NovelToon NovelToon
Hate You But I Love U

Hate You But I Love U

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Tamat
Popularitas:195.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fadel Arya Wisesa, salah satu pewaris grup Airlangga Wisesa bertemu lagi dengan gadis yang pernah dijodohkannya. Dia Kayana Catleya, salah satu cucu dari grup Artha Mahendra.

Gadis yang pernah menolak untuk dijodohkan dengannya.

Saat tau sahabat gadis itu menginginkannya, Fadel dengan terang terangan mengatakan kalo Kanaya adalah calon istrinya di acara ulang tahun sahabatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara gara keyboard

Hubungan seperti apa ini? Kenapa dia mengirimkan aku keyboard? batin Kayana terus saja bertanya tanya.

Bukannya Fadel sudah tunangan. Mungkin saja tunangannya gadis tadi.

Dia juga sudah.

Saking pusingnya Kayana mengetuk ngetuk keningnya ke atas meja berulang kali, perlahan.

Kemudian terhenti ketika ada selintas pikiran absurd masuk ke dalam kepalanya.

Perlukah aku menelponnya?

Kayana terpaku.

No! Dia menggelengkan kepalanya.

No! bantahnya lagi.

Tapi nanti aku dikira ngga tau berterimakasih.

Dia salah paham ntar kalo aku telpon.

Huuuuhhh

Kayana menghembuskan nafas kasar.

Dia heran, kenapa jalan jodohnya berliku dan di kiri kanannya banyak jurang.

Sedangkan Abigail, lancar saja. Gangguan Kak Sheila pun biasa aja dan kini sudah menghilang.

Kayana iri dengan keberuntungan Abigail. Bang Shakti to the point dan ngga bertele tele mengungkapkan perasaannya.

Abigail pun menerimanya tanpa banyak mikir.

Kenapa dia ngga mendapatkan laki laki seperti itu saja.

Ini ada mantan yang suka bersikap aneh. Sudah tunangan tapi masih memberinya harapan.

Tunangannya juga masih gelap, ngga tau siapa.

Atau dia mengamatinya diam diam?

Pikiran pikiran absurd memenuhi kepalanya.

Wajahnya seketika manyun ketika membayangkan pikirannya yang terakhir.

Awas aja kalo dia jadi stalker! Akan aku balas nanti, batinnya geram.

Rasanya ngga menyenangkan ngga tau wujud tunangannya.

Siapa tau mereka pernah bertemu tapi ngga saling nyapa.

Kembali Kayana menghembuskan nafas kasarnya.

Tapi dia enggan berpikir jauh tentang tunangannya.

Bodoh amat.

Yang mengganjal di pikirannya malah sikap Fadel yang abu abu.

Tapi hatinya jadi mengembang senang karena nanti saat tiba di rumah dia akan bertemu dengan keyboard barunya.

Bahagianya.

Keyboard lamanya yang masih betah ada di sana sejak jaman dia SMA, akan Kayana musium, kan.

KAY, JADI TELPON FADEL NGGAK , NIH??!!

Kayana jadi tersentak dengan teriakan suara hati malaikatnya.

Engga akan, jawabnya tegas.

Aku ngga minta, kok

Ntar kalo tunangannya ngamuk setelah tau, bagaimana?

Dia bisa dianggap sudah merayu tunangan orang, kan.

Kayana memijat kepalanya yang tiba tiba terasa berat dan mumet.

Kayana lagi lagi merasa ngga nyaman dengan senua pikiran yang memenuhi kepalanya.

Tapi dia meraih juga ponselnya.

Tulis apa ya? Makasih aja gitu?

Agak ragu Kayana mengetik di layar ponselnya.

Terimakasih keyboardnya.

Kayana menatap lagi tulisannya. Gitu aja, kan?

Harusnya kamu ngga udah membelikannya. Aku ngga enak dengan tunangan kamu.

Kayana merasa terlalu panjang kalimat yang akan dia kirimkan.

Tapi kemudian bukan Kayana hapus, tapi malah dia tambahkan lagi.

Aku juga sudah punya tunangan. Tunanganku pasti marah kalo aku terima pemberian dari kamu.

Kayana membaca sekali lagi pesan pesan yang akan dia kirimkan pada Fadel.

Kirim?

Kayana terdiam, kemudian dia menggelengkan kepalanya.

Ini harus dikirimkan, Kayana.

Dengan memejamkan mata, Kayana menekan tombol kirim.

