"Tahta tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan.."
Kalimat itu sangat cocok menggambarkan keadaan yang dirasakan oleh Zio Nabastala Winata, pria berusia 28 tahun itu harus merelakan sang kekasih menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya dan mengakhiri hubungan yang sudah terjalin 3 tahun lamanya itu.
Namun, bagaimana jadi nya disaat Zio baru saja putus, Kaivan selaku sang papa justru menjodohkannya dengan putri dari rekan bisnis nya.
Akankah Zio menerima perjodohan itu dan menikah dengan wanita pilihan sang papa? atau dia akan memilih untuk tetap mengejar cinta nya lagi ?
Simak Kelanjutan ceritanya..
Keluarga Winata S3
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 24. Menemukan Tanda- Tanda
Mobil yang Zio kendarai tiba ditempat parkir VIP Club Oasis. Zio segera turun dari mobil, kaki jenjang nya melangkah masuk kedalam club tersebut.
Suasana club itu sudah ramai, sebab hari pun juga sudah malam. Zio berjalan menuju meja bartender dan di duduk dikursi yang tersedia disana.
"Berikan aku segelas champagne", pinta Zio pada bartender
Bartender yang tengah meracik minuman pun mengangguk dan segera menuangkan botol champagne itu kedalam gelas yang sudah di isi dengan beberapa butir es kristal. Setelah itu, ia memberikannya pada Zio.
"Segelas champagne untuk anda tuan". Kata Bartender
Zio berdehem lalu meraih gelas itu meminum nya sedikit demi sedikit.
"Dimana Bastian ?" tanya Zio
"Tuan Bastian pergi ke negara S tuan, club milik nya yang ada disana sedang bermasalah". Jawab bartender tersebut
Zio yang mendengar itu mengangguk-anggukkan kepala nya paham. Sembari menunggu kedatangan Zaki, Zio kembali menegak minuman beralkohol itu hingga tandas. Kemudian, Zio mengeluarkan ponsel nya dari dalam saku celana formalnya, berniat mengirim pesan pada Bastian meminta izin pada pria itu untuk masuk kedalam ruangan pengawas, ia ingin melihat rekaman cctv yang ada dikamar tempat ia menghabiskan malam panas dengan wanita yang entah siapa dia, Zio sendiri belum tau orang nya.
Setelah mendapat balasan pesa.dari Bastian dan pria itu mengizinkan Zio untuk masuk kedalam ruangan cctv, ketika itu bertepatan dengan Zaki yang baru saja datang. Asisten pribadinya itu bergegas melangkahkan kakinya menghampiri Zio yang duduk dikursi bartender.
"Bos", sapa Zaki seraya menganggukkan kepalanya hormat."Maaf saya terlambat".
"Hmm.. Ayo ikut dengan ku". Zio langsung berdiri dari duduknya melangkahkan kakinya menuju ruangan pengawas, Zaki bergegas mengikuti langkah kaki Zio.
Tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu, Zio langsung masuk. Beruntung para karyawan yang bekerja disana sudah tau jika Zio adalah sahabat dekat tuannya. Mereka yang duduk dikursi depan meja komputer seketika langsung menolehkan kepalanya menatap kearah Zio dan berdiri.
"Tuan Zio, ada yang bisa kami bantu?", salah seorang karyawan pria paruh baya bertanya pada Zio dengan sopan.
"Aku sudah meminta izin pada Bastian untuk melihat rekaman cctv kemarin malam". Jawab Zio
"Rekaman cctv bagian sebelah mana tuan, kami akan membantu anda". Kata karyawan tersebut
"Kamar nomor 25". Ujar Zio
Karyawan itu mengangguk paham, ia meminta Zio memberikan kursi pada Zio untuk duduk sembari menunggu dia mengecek rekaman cctv tersebut. Zaki yang sedari tadi hanya diam penasaran pun kini ikut bersuara.
"Bos, sebenarnya apa yang terjadi?". Tanya Zaki berbisik
"Aku akan ceritakan nanti". Sahut Zio
Tak berselang lama kemudian, karyawan yang tadi membantu Zio mengecek rekaman cctv itu berkata, "Tuan ini rekaman cctv yang terpasang didepan pintu masuk kamar nomor 25".
