NovelToon NovelToon
Salah Kamar

Salah Kamar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Percintaan Konglomerat
Popularitas:497.1k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Rupanya salah masuk kamar hotel saat liburan membuat Gia Adrian harus rela terjebak dalam sebuah pernikahan konyol dengan pria asing dan begitu juga dengan Gio Hadikusumo terpaksa menerima pernikahan tersebut padahal dirinya merasa tak melakukan apapun.

"Aku tidak mau menikah dengan gadis manja dan liar sepertinya," ucap pria tampan nan macho dengan pandangan sedingin es gunung himalaya tersebut.

"Ck, kamu kira aku juga mau menikah dengan pria dingin dan kolot sepertimu? hidupku pasti akan penuh sial nanti," umpat Gia menolak mentah-mentah pernikahannya. Ia masih sangat muda dan masih ingin bersenang-senang.

"Pokoknya kami tidak ingin menikah, kami hanya salah masuk kamar!" ucap mereka bersamaan saat kedua orangtuanya memaksakan sebuah pernikahan demi menjaga nama baik keluarga masing-masing.

Gia anak gaul metropolitan, kaya raya dan manja serta gemar hang out bisakah bersatu dengan Gio pria kepulauan yang dingin dan serius yang selalu menjunjung tinggi adat istiadat keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali bertemu pria asing

"Tidak bisakah kalian sedikit tenang? mengganggu saja,"

Seorang pria yang sebelumnya tertidur diatas pasir nampak beranjak bangun ketika Gia dan teman-temannya berkejaran disekitar sana hingga membuat mereka sontak menoleh ke sumber suara.

"Pria itu?"

Nadia dan Moana nampak tertegun ketika melihat seorang pria dengan kemeja putih terbuka dipadukan celana pendek selutut hingga menampakkan perutnya yang kotak-kotak menatap tajam kearah mereka bertiga.

"Tempat ini bukan milik kalian pribadi, bisakah sedikit menghormati pengunjung lain?" imbuh pria itu lagi yang sepertinya merasa terganggu dengan tingkah ketiganya.

Gia yang tersinggung pun segera melangkah mendekat tak peduli kedua temannya mencoba menahannya. "Gia, ayo kita pergi saja dari sini!" ajak Moana sedikit khawatir mengingat mereka adalah orang asing di tempat ini, bagaimana jika pria itu orang jahat pasti akan terjadi sesuatu dengan mereka mengingat ketiganya benar-benar pergi liburan tanpa minta pengawasan orang tua sebab benar-benar ingin bebas.

Gadis itu tak peduli dengan ajakan teman-temannya justru jiwa labraknya makin menggebu-gebu menatap pria yang berada tak jauh dari mereka itu.

"Aku sudah membayar mahal tempat ini, mau aku berteriak sekencang mungkin tidak ada yang berhak melarangku apalagi orang asing sepertimu." tegas gadis itu seraya menunjukkan jarinya tepat didepan wajah pria itu tanpa rasa takut sama sekali justru seakan sedang mengibarkan bendera perang.

Pria tampan bernama Gio itu pun langsung menatapnya sinis. "Aku tak peduli kamu sekaya apa tapi jika tak bermoral itu tak ada harganya di mataku," tegasnya seraya menjauhkan jari telunjuk gadis itu dari hadapannya.

Menatap penampilan gadis itu sejenak yang terlihat seksi dengan bikini yang dibalut kemeja tipis hingga membuat Gia sontak merapatkan kemejanya. Kemudian pria itu pun berlalu pergi dari sana seraya membawa kantung sampah di tangannya.

Gia yang merasa baru kali ini dihina oleh seorang pria pun langsung mengepalkan tangannya, siapa pun pria itu ia harus memberikannya pelajaran.

"Oh astaga Gia bukankah dia pria yang tak sengaja menolongmu di bar waktu itu?" Nadia yang baru teringat nampak tak percaya, bagaimana bisa kebetulan seperti ini padahal mereka sudah pergi ribuan kilometer dari kotanya tersebut.

"Benar, pantas saja wajahnya seperti tak asing ngomong-ngomong dia sangat tampan ya dan perutnya oh astaga rahimku langsung hangat saat membayangkan menyentuhnya pasti terasa liat sekali apalagi bagian baw ...." Moana langsung menghentikan ucapannya ketika Gia menatapnya.

"Apa?" ucap gadis itu dengan mata melotot.

"Ti-tidak ada Gia," sahabatnya itu pun nampak salah tingkah.

Gia adalah putri salah satu orang terkaya di kotanya bahkan kekayaan keluarga mereka tak sebanding jadi selama ini keduanya selalu mengikuti ucapan gadis itu.

