After Married

"Nis, HP lo dari tadi bunyi mulu itu. Sumpah berisik banget!" seru Michele yang tengah memberikan Asi kepada baby Faaz.

Nisa begitu malas hanya untuk mengangkat telfon nya, namun karena desakan dan pak sana dari Michele, akhirnya ia mengangkat panggilan itu. Awalnya memang Nisa tampak begitu malas dan tidak memiliki mood sama sekali saat berbicara dengan suaminya, namun tiba tiba ia di buat memekik terkejut saat mendengar kabar dari suaminya.

"Whattt! Bas jangan bercanda? kamu serius? dimana? bagaimana keadaan nya? dia baik baik aja kan? kamu lagi sama dia sekarang? awas ya jangan terlalu deket, awas kamu macem macem dia istri orang loh. Eh salah, maksud ku kamu suami aku loh, meski dia sahabat ku tapi dia juga perempuan. Pokok nya kamu harus jaga jarak sama dia, kamu—" pekik Nisa langsung beranjak dari duduk nya dan berdiri.

"Stop!" seru Bastian memotong perkataan nya, "Iya aku suami kami, dan kamu istri ku yang paling bawel. Udah yah, aku tunggu di rumah sakit dan nanti aku jelasin disini. Hati hati, Sayang, muach!"

Nisa mengumpat suaminya yang sudah mematikan sambungan telfon nya tiba tiba, namun ia juga tidak bisa menahan senyum nya. Ia begitu senang saat mendengar ucapan terakhir dari Bastian. Tak bisa ia pungkiri bahwa ia sangat menyukai nya.

"Berisik woy!" seru Michele langsung menimpuk Nisa dengan bantal sofa.

Saat ini, keduanya tengah berada di dalam kamar baby Faaz sambil menonton drama Korea terbaru. Dan Michele tengah fokus sambil memberikan Asi kepada anak nya yang sudah hampir tertidur, namun sial karena suara pekik kan Nisa membuat babu Faaz kembali membuka matanya dan tidak jadi tidur.

"Hehehe sorry," kata Nisa menyengir tanpa dosa, namun sedetik kemudian ia baru tersadar dengan ucapan suaminya, "Oh iya Chel, laki gue udah dapet info tentang Rara. Dia nyuruh kita ke sana. Gimana? lo mau ikut apa gak?"

"Anak gue baru mo tidur kamprett! Gara-gara suara cempreng lo, dia gak jadi tidur!" cetus Michele dengan kesal, "Lo ke sana aja dulu. Kalau udah pasti nanti lo kabarin gue."

"Okelah kalau begitu, gue pergi dulu." Nisa segera meraih tas nya lalu segera pamit, namun sebelum itu, ia kembali mencium baby Faaz dengan sangat gemas hingga membuat bayi kecil itu menangis.

"Denisss sialannn!" pekik Michele yang mana malah membuat anak nya semakin terkejut dan menangis.

"Hahaha, Faaz sabar yah punya mama yang suaranya kayak beledek. Bye bye ganteng!" Nisa langsung berlari untuk menghindari timpukkan bantal dari Michele. Ia segera memesan taxi dan meluncur ke rumah sakit.

Setelah memakan waktu kurang dari satu jam, kini Nisa sudah sampai di rumah sakit. Ia langsung menuju ruangan suaminya, dan lagi lagi hal yang sangat ia benci ia kembali bertemu dengan dokter Widhi hingga membuat mood nya kembali buruk.

"Woahh, sepertinya dokter Widhi tidak memiliki pekerjaan ya disini. Sampai mencari pekerjaan sampingan dengan mengurus suami orang," sindir Nisa sambil bersedekap tangan di dada dan bersandar pada pintu.

Sontak hal itu membuat Bastian dan dokter Widhi sedikit terkejut, karena posisi keduanya tadi saat Nisa masuk, dokter Widhi tengah memijit pundak Bastian sedangkan Bastian sedang merebahkan kepala nya pada meja.

.

.

.

Hola semua kesayangan Mommy, nih mommy mau kasih rekomendasi cerita yang tak kalah seru dan menarik nih. Sambil nunggu om Abas update, boleh yuk mampir kesini, di jamin seru 😍😍😍