Kasandra kecewa. Kasandra berpikir kalau Alvonso sama seperti keluarga kandungnya yang lebih percaya sama anak angkat dibandingkan dirinya.

Kasandra kemudian kembali duduk berlutut lalu memasukkan kembali buku-buku yang tadi sempat terjatuh ke dalam tasnya. Hal ini dikarenakan ke dua tangannya tadi sempat di cengkram oleh ke dua anggota mafia milik Alvonso.

Alvonso yang melihat hal itu langsung mendorong Bela dengan kasar dan hal itu membuat Bela terjatuh ke lantai karena belum ada persiapan.

Alvonso sama sekali tidak peduli dengan Bela malah yang ada Alvonso berjalan ke arah Kasandra lalu jongkok saling berhadapan.

Alvonso kemudian memegang ke dua bahu kasandra membuat Kasandra menatap ke arah Alvonso dengan tatapan sendu.

Alvonso yang melihat hal itu langsung menahan amarah terhadap ke lima anak buahnya dan juga Bela serta ke empat teman Bela.

Alvonso dengan lembut menarik perlahan agar Kasandra berdiri sambil menatapnya dengan tatapan penuh kasih sayang.

"Apa yang terjadi?" Tanya Alvonso dengan wajah kuatir.

"Mereka menghinaku dan mau mengeluarkan Aku dari kampus." Jawab Kasandra.

"Kampus ini adalah milik keluargaku secara turun temurun tapi kalian dengan beraninya mau mengeluarkan tunanganku!" Bentak Alvonso sambil menatap tajam ke arah wakil direktur.

"Apa? Kasandra adalah tunangan Tuan Muda Alvonso?" Tanya Dewi dengan wajah terkejut.

"Bagaimana mungkin? Bukankah tunangan Tuan Muda Alvonso adalah Bela?" Tanya Friska.

"Benar sekali." Jawab Yani dan Imel dengan serempak.

"Tuan Muda Alvonso, apakah Tuan Muda Alvonso bercanda? Kami mana mungkin mengeluarkan tunangan Anda?" Tanya Wakil Direktur dengan wajah terkejut dan terlihat jelas wajahnya langsung pucat pasi.

"Ryo, jelaskan pada Tuan Muda Alvonso. Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Wakil Direktur dengan nada satu oktaf sambil menatap tajam ke arah Daddy Ryo.

"Tuan Muda Alvonso, semua ini salah paham. Mereka bilang kalau Bela adalah tunanganmu di mana Kasandra berani menindas Bela. Karena itu Aku bersama teman-teman Bela ingin mengeluarkannya dan mengusirnya." Jawab Daddy Ryo menjelaskan.

"Benar sekali. Jadi Aku mohon agar Tuan Muda Alvonso jangan marah. Karena semua orang sudah di tipu sama Bela." Ucap Wakil Direktur sambil menunjuk ke arah Bela yang sedang menundukkan kepalanya.

"Tuan Muda, Aku menerima perintah dari Nyonya Muda Angel untuk mengantarkan hadiah untuk Nona Muda Alexander." Ucap salah satu anggota mafia sambil memperlihatkan dua paper bag yang sejak tadi dipegangnya dengan wajah masih ketakutan.

"Sayang, apakah kamu suka pemberian Mommy?" Tanya Alvonso sambil tersenyum menatap ke arah Kasandra.

"Semua ini untukku?" Tanya Kasandra dengan wajah terkejut.

"Tentu saja." Jawab Alvonso.

"Astoge. Berarti semua hadiah ini jelas-jelas untuk Kasandra tapi Bela tidak bertanya terlebih dahulu malah langsung mengklaimnya sebagai miliknya." Ucap salah satu mahasiswi pertama yang sangat membenci sifat arogan Bela dan ke empat teman baiknya Bela.

"Dasar tidak tahu diri." Ucap mahasiswi ke dua yang juga membenci mereka.

"Berani-beraninya berpura-pura menjadi orang lain. Dasar tidak tahu malu." Ucap mahasiswa yang sudah lama membenci mereka terlebih Bela.

"Kalau pria tidak buta pasti sudah tahu kalau Kasandra lebih cantik dari Bela. Kalau bukan karena Kasandra berhenti kuliah, mana mungkin Bela bisa menjadi wanita cantik di kampus ini." Ucap mahasiswa ke dua.

"Kasandra bukan hanya cantik, tapi juga sangat pintar. Kasandra jauh lebih baik dari Bela dalam segala hal." Sambung mahasiswa ke tiga.

"Tidakkkk!" Teriak Bela dengan wajah frustrasi.

"Tolong segera lepaskan kalung itu!" Perintah salah satu anggota mafia yang tadi membawa kalung sambil menatap ke arah Kasandra dengan tatapan tajam.

"Aku tidak sudi memakai kalung ini!" Teriak Bela sambil menarik kalung yang dikenakannya lalu melemparnya ke arah pria tersebut.

Pria tersebut dengan gerakan cepat langsung menangkap kalung tersebut lalu melihat kalau kalung tersebut putus karena Bela menariknya dengan kasar.

"Nona Bela, harga kalung ini dua puluh miliar dollar. Sekarang Nona Bela sudah merusakkan kalung ini jadi tolong ganti sesuai nilai harga kalung ini." Ucap pria tesebut sambil memperlihatkan kalung yang sudah putus.

