NovelToon NovelToon
Putra Putri Sang Penguasa 2

Putra Putri Sang Penguasa 2

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:27.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Eli

Ini hanya cerita ya.. Fiktif belaka, jadi jangan ditiru ya guys.

Ini adalah season ke 3 dari Istri Manja Tuan Kusuma

Chevania Sayna Krisnajaya adalah putri cantik dari pasangan Jingga Riani Putri Kusuma dan Edward Joseph Krisnajaya. Dia gadis cantik yg sangat baik hati ( jika tidak memiliki masalah dengannya). Setiap yg melihatnya akan luluh dengan kecantikan dan tingkah menggemaskannya.

Chevania dikelilingi orang - orang yg sangat menyayanginya. Chevania adalah anak dari keluarga bangsawan. Apakah dia akan hidup sombong dengan segala fasilitas yg dimiliki ataukah dia akan jadi gadis cantik yg penuh dengan kesederhanaan?


Ardiaz Sailendra Kusuma adalah putra dari pasangan Biru Anggara Putra Kusuma dan Emiliana Andara. Dia adalah remaja tampan dan cerdas yg menjadi incaran para gadis. Dia dikelilingi orang - orang yang berusaha mengambil keuntungan darinya dan juga mengambil hatinya. Bagaimanakah caranya bersikap? Apakah dia akan membiarkan para gadis memanfaatkannya atau menjauhi para gadis yg mendekatinya?

Cari tahu kisah keluarga Kusuma selanjutnya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Setelah kalian tahu siapa aku, kalian boleh bertingkah sombong didepanku

Lian berbicara dengan mata yang masih terpejam dan suara yang pelan. Dia akhirnya bangun setelah tidak sadarkan diri selama dua hari

" Lian, akhirnya kamu sadar. Dokter! dokter! "

Ayah Lian langsung  mendekatinya kemudian berteriak memanggil dokter, dokter dan suster bergegas masuk kemudian memeriksa keadaan Lian

" Keadaannya sudah mulai membaik. Anda tidak perlu khawatir. Kini tinggal pemulihannya saja "

Dokter menjelaskan pada ayah Lian. Sedangkan Diaz dan Cheva hanya bisa berdiri tidak jauh dari Lian dan memperhatikannya

" Baik dokter. Terimakasih "

Dokter dan suster manganggukan kepala kemudian berjalan keluar meninggalkan kamar rawat Lian

" Sebaiknya kalian pergi! Sekarang Lian sudah sadar. Kalian tidak perlu lagi khawatir padanya! "

Ayah Lian berkata dengan nada yang begitu dingin kepada Diaz dan Cheva

" Tidak, mereka akan tetap disini bersama denganku! Sebaiknya kalian saja  yang pergi , karena aku tidak ingin kalian berada disekitarku! "

Lian menyanggah perkataan ayahnya dengan suara yang masih lemah

" Pah, biarkan saja. Mungkin mereka hanya ingin menemani Lian. Mungkin Lian juga akan terhibur dan merasa lebih baik dengan keberadaan mereka "

Ibu tiri Lian berusaha menenangkan suaminya

" Tapi karena mereka Lian jadi seperti ini! "

Ayah Lian tetap menginginkan Diaz dan Cheva pergi dari sisi Lian

" Hentikan! Ku mohon kalian pergilah dari sini! "

Lian sangat berusaha untuk tidak menahan emosinya namun ternyata itu gagal

" Kak LIan, sebaiknya kamu tidak marah - marah. Ayahmu memang benar, karena aku kamu jadi seperti ini. Jika kamu tidak menolongku, maka sudah pasti aku yang akan terbaring diranjang ini. Terimakasih banyak. Aku berhutang nyawa padamu "

Cheva berjalan cepat kerarah Lian, dia memagang tangannya kemudian menundukkan kepala dengan derai air mata

" Bodoh. Sejak kapan kamu jadi cengeng seperti ini? Aku lebih suka Cheva yang ceria dan selalu tersenyum. Cheva yang tidak pernah mempedulikan perkataan orang lain "

Lian memaksakan senyumnya dengan masih mengenakan selang di hidung  untuk membantunya benafas dan juga kepala serta tangan dan kaki yang diperban, ada sedikit memar juga di pipi dekat bibirnya

Ayah dan ibu tiri Lian tidak dapat berkata apa -apa lagi, akhirnya mereka meninggalkan rumah sakit

" Kak Lian, kenapa kakak melakukan ini? Kenapa kakak malah membahayakan nyawa kakak hanya untuk melindungiku? "

Tanya dengan air mata yang membasahi pipinya. DIa tidak mengerti apa alasan Lian menolongnya

" Entahlah, aku hanya tidak ingin kamu terluka, jadi begitu mobil itu sudah mendekat padamu,Tanpa pikir panjang aku menghantamkan motorku pada mobilnya "

Drrrt drrrt drrrt

disaat yang sama ponsel Diaz dan Cheva sama - sama bergetar

" Halo, Diaz, aku sudah dapat informasi mengenai mobil itu "