"Lagipula apa kalian yakin dia pria waktu itu?" ucap Gia sembari menatap kepergian pria itu.

Nadia dan Moana pun kembali memperhatikan pria yang kini terlihat memunguti beberapa sampah yang ada di bibir pantai, sebelumnya mereka hanya fokus kepada tubuh tegap pria itu tanpa memperhatikan apa yang dilakukannya.

"Benar Gia, sepertinya mereka beda orang." sahut Nadia, pria yang ia temui di club malam waktu itu berpenampilan sangat parlente layaknya seorang pengusaha kaya raya bukan pembersih sampah sepertinya.

"Sepertinya dia hanya pekerja kebersihan disini," timpal Moana menanggapi. Bukankah di dunia ini memang banyak sekali kemiripan?

Gia hanya menggeleng kecil menatap kedua temannya itu lalu pandangannya kembali kearah pria yang hampir hilang dari pandangan matanya tersebut, awas saja jika nanti mereka bertemu kembali jangan panggil namanya kalau tak bisa membalasnya.

Akhirnya ketiganya pun memutuskan kembali ke hotel karena sudah malas menunggu sunset tiba, mereka segera membersihkan dirinya lalu dilanjutkan makan malam bersama.

"Gia, apa kamu tahu diujung pulau ini katanya ada danau yang masih sangat alami, bagaimana jika lain kali kita datang kesana?" tawar Nadia ditengah mereka makan malam di restoran yang ada di hotel tempatnya menginap.

"Aku sedang tidak mood," sahut gadis itu menanggapi, sepertinya kejadian di pantai sore tadi masih membuatnya kesal.

Bagaimana tidak, sudah lama sekali ia ingin menikmati sunset namun gara-gara pria asing itu suasana hatinya jadi memburuk.

"Ayolah Gi, kita sudah jauh-jauh datang kesini jangan hanya karena kejadian receh tadi sore kita jadi membatalkan semuanya lagipula aku yakin kita takkan bertemu dengan pria itu lagi." Nadia berusaha membujuk sahabatnya tersebut.

"Kejadian receh kamu bilang? bahkan dia mengatakan aku tidak bermoral," Gia kembali bersungut-sungut.

Gadis itu memang selalu tak terima ketika harga dirinya direndahkan oleh orang yang bahkan benar-benar tak mengenalnya dengan baik.

"Baiklah jika kita bertemu pria itu lagi akan ku tonjok dia biar kamu puas," bujuk Nadia lagi dan itu membuat Gia langsung tersenyum menatapnya.

"Memang kamu berani?" ucapnya tak percaya.

"Tentu saja tapi aku tidak jamin jika tak meleleh duluan habis dia cakep sih," balas Nadia sembari terkekeh dan Gia hanya menggeleng kecil menanggapi.

"Tapi dia hanya seorang petugas pembersih sampah Nad lagipula di ibukota kamu bisa mendapatkan 100 pria sepertinya jika mau," timpal Moana mengingatkan.

Bagaimana pun juga mereka memiliki standar pasangan yang setara apalagi gaya hidup mereka yang tinggi jadi tidak mungkin asal mencari pasangan.

"Benarkan Gia?" imbuhnya menatap sahabatnya tersebut.

"Tentu saja," Gia mengangguk setuju karena begitu pun dirinya juga sama seperti mereka.

Sejak kecil ia diperlakukan dengan baik oleh kedua orangtuanya bahkan apapun yang ia mau selalu di turuti jadi mana mungkin ia mencari pasangan yang tak sanggup melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh orang tuanya.

"Oh ya kata petugas resepsionis diatas ada bar jadi bagaimana jika kita pergi kesana setelah ini?" ucap Moana lagi menatap sahabatnya itu bergantian.

"Boleh juga," sahut Nadia ditengah kunyahannya lalu beralih menatap Gia.

"Bagaimana denganmu Gia?" ucapnya ingin tahu pendapat sahabatnya tersebut.

"Ini hari libur kita jadi kurasa tak ada jam malam untukmu," imbuhnya mengingatkan.

"Kenapa tidak," Gia pun tanpa berpikir panjang langsung menyetujui ide mereka untuk pergi ke bar dan beberapa saat kemudian disinilah kini ketiganya berada.

Disebuah bar yang terlihat tak begitu ramai mengingat hanya khusus bagi pengunjung hotel maupun para wisatawan disekitar sana saja yang datang mengingat tempat tersebut jauh dari pemukiman warga.