Kemudian dia menelungkupkan kepalanya di atas meja kerja.

Perasaan ini ngga enak banget, batinnya. Menunggu balasan Fadel rasanya berabad abad. Padahal semenit aja belum.

Ngga lama kemudian ponselnya bergetar.

Dengan tangan gemeter, Kayana meraihnya dan membaca isinya. Dari Fadel.

Ya udah, di buang aja.

Kayana mendengus kesal.

Dasar laki laki berpikiran pendek

Segampang itu dia membalas chartnya.

*

*

*

"Kata mami, Fadel kirim keyboard buat kamu, ya. Dalam rangka apa?" Farel bertanya dengan senyum meledeknya.

Demi melihat reaksi putrinya, Farel sampai mendatangi ruangannya.

Istrinya sudah heboh mengabarkannya. Kebetulan maminya Kayana lagi di rumah saat alat musik itu datang.

"Aku juga baru tau, dad," sahut Kayana agak malas malasan. Dia masih kesal dengan respon Fadel tadi. Cuma sebaris itu aja balasannya.

Padahal Kayana mengirimnya pesan dengan kalimat kalimat yang panjang panjang dan berbaris baris.

"Kamu sudah menelpon Fadel untuk mengucapkan terima kasih?"

"Sudah, dad."

"Terus kenapa wajah kamu terlihat kesal?'.

"Aku, kan, takut dilabrak tunangan Fadel, dad."

Alis Farel berkerut.

'Tunangan apa?"

"Tunangannya si Fadel, dad. Dia ngaku sendiri kalo sudah punya tunangan lagi."

"Oooh.....," kekeh Farel mulai mengerti.

Pintar juga si Fadel ngaku udah punya tunangan, gelaknya membatin.

"Kalo tunanganku tau, pasti dia bakalan cemburu, kan, dad,' rengek Kayana lagi.

Farel tergelak.

Ngga akan, sayang. Tunangan kamu itu Fadel dan tunangan Fadel itu kamu, batinnya tergelak.

"Kamu serius tetap mau melanjutkan pertunangan?" Farel bertanya dengan menatap lekat putrinya setelah tawanya reda.

"Maksud daddy?"

"Siapa tau mau balik sama Fadel," jawab Farel anteng.

"Enggaklah, dad. Fadel sudah punya tunangan," tolak Kayana cepat.

"Kalo kamu mau, nanti daddy ngomong ke Fadel."

"No, Daddy. No," tolak Kayana dengan pipi merona. Jantungnya mendadak berdebar sangat cepat.

Farel tertawa gemas.

"Oke, oke. Kamu tinggal bilang aja ke daddy kalo hatimu udah mantap."

Setelah mengusap puncak kepala putrinya yang terdiam karena ucapannya, Farel melangkah meninggalkan ruangan Kayana.

Tapi beberapa langkah kemudian di berhenti.

"Maaf, ya, daddy ngga kepikiran mengganti keyboard kamu," ucapnya dengan raut wajah bersalah.

"Ngga apa, dad," senyum Kayana lembut.

Setelah balas tersenyum Farel melangkah lagi.

Kayana menghembuskan nafasnya kuat kuat setelah daddynya menutup pintu.

Omongan daddynya terasa aneh.

Ngga mungkinlah dia setuju.

Mungkin setelah menikah dia bisa ditindas Fadel.

Kayana teringat lagi balasan chat dari Fadel.

Sarkas banget.

*

*

*

Fadel tersenyum membaca chart dari Kayana.

Iseng aja dia balas begitu.

Oke, dia akan buat Kayana bingung dan kesal. Kalo perlu sampai datang menemuinya.

Senyum Fadel ngga hilang hilang. dari bibirnya.

Hanya satu yang dia heran.

Gadis itu bisa maen alat musik.

"Melamun terus," senggol Jayden.

"Tau ngga dia ngilang kemana tadi?" ucap Nensy--gadis yang ada di toko alat musik.

'Di mana?" tanya Jayden ingin tau. Mereka masih berada di dalam mall, di food bazarnya. Meeting santai.

"Di toko alat musik--- Eh, Jay, sepupumu ini bisa maen keyboard, ya?" tanya Nensy ingin tau.

Alis.Jayden bertaut.

"Dia bisanya gitar."

"Terus, kenapa dia ada di toko keyboard?" Nensy bertanya dengan bingung.

"Emang kenapa, Del?" Ganti Jayden yang bertanya pada Fadel.

"Ngga kenapa kenapa," kilah Fadel kalem.