Suara Alex terdengar setelah Diaz menerima panggilannya

" Cari dia om, buatkan aku janji untuk bertemu dengannya! "

Diaz berkata dengan nada bicara yang dingin

" Baik "

DIaz dan Alex mengakhiri panggilannya

" Halo Cheva,saya sudah menemukan orang itu "

Adel langsung berbicara ketika Cheva menerima panggilan teleponnya

" Terimakasih tante. Pastikan dia tidak lari. Aku akan berkunjung padanya "

Cheva pun menerima informasi yang sama dari Adel

" Baiklah, akan aku atur semuanya "

" Terimakasih tante "

Cheva dan Adel pun mengakhiri panggilan teleponnya

" Sepertinya kak Diaz juga telah mendapatkan informasi yang sama. Apakah kali ini kita harus bekerja sama? "

Cheva bertanya dengan senyum tipis dibibirnya

" Tentu saja. Sebaiknya kita sama - sama pergi kesana! "

Diaz pun menunjukkan senyum yang sama menyeramkan seperti Cheva

" Lian, kami ada sedikit urusan. Tapi kami akan kembali setelah kami menagih utang pada seseorang "

Diaz sedikit tersenyum dan menepuk pelan tangan pundak Lian

" Kalian mau pergi kemana? Apakah terjadi hal yang buruk? "

Tanya Lian yang tidak tahu apa - apa

" Tidak ada apa - apa. Kami hanya memiliki sedikit masalah yang menyangkut nama baik keluarga besar kami. Jadi harus secepatnya dibereskan. Kak Lian istirahat dulu saja! Nanti kami akan kembali kemari "

Cheva berkata dengan sangat lembut "

"Baiklah tapi kalian akan kembali lagi kemari kan?""

Tanya Lian dengan sedikit ragu - ragu

" Tentu saja kami akan kembali kemari setelah urusannya selesai "

Diaz dengan tawanya meyakinkan Lian

" Kami pergi dulu. Kalk  Lian iatirahatlah dulu! "

Lian menganggukkan kepala sebelum Cheva dan Diaz pergi

" Sebenarnya apa yang sedang mereka rencanakan? "

Gumam Lian sambil menatap DIaz dan Cheva yang berjalan meninggalkan kamarnya

Sementara itu Cheva dan Diaz pergi untuk menemui orang yang berusaha mencelakai Cheva

" Apa benar ini adalah alamat mereka? "

Cheva dan Diaz memperhatikan sekeliling mereka dan tak lama terlihatlah Adel dan Alex

" Cheva! "

" DIaz! "

Adel dan Alex bergantian memanggil Cheva dan Diaz

" Tante, apakah disini tempatnya?"

Tanya Cheva pada Adel

"Benar, kami sudah memastikan kalau mereka ada didalam "

Jawab Adel dengan nada bicaranya yang datar

" mereka? Ada berapa orang?Ku kira dia hanya sendiri "

Tanya Diaz dengan heran

" Yang berusaha menabraknya memang hanya sendiri, tapi ada orang lain dibalik mereka "

Alex menjelaskan kepada Cheva dan Diaz

" Lebih baik kita masuk dan melihatnya sendiri! "

Diaz meyarankan kemudian menoleh pada Cheva

" Kakak benar. Ayo kita masuk! "

Diaz dan Cheva pun akhirnya masuk ke dalam bangunan yang terlihat seperti rumah lama itu. DIsana terdapat 3 orang yang sedang duduk bersama. Sharena, ayahnya dan orang yang hendak menabrak Cheva

" Jadi ini ulahmu lagi Sharena?Kamu masih tidak merasa jera dengan hanya dikeuarkan dari sekolah? Sepertinya peringatan yang ku berikan masih beum cukup untukmu! "

Cheva berjalan perlahan dengan tatapan mata yang tajam dan suara yang terdengar dingin

" Cheva, apa yang kamu maksud? Aku sama sekali tidak mengerti dengan apa yang kamu bicarakan"

Sharena memasang wajah bingung dan bertanya pada Cheva

" Aku tidak suka basa basi "

Diaz berkata dengan dingin kemudian menoleh kepada salah satu pengawal yang dibawa Alex dan memberikan isyarat agar menarik pria yang berdiri disebelah ayah Sharena

Pengawal itu mengehempaskan si pria dengan keras hingga dia tersugkur tepat dihadapan Diaz. Diaz berjongkok dihadapannya dan mengangkat dagu pria itu

" Kamu yang berusaha melukai adikku? "

Tatapan mata Diaz terlihat sangat tajam dengan raut wajah sangat serius

" A-aku tidak mengerti apa maksudmu! "

Jawab Pria itu terbata - bata

" Kamu tidak mengerti? Om Alex, bukankah om memiliki rekaman CCTV di tempat dia hendak menabrak Cheva? Om bisa tunjukkan padanya! "

