Secret Marriage

Sementara itu, di rumah Agaz.

*Drrrttt* ponsel Agaz berdering, tanda panggilan Renbo.

"Gaz! lo gak latihan?" ucap Renbo menanyakan pada Agaz perihal latihan basket sepulang sekolah.

"Gak bisa gue.. tolong izinin bentar yah! Gue lagi bener-bener sakit" ucap Agaz lengannya masih terasa pedih tak bisa untuk memaksakan diri bermain.

"Oke nanti gue sampaikan!" ucap Renbo dan kemudian mematikan telepon.

Saat panggilan itu berakhir, Keisya berada di samping Agaz sedang memperhatikan. Agaz menoleh ke arahnya "Ngeliatin apa lo?" ucap Agaz menarik hidung Keisya hingga memerah sambil tersenyum.

"Aww" Keisya menepuk lengan Agaz yang terluka itu dan refleks memegang hidungnya karena sakit.

"Astaghfirullah! AaaAaahhKKK! Sakiiit KEI!!" sontak Agaz memegang lengannya karena terasa berdenyut sehabis di tepuk oleh Keisya.

"Ma-maaf!" ucap Keisya sambil memegang hidungnya dengan wajah memelas agar tak terlihat salah.

"Aiihh" ucap Agaz menatap Keisya dengan sinis.

Orang tua Agaz sedang tertidur di kamar, hanya ada mereka berdua saat itu.

*Tok Tok Tok* pintu terketuk.

Keisya dan Agaz saling bertatapan mendengar suara ketukan pintu itu.

"Lo cowok, jadi harus lo yang berani buka pintu itu kak!" ucap Keisya meminta Agaz untuk membukakan pintu rumahnya.

Agaz menatap Keisya dengan sinis, namun ia tetap menuruti perkataan istrinya itu dan membuka pintu.

"Selena?!" Agaz terkejut melihat Selena datang, Keisya mendengar ucapan Agaz itu juga merasa terkejut karena tak tahu harus bagaimana.

Selena langsung memeluk Agaz saat itu juga, "Kok kamu gak masuk sekolah yang?" ucap Selena pada Agaz yang terlihat merindukannya.

Sementara Keisya perlahan bersembunyi di balik sofa sambil mengintip Agaz dan Selena yang sedang berada di depan pintu.

"Aku terlambat hehe" ucap Agaz mencoba melepaskan pelukan Selena itu dan menatapnya.

"Aku kangen" ucap Selena, sementara Agaz heran mengapa Selena tak marah atau memukulnya. Karena biasanya jika Agaz tak menelepon, Selena akan marah atau memukul.

"Aku pulang dulu.... aku cuma mau bilang itu aja dan mau lihat kamu doang Gaz" ucap kembali Selena yang tiba-tiba bersikap baik pada Agaz.

Agaz tersenyum melihat perubahan Selena itu dan kemudian di beri kecupan pada bagian pipi secara tiba-tiba, ia melebarkan mata karena kaget sambil melirik ke arah sofa tepat di belakangnya.

Keisya yang sedang bersembunyi di balik sofa itu, setelah melihat mereka menjadi terdiam seketika.

Selena tersenyum setelahnya pada Agaz dan kembali pulang, saat itu ia berpapasan dengan Sherly yang baru saja sampai.

"Kak!" ucap Sherly pada Selena dan tersenyum.

Selena membalas senyumannya dan segera pergi dari sana, sementara Sherly menatap Agaz sejenak lalu segera masuk ke dalam.

Keisya yang tak lagi mendengar ada orang yang sedang berbicara, baru memutuskan untuk keluar dari persembunyian dan menampakan diri, Agaz menghampiri Keisya dan mereka saling bertatapan.

Keisya menatap sinis Agaz wajahnya terlihat suram, lalu segera berlari ke kamar yang biasa ia tempati saat di rumah Agaz.

"Kei!" Agaz memanggilnya berusaha mengejar, namun Keisya tak menoleh sedikit pun. Ia mengunci kamar dan tak keluar. Keisya tak bisa pulang ke rumahnya karena di minta oleh mertuanya itu tetap menemani Agaz.

*Tok Tok Tok* Agaz masih berusaha mengetuk pintu kamar Keisya, namun ia tak merespon.

Di dalam kamar itu Keisya berbaring menutup wajahnya dengan bantal, perasaannya menjadi tak menentu, ia pun bingung karena mengapa melihat Agaz di kecup oleh perempuan lain rasanya sangat tidak rela.

Agaz yang masih berada di depan kamar Keisya menjadi terdiam seketika dan berhenti mengetuk pintu itu, karena ia pun bingung, mengapa rasanya ia sangat bersalah.

Hari akhirnya malam, Keisya akhirnya pun keluar kamar dan sudah berganti pakaian karena masih tersisa beberapa bajunya di kamar itu.

Agaz menghampiri Keisya dan meminta maaf, namun istrinya itu malah tersenyum "maaf kenapa?" tanya Keisya.

Agaz hanya terdiam karena bingung mau menjawab apa, akhirnya Ibu Agaz memanggil mereka berdua untuk segera makan malam.

"Yuk kak makan dulu kita" ucap Keisya mengajak Agaz untuk pergi ke meja makan bersama.

***