"Bukan buat seseorang yang spesial?" pancing Jayden.

Raut wajah Nensy berubah pucat pasi sesaat.

"Memangnya sudah ada?"

"Dia sudah bertunangan," jelas Jayden sambil melirik Fadel.

Sepupunya tampak ngga terganggu dengan obrolan mereka.

"Padahal aku dan papi masih mengharap kamu," ucap Nensy terus terang. Mereka sudah kenal lama, sejak jaman kuliah.

Fadel laki laki yang menghargai perempuan, tidak seperti Jayden. Karena itu Nensy menaruh harap.

"Ya, udah. Dilamar aja," ucap Jayden asal membuat Nensy cemberut.

"Ngga mungkin cewe lamar cowo," balas Nensy kesal membuat Jayden tergelak.

"Kamu mundur aja, Nensy. Sia sia ngarepin dia,' ejek Jayden.

Fadel tersenyum miring.

"Fadel, kamu ngga mau jadi suami aku?" Nensy meralat ucapannya sendiri. Jayen tambah tergelak.

Fadel tersenyum mendengar pertanyaan yang ngga terduga. Tapi karena kebiasaan mereka bercanda, Fadel ngga menganggap serius.

"Kita lebih seru berteman."

"Sakit, Del. Sakit hati tuh Nensy," ejek Jayden sambil pura pura merasa kasian.

"Apaan, sih," ketus Nensy sebal. Padahal dia beneran shock karena Fadel langsung menolaknya.

Jayden semakin tambah terqelak.

1
Elisabeth Ratna Susanti
beneran runyam ya
Puji Ustariana
bagus ceritanya dan enak utk dibaca 👍🏻👍🏻
Puji Ustariana
makasih author terus berkarya semangaaaat
Rahma AR: sama sama.... hehe...
total 1 replies
Puji Ustariana
lah klo taruh di sana bukannya nnt malah belajar sama psikopat yg pro ? lebih baik di nikahin trus kirim keluar negeri yg terpencil paspor sm visa di tahan
Puji Ustariana
ya ampun semoga imas di lindungi
Puji Ustariana
ini Imas temennya kayana ?
Puji Ustariana
astaghfirullah....udhlah gak usah nikah menurut model kaya mana bagi arga menurut utk di cambuk dan di sakiti terus menurus ato menurut yang memang untuk di sayangi ? coba deh kamu berdo'a singkirkan niat utk mencari kemewahan klo mmg niatnya jahat lebih baik mundur mith
Elisabeth Ratna Susanti
seru banget 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
penyihir pantas untuk diusir dari muka bumi ini 😄
Puji Ustariana
semoga aja mitha nurut dan arka bisa berubah sehingga akhirnya mitha juga bisa mencintai arka
Puji Ustariana
bener apa kata zoya wlo mitha jagat pake bgt tapi sebagai perempuan juga kasihan klo nasib tertimpa pada sodara kita kan ngenes
Puji Ustariana
ngomong aja terus terang sama papa kamu mitha....klo arga itu psikopat klo kamu nolak tanpa alasan yg gak jelas kamu tetep hra nurut sama papa kamu
Puji Ustariana
hadeee pak hen...pak hen....kamu mw ngasih anaknya ke orang psikopat kmau harus menyelidiki si arga sesungguhnya kasihan mitha pasti arga minta spy mitha jadi istrinya ato apalah duh kok kasihan mitha wlo dia belagu, sombong, angkuh dll tp sebagai sesama perempuan klo liat perempuan lain jadi lampiasan org" seperti arga gak tega
Puji Ustariana
seru juga kali kay hbs lamaran nari india kuch...kuch...hota hai 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Puji Ustariana
kayana cucunya salma ya hihihi lupa klo salma adiknya kendra
Puji Ustariana
masih gak sadar diri mitha....mitha.... kamu gak sadar klo itu hanya obsesimu saja bukan cinta yg ada di pikiranmu jd istri konglo
Puji Ustariana
mungkin kamu juga harus meminta maaf sama istri tuamu siapa tau ini ganjaran karena sdh menyakiti istri tuamu
Puji Ustariana
bandel sih kamu del udh di larang kayana masih aja di minum
Puji Ustariana
gila ya udh tau penyihir itu melakukan hal itu terhadap papanya kenapa gak di usir sih tuh penyihir bela donk mamamu yg udh melahirkan kamu mith 😠😠
Puji Ustariana
ala mak peka kalii fadel orangnya 👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!