NovelToon NovelToon
PENARI PANAS TUAN MAFIA

PENARI PANAS TUAN MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.

"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.


Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.

Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?

Simak terus kisahnya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan pernah menyukainya!

"Tuan, berhenti!" seru Glam pada Damon agar menghentikan mobil ketika melintasi pasar natal di pusat kota.

Damon tidak mau berhenti, ia terus melajukan mobilnya.

"Tuan, aku mohon! Aku melihat ada yang menjual coklat dan kue jahe." Glam menatap Damon dengan penuh permohonan tidak lupa menyatukan kedua tangan di depan dada.

Glam mengedipkan kelopak matanya berulang kali, seperti boneka barbie yang sangat lucu dan imut.

Melihat ekspresi Glam seperti itu membuat Damon mendecakkan lidah. Tapi, meskipun jengkel, akhirnya ia menepikan mobil.

Glam tersenyum senang lalu mengucapkan terima kasih pada pria kaku itu, kemudian dengan penuh semangat ia turun dari mobil menuju stand penjual coklat dan kue jahe.

Damon menunggu di mobil, memerhatikan gadis itu dari kejauhan.

Kedua mata Glam berbinar ketika melihat coklat dan kue jahe kesukaannya. Sudah lama dia tidak makan ini. Ibunya dulu sering membuatkan kue jahe di hari natal.

"Berapa satu box coklat?" tanya Glam kepada penjual.

"Tiga puluh dolar," jawab penjual itu dengan senyuman ramah.

"Tapi, apa aku boleh mencobanya dulu?" tanya Glam pada penjual itu.

"Tidak boleh, kalau tidak punya uang pergi saja!" penjual itu mulai ketus pada Glam.

"Bu, aku hanya ingin mencobanya saja, nanti aku beli." Glam sedih dan sakit hati mendengar ucapan ketus penjual itu.

"Sana ... Sana pergi saja!" usir penjual itu sembari mengibaskan tangan kanannya.

Glam menunduk sedih seraya menggigit bibir dan menelan ludah ketika melihat coklat dan kue jahe itu terlihat sangat menggoda. Karena di usir penjual itu akhirnya Glam kembali ke mobil.

"Mana coklatmu?" Damon pura-pura bertanya padahal dia sudah tahu yang terjadi pada gadis itu.

Glam menggeleng tanpa suara.

Damon masa bodo, lalu kembali melajukan mobilnya menuju rumah.

"Padahal aku sangat ingin coklat itu," gumam Glam di dalam hati dengan segala kesedihannya.

*

*

Sampai di rumah. Glam langsung turun dari mobil tanpa mengatakan apapun pada pria itu.

"Bagaimana perayaan natalnya, Nona Glam?" tanya Nero pada Glam yang baru masuk rumah.

Glam  jadi cemberut di tanya seperti itu. Ia hanya menatap sebal pada Nero tanpa menjawab ucapan pria itu.

"Dia kenapa?" Nero menatap Glam yang sudah berlalu menuju lantai atas.

Damon hendak masuk rumah tapi di tahan Nero di depan pintu.

"Menyingkir dari hadapanku, Nero!" sentak Damon, dingin.

"Ck! Apa kau menyakitinya?" tuduh Nero.

"Tidak!"

"Bohong! Lalu kenapa gadis itu mengabaikan aku dan memasang wajah cemberut?!" balas Nero, semakin curiga bahkan sampai memicingkan mata.

"Kau menyukainya?" balas Damon memberikan tatapan mematikan pada Nero.

Seketika Nero jadi gelagapan dan memalingkan wajah ketika mendapatkan tatapan itu.

"Tentu tidak!" Nero menjawab cepat.

"Jangan pernah menyukai gadis itu!" Damon memberikan peringatan.

"Kenapa?"

"Karena dia sudah aku beli, jadi kau pasti tahu artinya 'kan?!"

Nero menyipitkan mata, menatap Damon penuh selidik dan tersenyum misteri. "Aku paham."

"Berhenti bersikap menjijikkan seperti itu, Nero!!!" Damon mendorong wajah Nero ke belakang dengan telapak tangannya.

Nero terkekeh-kekeh melihat sikap Damon yang tidak seperti biasanya.

Damon menapaki anak tangga. Ia menghentikan langkah ketika berpapasan dengan pelayan botak.

"Botak, siapkan semuanya untuk nanti malam!" tegas Damon memberikan perintah.

"Ba-baik, Tuan." Pelayan ketakutan namun tetap menjalankan perintah dari Tuannya.

*

Like, komentar, dan tonton iklan yak untuk dukung novel emak

1
Arin
/Heart/
💜⃞⃟𝓛 ˢ⍣⃟ₛ ❃ᏝᏬᏕᎥ❃
aduh ini si ele berniat jahat kah
Sri Budayanti
kok gak pernah up kak
nobita
3 th lagi Nero usia Ele genep 18 th... sabar ya...
nimaz
bentar lagi bakal ada kebakaran besar
nobita
jadi salah faham kan mama Gloria sama papa Ben...
nobita
sebuah fakta yg mencengangkan... alias mengejutkan
nobita
tuhh kan kesempatan ini Glam... buat ajang balas dendam.. pada Damon
nobita
kocak... seruu kalau Nero sama si botak... bikin ngakakk parahhh
nobita
ku rasa benar yg dikatakan Nero sampai kapan pun... Damon akan tetap tergila gila ke Glamour... para readers juga berani taruhan... wkwkkw
nobita
segitu sayang nya Damon pada Glam
Yuriani Waruwu Yuri
bagus
Mimi Zameelah
cerita nya menarik bgt
nobita
tulisannya rapi alur ceritanya apik... ku suka. . ku suka...
nobita
iya.. mengawasi semut dan ngobrol
nobita
ooh ternyata nyonya Toro ibu tirinya Ben
nobita
para readers juga pada terkejut thor
nobita
wow... harga yg sangat amazing
nobita
semua karya mu itu gak pernah gagal thor...pasti kerennn
nobita
ooh ternyata Glamour di jual... biadap itu nyonya Toro...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!