Terpaksa Menikah Dengan Tuan Muda Sombong 2

Malam mulai menyapa, saat Bima mengemudi kan mobilnya dia samar-samar mendengar suara

Bima tersenyum menatap gadis manis di sampingnya

"Lapar?? " Tanya Bima

"Ti... Tidak kak" Ucap Tiara memegangi perutnya

"Hahaha Tidak usah sungkan, Kebetulan aku juga lapar" Ucap Bima sedikit berbohong

"Benarkah" Tak terasa Tiara mengucapkan kata itu dengan semangat

"Benar, Apa kau tau tempat makan yang enak??? "

"Di dekat rumah ku ada tempat makan yang sederhana namun enak"

"Baiklah kita kesana "

Tiara dan Bima kini telah sampai ke tempat makan tersebut, tempat makan yang tidak luas namun terlihat bersih dan rapi

Mereka akhirnya memesan ayam bakar dan jus jeruk, sembari menunggu nya Bima mulai membuka percakapan

"Tiara, boleh aku bertanya?? " Ucap Bima

"Hemmmm Tentu kak"

"Apa benar hubungan mu dengan Tuan Muda hanya sebatas Tuan muda dan seorang calon pembantu?? " Tanya Bima menyelidik

"Eh? kenapa menanyakan itu kak?? ya tentu saja hanya sebatas Tuan dan pembantu kak"

"Tiara entah mengapa, pertama kali melihat mu aku seperti melihat seseorang yang aku kenal di masa lalu" Ucap Bima

"Mungkin karena muka ku terlalu pasaran kak" Ucap Tiara polos

"Bukan itu maksud ku"

"Lalu apa kak?? " Tanya tiara

Sebelum Bima menjawab pertanyaan tiara,

makanan yang mereka pesan tiba

"Akhirnya" Ucap Tiara begitu melihat ayam bakar yang menggoda selera di depannya

"Selamat makan" Ucap tiara yang mulai menyantap nya dengan lahap

*Aku kenapa merasa Tiara ini tidak asing bagiku " Ucap Bima dalam hati sembari menatap Tiara

Setelah makan Bima langsung mengantarkan Tiara ke rumah nya

sesampainya di rumah Tiara

"Terimakasih kak sudah mengantarkan ku" Ucap Tiara sopan

"Sudah Tugasku, lagi pula kau harus mengucapkan nya kepada Tuan muda Rayyan, kan dia yang menyuruhku"

"Ah, baiklah kalau begitu aku masuk dulu, sekali lagi terimakasih kak" Ucap Tiara dengan cepat mengakhiri percakapan mereka karena tiara tidak ingin membahas Tentang Tuan muda sombong itu

Sampai nya di depan pintu ada paket manis yang Tergantung di gagang pintu rumah kecil itu

"Apa ini??? " Menatap sebuah bungkusan yang dia pegang

"Ah, lihat di dalam saja lah" Ucap Tiara yang kini membuka pintu rumahnya

Di dalam rumah Tiara dengan perlahan dan penuh dengan rasa penasaran membuka bungkusan itu

"Makanan??? " Ucap Tiara heran

"Ada pesan di dalam nya"

Isi pesan

"Tiara, aku berulang kali mengetuk pintu rumahmu, tapi kau tidak meresponnya, aku pikir kamu sedang tidur jadi aku menaruh makan malam ini di pintu mu,

semoga saat kau bangun dan merasa lapar, kau pergi membuka pintu dan menemukan nya,

Lekas sembuh Gadis baik

#Dekka

Wajah Tiara kini di hiasi senyuman setelah membaca pesan yang ada di kotak makan itu,

"Terimakasih kak Dekka, kau sangat baik" Ucap Tiara

Tiara kembali mengamati isi kotak makan tersebut

"Terlihat sangat enak?? Apakah kak Dekka membuatnya sendiri??? " Tanya Tiara menatap kotak makan tersebut

Lalu Tiara dengan lahap menyantap nya.

Benar-benar terasa enak..

Selesai makan Tiara merebahkan tubuhnya menatap langit-langit kamarnya, kemudian dia teringat akan surat kontrak yang di berikan Rayyan.

Dengan cepat Tiara mencari surat itu..

Dia menatap amplop coklat itu cukup lama, dia benar-benar penasaran apa isi dari kontrak tersebut

Tiara menarik nafasnya dalam-dalam dan membuka perlahan amplop coklat itu, perlahan tiara menarik surat itu..

Di bacanya surat Kontrak itu...

Dan wajah Tiara yang tadinya biasa saja berubah menjadi marah

"Apa-apaan isi kontrak ini!!! " Ucap Tiara kesal

Isi kontrak

Pihak 1: Rayyan Baskoro Aditama

Pihak 2: Mutiara

Peraturan dan ketentuan

Selama pihak kedua tinggal di rumah pihak pertama, pihak kedua harus menurutti perintah pihak pertama

Pihak kedua tinggal di rumah pihak pertama sebagai pembantu, dan saat bersama orang Tuan pihak pertama, pihak pertama dan kedua harus berpura-pura menjadi pasangan

Pihak kedua tidak berhak ikut campur apapun tentang hidup pihak pertama

4 Semua perkataan pihak pertama adalah mutlak pihak kedua di larang membantah ataupun menolak

Selesai membaca kontrak itu Tiara benar-benar emosi

"Enak saja Tuan muda ini!! , ini sangat menguntungkan untuk dia dan sangat merugikan untuk ku!!! " Dengan berani Tiara menuliskan sesuatu di dalam kontrak itu, dan menandatangani nya