Zio yang mendengar itu sontak langsung berdiri dari duduknya lalu mendekati karyawan pria itu. Mata tajam nya menatap dengan jeli setiap rekaman yang terekaman yang dikamera pengawas. "Percepat sedikit", pinta nya
Karyawan tersebut mengangguk dan segera mempercepat durasi sesuai permintaan Zio.
"Stop!". Titah Zio, kening nya mengernyit dan mata nya menyipit tajam saat melihat dirinya masuk kedalam kamar dengan seorang wanita. Dalam rekaman itu, Zio bisa melihat dengan jelas jika dia yang menggendong wanita itu bak seperti koala lalu membawa nya masuk kedalam kamar. Tapi sialnya, Zio juga tidak bisa melihat bagaimana rupa wanita tersebut, sebab posisi dia yang menghadap ke arah kamera sedangkan, wanita itu membelakangi kamera. Kemudian Zio menutup pintu nya dan kejadian selanjutnya tak terekam sebab kamera cctv tersebut hanya dipasang didepan pintu masuk kamar.
Zaki yang berdiri disamping Zio dan ikut melihat rekaman itu hanya bisa membulatkan matanya terkejut. Seumur-umur ia bekerja dengan Zio, baru pertama kali ia melihat tuannya itu memaksa seorang wanita dan membawa nya masuk kedalam kamar. Dan ya, sekarang Zaki bisa menyimpulkan apa yang tengah terjadi.
"Bos itu benar anda, aku tak salah lihat bukan ?", ujar Zaki berbisik pelan
"Diamlah!". Sentak Zio mata nya masih fokus menatap layar komputer yang masih menampilkan rekaman cctv diri nya dan wanita itu.
"Perbesar gambar itu", perintah Zio pada karyawan tersebut
"Baik tuan".
Mata nya semakin tajam menatap gambar rekaman dirinya, mencoba mencari sesuatu yang bisa ia jadikan petunjuk untuk mencari keberadaan wanita yang bersama nya malam itu. Namun sayang nya ia tidak menemukannya, hingga ucapan Zaki mengalihkan atensi nya.
"Bos lihat.. " ucap Zaki pelan seraya menunjuk tengkuk wanita itu yang terlihat ada gambar tato bunga kecil berwarna merah. Zio mengikuti arah pandang yang ditunjuk oleh Zaki. Seketika seulas senyum tipis menyeringai tersungging diwajah tampannya saat ada setitik harapannya untuk menemukan wanita itu.
"Kirimkan gambar itu ke surel pribadi ku". Perintah Zio pada karyawan Bastian
Karyawan itu mengangguk, "Baik tuan".
Setelah itu, Zio berbalik badan dan bergegas melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut diikuti Zaki di belakangnya.
"Zak.. " panggil nya
"Ya Bos ?", sahut Zaki
"Kau sudah tau tugas mu bukan ?", ujar Zio tanpa menolehkan kepala menatap kearah Zaki
"Ya bos, mencari keberadaan wanita itu". Jawab Zaki
"Bagus, aku beri kamu waktu satu bulan untuk menemukannya. Jika sebelum satu bulan kau sudah bisa menemukan keberadaannya maka uang gaji mu aku naikkan 5x lipat". Ucap Zio serius
Mendengar itu, sontak saja wajah Zaki berbinar-binar bahagia. Kapan lagi coba bos nya itu menaikkan gaji nya hingga 5x lipat. Ya, memang Zio royal pada semua anak buah nya tapi kesempatan emas ini tak akan Zaki sia-siakan. Dengan semangat yang membara Zaki berkata.
"Siap bos, anda tenang saja dalam satu minggu saya pasti akan sudah menemukan wanita itu", dengan begitu lugas dan lantangnya Zaki mengatakan itu
"Bagus".
.
.
.
Hai. jangan lupa dukungannya ya.. Like, vote dan komen! Terimakasih 🌹💖
kira kira mereka berdua masih Pada ingat gak saat malam itu
untk memiliki gaun buatan mamahnya kimi