"Kalau Nona Bela tidak menggantinya maka Aku akan melaporkannya ke polisi agar Nona Bela di penjara." Ancam pria tersebut.

"Harga kalung itu dua puluh miliar dollar? Apakah kamu merampok?" Tanya Bela dengan nada kesal.

"Kalung ini disiapkan Nyonya Besar Angel untuk Nyonya Muda Alvonso. Karena Nyonya Besar Angel sudah berpesan padaku, harus memberikan barang yang terbaik dan termahal untuk Nyonya Muda Alvonso." Jawab pria tersebut.

"Kamu belajarlah yang baik karena ada yang ingin Aku kerjakan." Ucap Alvonso sambil membelai rambut Kasandra dengan lembut.

Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian Alvonso membalikkan badannya dan menatap ke arah wakil direktur yang wajahnya terlihat masih pucat pasi.

"Aku akan pergi namun sebelumnya Aku ingin agar kamu melindungi tunanganku. Jika tunanganku terluka sedikit saja maka Aku tidak akan segan-segan menggantikanmu." Ucap Alvonso dengan nada dingin dan aura penuh kekuasaan.

"Tuan Muda Alvonso tenang saja." Ucap Wakil Direktur.

Alvonso hanya terdiam sambil memberikan kode ke arah Asisten Han kemudian Alvonso berjalan meninggalkan ruangan tersebut.

Asisten Han yang mengerti langsung mengirim pesan ke seseorang setelah itu pergi meninggalkan tempat tersebut di ikuti oleh wakil direktur.

Setelah mereka pergi, ponsel milik Daddy Ryo, Bela, Dewi, Yani, Friska dan Imel berdering sekali tanda ada pesan masuk.

Tidak lama terdengar kembali suara pesan masuk namun bukan mereka berlima melainkan semua mahasiswa dan mahasiswi yang ada di ruangan tersebut.

Mereka sangat penasaran dan langsung membuka isi pesan tersebut lalu membaca isi pesan tersebut. Wajah Daddy Ryo, Bela, Dewi, Yani, Friska dan Imel langsung pucat pasi seperti kapas.

Hal itu membuat Daddy Ryo, Bela, Dewi, Yani, Friska dan Imel langsung duduk di lantai dan merasakan tubuh mereka seperti tidak bertulang. Terlebih Bela karena Bela sangat malu bukan main dihadapan teman-temannya.

1
Rahma Inayah
penasaran apa pesan nya
Meywar
Manfus Bella and geng, smg mereka di blacksit kemabapun jg, agar mulut mereka sadar.
Dewi Anggya
waaah pesan apa y ituuuu
Dewi Anggya: wokeee
total 2 replies
Dewi Anggya
bodyguard ny oon sihhh gk paham bngt ..aws ilang tuhh nyawa🤭
Dewi Anggya
benar² si rubaaah liciiiiik bela
Wulan Sari
cip deh ceritanya menarik semangat 💪 salam sukses selalu ya Thor 👍❤️🙂🙏
partini
dah gitu doang marahnya helehhh mafia loh kamu
anak Buan mu jg ga di hukum
Herlina Susanty
lanjut thor smgt💪💪
Yayuk Triatmaja: Terima kasih. Nunggu lulus review dulu
total 1 replies
Meywar
Thor knp Kasandra msih gampang di buly..bukanya udah tegas knp msih lembek ..
Yayuk Triatmaja: Karena ada 2 anak buah mafia yang mempunyai bela diri lumayan tinggi karena itu Kasandra tidak bisa melawan. Sebentar lagi Kasandra melawan dan tegas menghadapi keluarga maupun musuh-musuhnya
total 1 replies
Rahma Inayah
lanjutkn knp karakter bela GK ada kapok2 nya BKN nya kaku nya patah knp CPT bnr sembuh nya.
Yayuk Triatmaja: Salah satu keluarga Besar Alexander mempunyai dokter yang bisa menyembuhkan kaki atau tangan yang patah🤭🤭
total 1 replies
Meywar
Hancurkan si munafik Bella..
Kasandra tunggu hasilnya dr Bella yg songong dan tdk tahu malu itu.
Rahma Inayah
bela slalu wajah tnp dosa .blm aja apa yg akn alvonso dan Han lakukan PDA bela jg teman2
Dewi Anggya
udh bohong aja bela masih dipercaya...gmn kakak2nya Kasandra ituuu 😏
Meywar
Tu kn Kasandra 1 kampus sm Bella, klo Bella msih licik ke Kasandra, bikin Bella di DO dr kampus dn tdk diterima dikampus manapun.. itubaru mantap Thor..
Yayuk Triatmaja
kalau sat set langsung tamat 🤭🤭
partini
aihh sat set lah kalau dia macam" kasih kirim ke rumah bordir buat pelampiasan para hidung belang biar kena penyakit kelamin masa cuma satu cewek ga bisa ngurusin
partini
itu baru mafia patahkan,sayat cungkil sekalian organ tubuh mereka
Yayuk Triatmaja: Terima kasih banyak atas komentar nya
total 1 replies
partini
busehhh ibu gemblung
partini
jaharaaa sekali keluarga nya jg gobl***
Rahma Inayah
ya bnr alvonso km hrs tempat kan org2 mu secara diam2 baut lindungi Kasandra dari wanita ular SPT bela
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!