Alex pun mendekati Diaz dan menunjukkan rekaman CCTV yang telah di simpan di tablet miliknya

" Dengan ini paman bisa masuk penjara. Sangat disayangkan paman disuruh oleh orang lain tapi paman yang menanggung akibatnya sendiri "

Diaz berusaha merusak pikiran pria itu agar membuka suaranya dan mengakui kalau dia memang disuruh ayahnya Sharena

" Kamu benar! Aku memang disuruh oleh pria itu "

Dia menunjuk pada ayah Sharena

" Sharena,,,, ternyata tidak cukup dengan kamu dikeluarkan dari sekolah, sekarang kamu juga menginginkan keluargamu hancur? Sungguh anak yang berbakti "

Cheva tersenyum tipis dan mencibir Sharena

" Apa maksudmu? Sudah cukup kamu mengahancurkan reputasi anakku. Aku tidak bisa menerima perlakuan kalian terhadap putriku! "

Ayah Sharena terlihat sangat marah dan kesal pada Cheva dan Diaz

" Kenapa om tidak mendidik anak om untuk jadi lebih baik? Justru om malah memberikan contoh buruk dengan meminta orang lain melukai adikku! Itu artinya, om menggali lubang kubur om sendiri! Om tidak tahu berurusan dengan siapa? "

Diaz berkata dengannada tenang namun terlihat dingin dan angkuh

" Kalian ini hanya anak kecil yang menyewa beberapa orang untuk menjadi tukang pukul kalian saja. Saya bisa dengan mudah mengelahan kalian! "

Ayah Sharena masih tidak ingin mengalah

" Sharena, apa kamu tidak memberitahu ayahmu siapa aku? Om dengarkan baik - baik siapa namaku! Barulah setelah kalian tahu siapa aku, kalian boleh bertingkah sombong didepanku. Namaku Ardiaz Sailendra Kusuma. Aku bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada kalian bertiga "

Diaz terlihat sangat menyeramkan

" Om Alex, beri mereka hadiah sebelum mereka masuk penjara. Mereka berani berniat meukai adikku dan menyebabkan temanku masuk rumah sakit. Tentu om tahu apa yang pantas untuknya! "

1
Nurul Fadillah
lahh ibu kok heran sama kelakuan anaknya sendiri, kan situ yg ngajarin enaknya jadi gundik
Nurul Fadillah
aluna ini salah satu contoh keturunan gundik yg jadi gundik🤣, emang ya kalau ibunya gundik anak perempuannya 90% udah pasti ngikutin ibunya. karna dia mikir " enak ya ibu aku kerjanya cuma di kasur doang udah dapet duit" apalagi yg gundik sukses metebut suami orang uuhhh tahta tertinggi pergundikan
Yunaidah Samsung
Kecewa
Yunaidah Samsung
Buruk
Harni Suleman
Kecewa
Harni Suleman
Buruk
Atiah arini
luar biasa good suka sekali
prima yanary
Luar biasa
Siti Aminah
nyari mati ni orang😭
Angelica Alvira
Luar biasa
Kasmini
aku suka
istri manja tuan kusuma
4x ku baca berulang2
bagus sekali
Affindy Findy
Luar biasa
agra'ntara Moms
sukaa SMA cerita'y....
The Lovely
Eh Lea sadar diri dong lo gak pantas buat Lian cwek lemah sprti lo gak cocok jdi pendampingnya Lian yg pantas itu Cheva cewk kuat dan gak lemah apalagi bsa nindas orng sama sprti Lian yg ahli apa ada gak kyk lo Lea lemah sama kyk mami lo Vio lemah bsanya nyusahin aja
The Lovely
Ben lo cari lawan yg salah lo bakal berhadapan sma keluarga Kusuma bahkan keluarga lo bsa di musnahkan sma maminya
The Lovely
Eh Lania pelakor sprti lo pergi sana dri rmh Lian bawa tuh suami lo yg gak tau diri itu sma anak lo. Dan buat Adrian emng ya lo gak tau diri banget udh di ksh berlian eh malah milih Batu Kerikil lebih baik lo pergi dari rumah sma perusahaan yg di wariskan Lian dari ibunya yg lo sia2in
The Lovely
Jelaslah lebih tua dari Tania kan nikah dluan Lian sma Cheva jdi yg hamil dluan Cheva lah bkn Tania
The Lovely
Tuh contoh Diaz Edward sma Leo aja pnya perusahaan apalagi Jingga jg pnya perusahaan brng Biru gak sprti Emili bsanya nyusahin aja udh gtu anak pelakor lgi klau Tania jelas Papanya meninggal dlm pnya perusahaan trs klau Vio emng gk pnya bkat bisnis trs emak lo pnya apa Diaz bwa diri doang
The Lovely
Jangan ngarep lo dasar wanita murahan Lian gak bakalan mau sma wanita jalang sprti lo
The Lovely
Ini Pram yg Aluna atau Pram yg lain?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!