Ketiganya kini nampak asyik menari di lantai dansa mengikuti irama musik yang dimainkan oleh seorang DJ tak peduli menjadi tontonan beberapa pengunjung disana, masa muda memang masa yang paling menyenangkan dan mereka benar-benar memanfaatkannya dengan baik sebelum kehidupan dewasa menguasai hari-harinya namun tanpa mereka sadari terlihat seorang pria mengawasinya dari tempat duduknya dengan pandangan sedingin es.

"Benar-benar murahan dan juga liar,"

1
nuraeinieni
beri tau aja kakek gia,dari pada makan hati,mending kakek tau,biar kakek yg menasehati gio.
Susma Wati
bilang aja gia, kalau mau pisah dari gio, karena gio yang sikapnya gak kelas ke gia, gegantung, tambah si rania masih suka mepet ke gio, Gianyar yang gak tegas,
Syarifah Komsiyah
tak sabyaaaarrr rasanya menunggu bab gio berkeluh kesah pd kakek tentang sikap rania yg menggatal pd gio dan gio yg seakan membiarkan rania megobok obok rumah tangganya.
ardiana dili
lanjut
Tri Handayani
udah tania'hempaskan aja suami model kya jordy'sekali selingkuh suatu saat akan mengulangi lagi.
Gia...jangan langsung minta pisah'harusnya kamu cerita apa adanya sama kakek hadi.
Rohmi Yatun
double up dong Thor🙏
Radya Arynda
dobel up thooir
Radya Arynda
katakan dulu kalau si pelakor muka aspal datang dan mengacam kamu gia,baru mintak pendapat,,,,,dan harus tegas,,,gio laki2 yang goblok itu harus di kasih pelajaran.......laki2 goblok akan memungut sampah dan membuang ber lian...semangat jangan takut gia💪💪💪💪💪
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
weken loh ini, dobel up napa om thoorrr
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
setidaknya berpikirlah, ketika cucu wanitamu di sakiti dan kamu marah, menurutmu gia kalo liat rania menggatal terus kira2 boleh ngamok gak?
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Tidak harus meminta restu untuk mengakhiri pernikahanmu dengan Gio ..
Yang terpenting bicarakan dengan baik dan katakan apa yang kamu ketahui tentang Rania...
Dia yang selalu datang setiap hari mengganggu Gio ...
Dan tentang Gio yang tidak bisa bersikap tegas pada Rania..
Biarkan nanti kakek yang memberikan teguran dan nasehat pada Gio..
Karena sepertinya Gio harus memdapat teguran serta perlu diingatkan biar tidak seenaknya tanpa memberikan ketegasan sikap 🙄...
Hanima
lanjut Kak Qinannn 🙏
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Sayang-sayang gundhulmu peang /Sob/...
Mau jelaskan perselingkuhanmu gitu maksudnya...
Tergoda janda beranak dua 🤦...
Memang kamunya saja yang rakus Jordy, tidak cukup hidup hanya dengan satu wanita ...
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Korban keromantisan bodong 🤦...
Kasihan kamu Tania ditipu biawak buntung 🙊...
Jule versi cowok nih sih Jordy...
Lain kali lebih peka lagi ya Tan, kalau suamimu bersikap sok romantis tandanya ada apa-apanya...
Jangan mudah dikibulin....
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Begitu lebih baik Gia..
Jangan mudah melepaskan apa yang sudah menjadi milikmu..
Pertahankan selagi kamu masih mampu...
Sambil memantau apa yang akan dilakukan oleh Gio dengan situasi yang sudah tidak kondusif dengan kehadiran Rania...
Terkecuali jika memang Gio sudah tidak lagi menginginkan kehadiran mu di sisinya, baru kamu siap2 balek kanan mundur alon-alon 🙌...
DIJAH ajja
untuk gia tolong katakan sejujurnya sama kakek klo kamu mau mengakhiri pernikahan mu sama gio.... laki macam gio plin plan perlu di kasih terapi syok please gia pergi dulu untuk sementara
վօօղíҽ̀z࿐༅ɯιƚԋ ʅσʋҽ࿐༅
Drama ulat nangka yang mulai kehilangan akal sehat gegara mantan 🤦..
Ulah Gio juga sih tidak gentle sebagai seorang pria dan suami..
Terlalu slay dan menganggap enteng di situasi yang ruwet 😕...
Tidak bisa bersikap tegas dengan kehadiran Rania...
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
habis kau jaordy🤣🤣🤣🤣 nah tania tau kan maling nya siapa🤣🤣🤣🤣

waah gia jujur aja tentang rania itu biar kakek nya ngusir rania dtang2 kstu lgi🤣🤣
Rahmawati
nah kan skrg udah ketahuan busuknya jordy
Rahmawati
gk percaya mas gio udah tidur sm rania
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!